Anda di halaman 1dari 19

DADSAR-DASAR KEBIJAKAN

Ns. ALFIAN HELMI, M.Kes


Pengertian
 Kebijakan publik bersifat multidisipliner termasuk
dalam bidang kesehatan sehingga kebijakan
kesehatan merupakan bagian dari kebijakan publik.
 Dari penjelasan tersebut maka diuraikanlah tentang
pengertian kebijakan kesehatan yaitu konsep dan garis
besar rencana suatu pemerintah untuk mengatur atau
mengawasi pelaksanaan pembangunan kesehatan
dalam rangka mencapai derajat kesehatan yang
optimal pada seluruh rakyatnya (AKK USU, 2010).
 Kebijakan kesehatan merupakan pedoman yang
menjadi acuan bagi semua pelaku pembangunan
kesehatan, baik pemerintah, swasta, dan masyarakat
dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan
dengan memperhatikan kerangka desentralisasi dan
otonomi daerah (Depkes RI, 2009).
Ruang Lingkup Kebijakan Kesehatan

Jika dikaji secara mendalam batasan administrasi


kesehatan sebagaiman yang telah dirumuskan oleh
Komisi Pendidikan Administrasi Kesehatan Amerika
Serikat tahun 1974, segera terlihat bahwa ruang
lingkup administrasi kesehatan mencakup bidang
yang amat luas yang jika disederhanakan dapat
dibagi menjadi dua macam, yakni:
1. Kegiatan Administrasi
o Telah disebutkan bahwa melaksanakan semua fungsi
administrasi sama artinya dengan melaksanakan
semua fungsi administrasi  dengan pengertian seperti
ini menjadi jelas bahwa kegiatan utama yang dilakukan
pada aministrasi itu sendiri mulai dari fungsi
perncanaan, pengorganisasian, pelaksanaan sampai
dengan fungsi pengawasan (Terry).
o Karena kegiatan utama administrasi adalah
melaksanakan semua fungsi administrasi
maka  jelas pula bahwa melaksanakan
pekerjaan tata usaha. Pekerjaan administrasi
bukan sekedar mengetik, mengagenda dan
ataupun menyimpan arsip surat menyurat
(office work) yang merupakan pekerjaan
pokok seorang usaha.( Azwar Azrul,1993)
2. Objek dan Subjek Administrasi
o Telah disebutkan  bahwa objek dan subjek administrasi
kesehatan adalah sistem kesehatan yang berarti dapat
menyelenggarakan administrasi kesehatan perlu
dipahami dahulu apa yang dimaksud dengan sistem
kesehatan. Pengertian tentang sistem kesehatan banyak
macamnya, menjabarkan batasan sebagaiman yang
dirumuskan oleh WHO (1984), yang dimaksud dengan
sistem kesehatan tidak lain adalah suatu kumpulan dari
berbagai faktor yang kompleks dan saling berhubungan
yang terdapat pada suatu Negara dan yang diperlukan
untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan kesehatan
perseorangan, keluarga, kelompok, serta masyarakat
pada setiap saat yang dibutuhkan.        
o Sistem kesehatan itu sendiri mencakup hal yang amat luas
sekali. Jika disederhanankan dapat dibedakan atas dua
subsistem, pertama subsistem pelayanan kesehatan,
kedua subsistem pembiayaan kesehatan. Untuk dapat
terselenggaranya upaya kesehatan yang baik, kedua
subsistem ini perlu ditata dengan sebaik-baiknya.( Azwar
Azrul,1993)
Ruang lingkup kebijakan kesehatan secara umum
meliputi :
o Kebijakan kesehatan (Health Policy)
Kebijakan kesehatan membahas tentang penggarisan kebijaksanaan pengambilan keputusan,
kepemimpinan, public relation, penggerakan peran serta masyarakat dalam pengelolaan program –
program kesehatan.
o Hukum Kesehatan (Health Law) 
Hukum kesehatan membahas tentang peraturan atau perundangan di bidang kesehatan meliputi :
undang – undang kesehatan, hospital by law, informed consent, dan sebagainya.
•  
• · Ekonomi kesehatan (health economic)                                
• Ekonomi kesehatan membahas tentang konsep pembiayaan kesehatan, asuransi
kesehatan, analisis biaya, dan sebagainya.
•  
• · Manajemen tenaga kesehatan (health man power)  
• Manajemen tenaga kesehatan membahas tentang perencanaan kebutuhan
tenaga kesehatan, motivasi tenaga kesehatan, kinerja tenaga kesehatan
o Ekonomi kesehatan (Health Economic)       
Ekonomi kesehatan membahas tentang konsep
pembiayaan kesehatan, asuransi kesehatan, analisis
biaya, dan sebagainya.
o Manajemen tenaga kesehatan (health man power)  
Manajemen tenaga kesehatan membahas tentang
perencanaan kebutuhan tenaga kesehatan, motivasi
tenaga kesehatan, kinerja tenaga kesehatan , dan
sebagainya.
o Administrasi rumah sakit (hospital administration)
Administrasi rumah sakit membahas tentang organisasi
dan manajemen rumah sakit, manajemen SDM rumah
sakit, manajemen keuangan rumah sakit, manajemen
logistic,  dan sebagainya.
Anatomi / Kerangka Kebijakan Kesehatan
Segitiga analisis kebijakan
(Walt & Gilson, 1994)
 Aktor / Pelaku, Istilah yang merujuk pada individu,
organisasi, bahkan negara, beserta tindakan
mereka yang mempengaruhi kebijakan.
  Isi / Konten, Substansi dari suatu kebijakan yang
memperinci bagian-bagian dalam kebijakan.
 Faktor sistematis politik,ekonomi, sosial atau
budaya, baik nasional maupun internasional, yang
dapat mempengaruhi kebijakan kesehatan.
 Aktor (para pelaku penyusun kebjakan) Terdiri dari
individu, grup, organisasi Individu tidak dapat
dipisahkan dari organisasi atau kelompok, dan
setiap organisasi atau kelompok pun dibangun dari
sejumlah orang yang berbeda.
Konteks
Faktor Situasional
Kondisi yang tidak permanen atau khusus yang dapat berdampak pada
kebijakan
Contoh : perang,kekeringan, banjir, wabah
Faktor Struktural
Bagian dari masyarakat yang relatif tidak berubah
Contoh : sistem politik, kondisi demografis, kemajuan teknologi
 Faktor Budaya
Dalam masyarakat dimana hirarki menduduki tempat penting.
Contoh : beberapa wilayah / negara dimana wanita tidak mudah mengunjungi
faskes (harus ditemani suami), masih adanya stigma tentang suatu penyakit
(TB atau HIV)
4. Faktor internasional (exogenous)
Yang menyebabkan meningkatknya ketergantungan antar negara dan
mempengaruhi kemandirian dan kerjasama internasional dalam kesehatan
Contoh : pemberantasan penyakit menular (MERS, HIV-AIDS),
pemberantasan peredaran Narkoba.
Proses Penyusunan Kebijakan

 Proses mengacu kepada cara bagaimana kebijakan


dimulai, dikembangkan atau disusun, dinegosiasi,
dikomunikasikan, dilaksanakan dan dievaluasi.
Pendekatan yang paling sering digunakan untuk
memahami proses kebijakan adalah dengan
menggunakan apa yang disebut ‘tahapan heuristiks’
(Sabatier dan Jenkins-Smith 1993).
 Yang dimaksud disini adalah membagi proses kebijakan
menjadi serangkaian tahapan sebagai alat teoritis, suatu
model dan tidak selalu menunjukkan apa yang
sebenarnya terjadi didunia nyata. Namun, serangkaian
tahapan ini membantu untuk memahami penyusunan
kebijakan dalam tahapan-tahapan yang berbeda:
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai