K E S EH AT AN Y A NG B E R L A KU D I
I N D ONESIA D I B I D A NG A KK
Administrasi mengandung
Administrasi unsur-unsur :
Kebijakan merupakan suatu Kebijakan Publik atau public Jadi Kebijakan publik adalah
konsensus atau kesepakatan para policy merupakan suatu suatu arahan untuk melakukan
pengambil keputusan dengan keputusan yang dimaksud untuk atau tidak melakukan tindakan
tujuan untuk menanggulangi suatu mengatasi permasalahan tertentu sehingga menggerakkan
masalah atau untuk pencapaian tertentu, untuk melakukan seluruh sektor atau perangkat
suatu tujuan tertentu dengan nilai- kegiatan tertentu, atau untuk pemerintahan dan menciptakan
nilai tertentu dan merupakan mencapai tujuan tertentu, yang perubahan pada kehidupan yang
pedoman utama untuk bertindak dilakukan oleh lembaga terkena dampak dari kebijakan
pemerintah yang berwenang tersebut
dalam rangka penyelenggaraan
tugas pemerintahan negara dan
pembangunan bangsa
Kebijakan Kesehatan
Kebijakan kesehatan melingkupi berbagai Kebijakan Kesehatan dianggap penting karena sektor
upaya dan tindakan pengambilan keputusan kesehatan merupakan bagian dari ekonomi. Jelasnya
yang meliputi aspek teknis medis dan sektor kesehatan ibarat suatu spons yang
pelayanan kesehatan, serta keterlibatan mengabsorpsi banyak anggaran belanja negara untuk
pelaku/aktor baik pada skala individu maupun membayar sumber daya kesehatan.
organisasi atau institusi dari pemerintah, Namun yang lebih penting lagi adalah keputusan
swasta, LSM dan representasi masyarakat kebijakan Kesehatan melibatkan persoalan hidup dan
lainnya yang membawa dampak pada mati manusia.
kesehatan.
WHO menetapkan delapan elemen yang harus tercakup dan menentukan
kualitas dari sebuah kebijakan kesehatan, yaitu :
1) Pendekatan holistik, kesehatan sebaiknya didefinisikan sebagai sesuatu
yang dinamis dan lengkap dari dimensi fisik, mental, sosial, dan spritual.
2) Partisipatori, melalui partisipasi masyarakat dapat dibangun collective
action (aksi bersama masyarakat) yang akan menjadi kekuatan
pendorong dalam pengimplementasian kebijakan dan penyelesaian
masalah.
3) Kebijakan publik yang sehat, yaitu setiap kebijakan harus diarahkan
untuk mendukung terciptanya pembangunan kesehatan yang kondusif
dan berorientasi kepada masyarakat.
4) Ekuitas, yaitu harus terdapat distribusi yang merata dari layanan
kesehatan. Ini berarti negara wajib menjamin pelayanan kesehatan
setiap warga negara tanpa memandang status ekonomi maupun status
sosialnya.
5) Efisiensi, yaitu layanan kesehatan harus berorientasi proaktif dengan
mengoptimalkan biaya dan teknologi.
6) Kualitas, artinya pemerintah harus menyediakan pelayanan
kesehatan yang berkualitas bagi seluruh warga negara. Di samping
itu, dalam menghadapi persaingan pasar bebas dan menekan
pengaruh globalisasi dalam sector kesehatan, pemerintah perlu
meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan setara dengan
pelayanan kesehatan bertaraf internasional.
7) Pemberdayaan masyarakat, terutama pada daerah terpencil, dan
perbatasan untuk mengoptimalkan kapasitas sumber daya yang
dimiliki.
8) Self-reliant, kebijakan kesehatan yang ditetapkan sebisa mungkin
dapat memenuhi keyakinan dan kepercayaan masyarakat akan
kapasitas kesehatan di wilayah sendiri
Pengaturan terkait Bidang AKK dalam
Undang-Undang Kesehatan
Kewajiban Setiap Orang (Pasal 9-13)
Kewajiban setiap orang:
1. Setiap orang berkewajiban ikut mewujudkan, mempertahankan,
dan meningkatkan derajat Kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya.
2. Pelaksanaa Kewajiban meliputi upaya kesehatan perseorangan,
upaya kesehatan masyarakat, dan pembangunan berwawasan
kesehatan.
3. Setiap orang berkewajiban menghormati hak orang lain dalam
upaya memperoleh lingkungan yang sehat, baik fisik, biologi,
maupun sosial.
4. Setiap orang berkewajiban berperilaku hidup sehat untuk
mewujudkan, mempertahankan, dan memajukan Kesehatan yang
setinggi-tingginya.
5. Setiap orang berkewajiban menjaga dan meningkatkan derajat
kesehatan bagi orang lain yang menjadi tanggung jawabnya.
6. Setiap orang berkewajiban turut serta dalam program jaminan
kesehatan sosial.
Tanggung Jawab Pemerintah (Pasal 14-20)
Tanggung jawab pemerintah antara lain :
1. Pemerintah bertanggung jawab merencanakan, mengatur,
menyelenggarakan, membina, dan mengawasi penyelenggaraan
upaya kesehatan yang merata dan terjangkau oleh masyarakat.
Tanggung jawab Pemerintah dikhususkan pada pelayanan publik.
2. Pemerintah bertanggung jawab atas ketersediaan lingkungan,
tatanan, fasilitas kesehatan baik fisik maupun sosial bagi
masyarakat untuk mencapai derajat kesehatan yang setinggi-
tingginya.
3. Pemerintah bertanggung jawab atas ketersediaan sumber daya di
bidang kesehatan yang adil dan merata bagi seluruh masyarakat
untuk memperol eh deraj at kesehatan yang setinggi-tingginya.
4. Pemerintah bertanggung jawab atas ketersediaan akses terhadap
informasi, edukasi, dan fasilitas pelayanan Kesehatan untuk
meningkatkan dan memelihara derajat kesehatan yang setinggi-
tingginya.
5. Pemerintah bertanggung jawab memberdayakan dan mendorong
peran aktif masyarakat dalam segala bentuk upaya kesehatan.
6. Pemerintah bertanggung jawab atas ketersediaan segala bentuk
upaya kesehatan yang bermutu, aman, efisien, dan terjangkau.
7. Pemerintah bertanggung jawab atas pelaksanaan jaminan
kesehatan masyarakat melalui sistem jaminan sosial nasional bagi
upaya kesehatan perorangan.
Sumber Daya Di Bidang Kesehatan (Pasal 21-44)
Dari Pemerintah 5% APBN, Pemerintah daerah 10% APBD, masyarakat,
Dana Kesehatan swasta dan sumber lain.