Anda di halaman 1dari 17

ASPEK POLITIK DAN EKONOMI

DALAM PERANCANAAN KESEHATAN

By :
AL EDY DAWU, S.Kep.,Ns
ASPEK EKONOMI DALAM PERENCANAAN
KESEHATAN
Definisi Ilmu Ekonomi
Ekonomi berasal dari bahasa Yunani, yaitu:
 Oikos = keluarga
 Nomos = aturan atau hukum
Menurut Samuelson, ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari
bagaimana orang melakukan dan menetapkan pilihan pada sumber daya
produksi yang langka/terbatas untuk kemudian memproduksi berbagai
komoditi dan mendistribusikannya ke anggota masyarakat atau konsumen.
KAJIAN ILMU EKONOMI

1. Teori Mikro Ekonomi


Didefinisikan sebagai bagian dari ilmu ekonomi yang
menganalisa mengenai bagian-bagian kecil dari keseluruhan
kegiatan perekonomian yang bersifat spesifik.
2. Teori Makro Ekonomi
Merupakan analisis atas keseluruhan kegiatan ekonomi secara
agregat.Analisisnya bersifat global dengan tidak memperhatikan
kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh unit-unit kecil dalam
perekonomian.
ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

Winslow menyatakan bahwa Ilmu


Melalui(Hanlon, 1969) :
Kesehatan Masyarakat adalah “Art
dan Science” dalam: - Penyehatan lingkungan
- Pencegahan dan pemberantasan penyakit
 Upaya pencegahan penyakit - Pendidikan kesehatan bagi masyarakat
 Upaya memperpanjang harapan - Pengorganisasian pelayanan kesehatan
hidup - Pengembangan organisasi sosial untuk
 Upaya meningkatkan derajat menjamin standar hidup yang cukup
kesehatan dan efisiensi
ILMU EKONOMI KESEHATAN

Ilmu ekonomi kesehatan adalah penerapan teori, konsep dan teknik


ekonomi dalam bidang Kesehatan. Integrasi dari 2 cabang ilmu yaitu
ilmu ekonomi dan ilmu kesehatan masyarakat
Berikut definisi ilmu ekonomi kesehatan menurut para ahli:
 Klarman,1964
Ilmu Ekonomi Kesehatan merupakan aplikasi ilmu ekonomi dalam
bidang kesehatan.
 PPEKI, 1989
Ekonomi Kesehatan adalah penerapan ilmu ekonomi dalam upaya
kesehatan dan faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan untuk
mencapai derajat kesehatan optimal.
Pembahasan Dalam Ekonomi Kesehatan
Menyangkut Pertanyaan-pertanyaan
 Pelayanan kesehatan apa yang perlu diproduksi ?
 Berapa besar biaya produksinya ?
 Bagaimana mobilitas dana kesehatan (siapa yang membayar dan berapa besar)?
 Bagaimana utilisasi pelayanan kesehatan (Siapa yang menggunakan dan berapa
banyak) ?
 Berapa besar manfaat (benefit) investasi pelayanan kesehatan tersebut ?
RUANG LINGKUP SASARAN EKONOMI
KESEHATAN
1. Konsumen
2. Pemerintah
3. Provider (public-private),
termasuk profesional
investor.
EKONOMI KESEHATAN SEBAGAI WELFARE
ECONOMICS

Dalam ekonomi ada 2 bidang telaahan, yaitu :


1. Positive Economics
Adalah suatu bidang ekonomi yang menggunakan efisiensi alokasi sumber daya
sebagaimana adanya seperti yang dihasilkan dari perhitungan-perhitungan kuantitatif,
tanpa melihat apakah efisiensi alokasi tersebut diingini masyarakat atau tidak
 Bersifat Value Free atau bebas nilai
2. Welfare Economics/Normative Economics
Adalah sintesis positif ekonomi dan ilmu politik, dimana essensi positive economics
dihubungan dengan nilai-nilai yang ada di masyarakat. Mencakup topik-topik :
 Eksternalitas
 Public goods
 Consumer ignorance
FILOSOFI KESEHATAN TIDAK ‘BEBAS NILAI’

1. Sehat adalah hak asasi manusia


2. Pemerataan (equity) adalah tujuan operasional upaya
kesehatan
3. Motivasi Non Profit
BIDANG KAJIAN EKONOMI KESEHATAN

1. Mikro 2. Makro
Menelaah sektor kesehatan secara menyeluruh
Menelaah isyu atau program serta hubungannya secara timbal balik dengan
spesifik sektor kesehatan, sektor-sektor sosial ekonomi lainnya.
misalnya menyangkut aspek Bertujuan : mengkuantifikasi kontribusi sektor
produktif (supply) dan aspek kesehatan bagi pembangunan ekonomi.
konsumsi (utilization atau Dihitung ‘benefit’ sektor kesehatan dalam
demand) pelayanan atau ukuran moneter
program kesehatan. Juga melihat apa pengaruh kebijakan dan
pembangunan sektor lain terhadap derajat
Aspek produksi kesehatan.
Aspek konsumsi  
APLIKASI DAN ISYU POKOK EKONOMI
KESEHATAN

1. Mobilisasi sumber daya


a. Anggaran pemerintah
b.Asuransi kesehatan, Dana Sehat
c.Penyesuaian Tarif
2. Alokasi sumber daya
3. Efisiensi dan efektivitas
4. Mekanisme Pasar dan Peran Swasta Sebagai Provider
ASPEK POLITIK DALAM PERENCANAAN
KESEHATAN

Politik adalah organisasi masyarakat dan pembuatan kepotusan kolektif


tentang sumber daya (Bambra, Smith, & Kennedy). Beberapa pakar
mendefinisikan politik dalam perspektif yang lebih luas berdasarkan ideologi
politik (Bambra et al.,; Heywood; Marsh & Stoker), yaitu:
 Politik sebagai pemerintah (politics as government). Politik adalah
berhubungan dengan seni pemerintahan dan aktivitas sebuah negara.
Kesehatan termasuk aspek kehidupan menusia lainnya merupakan sebuah isu
politik dalam banyak hal (Bambra et al,)
 Kesehatan adalah politik kerena kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan
kebutuhan kesehatan melalui upaya masyarakat yang terorganisir
(organization)
MAKNA POLITIK DAN KESEHATAN

Beberapa pakar mendefinisikan politik dalam perspektif


berbeda berdasarkan ideologi politik (Heywood, 2000; Marsh &
Stoker, 2002), yaitu:
a. Politik sebagai pemerintahan
b. Politik sebagai kehidupan publik
c. Politik sebagai resolusi konflik
d. Politik sebagai kekuasaan
SIFAT POLITIK KESEHATAN

1. Kesehatan termasuk aspek kehidupan manusia lainnya merupakan


sebuah isu politik dalam banyak hal (Bambra, et al., 2005):
2. Kesehatan adalah politik karena, sama seperti sumber daya yang lain
atau komoditas di bawah sistem ekonomi neoliberalisme, beberapa
kelompok sosial mempunyai lebih dari yang lainnya.
3. Kesehatan adalah politik karena determinan sosialnya (social
determinants) adalah mudah diterima dalam intervensi politik dan oleh
karena bergantung pada tindakan politik (biasanya).
4. Kesehatan adalah politik karena hak terhadap standar kehidupan yang
layak untuk kesehatan dan kesejahteraan harus menjadi aspek
kewarganegaraan dan hak asasi manusia.
KESEHATAN DALAM ISU POLITIK

Kelihatannya politik kesehatan agak terbelakang dan


termarginalkan (underdeveloped and marginalised). Politik
kesehatan belum banyak diperdebatkan atau didiskusikan
secara luas sebagai entitas politik dalam debat-debat akademik
(seminar, workshop, penelitian, pelatihan, seminar dan
konferens) atau kelompok masyarakat yang lebih luas, termasuk
dalam ilmu politik (McGinnis, Williams-Russo, & Knickman,
2002; Navarro & Shi, 2001)
KETERAMPILAN POLITIK DALAM BIDANG
KESEHATAN

Keterampilan politik dimaknai sebagai gaya interpersonal yang


merupakan penggabungan antara kepeduian sisoal dengan
kemampuan berkomunikasi. Orang-orang yang sering berlatih
dan mempraktekkan keterampilan ini secara baik, menawan dan
menarik dapat menginspirasi percaya diri, kepercayaan, dan
ketulusan. Penggunaan keterampilan politik tidak dibatasi oleh
interaksi tatap muka (face to face interaction), tetapi justru
keterampilan politik ini memberikan ruang kepada model
komunikasi yang lain misalnya melalui email dan sarana
komunikasi lainnya
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai