STEP 2
Pengertian administrasi :
Sehat ialah suatu keadaan seimbang yang dinamis antara bentuk dan fungsi tubuh
dengan pelbagai faktor yang berusaha mempengaruhinya (Perkin)
Sehat ialah suatu keadaan sejahtera sempurna dari fisik, mental dan sosial yang
tidak hanya terbatas pada bebas dari penyakit / kelemahan saja (WHO 1947 dan
UU Pokok Kesehatan No. 9 tahun 1960)
Sehat ialah suatu keadaan dan kualitas dari organ tubuh yang berfungsi secara
wajar dengan segala faktor keturunan dan lingkungan yang dipunyainya (WHO
1957)
Sehat ialah keadaan dimana seseorang pada waktu diperiksa oleh ahlinya tidak
mempunyai keluhan ataupun tidak terdapat tanda-tanda penyakit / kelainan
(White)
Maka dari kedua pengertian diatas, administrasi kesehatan merupakan suatu proses yang
menyangkut perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengawasan,
pengkoordinasian dan penilaian terhadap sumber, tata cara dan kesanggupan yang
tersedia untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan akan kesehatan, perawatan kedokteran
serta lingkungan yang sehat dengan jalan menyediakan dan menyelenggarakan berbagai
upaya kesehatan yang ditujukan kepada perseorangan , kelompok atau masyarakat
(Komisi Pendidikan Administrasi Kesehatan Amerika Serikat, 1974)
Masukan (INPUT)
Yang dimaksud dengan masukan (input) dalam administrasi adalah segala sesuatu
yang dibutuhkan untuk dapat melaksanakan pekerjaan administrasi. Masukan dan
atau perangkat administrasi tersebut banyak macamnya. Pembagian yang banyak
dikenal di masyarakat ialah yang disebut 4 M, yakni manusia (man), uang
(money), sarana (material), metode (method), untuk organisasi yang tidak mencari
keuntungan, serta 6M yakni manusia (man), uang (money), sarana (material),
metode (method), pasar (market) serta mesin (machinery) untuk organisasi yang
mencari keuntungan.
Proses (PROCESS)
Yang dimaksud dengan proses (process) dalam administrasi adalah langkah-
langkah yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
dikenal pla dengan nama fungsi administrasi. Pada umunya proses dan ataupun
fungsi administrasi ini merupakan tanggung jawab pimpinan.
Sasaran (TARGET)
Yang dimaksud dengan sasaran (target group) kepada siap keluaran yang
dihasilkan, yakni upaya kesehatan tersebut, ditujukkan. Untuk administrasi
kesehatan sasaran yang dimaksud disini dibedakan atas empat macam yakni
perseorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat. Dapat bersifat langsung
(direct target group), ataupun bersifat tidak langsung (indirect target group).
Dampak (IMPACT)
Yang dimaksud dengan dampak (impact) adalah akibat yang ditimbulkan oleh
keluaran. Untuk administrasi kesehatan, dampak yang diharapkan adalah makin
meningkatnya derajat kesehatan (Pengantar Administrasi Kesehatan, Azrul
Azwar)
Manfaat:
a. Dapat dikelolanya sumber, tata cara dan kesanggupan yang dimiliki secara efektif
dan efisien
Sumber, tata cara dan kesanggupan yang tersedia pada dasarnya bersifat terbatas dan
karena itulah perlu dikelola dengan sebaik-baiknya, untuk itu dengan administrasi
kesehatan unsur itu dapat dikelola secara efektif dan efisien.
b. Dapat dipenuhinya kebutuhan dan tuntutan akan kesehatan secara tepat dan sesuai.
Dengan administrasi kesehatan dapat diketahui dan dipenuhinya kebutuhan dan
tuntutan kesehatan pada masyarakat.
10. Apa perbedaan ilmu administrasi dan manajemen dalam bidang kesehatan?
11. Apa saja macam macam pelayanan kesehatan?
Pelayanan kesehatan yaitu suatu konsep yang dipakai dalam pemberian
layanan kesehatan terhadap masyarakat. Pelayanan kesehatan juga diartikan sebagai
konsep yang diterapkan untuk memberikan layanan dengan jangka waktu lama dan
terus dilakukan kepada publik dan masyarakat.
Pelayanan kesehatan menurut Depkes RI adalah upaya untuk
menyelenggarakan perorangan atau bersama-sama dalam organisasi untuk mencegah
dan meningkatkan kesehatan, memelihara serta menyembuhkan penyakit dan juga
memulihkan kesehatan perorangan, kelompok, keluarga dan ataupun publik
masyarakat.
Pelayanan kesehatan menurut Prof. Dr. Soekijo Notoatmojo adalah sebuah
bagian dari sistem pelayanan kesehatan yang tujuan utamanya adalah pelayanan
preventif (pencegahan) dan promotif (peningkatan kesehatan) memiliki sasaran yaitu
publik dan masyarakat.
A.A Maulana (2013) menyatakan sistem pelayanan kesehatan mempunyai
tujuan antara lain yaitu:
Promotif, atau memelihara dan meningkatkan kesehatan hal ini sangat
dibutuhkan seperti pada peningkatan gizi.
Preventif, atau pencegahan terhadap orang yang mempunyai resiko terhadap
penyakit yang terdiri dari
Preventif primer: Adalah tersusun dari program pendidikan seperti imunisasi,
penyediaan nutrisi yang baik.
Preventif Sekunder: Adalah pengobatan penyakit tahap dini.
Preventif Tersier: Adalah diagnosa penyakit, pembuatan diagnosa dan
pengobatan.
Kuratif: penyembuhan suatu penyakit
Rehabilitasi: proses memulihkan dan proses mengobati.
Hodgetts dan Casio menyatakan pelayanan kesehatan terbagi dalam beberapa jenis
yang secara umum ada dua, yaitu:
Pelayanan Kedokteran: Pelayanan kesehatan yang didalamnya ada
kelompok pelayanan kedokteran (medical services) ditandai dengan cara
melakukan pengorganisasian yang bisa bersifat sendiri (solo practice) atau
secara bersama-sama pada sebuah organisasi. Tujuan terpenting adalah untuk
menyembuhkan penyakit dan melakukan pemulihan kesehatan, serta sasaran
utamanya adalah untuk perseorangan dan keluarga
Pelayanan Kesehatan Masyarakat: Pelayanan kesehatan yang ada dalam
kelompok kesehatan masyarakat (publik healt service) ditandai dengan cara
melakukan pengorganisasian yang pada umumnya dilaksanakan secara
bersama pada sebuah organisasi. Tujuan terpenting adalah untuk memelihara
dan melakukan peningkatan kesehatan serta pencegahan penyakit. Sedangkan
sasarannya adalah kelompok dan masyarakat.
12. Apa saja kriteria fasilitas pelayanan kesehatan yang baik?
Mutu pelayanan harus dilihat dari dua sisi yaitu dari sisi petugas dan dari sisi
pasien. Dari sisi pasien, mutu pelayanan dilihat dari terpenuhinya harapan pasien
terhadap kualitas pelayanan yang disediakan oleh pemberi pelayanan kesehatan. Dari
sisi petugas, mutu pelayanan berarti keleluasaan dalam melakukan tindakan yang
tepat untuk meningkatkan derajat kesehatan pasien dan masyarakat sesuai dengan
standar teknis yang berlaku.
Pemberi layanan kesehatan harus memperhatikan standar mutu pelayanan
yang lebih baik dengan memperhatikan kriteria mutu dan tidak bertentangan dengan
standar operasional prosedur medis dan kode etik profesi. Oleh karena itu semakin
tinggi mutu pelayanan kesehatan maka semakin tinggi pula tingkat kepuasan pasien
yang dirasakan oleh pasien. Dimensi mutu terdiri dari:
pelayanan yang bermanfaat sesuai kebutuhan pasien dan perkembangan iptek
tersedia dan dapat diakses
nyaman, aman, kompeten
terjangkau secara finansial
dapat diterima masyarakat setempat
efisien, memperhatikan hubungan baik antar manusia
sopan, hormat,berkelanjutan, penuh perhatian dapat dipertanggung jawabkan
dan tepat waktu
Kualitas pelayanan dinilai berdasarkan lima dimensi yaitu :
Tangible (berwujud) : meliputi penampilan fisik dari fasilitas, tenaga
kesehatan dan peralatan
Reliability (kehandalan) : pemberian pelayanan yang dijanjikan dengan segera
dan memuaskan
Responsiveness (daya tanggap) : membantu dan memberikan pelayanan
dengan tanggap tanpa membedakan unsur SARA (Suku, Agama, Ras,
Golongan)
Assurance (jaminan) : jaminan keamanan, keselamatan, kenyamanan
Emphaty (empati) : komunikasi yang baik dan memahami kebutuhan
konsumen / pasien.
13. Apakah hubungan SDG dengan K4?