Anda di halaman 1dari 20

MANAJEMEN ADMINISTRASI

KESEHATAN
Kapita Selekta Manajemen Informasi Kesehatan
PENGERTIAN ADMINISTRASI
 Istilah administrasi berasal dari bahasa latin "ad" dan "ministrate" yang artinya pemberian jasa
atau bantuan. "Administration = "to serve", yaitu melayani dengan sebaik-baiknya.
 Administratie (bahasa Belanda) "kegiatan catat-mencatat, surat-menyurat, pembukuan ringan,
ketik-mengetik, agenda dan sebagainya yang bersifat teknis ketatausahaan" yang meliputi
kegiatan catat-mencatat, surat-menyurat, pembukuan dan pengarsipan surat serta hal-hal yang
lain yang dimaksudkan untuk menyediakan informasi sertamempermudah memperoleh
informasi kembali jika dibutuhkan
ADMINISTRASI KESEHATAN
 Administrasi atau manjemen dalam dunia kesehatan sangat diperlukan agar dalam pelaksanaan
program kesehatan dapat berjalan dengan efisien dan efektif. Administrasi pada dasarnya
merupakan usaha tertentu untuk mencapai suatu tujuan (Maidin Alimin,2004). Para penyedia
ataupun tenaga kesehatan dalam mempergunakan administrasi kesehatan memerlukan
persiapan baik dalam teori maupun praktek.( Tulchinsky,Varavikova, 2000)
 Administrasi kesehatan masyarakat adalah suatu ilmu dan seni dibidang ketatausahaan yang
menyediakan informasi tentang kesehatan masyarakat
FUNGSI ADMINISTRASI
KESEHATAN
1. Perencanaan termasuk perencanaan pembiayaan
2. Pengorganisasian, yang didalamnya termasuk penyusunan staff
3. Pelaksanaan, yang didalamnya termasuk pengerahan, pengkoordinasian
4. Penilaian, yakni dalam rangka melihat apakah rencana yang telah disusun dapat dicapai
atau tidak
 Fungsi administrasi kesehatan yang berkaitan dengan tujuan subsistem
manajemen kesehatan tersebut adalah :
1. Perencanaan (Planning) Suatu kegiatan atau proses penganalisisan,
pemahaman sistem, penyusunan konsep dan kegiatan yang akan
dilaksanakan untuk mencapai tujuan demi masa depan yang lebih baik.
2. Pengorganisasian (Organizing) Langkah untuk menetapkan,
menggolong-golongkan, dan mengatur berbagai macam kegiatan,
menetapkan tugas-tugas pokok dan wewenang serta pendelegasian
wewenang oleh pimpinan kepada staf dalam rangka mencapai tujuan
organisasi.
3. Penggerakan dan Pelaksanaan (Actuating). Usaha untuk
menciptakan iklim kerjasama diantara staf pelaksana program
sehingga tujuan organisasi dapat dicapai secara efektif dan
efisien.
4. Pengawasan dan Pengendalian (Controlling) Proses untuk
mengamati secara terus-menerus pelaksanaan kegiatan sesuai
dengan rencana kerja yang sudah disusun dan mengadakan
koreksi jika terjadi penyimpangan
PERENCANAAN (PLANNING)
 Sebuah proses untuk merumuskan masalah-masalah kesehatan yang
berkembang di masyarakat
 Menentukan kebutuhan dan sumber daya yang tersedia
 Menetapkan tujuan program yang paling pokok dan menyusun
langkah-langkah praktis untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan
MANFAAT PERENCANAAN
1. Mengetahui tujuan yang ingin dicapai organisasi dalam
manajemen informasi kesehatan (MIK)
2. Mengetahui jenis dan struktur organisasi yang dibutuhkan untuk
kerja efektif dalam MIK
3. Mengetahui jenis dan jumlah staf yang diinginkan dan uraian
tugasnya dalam pengelolaan MIK
4. Mengetahui sejauh mana efektivitas kepemimpinan dan
pengarahan yang diperlukan.
5. Bentuk dan standar pengawasan yang akan dibahas
PENGORGANISASIAN
(ORGANIZING)
 Pengorganisasian (Organizing) merupakan proses penyusunan
struktur organisasi yang sesuai dengan tujuan organisasi,
sumberdaya-sumberdaya yang dimiliki dan lingkungan yang
melingkupinya
RUANG LINGKUP
ORGANIZING
 Penentuan sumberdaya dan kegiatan-kegiatan yang dibutuhkan
untuk mencapai tujuan organisasi,
 Perancangan dan pengembangan suatu organisasi atau kelompok
kerja yang akan dapat ”membawa” hal-hal tersebut kearah tujuan,
 Penugasan tanggung jawab tertentu
 Pendelegasian wewenang yang diperlukan kepada individu-
individu untuk melaksanakan tugas-tugasnya.
PELAKSANAAN (ACTUATING)
 Proses implementasi program agar bisa dijalankan oleh seluruh
pihak dalam organisasi serta proses memotivasi agar semua pihak
tersebut menjalankan tanggung jawabnya dengan penuh kesadaran
dan produktivitas yang tinggi
PENGAWASAN (CONTROLING)
 Merupakan proses yang dilakukan untuk memastikan seluruh
rangkaian kegiatan yang telah direncanakan, diorganisasikan dan
dilakasanakan berjalan sesuai dengan target yang diharapkan
RUANG LINGKUP ADMINISTRASI
KESEHATAN
1. Kebijakan kesehatan (health policy)
Kebijakan kesehatan membahas tentang penggarisan kebijaksanaan pengambilan
keputusan, kepemimpinan, public relation, penggerakan peran serta masyarakat dalam
pengelolaan program – program kesehatan.
2. Hukum Kesehatan (health law)
Hukum kesehatan membahas tentang peraturan atau perundangan di bidang kesehatan
meliputi : undang – undang kesehatan, hospital by law, informed consent, dan sebagainya.
3. Ekonomi kesehatan (health economic)
Ekonomi kesehatan membahas tentang konsep pembiayaan kesehatan, asuransi kesehatan,
analisis biaya, dan sebagainya.
4. Manajemen tenaga kesehatan (health man power)
Manajemen tenaga kesehatan membahas tentang perencanaan kebutuhan tenaga kesehatan,
motivasi tenaga kesehatan, kinerja tenaga kesehatan , dan sebagainya.
5. Administrasi rumah sakit (hospital administration)
Administrasi rumah sakit membahas tentang organisasi dan manajemen rumah sakit,
manajemen SDM rumah sakit, manajemen keuangan rumah sakit, manajemen logistic, dan
sebagainya
MANAJEMEN, ADMINISTRASI,
INFORMASI DAN REGULASI KESEHATAN
 Manajemen dan informasi kesehatan adalah pengelolaan yang
menghimpun berbagai upaya kebijakan kesehatan, administrasi
kesehatan, pengaturan hukum kesehatan, pengelolaan data dan
informasi kesehatan yang mendukung subsistem lainnya guna
menjamin tercapainya derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya.
UNSUR UTAMA
1. Administrasi Kesehatan adalah suatu kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian,
serta pengawasan dan pertanggungjawaban penyelenggaraan pembangunan kesehatan
2. Informasi Kesehatan adalah hasil pengumpulan dan pengolahan data yang merupakan
masukan bagi pengambilan keputusan di bidang kesehatan
3. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kesehatan adalah hasil penelitian dan pengembangan
yang merupakan masukan bagi pengambilan keputusan di bidang kesehatan
4. Hukum Kesehatan adalah peraturan perundang-undangan kesehatan yang dipakai sebagai
acuan bagi penyelenggaraan pembangunan kesehatan
PRINSIP
a. Administrasi kesehatan diselenggarakan dengan berpedoman pada asas dan
kebijakan dekonsentrasi, desentralisasi dan tugas pembantuan serta
dukungan kejelasan adanya:
1) Hubungan administrasi dengan berbagai sektor atau unit kesehatan
lainnya;
2) Kesatuan koordinasi dari berbagai jenjang administrasi lainnya; dan
3) Pembagian kewenangan, tugas, dan tanggung jawab.
b. Informasi kesehatan mencakup seluruh data yang terkait dengan kesehatan
baik yang berasal dari sektor kesehatan maupun dari berbagai sektor
pembangunan lain, yang tersedia secara akurat, cepat, dan tepat waktu
untuk mendukung proses pengambilan keputusan di berbagai jenjang
administrasi dengan mendayagunakan teknologi informasi dan komunikasi.
3. Akses terhadap informasi kesehatan harus memperhatikan aspek
kerahasiaan yang berlaku di bidang kesehatan dan kedokteran.
4. Dalam melaksanakan upaya kesehatan dalam hal pengembangan
dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan
haruslah berdasarkan standar mutu pelayanan atau prosedur baku
yang diakui dan tidak bertentangan dengan etika, moral, agama
serta digunakan sebesar-besarnya untuk kepentingan masyaraka
5. Pengembangan Hukum Kesehatan meliputi upaya penyusunan
regulasi serta harmonisasi hukum, sosialisasi dan advokasi
hukum kepada aparatur kesehatan dan masyarakat guna
menjamin terwujudnya kepastian, keadilan dan manfaat hukum
bagi semua pihak.
6. Prinsip penyelenggaraan manajemen kesehatan lebih lanjut diatur
dalam Peraturan Kepala Daerah di masing-masing tingkat
administrasi.

Anda mungkin juga menyukai