Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH BAHAN KULIAH

- Judul Bahan Kajian : Pengantar Kebijakan Kesehatan


- Mata kuliah : Manajemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan
(M-AKK)
- Program Studi : Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat
STIK Husada (PSMKM)
- Beban Studi : 2 (dua) SKS
- Waktu : TM = (2x 50 menit), BM (2x170 menit), TT (2x170
menit)
- Dosen pengampu : Achmad Ridwan, MO, dr, M.Sc
- Mhs penyusun : Retza Prawira Putra
bahan

- Kemampuan akhir yang diharapkan (Sub CMPK) : Pengantar Kebijakan Kesehatan


- Materi pembelajaran: Pengantar Kebijakan Kesehatan
Materi bahan kajian ini meliputi:
 Nilai dan Kedudukan Kesehatan
 Kebijakan Publik dan Kebijakan Kesehatan

Uraian Materi
1. Nilai dan Kedudukan Kesehatan
WHO mendefinisikan sehat sebagai keadaan sejahtera dari aspek fisik, mental dan sosial, dan
tidak hanya terbebasnya seseorang dari penyakit atau kecacatan. Berkaitan dengan
pembangunan Kesehatan tak kurang dari 189 Negara anggota PBB Tahun 2000 hadir dalam
pencanganan Deklarasi Tujuan Pembangunan Millenium (Millenium Devlopment Goals
2015) di New York dihadiri 189 Negara nanggota PBB. Meningkatakan kehidupan manusia
melalaui pembangunan Pendidikan, ekonomi, dan Kesehatan. Pada Bidang Kesehatan:
penurunan angka kematian Ibu dan bayi sebagai bagian dari perlindungan kelompok rentan,
selain terkait dengan strategi penurunan angka kemiskinan (Poverty reduction Strategy).
Penting dan kritisnya bidang Kesehatan ini antara lain terlihat dari fakta-fakta bahwa:
• Kebijakan Kesehatan tumbuh cepat, termasuk diwilayah yang sering menjadi bahan
perdebatan
• Selama lebih 20 tahun terakhir, pembahasan kebijakan kesehatan berkembang pesat
dalam literatur akademik.
• Pada negara-negara industri, biaya pelayanan Kesehatan sudah meningkat sekitar 10 %
dari aktivitas ekonomi keseluruhan. Negara negara non industry juga memperlihatkan
gambaran serupa.
• Aspek penting pembiayaan kesehatan yang mengokohkan posisi strategis sektor
Kesehatan.
• Sektor Kesehatan sudah menjadi bagian dari industri yang memberikan lapangan
pekerjaan luas.

2. Kasus Kebijakan
1) Kebijakan Publik
Pada dasarnya adalah suatu keputusan yang dimaksud untuk mengatasi permasalahan
tertentu, untuk melakukan kegiatan tertentu atau mencapai tujuan tertentu yang
dilakukan oleh Lembaga pemerintah yang berwenang dalam rangka penyelenggaraan
tugas pemerintahan negara dan pembangunan bangsa.
Kebijakan publik meliputi kebijakan yang berasal dari pemerintah, seperti kebijakan
ekonomi, komunikasi, pertahanan dan keamanan (militer), serta fasilitas-fasilitas umum
lainnya (Air berih, listrik). Beberapa konsep kunci yang dapat digunakan untuk
memahami kebijakan publik sebagaimana yang dikemukakan antara lain:
1. Kebijakan publik adalah Tindakan yang dibuat dan diimplementasikan oleh badan
pemerintah dan perwakilan Lembaga pemerintah yang mempunyai kewenangan
hukum, politis, dan finansial untuk melakukannya.
2. Kebijakan publik merupakan sebuah reaksi terhadap kebutuhan dan masalah
dunia nyata. Kebijakan publik berupaya merespon masalah atau kebutuhan konkret
yang berkembang di masyarakat. Oleh karena itu pada umumnya kebijakan publik
merupakan Tindakan kolektif untuk memecahkan masalah sosial.
3. Merupakan seperangkat tindakan yang beorientasi pada tujuan. Kebijakan publik
biasanya bukanlah sebuah keputusan tunggal, melainkan terdiri dari beberapa
pilihan tindakan atau strategi yang dibuat untuk mencapai tujuan tertentu
demi kepentingan orang banyak.
4. Juga merupakan sebuah keputusan untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu.
2) Kebijakan Kesehatan
Kebijakan kesehatan melingkupi berbagai upaya dan tindakan pengambilan keputusan
yang meliputi aspek teknis medis dan pelayanan kesehatan, serta keterlibatan
pelaku/aktor baik pada skala individu maupun organisasi atau institusi dari pemerintah,
swasta, LSM dan representasi masyarakat lainnya yang membawa dampak pada
Kesehatan.
Secara sederhana, kebijakan kes dipahami persis sbg kebijakan publik yang berlaku utk
bid Kesehatan. Urgensi kebijakan kes sbg bagian dari kebijakan publik semakin menguat
mengingat karakteristik yang unik yang ada pada sektor kesehatan sebagai berikut:
1. Sektor kesehatan amat komplek karena menyangkut hajat hidup orang banyak dan
kepentingan masyarakat luas. Kesehatan menjadi hak dasar setiap individu yang
membutuhkannnya secara adil dan setara. Artinya, setiap individu tanpa terkecuali
berhak mendapatkan akses dan pelayanan kesehatan yang layak apapun kondisi dan
status finansialnya.
2. Consumer ignorance, keawaman masyarakat membuat posisi dan relasi
“masyarakat tenaga medis” menjadi tidak sejajar dan cenderung berpola
paternalistik.
3. Kesehatan memiliki sifat ”uncertainty” atau ketidak pastian. Kebutuhan akan
pelayanan kesehatan sama sekali tidak berkait dengan kemampuan ekonomi rakyat.
4. Adanya eksternalitas yaitu keuntungan yang dinikmati atau kerugian yang diderita
oleh sebagian masyarakat karena tindakan kelompok masyarakat lainnya.

3) Sistem dan Komponen Kebijakan


Sistem adalah serangkaian bagian yang saling berhubungan dan bergantung dan diatur
dalam urutan tertentu untuk menghasilkan satu kesatuan.
Untuk membuat sebuah kebijakan terlebih dahulu pahami apa dan siapa saja yang
terlibat dalam sistem, serta siapa saja yang dipengaruhi maupun mempengaruhi sistem
tersebut. Menurut Dunn (1994), sistem kebijakan (Policy system) adalah hubungan
timbal balik 3 unsur: Kebijakan Publik, Pelaku (actor) Kebijakan dan lingkungan
Kebijakan.
4) Hierarki Kebijakan Kesehatan
Setiap kebijakan harus memiliki konsistensi dan koherensi dengan kebijakan pada
tingkat kewenangan yang luas. Dengan begitu tidak akan terjadi benturan kebijakan yang
dapat menyebabkan sebuah kebijakan tidak dapat dieksekusi.
1. Berdasarkan system politik
Menurut konsep trias politica, hierarki dalam kebijakan meliputi:
i. Kebijakan publik yang tertinggi yang dibuat oleh legislatif sebagai representasi
dari publik, contoh pembuatan UUD
ii. Kebijakan publik yang dibuat dalam bentuk Kerjasama antara legislatif dengan
eksekutif. Contoh: Perda ditingkat Daerah.
iii. Kebijakan yang dibuat oleh eksekutif, yaitu kebijakan yang dibuat untuk
melaksanakan kebijakan publik yang bersifat umum yang dibuat oleh legislatif
(UUD) dan yang melalaui Kerjasama dengan eksekutif (UU).
2. Berdasarkan wilayah Geografis Otoritas Pembuat Kebijakan
3. Berdasarkan isi, waktu, dan prioritas Penetapan kebijakan.

5) Kebijakan Kesehatan di Beberapa Negara


1. Makro efisiensi
2. Mikro efisiensi
3. Tingkat kesetaraan (Equity)
4. Pilihan (Choice)
5. Transparansi

6) Kebijakan Kesehatan di Indonesia


1. Reformasi Kesehatan dan Perubahan struktur Kementerian Kesehatan
Pada tahun 2011 Kementerian Kesehatan menggulirkan tujuh Reformasi
pembangunan Kesehatan yaitu: 1) revitalisasi pelayanan kesehatan 2) ketersediaan
distribusi, retensi, dan mutu SDM, 3) ketersediaan, distribusi, keamanan, mutu,
efektivitas, keterjangkauan obat, vaksin, dan alat Kesehatan, 4) Jaminan Kesehatan,
5) keberpihakan kepada Daerah Tertinggal Perbatasan dan Kepulauan (DTPK) dan
Daerah Bermasalah Kesehatan (DBK), 6) reformasi birokrasi dan 7) world class
health care.
2. Pencapaian target MDGs dalam pengendalian AKI, AKB di provinsi NTT
3. Tenaga Kesehatan/warga negara asing.
Permenkes no 317 /Menkes/Per/III/2010 tentang pendayagunaan tenaga asing di
Indonesia, memuat beberapa ketentuan tentang implementasi kebijakan yg
memperbolehkan masuknya tenaga kerja WNA di Indonesia. Peraturan mekansime
perizinan dan pengawasannya sudah disiapkan.

Anda mungkin juga menyukai