DESKRIPSI SINGKAT • Seorang administrator kesehatan seyogyanya mengua- sai dasar-dasat administrasi kesehatan. Administrasi ke- sehatan memiliki 2 dimensi penting, yaitu dimensi praktis dan dimendi teoretis. • Sebagai kajian ilmu dan aplikasinya dilapangan, adminis tasi kesehatan harus bisa menjawab tantangan & kebutu han pelayanan kesehatan di masyarakat • Seorang administrator kesehatan harus mampu mema- hami/ menguasai tujuan, fungsi, dam perangkat adminis- trasi dan sekaligus memahami makna pelayanan keseha tan sebagai Iptek TUJUAN PEMBELAJARAN A. Tujuan Pembelajaran Umum Setelah mengikuti sesi ini, peserta dapat memahami pe- ngertian dan tujuan dasar-dasar administrasi kesehatan, manfaat administrasi kesehatan, serta otonomi daerah B. Tujuan Pembelajaran Khusus 1. Peserta mampu menjelaskan pengertian Adminkes 2. Peserta mampu menjelaskan lingkup garapan Admi- nistrasi kesehatan 3. Peserta mampu menjelaskan manfaat Adminkes 4. Peserta mampu menjelaskan hubungan adminkes & otonomi daerah PENGERTIAN • Dalam mempelajari administrasi kesehatan, seorang ad- ministrator kesehatan tidak cukup hanya dengan mema- hami dan menghafal fungsi manajemen saja, akan tetapi juga perlu memahami teknologi , sistem kesehatan, ser- ta subsistem kesehatan (seperti pemiayaan, perencana- an, pengorganisasian, pelaksanaan & evaluasi program kesehatan. • Membahas dasar-dasar administrasi kesehatan berarti membahas batasan, unsur, ruang lingkup, serta manfaat dan aplikasinya, terutama dalam mengkaji kebutuhan pe layanan kesehatan yang diperlukan masyarakat PENGERTIAN Administrasi berasal dari bahasa Latin, yaitu Ad = pada dan Ministare = melayani. Jadi Administrasi = mem beri pelayanan kepada ….
Administrasi adalah kombinasi antara pengambilan kepu
tusan dengan pelaksanaan keputusan tsb untuk menca- pai tujuan yg telah ditetapkan (Robert D Calkins)
Administrasi adalah upaya untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan dengan mempergunakan orang lain (George R Terry) PENGERTIAN Administrasi adalah upaya untuk mencapai tujuan yg te- lah ditetapkan dengan menciptakan lingkungan kerja yg menguntungkan (Konntz O Donnel) Admnistrasi adalh kerjasama secara rasional yang tercer min pada pengelompokan kegiatan menurut fungsi yang dilakukan (Dwight Waldo) Administrasi adalah suatu proses dengan mana upaya utk mencapai tujuan tertentu dapat dilaksanakan dan di awasi (Social Science Encyclopedia) Administrasi adalah proses kerjasama dua orang atau le bih untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan PENGERTIAN Pelayanan kesehatan adalah setiap upaya yg diseleng- garakan sendiri/ bersama-sama dalam suatu organisasi untuk menguatkan, memelihara, mencegah ataupun me ngobati masyarakat. Yang dilayankan adalah ilmu & tek nologi kesehatan Sehat Definisi sehat mengalami banyak perubahan. Pengertian sehat tidak sakit dapat digambarkan sebagai hitam-putih artinya orang tidak sakit berarti sehat, padahal kita tahu bahwa orang tidak sakit belum tentu atau tidak otomatis sehat PENGERTIAN • Oleh karena itu berkembang konsepsehat objektif & se- hat subjektif. Konsep ini gunakan untuk menjawab perta- nyaan “berapa sehatkah orang yang merasa sehat”
• Sementara itu sejak konsep Cartesian (1700), definisi se
hat mengalami beberapa kali perubahan.
1. Cartesian, sehat berarti tidak ditemukan adanya disfung-
si organ tubuh. Dokter hanya mengobati organ tubuh yang sakit, sedangkan roh dan jiwa bukan urusan dok- ter, melainkan urusan agama dan gereja PENGERTIAN • Setelah kuman penyebab penyakit ditemukan, definisi se hat berubah, yaitu apabila setelah diteliti dengan seksa- ma tidak ditemukan bibit penyakit, maka orang tsb sehat • Sehat adalah suatu keadaan keadaan seimbang yg dina mis antara bentuk dan fungsi tubuh dengan berbagai fak tor yang berusaha mempengaruhinya (Perkins, 1938) • Sehat menurut WHO 1947 dan UU No.9 tahun 1960, ttg Pokok Kesehatn, yaitu sehat meliputi keadaan fisik, men tal, dan sosial dan bukan hanya terbebas dari penyakit & kelemahan PENGERTIAN Sehat adalah suatu keadaan dan kualitas dari organ tu- buh yang berfungsi secara wajar dengan segala faktor keturunan & lingkungan yang dipunyainya (WHO, 1957) Menurut White (1977), sehat adalah keadaan dimana se seorang pada waktu diperiksa tidak mempunyai keluhan atau tidak terdapat tanda-tanda penyakit/ kelainan Definisi sehat menurut WHO (1988), seperti tertera dlm UU Kesehatan No.23 Tahun 1992, yaitu meningkatnya kesadran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakt yg optimal serta dapat membawa setiap individu dlm ma syarakat utk mencapai hidup sehat dan produktif secara sosial dan ekonomis PENGERTIAN
Jadi administrasi kesehatan adalah perpaduan atau pe-
nggunaan ilmu dan teknologi administrasi dalam pelaya- nan kesehatan Atau penerapan pelayanan ilmu dan teknologi kesehatan agar pelayanan kesehatan yang diberikan menjadi lebih efektif dan efisien utk meningkatkan kesehatan masyara kat agar bisa hidup produktif Unsur-unsur dalam administrasi kesehatan, yaitu: fungsi administrasi kesehatan, perangkat administrasi, dan tu- juan administrasi kesehatan FUNGSI ADMINISTRASI Para ahli membagi fungsi administrasi dalam berbagai ra- gam, antara lain: 1. George R Terry, membedakan fungsi administrasi men- jadi 4 macam, yaitu POAC 2. Hendry Fayol, membagi 5 f ungsi, yaitu Planning, Orga- nizing, Commanding, Coordinating, Controlling (POCCC) 3. Dep Kes RI, membedakan fungsi administrasi kesehatan dalam 3P, yaitu: Perencanaan (P1), Penggerakan Pelak- sanaan (P2), dan Pengawasan, Penilaian & Pengendali- an (P3) FUNGSI ADMINISTRASI 4. Komisi Pendidikan Administarsi Kesehatan AS, membe- dakan fungsi administrasi, yakni : Planning, Organizing Directing, Controlling, Coordinating, Evaluating 5. Borton, membagi fungsi administrasi menjadi, Planning, Staffing, Budgeting, Implementing, Coordinating, Reporting, Evaluating 6. Luther M Gullick, membedakan fungsi administrasi atas 7 macam, yaitu:Planning, Organizing, Staffing, Directing, Coordinating, Reporting, Budgeting RUANG LINGKUP Ruang lingkup Administrasi Kesehatan, meliputi: 1. Fungsi Administrasi, kegiatan ini meliputi seluruh kegiat- an admnistrasi, mulai dari perencanaan, pengorganisa- sian, koordinasi, penyusunan anggaran, dan pengwasan dan perencanaan berikutnya. Demikian seterunya beru- lang-ulang, yang oleh Merry Arnold digambarkan dalam bentuk hubungan spiral yang terus-menerus 2. Sistem kesehatan, yaitu merupakan kumpulan dari ber- bagai faktor yg kompleks & saling berhubungan yang ter dapat dalam suatu negara yg diperlukan utk memenuhi kebutuhan tuntutan kesehatan perorangan, keluarga, ke- lompok, serta masyarakat padasetia saat RUANG LINGKUP • Sistem Kesehatan, mencakup atas 2 sub-sitem, yaitu: sun sistem pelayanan kesehatan & sub-sistem pembiaya an kesehatan • Agar dapat terselenggara upaya kesehatan yang baik, kedua sub-sistem ini perlu ditata dan dikelola dengan se baik-baiknya • Seorang administrator kesehatan, seyogyanya tdk hanya merancang & melaksanakan program-program kesehatn saja, tetapi juga piawai menganalisis keberhasilan pro- gram-program kesehatan yang diperoleh dari laporan-la poran RUANG LINGKUP • Seorang administrator kesehatan yg baik dapat menye- babkan tersedianyan dan terselenggaranya upaya kese- hatan sedemikian rupa, sehingga dengan masukan yang sekecil-kecilnya diperoleh keluaran yang sebesar-besar- nya. • Seorang administrator kesehatan harus selalau berpin- sip pada optimalisasi, efisien & efektif, serta akuntabilitas • Seorang administrator kesehatan harus mampu mema- hami/ menguasai makna pelayanan kesehatan sebagai pembangunan seperti yg diamanatkan pada UU No.23 Th 1992 tentang Kesehatan MANFAAT ADMINISTRASI KESEHATAN Apabila administrasi kesehatan dilaksanakan dengan baik dan benar, manfaat yang diperoleh adalah : 1. Meningkatnya efektivitas & efisiensi penggunaan sumber daya & dana yang masih sangat terbatas 2. Membuat pelayanan kesehatan dapat menjawab kebutu- han & tuntutan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang bermutu dan berkesinambungan 3. Membuat pelayanan kesehatan mudah diakses oleh ma- syarakat, sehingga akan mendorong pemerataan dalam pelayanan kesehatan, dengan demikian diharapkan dpt memenuhi bahwa kesehatan adalah hak azasi manusia ADMINISTRASI KESEHATAN & OTONOMI DAERAH • Dalam nelaksanakan amanat rakyat Indonesia yang ter- tuang dalam dalam Tap MPR RI tahun 1998, telah digulir kandesentralisasi kekuasaan pemerintahan • UU No.22 Thn 1999, tentang Otonomi Daerah, dan UU No. 25 Thn 1999, tentang Perimbangan Keuangan anta- ra Pusat dan Daerah, berbagai peraturanpemerintah dite tapkan bahwa desentralisasi dimulai 1 Januari 2001 • Hal ini membawa konsekuensi perubahan yang sangat luas dan cukup mendasar dalam penerapan administrasi kesehatan, khususnya administrator kesehatan ditingkat Provinsi dan Kabupaten/ Kota sangat meningkat pera- nannya, dibanding di tingkat pusat ADMINISTRASI KESEHATAN & OTONOMI DAERAH • Pada era desentralisasi & otonomi daerah, seorang admi nistrator kesehatan disamping harus memahami dasar- dasar administrasi kesehatan, sistem kesehatan, pende- katan sistem & organisasi, juga perlu memahami kebijak an baru tentang kesehatan yang dilandasi oleh 4 kebijak an dasar, yaitu: • 1. Paradigma sehat (15 September 1998) • 2. Gerakan pembangunan berwawasan kesehatan • 3. Rencana Pembangunan Kesehatan Indonesia Sehat 2010 • 4. Kesehatan adalah hak azasi manusia ADMINISTRASI KESEHATAN & OTONOMI DAERAH Dalam UU No. 22 Th 1999, ttg Otonomi Daerah disebut- kan bahwa: Pemerintah Daerah adalah penyelenggaraan pemerin- tah daerah otonom oleh pemerintah daerah & DPRD me nurut azas desentralisasi Desentralisasi adalah penyerahan wewenang pemerin- tahan oleh Pemerintah (Pusat) kepada daerah otonom dalama kerangka NKRI Dekonsentrasi ialah penyerahan wewenang dari Peme- rintah kepada Gubernur sebagai wakil pemerintah dan/ atau perangkat pusat di daerah ADMINISTRASI KESEHATAN & OTONOMI DAERAH
• Tugas pembantuan adalah penugasan dari pemerintah
kepada daerah dan desa utk melaksanakan tugas terten tu yg disertai pembiayaan, sarana dan prasarana serta SDM, dan berkewajiban melaporkan pelaksanaannya ke pada yang menugaskan • Otonomi daerah adalah kewenangan daerah otonom utk mengatur & mengurus kepentingan masyarakat setem- pat menurut prakarsa sendiri yg berdasarkan aspirasi masyarakat dalam ikatan NKRI ADMINISTRASI KESEHATAN & OTONOMI DAERAH Kewenangan daerah meliputi seluruh bidang pemerintahan, kecuali: 1. Politik luar negeri 2. Hanjam 3. Peradilan 4. Moneter & fiskal 5. Agama UU ini kemuddian dianggap tidak sesuai dengan perkem- bangan ketatanegaraan, sehingga perlu diganti, dan la- hirlaah UU No.32 Th 2004, ttg Pemerintah Daerah dan UU N. 33 Th 2004 ttg perim- bangan Keuangan anatara Pusat & Daerah ADMINISTRASI KESEHATAN & OTONOMI DAERAH • Dalam UU No.32 Th 2004, dalam ps 1 tentang ketentuan umum disebutkan, bahwa: • Pemerintah Pusat selanjutnya disebut Pemerintah, adalh Presiden RI yg memegang kekuasaan pemerintahan ne- gara RI berdasarkan UUD Negara RI Th 1945 • Pemerintahan daerah adalah penyelenggara urusan pe- merintahan oleh Pemerintah Daerah & DPRD menurut azas otonomi & tugas pembantuan dengan prinsip otono mi seluas-luasnya dalam sistem & prinsip NKRI sebagai mana dimaksud dalam UUD 45 ADMINISTRASI KESEHATAN & OTONOMI DAERAH Pemerintah Daerah adalah Gubernur, Bupati/ Walikota & dan perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara pe merintah daerah Otonomi daerah adalah hak, wewenang dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur & mengurus sendiri uru- san pemerintahan & kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundangan- undangan Desentralisasi adalah penyerahan wewenang pemerin- tahan oleh Pemerintah kpd daerah otonom utk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dalam sistem NKRI ADMINISTRASI KESEHATAN & OTONOMI DAERAH • Daerah otonom, selanjutnya disebut daerah adalah kesa tuan masyarakat hukum yg memiliki batas-batas wilayah yg berwenang mengatur & mengurus urusan pemerintah an dan kepentingan masyarakat setempat menurut pra- karsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat dalam sis tem NKRI
• Dekonsentrasi adalah pelimpahan wewenang pemerin-
tahan oleh Pemerintah kepada Gubernur sebagai wakil pemerintah dan/ atau instansi vertikal di wilayah tertentu ADMINISTRASI KESEHATAN & OTONOMI DAERAH • Tugas pembantuab adalah penugasan dari Pemerintah kpd daerah dan/ atau desa dari Pemerintah Provinsi kpd Kabupaten/ Kota dan/ atau Desa untuk melaksanakan tu gas tertentu • Perimbangan Keuangan antara Pusat & Daerah adalah suatu sistem pembagian keuangan yg adil, proporsional, demokratis, transparan, dan bertanggung jawab dalam rangka pendanaan penyelenggaraan desentralisasi, dgn mempertimbangkan potensi, kondisi, dan kebutuhan dae rah serta besaran pendanaan penyelenggaraan dekon- sentrasi dan tugas pembantuan ADMINISTRASI KESEHATAN & OTONOMI DAERAH Urusan wajib yang menjadi kewenangan Provinsi, meli- puti: Perencanan & pengendalian pembangunan Perencanaan, pemanfaatan, & pengawasan tata-ruang Penyelenggaraan ketertiban umum & ketntraman masykt Penyediaan sarana & prasrana umum Penanganan bidang kesehatan Penyelenggaraan pendididkan & alokasi SDM potensial Penanggulangan sosial lintas Kabupaten/ Kota Penanganan bidang tenaga kerja lintas Kab/ Kota ADMINISTRASI KESEHATAN & OTONOMI DAERAH Fasilitas pengembangan Koperasi & UKM lintas Kabupa ten/ Kota Pengendalian lingkungan hidp Pelayanan pertanahan, termasuk lintas Kab/ Kota Pelayanan kependudukan & catatan sipil Pelayanan administrasi umum pemerintahan Pelayanan administrasi penanaman modal Penyelenggaraan pelayanan dasar lainnya Urusan wajib lainnya ADMINISTRASI KESEHATAN & OTONOMI DAERAH • Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa otono mi daerah secara penuh kpd Provinsi, Kab/ Kota, hal ini berarti bahwa keputusan yg terkait dengan pelaksanaan program kesehatan sangat tergantung dari pemahaman Kepala Daerah & DPRD terhadap kelngsungan pemba- ngunan kesehatan
• Seorang administrator kesehatan hrs pandai meyakinkn
Kepaa Daerah & DPRD akan pentingnya anggaran kese hatan yang memadai agar program-program kesehatan dapat berjalan dengan baik dan berkesinambungan ADMINISTRASI KESEHATAN & OTONOMI DAERAH • Seorang administrator kesehatan hrs mampu membuat perencanaan kesehatan yg dapat meyakinkan pimpinan daerah utk menyediakan alokasi anggaran kesehatan yg cukup. Oleh sebab itu seorang administrator kesehatan bersama Kepala Dinkes harus mampu melakukan advo- kasi tentang pentingnya pembangunan sektor kesehatan untuk kelangsungan pembangunan di daerah • Seorang administrator kesehatan hrs bisa melihat pelu- ang dan memprioritaskan program kesehatan spesifik da erah yg memiliki daya ungkit tinggi dan dapat meningkat kan derajat kesehatan masyarakat TERIMA KASIH