KESEHATAN
Disusun oleh :
2022
KATA PENGANTAR
Takalar, 18 April
2022
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 1
C. Tujuan 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan 11
B. Saran 11
DAFTAR PUSTAKA 12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Administrasi Kebijakan Kesehatan?
2. Bagaimana Peranan dan Administrasi Kebijakan dalam Pemecahan
Masalah Kesehatan?
3. Bagaimana Konsep dan Prinsip Manajemen?
4. Apa saja Unsur-Unsur Total Quality Manajemen?
5. Apa itu Manajemen Kesehatan?
6. Apa Ruang Lingkup Manajemen?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui Administrasi Kebijakan Kesehatan.
2. Untuk mengetahui Peranan dan Administrasi Kebijakan dalam
Pemecahan Masalah Kesehatan.
3. Untuk mengetahui Konsep dan Prinsip Manajemen.
4. Untuk mengetahui Unsur-Unsur Total Quality Manajemen.
5. Untuk Mengetahui Manajemen Kesehatan.
6. Untuk Mengetahui Ruang Lingkup Manajemen.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
6. Dwight Waldo, administrasi adalah bentuk daya upaya manusia yang
kooperatif yang mempunyai tingkat rasionalitas yang tinggi.
Secara umum administrasi dapat dibedakan dalam arti sempit dan arti
luas :
1. Administrasi dalam pengertian sempit Dalam pengertian sempit di
sini dimaksudkan ditinjau dari lingkup kerja yang sempit yaitu hanya
berkisar pada kegiatan tata usaha kantor seperti: tulis menulis, pengetikan
surat menyurat (termasuk menggunakan komputer), agenda, kearsipan,
pembukuan dan lain sebagainya.
2. Administrasi dalam pengertian luas Dalam pengertian luas
administrasi dapat dibedakan dalam 3 (tiga) aspek, yaitu :
a. Administrasi sebagai suatu proses Ditinjau dari aspek proses,
administrasi merupakan keseluruhan proses, mulai dari proses pemikiran,
proses perencanaan, proses pengaturan, proses penggerakan, proses
pengawasan sampai pada proses pencapaian tujuan. Untuk mencapai suatu
tujuan orang harus memikirkan terlebih dahulu apa yang akan dicapai dan
bagaimana cara mencapainya serta sarana dan prasana apa yang digunakan
untuk mencapai tujuan tersebut serta kemampuan seseorang untuk
menjalankannya.
b. Fungsi atau tugas administrasi Ditinjau dari fungsi atau tugas
administrasi, maka administrasi adalah keseluruhan tindakan (aktivitas)
yang harus dilakukan oleh seseorang yang berkedudukan sebagai
“administrator” (memegang jabatan dalam manajemen suatu organisasi).
Dalam setiap organisasi atau instansi sudah tentu ada orang-orang yang
menjalankan administrasi, misalnya: orang-orang yang melaksanakan
tugas kepemimpinan (pemimpin), orang-orang yang melaksanakan tugas
perencanaan (perencana), orang-orang yang melaksanakan tugas
pengawasan / kontrol (pengawas), orang-orang yang mengorganisir
(organisator), dan lain sebagainya.
c. Kepranataan / institusi adminsitrasi Ditinjau dari kepranataan
(institusi), maka administrasi adalah melihat kegiatan dalam suatu lembaga
3
yang melakukan aktivitas tertentu, misalnya: Dinas Kesehatan, Rumah
Sakit, Puskesmas, maka ada orang-orang yang melakukan kegiatan
administrasi dalam lembaga itu.
Pembagian lainnya yang banyak dikenal masyarakat adalah 4 M,
yaitu: manusia (man), uang (money), material dan metode (material and
method) dan ada juga 6 M yaitu: manusia (man), uang (money), material
(material), metode (method), pasar (market) dan mesin (machinery). Pada
hakekatnya, unsur-unsur masukan (input) administrasi harus mampu
menjawab 5W dan 1 H (Who, What, When, Why, Where, dan How) 3
a) Man, berarti sumber daya manusia, yaitu tenaga yang akan terlibat
dalam kegiatan
b) Money, berarti pendanaan / anggaran yang akan digunakan untuk
melakukan kegiatan
c) Method, berarti acuan, pedoman, dan aturan yang akan digunakan untuk
kegiatan
d) Material, yaitu semua bahan dan peralatan (yang tidak menggunakan
mesin / motor)
e) Machine, yaitu semua bahan dan peralatan yang menggunakan mesin /
motor penggerak yang akan digunakan untuk kegiatan
f) Market, yaitu sasaran kegiatan
4
hidupnya, yang selanjutnya membuat kondisi sosial ekonomi keluarga dan
masyarakat semakin rendah, demikian seterusnya berputar sebagai suatu siklus
yang tidak berujung.
5
pengembangan atau penghentian kegiatan lama, pengembangan kegiatan
baru untuk memenuhi harapan masyarakat pengguna, pengembangan
sumber biaya baru dan penggalian lebih dalam terhadap sumber biaya
lama.
2) Memahami filosofi survival untuk bertahan dan berkembang bagi
pelayanan kesehatan dengan berbagai standar kinerja lembaga. Dalam hal
ini manajemen strategis berguna sebagai dasar sistem perencanaan,
pelaksanaan, dan pengendalian yang terukur dengan indikator jelas.
3) Memahami aspek komitmen dari sumber daya manusia. Dengan
menggunakan konsep manajemen strategis, otomatis pengukuran kadar
komitmen sumber daya manusia dilakukan untuk pengembangan rumah
sakit. Sistem manajemen strategis menuntut kadar komitmen yang tinggi
dari seluruh tenaga kesehatan di rumah sakit. Dengan menyusun rencana
strategi, pelaksanaan dan pengendalian strategi maka akan terlihat
kelompok sumber daya manusia yang mempunyai komitmen dan yang
tidak mempunyai komitmen.
6
pelanggan internal berperan besar dalam menentukan kualitas tenaga kerja,
proses, dan lingkungan yang berhubungan dengan produk atau jasa.
7
dipakai bagi pimpinan dan kepemimpinan, yaitu orang-orang yang melakukan
kegiatan memimpin, disebut “manajer” (Oxford, 2005).
Untuk lebih jelasnya ada beberapa definisi dari manajemen menurut para
ahli, yaitu sebagai berikut:
1. John D. Millett (1954) membatasi manajemen sebagai suatu proses
pengarahan dan pemberian fasilitas kerja kepada orang yang
diorganisasikan dalam kelompok formal untuk mencapai tujuan (Millet,
1954).
2. Plunket (2005) membatasi sebagai orang yang mengatur dan mengawasi
penggunaan sumber daya. manajemen merupakan satu atau lebih manajer
yg secara individu maupun bersama-sama menyusun dan mencapai tujuan
organisasi dengan melakukan fungsi-fungsi terkait (perencanaan
pengorganisasian penyusunan staf pengarahan dan pengawasan) dan
mengkoordinasi berbagai sumber daya (informasi material uang dan
orang)
3. G.R. Terry (1960) menyebutkan bahwa manajemen adalah suatu proses
khusus yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan
pengawasan yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran
yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan
lainnya.
F. Ruang Lingkup Manajemen
Ruang Lingkup Manajemen terdiri dari sebagai berikut (Purhadi, 2003):
1. Lingkungan Luar (Eksternal) terdiri dari:
a. Lingkungan Umum, meliputi ekonomi, politik, hukum, sosio kultural
(budaya), teknologi, dimensi internasional (seperti globalisasi dan paham
ekonomi), dan kondisi lingkungan alam.
b. Lingkungan Khusus (Tugas), meliputi pemilik (stockholder), customer,
klien, pemasok (suplier), pesaing, suplai tenaga kerja, badan pemerintah,
lembaga keuangan, media, dan serikat pekerja.
2. Lingkungan Dalam (Internal) terdiri dari:
a. Manusia (specialized dan manajerial personal).
8
b. Finansial (sumber, alokasi, dan control dana).
c. Fisik (gedung, kantor, dll).
d. Sistem Nilai dan Budaya Organisasi.
Sebagaimana yang dikatakan oleh Louis A. Allen di dalam bukunya “The
Profession of Management” menyatakan bahwa manajemen itu adalah suatu jenis
pekerjaan khusus yang menghendaki usaha mental dan fisik yang diperlukan
untuk memimpin, merencanakan, menyusun, mengawasi, serta meneliti. Menurut
Allen pekerjaan manajer itu mencakup empat fungsi yaitu (Ismail, 2009):
1. Memimpin (Leading) Memimpin adalah pekerjaan yang dilakukan oleh
seorang manajer agar orang lain bertindak. Fungsi Leading ini terdiri dari
beberapa kegiatan yaitu sebagai berikut (Ismail, 2009):
a. Mengambil keputusan (decision making).
b. Mengadakan komunikasi (communicating).
c. Memberikan motivasi (motivating).
d. Memilih orang-orang (selecting people).
e. Mengembangkan orang-orang (developing people).
2. Merencanakan (Planning) Kegiatan merencanakan meliputi beberapa
kegiatan yaitu (Ismail, 2009):
a. Meramalkan (forecasting) adalah pekerjaan seorang manajer
dalammemperkirakan waktu yang akan datang.
b. Menetapkan maksud dan tujuan (establishing objective) yaitu pekerjaan
manajer dalam menentukan tujuan atau sasaran.
c. Mengacarakan (programming) menetapkan urutan kegiatan yang
diperlukan untuk mencapai tujuan.
d. Mengatur waktu (scheduling) menetapkan urutan yang tepat, hal ini
sangat penting agar semua tindakan dapat berhasil dengan baik.
e. Menyusun anggaran belanja (budgeting) mengalokasikan sumber daya
yang ada.
3. Menyusun (Organizing) Pekerjaan yang dilakukan oleh seorang manajer
dalam mengatur dan menghubungkan pekerjaan yang akan dilakukan
9
sehingga dapat dilaksanakan dengan efektif. Fungsi manajemen organizing
ini meliputi (Ismail, 2009):
a. Merencanakan struktur organisasi.
b. Mendelegasikan tanggung jawab dan wewenang.
c. Menetapkan hubungan-hubungan.
4. Mengawasi dan meneliti (Controlling) Pekerjaan seorang manajer dalam
menilai dan mengatur pekerjaan yang diselenggarakan dan yang telah
selesai. Cara-cara pengawasan dalam manajemen diperoleh melalui (Ismail,
2009):
a. Perkembangan derajat pekarjaan.
b. Pengukuran hasil pekerjaan.
c. Penilaian hasil pekerjaan.
d. Pengambilan tindakan perbaikan.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Administrasi dalam pengertian sempit Dalam pengertian sempit di
sini dimaksudkan ditinjau dari lingkup kerja yang sempit yaitu hanya
berkisar pada kegiatan tata usaha kantor seperti: tulis menulis, pengetikan
surat menyurat (termasuk menggunakan komputer), agenda, kearsipan,
pembukuan dan lain sebagainya.
Manajemen itu adalah suatu jenis pekerjaan khusus yang
menghendaki usaha mental dan fisik yang diperlukan untuk memimpin,
merencanakan, menyusun, mengawasi, serta meneliti.
B. Saran
11
DAFTAR PUSTAKA
Arifudin, Arifudin, Sudirman Sudirman, and Mohamad Andri. “Evaluasi Sistem Manajemen
Sumber Daya Manusia Pada Penempatan Kerja Petugas di UPT Puskesmas
Lembasada.” PROMOTIF: Jurnal Kesehatan Masyarakat 7, no. 1 (November 20, 2017):
1–14. https://doi.org/10.31934/promotif.v7i1.20.
Iman, Arief Tarmansyah, and Suryani, Dewi Lena. Manajemen Mutu Informasi Kesehatan
I : Quality Assurance. Jakarta: Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan.
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan.
Kementerian Kesehatan, 2017. http://repository.uinsu.ac.id/8799/1/BAHAN%20AJAR
%20ADMINISTRASI%20KEBIJAKAN%20KESEHATAN.pdf
Abu Bakar, Badjuri dan Teguh Yuwono. Kebijakan publik, konsep dan strategi.
Semarang: JIP FISIP Univcrsitas Diponegoro.
http://eprints.ulm.ac.id/1149/1/Buku_Ajar_DD_Mankes_fix.pdf
12