Anda di halaman 1dari 38

DESIA LAILA

LBM 2 MODUL SKN


ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN KESEHATAN
SGD 13

[Year]

[TYPE THE COMPANY ADDRESS]


LBM 2
ADMINISTRASI KESEHATAN

STEP 1

1. DOTS
 Directly Observed treatment shortcut/short-course : pengawasan
langsung jangka pendek yakni berupa pengawasan pengelola program
TB.
 Strategi dipelayanan kesehatan dasar didunia untuk deteksi dan
penyembuhan TB.
2. MDGs
 Millenium Development Goals : rancangan 128 negara didunia bekerja
sama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat; bidang kesehatan,
pendidikan, lingkungan, dan masyarakat. Dilaksanakan sejak tahun 2000
 Program MDGs yang termasuk program kesehatan; MDG 4, 5 dan 6;
IMR, MMR, dan HIV, malaria serta penyakit menular
3. Administrasi Kesehatan
Suatu proses yang mencakup, perencanaan, pengorganisasian,
pengkoordinasian, pengarahan, terhadap sumber, tatacara dan kesanggupan
dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat, dengan jalan menyediakan
pelayanan kesehatan.

STEP 2

1. Mengapa Indonesia masih termasuk negara endemis TB?


2. Apa saja yang harus dilakukan untuk memecahkan masalah TB?
3. Apa saja komponen strategi DOTS yang direkomendasikan oleh WHO?
4. Apakah tujuan dari administrasi kesehatan?
5. Apakah fungsi dari administrasi kesehatan?
6. Unsur-unsur apa sajakah yang termasuk dalam administrasi kesehatan?
7. Apakah ruang lingkup dari administrasi kesehatan?
8. Ciri-ciri perencanaan administrasi kesehatan yang baik?
9. Apakah perbedaan dari administrasi kesehatan dan manajemen kesehatan?
10. Apakah tujuan dari manajemen kesehatan?
11. Apakah isi dari komponen input dan proses manajemen?

STEP 3

1. Mengapa Indonesia masih termasuk negara endemis TB?


 Pengumpulan data yang kurang baik (cenderung tidak sesuai dan
kurang lengkap dengan kenyataan yang ada dalam masyarakat)
sehingga didapatkan data yang kurang maksimal.
 Kurang kesadaran Masyarakat. Malu berobat atau tidak menghabiskan
obat.
 Pelayanan Petugas kesehatan yang kurang baik dari segi kualitas dan
kuantitas.

2. Apa saja yang harus dilakukan untuk memecahkan masalah TB?


- Deteksi dini pasien TB (curiga tersangka TB dengan gejala batuk > 2
minggu) dengan permeriksaan sputum/BTA
- Pengobatan TB kurang lebih 6 bulan dengan PMO (pengawas minum
Obat)
- Menjamin kebersihan lingkungan dan menjaga kelembapan ruangan
pasien TB
- Proteksi diri (dari keluarga dan pasien TB)

Program pemerintah
- Primer ; promosi kesehatan dan deteksi dini
- Sekunder ; pengobatan kemoprofilaksis pada pasien TB+, dan vaksinasi
BCG pada individu TB-
- Tersier ; rehabilitatif pada pasien cacat sosial (penggunaan masker) atau
cacat fisik

3. Apa saja komponen strategi DOTS yang direkomendasikan oleh WHO?


1. Partisipasi politik pemerintahan untuk menjalankan program TB
2. Diagnosis serta pemeriksaan sputum secara mikrobiologis
3. Pengobatan dengan bantuan OAT dengan pengawasan PMO
4. Kesinambungan ketersedian OAT untuk pasien
5. Pencatatan dan pelaporan pemantauan dan evaluasi program TB

4. Apakah tujuan dari administrasi kesehatan?


 Untuk melengkapi kebutuhan dan tuntutan kesehatan terhadap
pelayanan kesehatan, pemeriksaan kedokteran dan kebersihan
lingkungan sehingga dapat tercapai sebaik baiknya.
1. Kebutuhan kesehatan; bersifat objektif. Apabila terganggu, upaya
kesehatan bisa dikatakan gagal upaya pelayanan kesehatannya.
2. Tuntutan kesehatan; masing-masing orang berbeda. Apabila
terganggu, tidak dikatakan gagal upaya pelayanan kesehatannya.
 Sistem administrasi kesehatan
- Registrasi
- Pemeriksaan; lab
- Resep

5. Apakah fungsi dari administrasi kesehatan?


Suatu langkah langkah untuh mencapai tujuan yang sudah ditetapkan
 Perencanaan; penyusunan anggaran belanja
 Pengorganisasian;penyusunan staf
 Pelaksanaan; pengarahan, pengkorordinasian, bimbingan,
pengawasan
 Penilaian; penyusunan laporan

Administrasi berasal dari kata Ad dan ministro; melayani/menyelenggarakan.


Administrasi : proses penyelenggaraan.
Manajemen : langkah-langkah, fungsi pengelolaan tatacara
1. Planning/Perencanaan
2. Organizing/Pengorganisasian
3. Actuating/Pelaksanaan
4. Controlling/Pengawasan

6. Unsur-unsur apa sajakah yang termasuk dalam administrasi kesehatan?


1. Input (Sumber, tatacara, kesanggupan)
-sumber tenaga; tenaga kesehatan
-sumber modal; modal bergerak (uang, giro), modal tidak bergerak
(bangunan pelayanan kesehatan)
-sumber alamiah; sumber-sumber yang berada di alam
Tatacara ; berbagai kemajuan ilmu dan teknologi kedokteran yang dimiliki
dan yang diterapkan
Kesanggupan ; fisik, mental
2. Proses; perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, penilaian
3. Output; pelayanan kesehatan masyarakat dan pelayanan kedokteran
4. Sasaran; perorangan, kelompok, keluarga dan masyarakat
5. Dampak; diharapkan akan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

7. Apakah ruang lingkup dari administrasi kesehatan?


1. Mencakup semua administrasi (perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan, pengawasan, penilaian)
2. Mencakup semua bentuk dan macam pelayanan kesehatan (pelayanan
kesehatan tingkat puskesmas sampai rumahsakit dan batasan
batasannya, imunisasi) dari preventif, kuratif dan rehabilitatif.

8. Apa saja langkah langkah yang termasuk dalam perencanaan?


PERENCANAAN
 Definisi ; penyusunan berbagai keputusan yang bersifat penting atau
pokok untuk mencapai tujuan pokok perencanaan.
 Aspek-aspek perencanaan; hasil perencanaan, perangkat
perencanaan (dana yang dikeluarkan, sumberdaya, dan proses)
 Tingkatan ; bottom up (dari tingkat rendah ke yang tinggi), top of the
bottom (rencana dari pusat dan dilaksanaannya di puskesmas), all at
one
 Langkah langkah;
1. Identifikasi
2. Penentuan sumber daya
3. Mengubah sumber daya menjadi alokasi dana
4. Menyusun anggaran
5. Mengirimkan persetujuan (perencanaan disetujui atau tidak)

9. Ciri-ciri perencanaan (administrasi kesehatan) yang baik?


1. Harus memiliki tujuan
2. Berorientasi pada masa depan
3. Mampu menyelesaikan masalah yang dihadapi
4. Bersifat mempu kelola
5. Dilaksanakan secara terus menerus dan berkesinambungan
6. Termasuk dalam sistem administrasi

Perencanaan jangka panjang (12-20 tahun), perencanaan jangka menengah


(5-7 tahun, perencanaan jangka pendek ( 1 tahun)

10. Apakah perbedaan dari administrasi kesehatan dan manajemen kesehatan?


Administrasi kesehatan Manajemen kesehatan
- Berada didalam manajemen - Tata cara pengelolaan
kesehatan - Tidak terlalu menekankan
- Menekankan pada pada budgeting.
Budgeting (sumberdaya dan
program)
- Pengelolaan data dari awal
(pasien datang) sampai
selesai (pasien mendapat
resep dan pencatatan
rekam medik)
11. Apakah tujuan dari manajemen kesehatan?
Manajemen umum (POAC) dalam penerapan sistem kesehatan masyarakat
- Planning/Perencanaan
- Organizing/Pengorganisasian
- Actuating/Pelaksanaan
- Controlling/Pengawasan
+ penyusunan anggaran (Budgeting)

Tujuan umum kesehatan masyarakat; mencapai kesehatan masyarakat


setinggi-tingginya, memperkecil angka kesakitan.
Manajemen kesehatan ; Kegiatan untuk mengatur kegiatan pelayanan
kesehatan guna mencapai tujuan/penyelesaian masalah kesehatan.

STEP 5

1. MDG
Jawab :
2. Mengapa Indonesia masih termasuk negara endemis TB?
Jawab:

3. Apa saja yang harus dilakukan untuk memecahkan masalah TB?


4. Apa saja komponen strategi DOTS yang direkomendasikan oleh WHO?
Jawab:

5. Apa arti administrasi


Jawab :

Pengertian Administrasi

Administrasi berasal dari kata administrare (Latin: ad = pada, ministrare


= melayani). Dengan demikian jika ditinjau dari asal kata, administrasi
berarti memberikan pelayanan kepada. Pada saat ini administrasi telah
berkembang menjadi cabang ilmu tersendiri. Banyak pengertian
administrasi yang telah berkembang.

Apakah arti dari administrasi itu ?


Administrasi dapat dibedakan dalam 2 pengertian, yaitu:
1. Administrasi dalam arti sempit, yaitu dari kata Administratie (bahasa
Belanda) yang meliputi kegiatan surat menyurat, catat-mencatat dan
ketatusahaan.
2. Adminitrasi dalam arti luas, yaitu dari kata Administration (bahasa
Inggris).
Di bawah ini akan dikemukakan beberapa pendapat, arti atau definisi dari
administrasi dalam arti luas, yaitu:
a. Administrasi adalah proses yang pada umumnya terdapat pada semua
usaha kelompok, negara atau swasta, sipil atau militer, besar atau kecil
(ditulis Leonard D. White dalam ‘Introduction to the Study of Public
Administration’, 1958)
b. Administrasi sebagai kegiatan kelompok yang mengadakan kerjasama
untuk menyelesaikan tugas bersama (ditulis oleh Simon et al., dalam
‘Public Administration’, I958)
c. Administrasi didefinisikan sebagai bimbingan, kepemimpinan
pengawasan usaha kelompok individu untuk mencapai tujuan bersama
(ditulis oleh William H. Newman dalam ‘Administrative Action’, I963)

Dari beberapa definisi administrasi diatas, maka ciri-ciri administrasi


dapat digolongkan atas:
a. Adanya kelompok manusia, yaitu kelompok yang terdiri dari dua orang
atau lebih.
b. Adanya kerja sama dari kelompok tersebut
c. Adanya kegiatan/proses/usaha
d. Adanya bimbingan, kepemimpinan dan pengawasan
e. Adanya tujuan

Administrasi kesehatan Masyarakat adalah cabang dari Ilmu Administrasi


yang khususnva mempelajari bidang Kesehatan suatu Masyarakat. Ilmu kesehatan
Masyarakat adalah cabang Ilmu kesehatan yang mempelajari kondisi-kondisi dan
kejadian-kejadian sehat dan sakit pada masyarakat. Dalam definisi Ilmu Kesehatan
Masyarakat (menurut Winslow), telah dikenal beberapa konsep tentang administrasi,
sebagai berikut :
Ilmu Kesehatan Masyarakat adalah ilmu dan seni daripada:
Mencegah penyakit
Memperpanjang masa hidup
Meningkatkan kesehatan fisik dan mental dan efisiensi, mlalui usaha masyarakat
yang terorganisir, untuk :
Sanitasi lingkungan
Mengendalikan penyakit menular
Mendidik masyarakat dalam prinsip prinsip kesehatan
Pengorganisasian usaha pelayanan modis dan perawatan, dengan tujuan:
Diagnosa awal penyakit,
Pengobatan pencegahan suatu penyakit
Mengembangkan usaha-usaha masyarakat' guna mencapai tingkat hidup yang
setinggitingginya agar masyarakat dapat memperbaiki dan memelihara
kesehatannya.
Pengertian administrasi dapat didekati dari dua pengertian, yaitu sebagai unsur
statis administrasi (organisasi) dan sebagai unsur dinamis administrasi
(manajemen).

ADMINISTRASI KESEHATAN ADALAH

suatu proses yg menyangkut perencanaan, pengorganisasian,


pengarahan, pengawasan, pengkordinasian dan penilaian terhadap
sumber, tata cara kesanggupan yg tersedia utk memenuhi kebutuhan
dan tuntutan terhadap kesehatan perawatan, kedokteran serta
lingkungan yg sehat dgn jalan menyediakan dan menyelenggarakan
berbagai upaya kesehatan yg ditujukan kepada perseorangan,
keluarga, kelompok dan ataupun masyarakat (Komisi Pendidikan
Administrasi Kesehatan Amerika Serikat pada tahun 1974).
Azrul Azwar. 1988, Pengantar Administrasi Kesehatan. Binarupa Aksara.
Jakarta

6. Apakah tujuan dari administrasi kesehatan?


Jawab :

Tujuan utama administrasi kesehatan adalah agar kebutuhan dan


tuntutan masyarakat terhadap kesehatan , perawatan kedokteran dan
lingkungan yang sehat dapat terpenuhi dengan sebaik-
baiknya.perbeadaan :
 Kebutuhan kesehatan
Kebutuhan adalah sesuatu yang secara objektif diperlukan oleh
seseorang untuk meningkatkan kesehatannya.Terpenuhi atau
tidaknya kebutuhan tsb amat menentukan berhasil atau tidaknya
suatu upaya kesehatan
 Tuntutan kesehatan
Tuntutan adalah sesuatu yang secara subyektif diperlukan oleh
seseorang untuk meningkatkan kesehatannya.Karena sifatnya yang
subyektif , maka terpenuhi atau tidaknya tuntutan tsb , tidak
menentukan keberhasilan suatu upaya kesehatan
Sumber : pengantar administrasi kesehatan oleh dr.Azrul Azwar M.P.H
MANFAAT

segera terlihat bahwa manfaat yang diperoleh dari diterapkannya administrasi


kesehatan adalah sangat luas. Secara umum berbagai manfaat tersebut dapat
dibedakan atas tiga macam yakni:
1) Dapat dikefola sumber, tata cara dan kesanggupan secara efektif dan efisien
Sumber, tata cara dan kesanggupan yang tersedia pada dasamya bersifat
terbatas dan karena itu perlu dikelola dengan sebaik baiknya. Administrasi
Kesehatan jelas dapat menjanjikan pengelolaan yang dimaksud, karena memang
dalam melaksanakan pekedaan administras! kesehatan dikenal adanya antara lain
fungsi perencanaan, yang dapat mengatur pernankatan sumber, tata cara dan
kesanggupan secara efektif dan efisien.
Sesungguhnya, masalah efektif dan efisien ini telah sejak lania menjadi pusat
perhatian para ahli administrasi. Setidak tidaknya sejak abad ke 18 ketika
berlangsung Revolusi Industri di Inggris. Upaya ini diwujudkan dengan
memperkenalkan falsafah administrasi baru dari job cen¬tered menjadi human
centered serta dari orientasi efektiitas menjadi orientasi efektivitas don efisiensi.
Hal yang sama juga dilakukan oleh Frederick Winslow Taylor (dikenal sebagai
bapak gerakan administrasi ilmiah) serta Hendry Fayol (dikenal sebagai bapak teori
administrasi modem). Taylor setelah melakukan penelitian berjudul time and
motion study yang kemudian dipublikasikan dalarn bukunya yang terkenal The
Principle of Scientific Management, berhasil merumuskan pendapatnya bahwa
efektivitas dan efisiensi erat hubungannya dengan penggunaan waktu dan kegiatan
yang tidak produktif.
Sedangkan Fayoll membahas masalah efektivitas dan efisiensi ini melalui
pengkajian terhadap kemampuan pemimpin. Kajian tersebut kemudian dituliskan
dalarn bukunya yang terkenal General and Industrial Management.
2)Dapat dipenuhi kebutuhan dan tuntutan secara tepat dan sesuai
Mengenal kebutuhan dan tuntutan adalah penting dalam melaksanakan
administrasi kesehatan. Seyogyanyalah setiap upaya kesehatan yang dilaksanakan
ditujukan untuk pemenuhan kebutuhan dan tuntutan tersebut. Agar kebutuhan dan
tuntutan yang seperti ini dapat dipenuhi, tentu diperlukan keterampilan untuk
menentukan kebutuhan dan tuntutan itu sendiri. Disini menjadi penting peranan
administrasi kesehatan, karena dengan diterapkannya administrasi kesehatan
tersebut akan dapat diketahui dengan tepat berbagai kebutuhan dan tuntutan yang
terdapat dalarn masyarakat.
3)Dapat disediakan dan diselenggarakan upaya kesehatan sebaik baiknya
Karena administrasi kesehatan dapat mengatur pernanfaatan sumber, tata cara
dan kesanggupan yang dimiliki dengan baik, serta dapat menentukan kebutuhan
dan tuntutan dengan tepat, maka dapat diharapkan tersedia dan terselenggaranya
upaya kesehatanyang sebaik baiknya. Dari uraian tentang tiga manfaat administrasi
kesehatan yang seperti ini, secara umum dapat disimpulkan bahwa administrasi
kesehatan berupaya menyediakan dan menyelenggarakan upaya kesehatan
sedemikian rupa sehingga dengan masukan yang sekecil keciinya (sumber, tata
cara dan kesanggupan) dapat dihasilkan keluaran yang sebesar besamya (terpenuhi
kebutuhan dan tuntutan akan kesehatan).
Karena keluaran yang diperoleh bertitik tolak dari pemakaian sumber, tata cara
dan kesanggupan yang tersedia, maka pada administrasi kesehatan dikenal adanya
prinsip optimalisasi. Selanjutnya karena keluaran yang diharapkan adalah yang
sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat, maka pada administrasi
kesehatan dikenal pula prinsip efektivitas dan efisiensi.
Dari uraian ini, menjadi jelaslah bahwa yang terpenting dalam melaksanakan
administrasi kesehatan bukanlah berupaya menghasilkan keluaran yang berlebihan,
bukan pula yang bersifat mendatangkan keuntungan (profit making), melainkan
yang mempunyai dampak (impact) yang positif bagi peningkatan derajat kesehatan
masyarakat secara keseluruhan

7. Apakah fungsi dari administrasi kesehatan?


Jawab:

P1 fungsi perencanaan, yang pada hakekatnya mencakup unsur-


unsur fungsi administrasi lainnya yang melengkapi proses
”perencanaan” yang sebenarnya, seperti fungsi-fungsi pengambilan
keputusan, pemahaman masalah, penetapan prioritas, peramalan,
penganggaran, dll.
P2 penggerakan pelaksanaan. Fungsi-fungsi lainnya dapat
dimasukkan dalam kelompok P2 antara lain pengorganisasian, staffing,
pengkoordinasian, panggajian, komunikasi, kepemimpinan, dll.
P3 pengarahan, pengendalian, dan penilaian. Fungsi-fungsi
lainnya dapat dimasukkan dalam kelompok P3 antara lain
pengawasan, pencatatan-pelaporan, supervisi, dan mungkin ada
beberapa hak lagi lainnya, yang intinya bermaksud sebagai
pemantauan pelaksanan upaya yang sedang dikerjakan agar tidak
menyimpang dari tujuan yang telah ditetapkan.
(Pengantar Administrasi Kesehatan, Dr.Azrul Azwar M.P.H.)

8. Unsur-unsur apa sajakah yang termasuk dalam administrasi kesehatan?


Jawab:
Program Kesehatan

Masukan Proses Keluaran Dampak

Penilaian Program
Kesehatan

Unsur Pokok Administrasi Kesehatan Masyarakat


Jika diperhatikan batasan administrasi kesehatan masyarakat sebagaimana
dikemukakan di atas, segera terlihat bahwa dalam batasan tersebut diternukan
setidak tidaknya lima unsur pokok yang peranannya amat penting dalam
menentukan berhasil atau tidaknya pelaksanaan administrasi kesehatan. Kelima
unsur pokok yang dimaksud ialah masukan (input), proses (process),
keluaran(output), sasaran (target) serta dampak (impact).
1) Masukan
masukan (input) dalam administrasi adalah segala sesuatu yang dibutuhkan
untuk dapat melaksanakan pekedaan administrasi. Masukan ini dikenal pula dengan
nama perangkat administrasi (tools of administration). Masukan dan atau
perangkat administrasi tersebut banyak macamnya. Beberapa di antaranya yang
terpenting adalah:
a. Komisi Pendidikan Administrasi Kesehatan Amerika Serikat
Komisi Pendidikan Administrasi Kesehatan Amerika Serikat membedakan
masukan dan atau perangkat administrasi atas tiga macam:
a. 1. Sumber
Sumber (resources) adalah segala sesuatu yang dapat dipakai untuk
menghasilkan barang atau, jasa. Sumber ini secara umum dapat dibedakan atas tiga
macam yakni:
1. Sumber tenaga
Sumber tenaga (labour resources) dibedakan atas dua macam yakni tenaga
ahli (skilled) seperti dokter, dokter gigi, bidan, perawat serta tenaga tidak ahli
(unskilled) seperti pesuruh, penjaga malam dan pekerja kasar lainnya.
2. Sumber modal
Sumber modal (capital resources) banyak macamnya. Jika disederhanakan
dapat dibedakan atas dua macam, yakni modal bergerak (working capital) seperti
uang dan giro serta modal tidak bergerak (fixed capital) seperti bangunan, tanah
dan sarana kesehatan.
3. Sumber alamiah
Sumber alamiah (natural resources) adalah segala sesuatu yang terdapat di
alam yang tidak termasuk sumber tenaga dan sumber modal.

a. 2. Tata cara
Tata cara (procedures) adalah berbaga! kemajuan ilmu dan teknologi
kedokteran yang dimiliki dan yang diterapkan.
a. 3. Kesanggupan
Kesanggupan (capacity) adalah keadaan fisik, mental dan biologis tenaga
pelaksana. Secara umum disebutkan bahwa kesanggupan tenaga pelaksana dari
negara yang telah maju lebih tinggi dari pada tenaga pelaksana dari Negara yang
masih terbelakang. Mudah dipahami karena memanglah keadaan kesehatan serta
keadaan gizi masyarakat di negara yang telah maju, jauh )ebih baik dari pada
negara yang masih terbelakang.
b. Koontz dan Donnells
Koontz dan Donnells membedakan masukan dan atau perangkat administrasi
atas empat macam yakni manusia (man), modal (capital), manajerial (managerial)
dan teknologi (technology).
Pembaglan lain yang banyak dikenal di masyarakat ialah yang disebut sebagal 4
M yakni manusia (man), uang (money), sarana (material) dan metoda (method)
untuk organisasi yang tidak mencari keuntungan, serta 6 M yakni manusia (man),
uang (money), sarana (material), metoda (method), pasar (market) serta mesin
(machinery) untuk organisasi yang mencari keuntungan.
2) Proses
Proses (process) dalarn administrasi adalah langkah langkah yang harus
dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Proses ini dikenal pula
dengan nama fungsi administrasi (functions of administration). Pada umumnya
proses dan ataupun fungsi administrasi ini merupakan tanggung jawab pimpinan.
Pada saat ini dikenal beberapa pembagian proses dan ataupun fungsi
administrasi tersebut. Beberapa di antaranya yang terpenting ialah.
a. Kornisi Pendidikan Administrasi Kesehatan Amerika Serikat, membedakan
fungsi administrasi atas enam macam yakni perencanaan (planning),
pengorganisasian (organizing), pengarahan (directing), pengawasan (controlling),
pengkoordinasian (coordinating) dan penilaian (evaluation).
b. Freeman, membedakan fungsi administrasi atas enam macam yakni perencanaan
(planning), penggerakan (actuating), pengkoordinasian (coordinating), bimbingan
(guidance), membebaskan (freedom) dan pertanggungjawaban (responsibility).
c. George R. Terry, membedakan fungs! administrasi atas empat macam yakni
perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), penggerakan (actuating)
dan pengawasan (controlling). Fungsi administrasi menurut Terry ini terkenal
dengan singkatan POAC.
d. Barton, membedakan fungsi administrasi atas delapan macam yakni perencanaan
(planning), pengorganisasian (organizing), penyusunan staf (staffing),
penyusunan anggaran belanja (budgeting), pelaksanaan (implementing),
pengkoordinasian (coordinating), pelaporan (reporting) dan penilaian
(evaluation).
e. Luther M. Gullick, membedakan fungsi administrasi atas tujuh macam yakni
perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), penyusunan staf
(staffing), pengarahan (directing), pengkoordinasian (coordinating), pelaporan
(reporting), dan penyusunan anggaran belanja (budgeting). Fungsi administrasi
menurut Gullick ini dikenal dengan singkatan POSDCORB.
f. Hendry Fayol, membedakan fungsi administrasi atas lima macam yakni
perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), perintah (comanding),
pengkoordinasian (coordinating) dan pengawasan (controlling).
Pada saat ini dengan makin berkembangnya ilmu administrasi, maka
pembagian fungsi administrasi makin banyak pula. Berbagai pembagian tersebut,
meskipun bervariasi, namun jika dikaji secara mendalam pada dasamya tidak
memperkhatkan perbedaan yang berarti. Dalam praktek sehari hari, untuk
memudahkan pelaksanaannya, berbagai fungsi administrasi ini sering
disederhanakan menjadi empat macam yakni:
a) Perencanaan (planning) yang di dalamnya termasuk penyusunan anggaran
belanja.
b) Pengorganisasian (organizing) yang di dalan mya termasuk penyusunan staf.
c) Pelaksanaan (implementing) yang d! dalamnya termasuk penyerahan,
pengkoordinasian, bimbingan, penggerakan dan pengawasan.
d) Penilaian (evaluation) yang di dalamnya termasuk penyusunan laporan.
3) Keluaran
Keluaran (output) adalah hasil dari suatu pekerjaan administrasi. Untuk
administrasi kesehatan, keluaran tersebut dikenal dengan nama pelayanan
kesehatan (health services). Pada saat ini pelayanan kesehatan tersebut banyak
macamnya. Secara umum dapat dibedakan atas dua macam. Pertama, pelayanan
kedokteran (medical services). Kedua, pelayanan kesehatan masyarakat (public
health services).
PELAYANAN KESEHATAN PELAYANAN KESEHATAN
PERORANGAN MASYARAKAT

• Bersifat pribadi (private • Bersifat public (public good)


goods) • Tujuan utama memelihara
• Tujuan utama & meningkatkan kesehatan
menyembuhkan penyakit serta mencegah penyakit
dan pemulihan kesehatan tanpai mengabaikan
perorangan tanpa penyembuhan peny dan
mengabaikan pemeliharaan pemulihan kesehatan
kesh dan penvegahan peny. • Pelayanan a.l promkes,P2M,
• Pelayanan rawat jalan, rawat Penyehatan lingk, perbaikan
inap gizi, peningkatan kesh kelg,
KB, kesj jiwa masy dsb

4) Sasaran
Sasaran b adalah kepada siapa keluaran yang dihasilkan, yakni upaya
kesehatan tersebut, ditujukan. Untuk administrasi kesehatan sasaran yang
dimaksudkan di sini dibedakan atas empat macam yakni perseorangan, keluarga,
kelompok dan masyarakat. Dapat bersifat sasaran langsung (direct target group),
ataupun bersifat sasaran fidak langsung (indirect target group).
5) Dampak
Dampak (impact) adalah akibat yang ditimbulkan oleh keluaran. Untuk
administrasi kesehatan, dampak yang diharapkan adalah makin meningkatnya
derajat kesehatan. Peningkatan derajat kesehatan ini hanya akan dapat dicapai
apabila kebutuhan (needs) dan tuntutan (demands) perseorangan, keluarga,
kelompok dan atau masyarakat terhadap kesehatan, pelayanan kedokteran serta
hngkungan yang sehat dapat terpenuhi. Kebutuhan dan tuntutan ini adalah sesuatu
yang terdapat pada pihak pemakai jasa pelayanan kesehatan (health consumer).
a. Kebutuhan kesehatan
Kebutuhan kesehatan (health needs) pada dasamya bersifat objektif dan karena
itu untuk dapat meningkatkan derajat kesehatan perseorangan, keluarga , kelompok
dan ataupun masyarakat, upaya untuk memenuhinya bersifat mutlak. Sebagai
sesuatu yang bersifat objektif, maka munculnya kebutuhan kesehatan sangat
ditentukan oleh masalah kesehatan nyata yang ditemukan dalam masyarakat.
Masalah kesehatan nyata yang dimaksud banyak macamnya. Untuk
perseorangan dan atau keluarga yang terpenting adalah penyakit yang sedang
diderita. Sedangkan untuk kelompok dan ataupun masyarakat adalah gambaran
pola penyakit yang ditemukan dalam kelompok dan ataupun masyarakat. Ika
diketahui bahwa muncuinya suatu penyakit sebagaimana yang dikemukakan oleh
Gordon dan Le Richt (1950) sangat ditentukan oleh tiga faktor utama yakni pejamu
(host), penyebab penyakit (agent) serta lingkungan (environment), maka dalam
upaya menemukan kebutuhan kesehatan, perhatian haruslah ditujukan kepada
ketiga faktor tersebut. Apabila penyebab utama penyakit telah berhasil ditemukan,
lanjutkaniah dengan upaya mengatasi penyebab yang dimaksud, yang dalam hal ini
ialah menyediakan serta menyelenggarakan upaya kesehatan yang sesuai.
b. Tuntuton kesehatan
Berbeda haInya dengan kebutuhan, tuntutan kesehatan (health demands) pada
dasamya bersifat subjektif. Oleh karena itu pemenuhan tuntuan kesehatan tersebut
hanya bersifat fakultatif. Dengan perkataan lain terpenuhi atau tidaknya tuntutan
kesehatan perseorangan, kcluarga, kelompok dan ataupun masyarakat tidak terialu
menentukan tereapai atau tidaknya kehendak untuk meningkatkan derajat
kesehatan.
Karena tuntutan kesehatan bersifat subjektif, maka muncuinya tuntutan
kesehatan tersebut dipengaruhi oleh faktor faktor yang bersifat subjektif pula. Ika
diketahui bahwa kadar subjektivitas seseorang banyak dipengaruhi antara lain oleh
tingkat pendidikan clan tingkat sosial ekonomi, maka tidaklah sulit dipahami bahwa
munculnya tuntutan kesehatan tersebut sangat tergantung dari tingkat pendidikan
serta tingkat sosial ekonomi yang dimiliki.
Lebih lanjut karena tuntutan kesehatan ada kaitannya dengan tersedia atau
tidaknya pelayanan keschatan, maka dalam membicarakan tuntutan kesehatan tidak
boleh pida melupakan berbagai kemajuan teknologi yang mempengaruhi tersedia
atau tidaknya pelayanan kesehatan tersebut. Dengan perkataan lain dalam
membi¬carakan tuntutan kesehatan, peranan kemajuan teknologi kedokteran tidak
dapat diabaikan. Karena sesungguhnyalah sebagaimana yang dikemukakan oleh
Sorkin (1979) bahwa kemajuan kemajuan teknologi kedokteran dapat merupakan
salah satu faktor yang mempengaruhi tuntutan kesehatan.
Dalam kehidupan sehari hari, sering ditemukan bahwa kebutuhan kesehatan
seseorang tidak sama dengan tuntutan kesehatan. Dalam keadaan yang seperti ini,
merupakan kewajiban setiap petugas kesehatan untuk mencoba meniadakan
ketidak samaan tersebut. Di sinilah letak masalahnya, karena menyamakan
kebutuhan kesehatan dengan tuntutan kesehatan memang tidak mudah. Diperlukan
berbagai upaya dan keterampilan yang bersifat khusus, termasuk upaya clan
keterampilan melakukan kornunikasi dan motivasi.

9. Apakah ruang lingkup dari administrasi kesehatan?


Jawab:

ADMINISTRASI KESEHATAN

KEGIATAN OBJEK DAN


SUBJEK
Fungsi
Sistem
administrasi
kesehatan

Ruang Lingkup
Jika dikaji secara mendalam batasan administrasi kesehatan sebagaimana
yang telah dirumuskan oleh Kornisi Pendidikan Administrasi Kesehatan Amerika
Serikat tahun 1974, segera terlihat bahwa ruang lingkup administrasi kesehatan
mencakup bidang yang amat luas, yang jika disederhanakan dapat dibedakan atas
dua macam yakni:
1) Kegiatan Administrasi
Telah disebutkan bahwa melaksanakan pekerjaan administrasi sama artinya
dengan melaksanakan sernua fungsi administrasi. Dengan pengertian yang seperti
ini menjadi jelas bahwa kegiatan utama yang dilakukan pada administrasi tidak lain
adalah melaksanakan fungsi administrasi itu sendiri, mulai dari fungsi perencanan,
pengorganisasian, pelaksanaan sampai dengan fungsi pengawasan (Terry).
Karena kegiatan utama pada administrasi adalah melaksanakan semua
fungsi administrasi maka jelas pula bahwa melaksanakan pekerjaan administrasi
tidak sama dengan melaksanakan pekerjaan tata usaha. Pekerjaan administrasi
bukan sekedar mengetik, mengagenda dan ataupun menyimpan arsip surat
menyurat (office work) yang merupakan pekerjaan pokok seorang tata usaha.
Seseorang yang mengerjakan pekerjaan administrasi berarti adalah seorang
administrator atau manajer, karena dalarn mengerjakan administrasi, ia melakukan
perencanaan, pelaksanaan, penilaian untuk kemudian perencanaan berikutnya.
2) Objek dan Subjek Administrasi
Telah disebutkan bahwa objek clan sgbjek administrasi kesehatan adalah sistem
kesehatan. Ini berarti untuk dapat menyelenggarakan administrasi kesehatan perlu
dipahami dahulu apa yang dimaksud dengan sistem kesehatan. Pengertian tentang
sistem kesehatan banyak macamnya. Menjabarkan batasan sebagaimana yang
dirumuskan oleh WHO (1984), yang dimaksud dengan sistem kesehatan adalah
suatu kumpulan dari berbagai faktor yang komplek clan saling berhubungan yang
terdapat pada suatu negara clan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan clan
tuntutan kesehatan perorangan, keluarga, kelompok serta masyarakat pada setiap
saat yang dibutuhkan.
Sistem kesehatan itu sendiri mencakup hal yang amat luas. Jika disederhanakan
dapat dibedakan atas dua subsistem. Pertama, subsistem pelayanan kesehatan.
Kedua, subsistem pembiayaan kesehatan. Untuk dapat terselenggaranya upaya
kesehatan yang baik, kedua subsistem ini perlu ditata clan dikelola dengan sebaik
baiknya.

10. Ciri-ciri perencanaan administrasi kesehatan yang baik?


 PERENCANAAN
1. batasan perencanaan program kesehatan
 Perencanaan adalah kemampuan memilih satu kemungkinan dari
pelbagai kemungkinan yang tersedia dan yang dipandang paling tepat
untuk mencapai tujuan (Billy E. Goetz).
 Perencanaan adalah pekerjaan yang menyangkut penyusunan konsep
serta kegiatan yang akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan demi masa depan yang lebih baik (Le Breton).
 Perencanaan adalah upaya menyusun pelbagai keputusan yang bersifat
pokok yang dipandang paling penting dan yang akan dilaksanakan
menurut urutannya guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Maloch
dan Deacon).
 Perencanaan adalah proses menetapkan pengarahan yang resmi dan
pelbagai hambatan yang diperkirakan ada dalam menjalankan. suatu
program guna dipakai sebagai pedoman dalam suatu organisasi (Ansorf
dan Brendenburci).
 Perencanaan adalah proses kerja yang terus menerus yang meliputi
pengambilan keputusan yang bersifat pokok dan penting yang akan
dilaksanakan secara sistematik oleh suatu organisasi, melakukan
perkiraan-perkiraan dengan mempergunakan segala pengetahuan yang
ada tentang masa depan, mengorganisir secara sistematik segala usaha
yang perlu untuk melaksanakan segala keputusan yang telah ditetapkan
dan mengukur keberhasilan dari dilaksanakannya keputusan tersebut
dengan jalan membandingkan hasil dengan target yang telah ditetapkan,
melalui pmanfaatan umpan balik yang diterima dan yang telah disusun
sehingga berada dalam keadaan yang teratur dan baik (Drucker).
 Perencanaan adalah proses penganalisaan dan pemahaman sistem,
merumuskan tujuan umum dan tujuan khusus, memperkirakan segala
kemampuan yang dimiliki, menguraikan segala kemungkinan yang dapat
dilakukan untuk mencapai tujuan, menganalisa efektifitas pelbagai
kemungkinan tersebut, menyusun perincian selengkapnya dari
kemungkinan yang terpilih dan mengikatnya dalam suatu sistem
pengawasan yang terus menerus sehingga dapat dicapai hubungan yang
optimal antara rencana dengan sistem yang dianut (Levey dan Loomba).
(Pengantar Administrasi Kesehatan, edisi ke 2, Dr. Azrul Azwar)

2. unsur-unsur perencanaan
 Rumusan misi
 Rumusan masalah
 Rumusan tujuan umum dan tujuan khusus
 Rumusan kegiatan
 Asumsi perencanaan
 Strategi pendekatan : pendekatan institusi (legalitas) dan
pendekatan komunitas (kesadaran masyarakat).
 Kelompok sasaran
 Kelompok sasaran langsung (misal : bayi pada program
imunisasi)
 Kelompok sasaran tidak langsung (missal : ibu2 pada
program imunisasi bayi)
 Waktu
3.Faktor- faktor yg mempengaruhi waktu :

 kemampuan organisasi dalam mencapai target


 Strategi pendekatan yg akan diterapkan
 Organisasi dan tenaga pelaksana disertai Job
description dan authority.
 Biaya lengkapi dengan rincian
 Metoda penilaian dan kriteria keberhasilan
 Metoda penilaian yg baik sebaiknya berdasarkan data
4.Macam kriteria keberhasilan:
Kriteria keberhasilan unsur masukan
Kriteria keberhasilan unsur proses
Kriteria keberhasilan unsur keluaran
(Pengantar Administrasi Kesehatan, edisi ke 2, Dr. Azrul Azwar)

5.ciri-ciri perencanaan yang baik


 Bagian dari sistem administrasi
 Dilaksanakan secara terus menerus dan berkesinambungan
 Berorientasi pada masa depan
 Mampu menyelesaikan masalah
 Mempunyai tujuan
 Bersifat mampu kelola
(Pengantar Administrasi Kesehatan, Dr.Azrul Azwar M.P.H)

6.aspek perencanaan program kesehatan


i. Hasil dari pekerjaan perencanaan (outcome of planning)
 Disebut juga dengan rencana (plan), yang dapat berbeda antara satu
pekerjaan perencanaan dengan pekerjaan perencanaan lainnya. Hasil
pekerjaan perencanaan yang dilakukan oleh organisasi yang bergerak
dalam bidang kesehatan adalah rencana kesehatan (health plan).
Sedangkan hasil pekerjaan perencanaan yang dilakukan oleh organisasi
yang bergerak dalam bidang pendidikan adalah rencana pendidikan
(educational plan).
ii. Perangkat perencanaan (mechanic of planning)
 Adalah satuan organisasi yang ditugaskan dan atau yang bertanggung
jawab menyelenggarakan pekerjaan perencanaan. Sama halnya dengan
hasil, perangkat perencanaan juga dapat berbeda antara satu pekerjaan
perencanaan dengan pekerjaan perencanaan lainnya. Pada suatu
organisasi yang besar dan komplek, perangkat perencanaan ini mungkin
satu biro khusus. Sedangkan pada suatu organisasi yang kecil dan
sederhana, mungkin hanya dijabat hanya oleh beberapa orang staf saja.
iii. Proses perencanaan (process of planning)
 Adalah langkah-langkah yang dilaksanakan pada pekerjaan
perencanaan. Berbeda halnya dengan hasil dan perangkat, proses
perencanaan ini pada dasarnya adalah sama untuk berbagai pekerjaan
perencanaan. Untuk dapat menghasilkan suatu rencana yang baik,
sebaiknya langkah-langkah yang ditempuh adalah sama.
(Pengantar Administrasi Kesehatan, edisi ke 2, Dr. Azrul Azwar)

7.manfaat perencanaan program kesehatan


Manfaat sebuah perencanaan beberapa manfaat yang dapat diperoleh jika
organisasi memiliki sebuah perencanaan. mereka akan mengetahui :
1. Tujuan yang ingin dicapai organisasi dan cara mencapainya
2. Jenis dan struktur organisasi yang dibutuhkan
3. Jenis dan jumlah staf yang diinginkan, dan uraian tugasnya.
4. Sejauh mana efektifitas kepemimpinan dan pengarahaan yang diperlukan
5. Bentuk dan standar pegawasan yang akan dilakukan.

8.proses perencanaan program kesehatan


a. Mengidentifikasikan kegiatan
Kegiatan pertama yang harus dilakukan adalah mengientifikasikan
berbagai kegiatan yg perlu dilakukan untuk mencapai tujuan yg telah
ditetapkan. Kegiatan yang diidentifikasikan sebaiknya hanya yg bersifat
pokok saja (mollar activities) dalam arti apabila tidak dilaksanakan
akanmenyebabkan tidak tercapainya tujuan yg telah ditetapkan
b. Menentukan sumber daya
Kegiatan ke2 yg dilakukan adalah menentukan jumlah dan jenis sumber
daya yg diperlukan utk melaksanakan kegiatan yang telah diidentifikasi.
Sumber daya tersebut banyak macamnya. Secara umum dibedakan atas
3 macam yakni:
- Tenaga (man)
- Modal (money)
- Sarana (material)
Hitung sumber daya tersebut untuk setiap kegiatan yg dinyatakan dan unit
tertentu misalnya orang/jam, dana/orang, bahan/jam
c. Mengubah sumber daya dalam bentuk uang
Kegiatan ketiga yg dilakukan adalah mengubah sumber daya yg
diperlukan ke dalam bentuk uang. Kegiatan ini dikenal dengan nama
pembentukan biaya, yg pelaksanaanya tdk sederhana. Berapakah
besarnya honor yang pantas utk seorang pekerja kasar? Berapa pula
untuk tenaga ahli? Berapa sebenarnya bahan baku yang diperlukan? Utk
memudahkan pekerjaan biasanya dipergunakan biaya unit baku (standart
unit cost) yg dihitung berdasarkan harga masa lalu ditambah dengan
perkiraan kenaikan harga pada masa datang.
d. Menyusun dan menyajikan rencana anggaran
Kegiatan keempat yg dilakukan adalah menyusun dan menyajikan
rencana anggaran yg telah disusun ke dalamformat baku yg telah
disepakati. Untk indonesia susunan anggaran pemerintah tertuang dalam
Daftar Usulan Projek (DUP)
e. Mengirimkan untuk persetujuan
Kegiatan kelima yg dilakukan adalah mengirimkan rencana anggaran yg
telah disusun kepada pihak2 yg berwenang memberikan persetujuan.
Kadang2 diperlukan beberapa revisi. Untuk indonesia anggaran
pemerintah yg telah disetujui disebut dengan nama Daftar Isian Projek
(DIP).
(Ilmu Kesehatan Masyarakat, Prinsip-Prinsip Dasar, soekidjo
Notoatmojo)

9. macam-macam perencanaan
A. Dilihat dari jangka waktu berlakunya rencana
i. Rencana jangka panjang (Long term planning), yang berlaku antara
10-25 tahun
ii. Rencana jangka menengah (medium range planning), yang berlaku
antara 5-7 tahun.
iii. Rencana jangka pendek (short range planning), umumnya berlalu
hanya untuk 1 tahun.
B. Dilihat dari tingkatannya
i. rencana induk (masterplan), lebih menitikberatkan uraian kebijakan
organisasi. Rencana ini mempunyai tujuan jangka panjang dan
mempunyai ruang lingkup yang luas.
ii. Rencana operasional (operational planning), lebih menitik beratkan
pada pedoman atau petunjuk dalam melaksanakan suatu program
iii. Rencana harian (day to day planning) ialah rencana harian yang
bersifat rutin.
C. Ditinjau dari ruang lingkupnya
i. Rencana strategis (strategic planning), berisikan uraian tentang
kebijakn tujuan jangka panjang dan waktu pelaksanaan yang lama.
Model rencana ini sulit untuk diubah.
ii. Rencana taktis (tactical planning) ialah rencana yang berisi uraian
yang bersifat jangka pendek, mudah menyesuaikan kegiatan-
kegiatannya, asalkan tujuan tidak berubah.
iii. Rencana menyeluruh (comprehensive planning), ialah rencana yang
mengandung uraian secara menyeluruh dan lengkap.
iv. Rencana terintegrasi (integrated planning) ialah rencana yang
mengandung uraian yang mnyeluruh bersifat terpadu, misalnya
dengan program lain di luar kesehatan.
(Ilmu Kesehatan Masyarakat, Prinsip-Prinsip Dasar, soekidjo Notoatmojo)
D. Ditinjau dari jangkau waktu berlakunya rencana
 Perencanaan jangka panjang
o Disebut perencanaan jangka panjang (longe range planning) jika masa
berlakunya rencana tersebut antara 12-20 tahun
 Perencanaan jangka menengah
o Disebut perencanaan jangka menengah (medium range planning) jika
masa berlakunya rencana tersebut antara 5-7 tahun
 Perencanaan jangka pendek
o Disebut perencanaan jangka pendek (short range planning) jika masa
berlakunya rencana tersebut hanya untuk jangka waktu 1 tahun saja.
E. Ditinjau dari frekuensi penggunaan

 Digunakan 1 kali
Disebut penggunaan satu kali (single use planning) jika rencana yang
dihasilkan hanya dipergunakan satu kali. Perencanaan seperti ini dapat
secara sengaja dilakukan atau karena memang telah tidak dapat digunakan
lagi. Antara lain karena keadaan lingkungan yang berubah.

 Digunakan berulang kali


Disebut penggunaan berulang kali (repeat use planning) jika rencana yang
dihasilkan dapat dipergunakan lebih dari 1 kali. Menurut Newman,
perencanaan model ini hanya dapat dilakukan jika situasi dan kondisi
lingkungan normal serta tidak terjadi perubahan yang terlalu mencolok.
Perencanaan berulang kali disebut juga dengan nama perencanaan
standart
F. Ditinjau dari tingkatan (hirarki) rencana

 Perencanaan induk
Disebut sebagai perencanaan induk (master planning), apabila rencana
yang dihasilkan lebih menitikberatkan pada aspek kebijakan, mempunyai
ruang lingkup yang amat luas serta berlakunya untuk jangka waktu yang
panjang.

 Perencanaan operasional
Disebut sebagai perencanaan operasional (operational planning), apabila
rencana yang dihasilkan lebih menitikberatkan pada aspek pedoman
pelaksanaan, yang akan dipakai sebagai petunjuk pada waktu
melaksanakan kegiatan.

 Perencanaan harian
Disebut sebagai perencanaan harian (day-to-day planning), apabila
rencana yang dihasilkan lebih disusun secara rinci, biasanya disusun
untuk progam yang bersifat rutin
G. Ditinjau dari filosofi perencanaan

 Perencanaan memuaskan
Apabila filosofi yang dianut pada waktu melaksanakan perencanaan tidak
terlalu mementingkan keuntungan golongan, melainkan kepuasan semua
pihak yang terlibat

 Perencanaan optimal
Apabila filosofi yang dianut pada waktu melaksanakan perencanaan
sangat mementingkan pencapaian tujuan

 Perencanaan adaptasi
Apabila filosofi yang dianut pada waktu melaksanakan perencanaan
cenderung berupaya untuk selalu menyesuaikan diri dengan situasi dan
kondisi yang dihadapi.
H. Ditinjau dari orientasi waktu

 Perencanaan berorientasi masa lalu-kini


Apabila rencana yang dihasilkan semata mata bertitik tolak dari pengalaman
yang pernah diperoleh pada masa lalu saja.Perencanaan seperti ini dilakukan
apabila dalam keadaan darurat saja serta waktu yang dimiliki sangat singkat.
 Perencanaan berorientasi masa depan
Apabila rencana yang dihasilkan memperhitungkan perkiraan perkiraan yang
akan terjadi pada masa yang akan datang.
dibagi menjadi 3 yaitu
- Perencanaan redistribusi
Pada perencanaan ini meskipun orientasinya adalah masa depan, tetapi
rencana yang disusun tidak atas kajian masa depan yang terlalu
mendalam,perencanaan ini dilakukan karena kebutuhan yang mendesak
saja.Perencanaan ini merupakan kelanjutan dari perencanaan masa
lalu-kini
- Perencanaan spekulatif
Pada perencanaan ini sifat spekulatif sangat dirasakan
- Perencanaan kebijakan
Perencanaan yang sangat berorientasi pada masa depan, serta disusun
atas kajian yang seksama dan mendalam terhadap berbagai data yang
tersedia.
I. Ditinjau dari ruang lingkup

 Perencanaan strategik
Apabila rencana yang dihasilkan menguraikan dengan lengkap kebijakan
jangka panjang yang ingin dicapai,serta rangkaian dan pentahapan
kegiatan yang akan dilakukan. Perencanaan strategik umumnya sulit
diubah.

 Perencanaan taktis
Apabila rencana yang dihasilkan hanya mengandung uraian tentang
kebijakan , tujuan serta kegiatan jangka pendek saja.Perencanaan taktik
mudah menyesuaikan diri dengan perkembangan situasi dan kondisi.

 Perencanaan menyeluruh
Apabila rencana yang dihasilkan mengandung uraian yang bersifat
menyeluruh. Dalam arti menyangkup seluruh aspek dan ruang lingkup
berbagai kegiatan yang akan dilakukan.

 Perencanaan terpadu
Apabila rencana yang dihasilkan jelas menggambarkan keterpaduan antar
kegiatan yang akan dilakukan atau dengan kata lain yang telah ada.
(Pengantar Administrasi Kesehatan, edisi ke 2, Dr. Azrul Azwar)
J. Macam Penyusunan Rencana Menurut Tingkatnya
1. Bottom Up : adalah perencanaan usulan dari tingkat bawah
kemudian disusun dan dipertimbangkan di tingkat pusat
2. Top to the bottom : ( Top Down ) Perencanaan dari tingkat atas
yang langsung dilaksanakan ditingkat bawah. Biasanya sudah disertai
dengan juklak dan juknis
3. All at onc : Adl proces penyusunan perencanaan secara
bersamaan antara tingkat atas dan tingkat bawah dalam organisasi.

 PENGORGANISASIAN

1. langkah-langkah pengorganisasian
 Memahami tujuan yang ingin dicapai
 Memahami kegiatan yang akan dilakukan
 Mengelompokkan kegiatan yang akan dilakukan
 Menetapkan hirarki kelompok kegiatan yang akan dilakukan
 Membentuk struktur organisasi
 Menetapkan penanggungjawab dari kelompok kegiatan
 Melakukan penilaian berkala untuk penyempurnaan

2. tujuan pengorganisasian
Untuk pengaturan berbagai hal yang terdapat dalam suatu rencana agar siap
untuk dilaksanakan
(Ilmu Kesehatan Masyarakat, Prinsip-Prinsip Dasar, soekidjo Notoatmojo)

3. prinsip pengorganisasian
 mempunyai pendukung (follower, member)
 mempunyai tujuan baik umum (goal) atau khusus (objectives)
 mempunyai kegiatan yang jelas dan terarah
 mempunyai pembagian tugas antar job description disebut prinsip bagi
habis tugas
 mempunyai perangkat organisasi dengan sebutan satuan organisasi
(departemens sub ordinates)
 mempunyai pembagian dan pedelegasian wewenang (delegation of
authority) disebut prinsip pengecualian
 mempunyai kesinambungan kegiatan, kesatuan perintah (unity of
common) dan arah (direction) bersifat continue, flexible, sederhana.
Prinsipnya scalar principle.
Ilmu Kesehatan Masyarakat, Prinsip-Prinsip Dasar, soekidjo Notoatmojo)

4. unsur pokok pengorganisasian


a. Hal yang diorganisasikan
i. Kegiatan
Pengorganisasian kegiatan yg dimaksudkan di sini ialah
pengaturan berbagai kegiatan yg ada dalam rencana sedemikian
rupa sehingga terbentuk satu kesatuan yang terpadu yg secara
keseluruhan diarahkan untuk mencapai tujuan yg telah ditetapkan
ii. Tenaga pelaksana
Pengorganisasian tenaga pelaksana yg dimaksudkan mencakup
pengaturan struktur organisasi, susunan personalia serta hak dan
wewenang dari setiap tenaga pelaksana, sedemikian rupa sehingga
setiap kegiatan ada penanggung jawabnya

b. Proses pengorganisasian
Karena di dalam pengertian pengorganisasian terkandung kegiatan
pengaturan maka pekerjaan pengorganisasian pada dasarnya merupakan
suatu proses. Proses yg dimaksudkan disini adalah yg menyangkut
pelaksanaan langkah2 yg harus dilakukan sedemikian rupa sehingga
semua kegiatan yang akan dilaksanakan serta tenaga pelaksana yg
dibutuhkan , mendapatkan pengaturan yang sebaik2nya, serta setiap
kegiatan yang akan dilaksanakan tersebut memiliki penanggungjawab
pelaksanaannya.

c. Hasil pengorganisasian
Hasil dari pekerjaan pengorganisasian adalah terbentuklah suatu wadah
(entity), yg pd dasarnya merupakan perpaduan antara kegiatan yg akan
dilaksanakan serta tenaga pelaksana yg dibutuhkan untuk melaksanakan
kegiatan tersebut. Wadah yg terbentuk ini dikenal dgn nama organisasi
(organization)
(Ilmu Kesehatan Masyarakat, Prinsip-Prinsip Dasar, soekidjo Notoatmojo)

5. macam-macam pengorganisasian
 Organisasi liniorganisasi tertua didunia
o Keuntungan dari organisasi lini pengmbilan keputusan cepat,
kesatuan arah dan perintah lebih terjamin serta pengawasan dan
koordinasi lebih mudah.
o Kerugian: karena keputusan diambil oleh satu orang maka
keputusan tersebut sering kurang sempurna serta dibutuhkan
pemimpin yang berwibawa dan berpengetahuan luas dan tidak
mudah ditemukan.
 Organisasi staf
o Keuntungan: keputusan dapat lebih baik
o Kerugian: pengambilan keputusan lebih lama dari pada organisasi
lini
 Organisasi lini dan staf
o Keuntungan: keputusan yang diambil lebih baik karena telah
dipikirkan oleh sejumlah orang,tanggung jawab kurang,
pengembangan bakat dapat dilakukan, mendorong disiplin dan
tanggung jawab.
(Ilmu Kesehatan Masyarakat, Prinsip-Prinsip Dasar, soekidjo Notoatmojo)
 PELAKSANAAN
1.definisi
Rangkaian kegiatan yang bberhubungan dengan aktivitas yang bisa mempengaruhi
orang lain agar mereka suka melaksanakan usaha sesuai tujuan.
2. Alat-alat Penggerakan bisa berupa ;
- Perintah - Surat edaran
- Petunjuk - Rapat koordinasi
- Bimbingan - Pertemuan loka karya ( workshop )

3.macam-macam pelaksanaan
 Jika ditinjau dari media yang digunakan
o Komunikasi visual, seperti surat kabar, majalah, pameran, poster,
leaflet.
o Komunikasi audio, seperti radio, kaset, telepon.
o Komunikasi audio visual, seperti film, televisi, drama, ceramah,
sandiwara.
 Jika ditinjau dari hubungan sumber dan sasaran
o Komunikasi langsung atau tatap muka (face to face communication)
seperti wawancara, ceramah, konferensi diskusi.
o Komunikasi tidak langsung (indirect communication) seperti surat
menyurat, surat kabar, majalah, buku, poster dan leaflet.
 Jika ditinjau dari umpan balik yang diperoleh
o Komunikasi dua arah (two way communication) di mana sasaran
turut mengemukakan pendapatnya.
o Komunikasi satu arah (one way communication) di mana sasaran
hanya sebagai pendengar saja.
 Jika ditinjau dari simbol yang dipergunakan
o Komunikasi lisan, simbol yang dipergunakan adalah kata-kata yang
diucapkan.
o Komunikasi tulisan, simbol yang dipergunakan adalah huruf.
o Komunikasi syarat, simbol yang dipergunakan adalah isyarat
tertentu seperti gerakan anggota badan, tanda-tanda tertentu.
 Jika ditinjau dari suasana atau lingkungan berlangsungnya komunikasi
o Komunikasi formal, yang dilakukan dalam suasana resmi misalnya
pertemuan, rapat.
o Komunikasi informal, yang dilakukan dalam suasana tidak resmi,
misalnya ketika sedang jalan berduaan, sedang berdarmawisata.
(Ilmu Kesehatan Masyarakat, Prinsip-Prinsip Dasar, soekidjo Notoatmojo)

 PENGAWASAN
1. Definisi
Adalah tindakan meneliti apakah segala sesuatu tercapai atau berjalan sesuai
dengan rencana yang telah ditetapkan, atau intruksi- intrujsi yangtelah ditetapkan.
Pengawasan bertujuan menunjukan atau menemukan kelemahan- kelemahan agar
dapat diperbaiki dan mencegah terulangnya kelemahan tersebut. ( Fayol )
Dengan demikian dapat diartikan bahwa pengawasan adalah suatu proses
untuk menetapkan pekerjaan yang sudah dilaksanakan serta mengoreksi apakah
pekerjaan dimaksud telah dikerjakan sesuai dengan rencana
2. Syarat/ prinsip pengawasan
a. Harus ada rencana yang jelas
b. Harus mampu menjamin adanya tindakan perbaikan
c. Harus bersifat fleksibel
d. Dapat dimengerti
e. Dapat merefleksikan pola organisasi
3.ProsesPengawasanMeliputi
a. Menetapkan alat pengukur (standar) dan mengumpulkan data/fakta
b. Mengadakan penilaian : membandingkan hasil kegiatan dengan standar
yang telahditetapkan
c. Sekaligus mengadakan perbaikan pada setiap alpha
4.Standar Yang Digunakan Dalam Pengawasan
a. Norma : Standar yang ditetapkan atas dasar pengalaman yang lalu.
b. Kriteria : Standar yang ditetapkan dan diharapkan sebagai ukuran pelaksanaan
program secara memuaskan.
Dalam hal ini penyimpangan terhadap standar masih dalam tahap toleransi
5. Jenis /kategorisasi Pengawasan
a. Waktu
- Preventif : Bersifat mencegah penyimpangan
- Repressif : Bersifat menekan terjadinya penyimpanga

b.Subyek pengwasan
--intern(dari dalam organisasi) )
-- ektern ( dari luar organisasi )
c.Obyek pengawasan
-- produksi,
-- keuangan,
-- waktu,
-- manusianya
d. Cara pengumpulan datanya.
-- personal observasi : pengawsan perorangan
-- oral report : laporan lesan
-- writen report : laopran tertulis
-- control by exeption : pengawasan khusus terhadap hal-hal khusus

 PENILAIAN
1 .Pengertian : Adalah prosedur penilaian / pelaksanaan hasil kerja/ dampak
secara systematik, dengan membabndingkannya dengan standart dan mengikuti
kreteria / metode / tujuan guna menilai dan sekaligus pengambilan keputusan
selanjutnya
2.jenis penilaian
Sesuai dengan pengertian penilaian dapat ditemukan pada setiap pelaksanaan
program maka penilaian secara umum dapat dibedakan atas tiga jenis yakni :
 Penilaian pada tahap awal program
 Penilaian pada tahap pelaksanaan program
 Penilaian pada tahap akhir program
(Ilmu Kesehatan Masyarakat, Prinsip-Prinsip Dasar, soekidjo Notoatmojo)

3.langkah-langkah penilaian
Untuk dapat melaksanakan pekerjaanpenilaian,tentu diperlukan pedoman dalam
melaksanankanya.pedoman yang dimaksud pada dasarnya terdiri dari langkah-
langkahyang harus dilakukan pada waktu melaksanakan penilaian.Untuk ini ada
beberapa pendapat yang dikenal yaitu :
a. Mac Mahon,terdiri dari 3 tahap:
Tahap menentukan macam dan ruang lingkup penilaian.
Tahap pemahaman program yang akan dinilai
Tahap pelaksanaan penilaian dan menarik kesimpulan
b. Audie knutson, membedakan langkah-langkah menjadi 3 macam :
Tahap pemahaman program yang akan dinilai
Tahap megembangka rencana penilaianan dan melaksanakan
penilaian
Tahap menarik kesimpulan
c. Levey dan Loomba, membedakan langkah penilaian ata 6 jenis :
tahap menetapkan tujuan penilaian
tahap melengkapkan tujuan dengan tolak ukur tertentu
tahap mengembagkan model, rencana dan program penilaian
tahap melaksanakan penilaian
tahap menjelaskan derajat keberhasilan yang dicapai
tahap menyusun saran-saran
d. WHO,membedakan ada 9 langkah :
Tahap penentuan hal yang akan dinilai
Tahap melengkapkan keterangan yang dibutuhkan
tahap memeriksa hubungan antara keterangan dengan tujuan
penilaian
Tahap menialai kecukpan keterangan
Tahap menetapkan kemajuan program
Tahap menetapkan efektivitas program
Tahap menetapkan efisiensi program
Tahap menetapkan dampak program
Tahap menarik kesimpulan dan menyusun saran
(Ilmu Kesehatan Masyarakat, Prinsip-Prinsip Dasar, soekidjo Notoatmojo)

4.batasan dan ruang lingkup penilaian program kesehatan


Sesuai dengan luasnya pengertian kesehatan, maka ruang lingkuo penilaian
yakni hal-hal yang akan dinilai dari suatu program kesehatan adalah amat luas
sekali. Beberapa sarjana memberikan pedoman sebagai berikut, yakni :
1. Deniston
Deniston menyebutkan bahwa hal-hal yang dapat dinilai dari suatu
program kesehatan dibedakan ke dalam empat jenis yakni :
a. Kelayakan program
b. Kecukupan program
c. Efektivitas program
d. efisiensi
2. george James
a. upaya program
b. penampilan program
c. ketepatan penampilan program
d. efisiensi program
3. milton R. Roemer
membedakan ruang lingkup penilaian suatu program kesehatan atas
enam jenis :
a. sataus kesehatan yang dihasilkan
b. kualitas pelayanan yang diselenggarakan
c. kuantitas pelayanan yang dihasilkan
d. sikap masyarakat terhadap program kesehatan
e. sumber daya yang tersedia
f. biaya yang dipergunakan
4. Blum
Sama halnya dengan roemer. Blum juga membedakan ruang lingkup
penilaian atas enam macam. Hanya saja perinciannya agak berbeda,
yakni :
a. Pelaksanaan program
b. Pemenuhan kriteria yang telah diterapkan
c. Efektivitas program
d. Efisiensi program
e. Keabsahan hasil yang dicapai oleh program
f. Sistem yang dipergunakan untuk melaksanakan program

Untuk kepentingan praktis, ruang lingkup penilaian tersebut secara sederhana


dapat dibedakan atas empat kelompok saja yakni :
a. Penilaian terhadap masukan
b. Penilaian terhadap proses
c. Penilaian terhadap keluaran
d. Penilaian terhadap dampak

11. Apakah perbedaan dari administrasi kesehatan dan manajemen kesehatan?


Jawab :

Dalam perkembangan ilmu pengetahuan, administrasi sering dikaitkan


dengan manajamen, yang berasal dari kata managie (Latin: manus =
tangan, agere = melakukan, melaksanakan). Dengan demikian jika ditinjau
dari dari asal kata, manajamen berarti melakukan dengan tangan. Dalam hal
kaitan antara administrasi dan manajemen, ada dua pendapat yang
ditemukan, yakni:

1. Administrasi sama dengan manajemen.


Pendapat pertama ini tidak membedakan antara administrasi dengan
manajemen. Menurut pendapat pertama ini, kedua istilah tersebut sering
dipakai secara bergantian untuk macam kegiatan yang sama.
M.E. Dimock dalam bukunya: Public Administration (1960), memberikan
definisi administrasi sebagai berikut: “Administration (or management) is a
planned approach to the solving of all kinds of problems in almost every
individual or group activity both public or private” (administrasi atau
manajemen adalah suatu pendekatan yang terencana terhadap pemecahan
semua macam masalah yang kebanyakan terdapat pada setiap individu atau
kelompok baik negara atau swasta)

2. Administrasi berbeda dengan manajemen.


Pendapat ini membedakan administrasi dengan manajemen. Dalam hal ini
ada dua pendapat yang dikemukan, yakni:
a. Administrasi lebih rendah dari manajemen
Pendapat yang seperti ini dikemukanan oleh Samuel Levey dan Paul
Loomba seperti yang dikutip Azwar (1996), menyebutkan bahwa pekerjaan
administrasi hanya melaksanakan kebijakan yang telah ditetapkan,
sedangkan pekerjaan manajemen adalah merumuskan kebijakan tersebut.
b. Administrasi lebih tinggi dari manajemen
Dalton E. Mc.Farland dalam bukunya: Management, membedakan
arti administrasi dan manajemen sebagai berikut:
“Administration refers to the determination of major aims and policies, where
as management refers to the carrying out of the operation designed to
accomplish the aims and effectuate policies” (Administrasi ditujukan terhadap
penentuan tujuan pokok dan kebijaksanaannya, sedangkan manajemen
ditujukan terhadap pelaksanaan kegiatan dengan maksud
menyelesaikan/mencapai tujuan dan pelaksanaan kebijaksanaan)
Ordway Tead juga membedakan administrasi dan manajemen. Hal
ini dikemukan dalam bukunya: Management Principles and Practices,
yang menyatakan bahwa:
“Administration is the process and agency which is responsible for the
determination of the aims for which an organization and its management are
to strive.....etc” (Administrasi adalah suatu proses dan badan yang
bertanggung jawab terhadap penentuan tujuan, yang didalamnya organisasi
dan manajemen digariskan....dan sebagainya)
“Management is the process and agency which direct and guides the
operation of organization in the realizing of established aims...etc”
(Manajemen adalah suatu proses dan badan yang secara langsung
memberikan petunjuk, bimbingan kegiatan dari suatu organisasi dalam
merealisasikan tujuan yang telah ditetapkan...dan sebagainya).

12. Apa yang dimaksud manajemen?


Jawab :

Dibawah ini dikemukakan beberapa pendapat PAKAR tentang pengertian


manajemen, antara lain:
1. H. Koontz & O’Donnel, dalam bukunya: Principles of Management;
1968, mengemukakan definisi manajemen sebagai berikut:
“Management involves getting things done through and with people”
(Manajemen berhubungan dengan pencapaian sesuatu tujuan yang dilakukan
melalui dan dengan orang lain).
2. Dr. R. Makharita, expert PBB yang diperbantukan pada kantor pusat
Lembaga Administrasi Negara dari tahun 1977-1980 memberikan definisi
manajemen sebagai berikut:
“ Management is the utilization of available or potentials resources in
achieving a given ends” (Manajemen adalah pemanfaatan sumber daya yang
tersedia atau potensial dalam pencapaian tujuan)
3. Ir. Tom Degenaars, expert PBB yang diperbantukan pada kantor pusat
Lembaga Administrasi Negara dari tahun 1979-1979 memberikan definisi
manajemen sebagai berikut:
“Management is defined as a process dealing with a guided group activity and
based on distinct objectives which have to be achieved by involment of human
and non-human resources” (Manajemen adalah suatu proses yang
berhubungan dengan bimbingan kegiatan kelompok dan berdasarkan atas
tujuan yang jelas yang harus dicapai dengan menggunakan sumber daya
manusia dan bukan tenaga manusia).
4. GeorgeR. Terry, dalam bukunya: Principles of Management,
memberikan definisi manajemen sebagai berikut:
“Management is a distinct process consisting of planning, organizing,
actuating and controlling, utiliting in each both science and art, and followed in
order to accomplish predetermined objectives” (Manajemen adalah suatu
proses yang terdiri atas: perencanaan, pengorganisasian, penggerakan,
pelaksanaan dan pengawasan, dengan memanfaatkan ilmu dan seni untuk
menyelesaikan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya)

Dari beberapa definisi diatas, dapat kita simpulkan bahwa manajemen


adalah suatu proses yang terdiri atas: perencanaan, pengorganisasian,
penggerakan, pelaksanaan dan pengawasan, dengan memanfaatkan ilmu
dan seni yang diterapkan untuk memanfaatkan sumber daya (manusia,
metode, uang, material, mesin, pasar dan waktu) secara efisien untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Dibawah ini dikemukakan beberapa pendapat tentang manajemen:
1. Manajemen sebagai suatu sistem (Management as a system).
Manajemen adalah suatu kerangka kerja yang terdiri dari berbagai
bagian/komponen yang secara keseluruhan saling berkaitan yang
diorganisasi sedemikian rupa dalam rangka mencapai tujuan organisasi.
2. Manajemen sebagai suatu proses (Management as a process).
Manajemen adalah serangkaian tahap kegiatan yang diarahkan pada
pencapaian suatu tujuan dengan pemanfaatan semaksimal mungkin sumber-
sumber yang ada.
3. Manajemen sebagai suatu fungsi (Management as a function)
Manajemen mempunyai kegiatan-kegiatan tertentu yang dapat dilakukan
sendiri-sendiri tanpa menunggu selesainya kegiatan yang lain, sekalipun
kegiatan yang satu dengan yang lainnya saling berkaitan dalam rangka
pencapaian tujuan organisasi
4. Manajemen sebagai suatu ilmu pengetahuan (Management as a science)
Manajemen adalah suatu ilmu yang bersifat inter-disipliner dengan
menggunakan bantuan ilmu-ilmu sosial, filsafat dan matematika.
5. Manajemen sebagai kumpulan orang (Management as a group people)
Manajemen dipakai dalam arti kolektif untuk menunjukkan jabatan
kepemimpinan di dalam organisasi, misalnya: kelompok pimpinan atas,
kelompok pimpinan menengah dan kelompok pimpinan bawah.
6. Manajemen sebagai kegiatan yang terpisah (Management as a separate
activity)
Manajemen mempunyai kegiatan tersendiri, jelas terpisah daripada kegiatan
teknis lainnya.
7. Manajemen sebagai suatu profesi (Management as a profession).
Manajemen mempunyai bidang pekerjaan atau bidang keahlian yang tertentu
seperti halnya bidang-bidang lain, misalnya: Profesi di bidang kedokteran,
profesi di bidang hukum, profesi di bidang perpajakan dan sebagainya

a. Manajemen adalah pencapaian tujuan-tujuan yang telah ditentukan


dengan menggunakan orang lain (Robert D. Terry)

b. Manajemen adalah proses dimana pelaksanaan dari suatu


tujuan diselenggarakan dan diawasi (Encyclopaedia of sosial sciences)

c. Manajemen membuat tujuan tercapai melalui kegiatan-kegiatan orang lain


dan fungsi-fungsinya dapat dipecahkan sekurang-kurangnya 2 tanggung
jawab utama (perencanaan dan pengawasan)
d. Manajemen adalah suatu proses yang dilakukan oleh satu orang /lebih
untuk mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan orang lain guna mencapai
hasil (tujuan) yang tidak dapat dicapai oleh hanya satu orang saja.
(Evancevich)

Dari batasan-batasan tersebut di atas dapat diambil suatu kesimpulan umum


bahwa “ Manajemen adalah suatu kegiatan untuk mengatur orang lain guna
mencapai suatu tujuan atau menyelesaikan pekerjaan.” Apabila batasan ini
diterapkan dalam bidang kesehatan masyarakat dapat dikatakan sebagai
berikut :

“ Manajemen kesehatan adalah suatu kegiatan atau suatu seni untuk


mengatur para petugas kesehatan dan nonpetugas kesehatan guna
meningkatkan kesehatan masyarakat melalui program kesehatan.” Dengan
kata lain manajemen kesehatan masyarakat adalah penerapan manajemen
umum dalam sistem pelayanan kesehatan masyarakat sehingga yang
menjadi objek dan sasaran manajemen adalah sistem pelayanan kesehatan
masyarakat. (Notoatmodjo, 2003)

13. Apakah tujuan dari manajemen kesehatan?


Perbandingan beberapa fungsi manajemen menurut 4 pakar manajemen
ilmiah

Tokoh Fungsi manajemen


George Terry Planning, Organizing, Actuating, Controlling
L. Gullick Planning, Organizing, Staffing, Directing,
Coordinating, Reporting, Budgetting
H. Fayol Planning, Organizing, Commanding, Coordinating,
Controlling
Koonzt O’ Donnel Planning, Organizing, Staffing, Directing, Controlling

Planning (perencanaan) adalah sebuah proses yangdimulai


dengan merumuskan tujuan organisasi sampai dengan menetapkan
alternative kegiatan untuk pencapaiannya.
Organizing (pengorganisasian) adalah rangkaian kegiatan menajemen
untuk menghimpun semua sumber daya (potensi) yang dimiliki oleh
organisasi dan memanfaatkannya secara efisien untuk mencapai tujuan
organisasi.
Actuating (directing, commanding, motivating, staffing, coordinating) atau
fungsi penggerakan pelaksanaan adalah proses bimbingan kepada staff agar
mereka mampu bekerja secara optimal menjalankan tugas-tugas pokoknya
sesuai dengan ketrampilan yang telah dimiliki, dan dukungan sumber daya
yang tersedia.
Controlling (monitoring) atau pengawasan dan
pengendalian (wasdal) adalah proses untuk mengamati secara terus
menerus pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana kerja yang sudah
disusun dan mengadakan koreksi jika terjadi penyimpangan

Penerapan manajemen di bidang kesehatan

MANAJEMEN Sehat adalah suatu keadaan yang optimal, baik fisik, mental
maupun sosial, dan tidak hanya terbatas pada keadaan bebas dari penyakit atau
kelemahan saja. Tujuan sehat yang ingin dicapai oleh sistem kesehatan adalah
peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Sesuai
dengan tujuan sistem kesehatan tersebut, administrasi (manajemen) kesehatan
tidak dapat disamakan dengan administrasi niaga (business adminstration) yang
lebih banyak berorientasi pada upaya untuk mencari keuntungan finansial (profit
oriented). Administrasi kesehatan lebih tepat digolongkan ke dalam administrasi
umum/publik (public administration) oleh karena organisasi kesehatan lebih
mementingkan pencapaian kesejahteraan masyarakat umum.

Manajemen kesehatan harus dikembangkan di tiap-tiap organisasi kesehatan


di Indonesia seperti Kantor Depkes, Dinas Kesehatan di daerah, Rumah Sakit
dan Puskesmas dan jajarannya. Untuk memahami penerapan manajemen
kesehatan di RS, Dinas Kesehatan dan Puskesmas perlu dilakukan kajian
proses penyusunan rencana tahunan Depkes dan Dinas Kesehatan di daerah.
Khusus untuk tingkat Puskesmas, penerapan manajemen dapat dipelajari
melalui perencanaan yang disusun setiap lima tahun (micro planning),
pembagian dan uraian tugas staf Puskesmas sesuai dengan masing-masing
tugas pokoknya.

C. Ruang lingkup manajemen kesehatan

1. manajemen personalia (mengurusi SDM)

2. manajemen keuangan

3. manajemen logistik (mengurusi logistik-obat dan peralatan)


4. manajemen pelayanan kesehatan dan sistem informasi manajemen
(mengurusi pelayanan kesehatan )

D. Ekonomi layanan kesehatan

14. Siapa yang menentukan dan standar cakupan dipuskesmas? Cakupan antar
daerah/puskesmas sama atau tidak? Mengapa?

Tugas dan cakupan kerja puskesmas dibagai menjadi 3 yaitu,

 Kecamatan
 Penduduk bebas
 Daerah terpencil

Dalam menjalankan tugasnya puskesmas langsung berada dibawah dinas


kesehatan,oleh karena itu pelaporan,anggaran,biaya pengeluaran,manajemen
obat,dan lain sebagainya diatur oleh dinas kesehatan baik kota maupun kabupaten

15. Apa saja cakupan yang ada dipuskesmas?

Puskesamas dapat disebut menjadi puskesmas yang berhasil apabila dapat


memenuhi beberapa indikator keberhasilan,

1. Lingkungan sehat

Lingkungan yang sehat adalah lingukungan yang bebas penyakit,bebas wabah,dan


tidak terjadi kejadian luar biasa.

2. Perilaku sehat

Perilaku yang dinilai disini adalah perilaku masyarakat secara umum terhadap
kesehatan,contoh : masyarakat daerah tertentu sudah tidak memanggil dukun
beranak saat mau melahirkan.

3. Cakupan pelayanan kesehatan yang bermutu

Cakupan ini meliputi pelayanan baik medis non medis yang berkualitas dimana pun
tempatnya dan berapa pun pasiennya.Datang tepat waktu bagi tenaga
kesehatannya dan mengutamakan kepentingan kesehatan masyarakat.

4. Derajat kesehatan masyarakat

Derajat kesehatan meningkat dilihat dari jumlah kunjungan yang datang


dipuskesmas,dan didata secara lengkap.
Puskesmas adalah unit pelaksana yang juga memiliki fungsi fungsi khusus,

 Pusat penggerak yang berwawasan kesehatan diwilayah kerjanya


 Pusat pelayanan strata pertama
 Pusat pemeberdayaan masyarakat
 Pelayan kesehatan masyarakat (posyandu,pustu,yankes,polindes,dsb)
No. Jenis Pelayanan Indikator Keterangan
Pelayanan 1. Cakupan Ibu hamil yang
Kesehatan Dasar kunjungan Ibu mendapatkan
Hamil K- 4. pelayanan
antenatal sesuai
standar paling
I. sedikit empat kali,
triwulan ketiga
umur kehamilan.
2. Cakupan Komplikasi
komplikasi kebidanan pada
kebidanan yang kehamilan,
ditangani. persalinan, nifas.

3. Cakupan Proses pelayanan


pertolongan persalinan dimulai
persalinan oleh pada kala I
tenaga kesehatan sampai dengan kala
yang memiliki IV persalinan.
kompetensi
kebidanan.

No. Jenis Pelayanan Indikator Keterangan


Pelayanan 4. Cakupan pelayanan kepada
Kesehatan Dasar Pelayanan Nifas ibu nifas sedikitnya
3 kali, pada 6 jam
pasca persalinan s.d
3 hari; pada minggu
I. ke II, dan pada
minggu ke VI
termasuk persiapan
dan/atau
pemasangan KB
Pasca Persalinan
5. Cakupan Bayi berumur 0 –
Neonatus dengan 28 hari, dengan
komplikasi yang penyakit dan
ditangani kelainan yang dapat
menyebabkan
kesakitan,
kecacatan, dan
kematian
No. Jenis Pelayanan Indikator Keterangan
Pelayanan 6. Cakupan Setiap bayi
Kesehatan Dasar Kunjungan Bayi memperoleh
pelayanan
kesehatan minimal
4 kali yaitu
I. 1 kali pada umur 29
hari-3 bulan, 1 kali
pada umur 3-6
bulan, 1 kali pada
umur 6-9 bulan,
dan 1 kali pada
umur 9-11 bulan.
7. Cakupan Desa/ imunisasi dasar
Kelurahan Universal secara lengkap
Child Immunization pada bayi (0-11
(UCI) bulan), Ibu hamil,
WUS dan anak
sekolah tingkat
dasar.

No. Jenis Pelayanan Indikator Keterangan


Pelayanan 8. Cakupan Mencakup
Kesehatan Dasar pelayanan anak Pemantauan
balita pertumbuhan dan
Pemantauan
perkembangan
I. setiap anak usia 12-
59 bulan
dilaksanakan
minimal 2 kali
pertahun (setiap 6
bulan)
9. Cakupan Pemberian
pemberian makanan
makanan pendamping ASI
pendamping ASI pada anak usia 6 –
pada anak usia 6 – 24 Bulan dari
24 bulan keluarga miskin
keluarga miskin selama 90 hari.
No. Jenis Pelayanan Indikator Keterangan
Pelayanan 10. Cakupan balita balita gizi buruk
Kesehatan Dasar gizi buruk yang ditangani di
mendapat sarana pelayanan
perawatan kesehatan sesuai
tatalaksana gizi
I. buruk di satu
wilayah kerja pada
kurun waktu
tertentu.
11. Cakupan pemeriksaan
penjaringan kesehatan umum,
kesehatan siswa SD kesehatan gigi dan
dan setingkat mulut siswa kelas 1
SD dan Madrasah
Ibtidaiyah yang
dilaksanakan oleh
tenaga kesehatan
bersama guru,
dokter kecil.

No. Jenis Pelayanan Indikator Keterangan


Pelayanan 12. Cakupan Pasangan suami –
Kesehatan Dasar peserta KB aktif Isteri, yang istrinya
berusia 15 – 49
tahun. Angka
Cakupan Peserta KB
I. aktif menunjukkan
Tingkat
pemanfaatan
kontrasepsi di
antara para
Pasangan Usia
Subur (PUS).
No. Jenis Pelayanan Indikator Keterangan
Pelayanan 15. Cakupan Rawat Jalan
Kesehatan Rujukan pelayanan Tingkat Lanjut
kesehatan rujukan meliputi rawat inap
pasien masyarakat di sarana kesehatan
II. miskin strata dua dan
strata tiga
16. Cakupan tempat pelayanan
Pelayanan Gawat gawat darurat yang
Darurat level 1 yang memiliki Dokter
harus diberikan Umum on site 24
jam dengan.
General Emergency
Life Support.
Advance Trauma
Life Support.
Advance Cardiac
Life Support.

No. Jenis Pelayanan Indikator Keterangan


Penyelidikan 17. Cakupan Upaya untuk
Epidemiologi dan Desa/kelurahan menemukan
Penanggulangan mengalami KLB penderita atau
KLB yang dilakukan tersangka
penyelidikan penderita,
epidemiologi < 24 penatalaksanaan
III. jam Penderita,
pencegahan
peningkatan,
perluasan dan
menghentikan
suatu KLB.
No. Jenis Pelayanan Indikator Keterangan
Promosi Kesehatan 18. Cakupan Desa desa yang
dan Pemberdayaan Siaga Aktif mempunyai Pos
Masyarakat Kesehatan Desa
(Poskesdes) atau
UKBM lainnya
berfungsi sebagai
pemberi pelayanan
IV. kesehatan dasar,
penanggulangan
bencana dan
kegawatdaruratan,
surveilance
berbasis
masyarakat yang
meliputi
pemantauan
pertumbuhan (gizi),
penyakit,
lingkungan dan

Anda mungkin juga menyukai