Kebijakan Kesehatan
Nim : 2202010052
Fakultas Kesehatan
2023
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Perencanaan kesehatan adalah sebuah proses untuk merumuskanmasalah- masa la h
kesehatan yang berkembang di masyarakat, menentukankebutuhan dan sumber daya yang
tersedia, menetapkan tujuan program yang paling pokok dan menyusun langkah-langka h
praktis untuk mencapai tujuan yangtelah ditetapkan. Perencanaan akan menjadi efektif jika
perumusan masalahsudah dilakukan berdasarkan fakta-fakta dan bukan berdasarkan emosi
atauangan-angan saja. Fakta-fakta diungkap dengan menggunakan data untukmenunja ng
perumusan masalah. Perencanaan juga merupakan proses pemilihanalternative tindakan yang
terbaik untuk mencapai tujuan. Perencanaan jugamerupakan suatu keputusan untuk
mengerjakan sesuatu di masa akan datang,yaitu suatu tindakan yang diproyeksikan di masa
yang akan datang.
Kebijakan adalah aturan tertulis yang merupakan keputusan formal organisasi, yang
bersifat mengikat, yang mengatur perilaku dengan tujuan untuk menciptakan tata nilai baru
dalam masyarakat,. Kebijakan akan menjadi rujukan utama para anggota organisasi atau
anggota masyarakat dalam berperilaku. Kebijakan pada umumnya bersifat problem solving
dan proaktif. Berbeda dengan Hukum (Law) dan Peraturan (Regulation).
1. Undang-Undang,
2. Peraturan Pemerintah
3. Keputusan Presiden
4. Keputusan Mentri
5. Peraturan Daerah
6. Keputusan Bupati
7. Keputusan Direktur
Setiap kebijakan yang dicontohkan di sini adalah bersifat mengikat dan wajib
dilaksanakan oleh obyek kebijakan. Contoh di atas juga memberi pengetahuan pada kita
semua bahwa ruang lingkup kebijakan dapat bersifat makro, meso, dan mikro. Analis is
kebijakan adalah suatu aktivitas intelektual dan praktis yang ditujukan untuk menciptaka n,
menerapkan, secara kritis menilai, dan mengkomunikasikan substansi kebijakan.
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, penulis dapat merumuskan apa saja yang akan dibahas
dalam makalah ini, yaitu :
3. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah yang dipaparkan di atas, tujuan penulisan makalah ini
adalah sebagai berikut :
PEMBAHASAN
Ruang lingkup kebijakan kesehatan mencakup berbagai kebijakan dan program yang
dirancang untuk mempromosikan kesehatan masyarakat dan memperbaiki sistem kesehatan.
Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat serta
mengurangi beban penyakit dan biaya perawatan kesehatan.
6. Program Pemerintah Dalam Mengatasi Gizi Buruk Serta Peran Ahli Gizi Dalam
Penanggulangan Gizi Buruk
Gizi buruk merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang menjadi
perhatian serius pemerintah di Indonesia. Untuk mengatasi gizi buruk, pemerintah telah
mengembangkan beberapa program, di antaranya adalah:
• Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT)
Program PMT adalah program pemerintah yang memberikan makanan tambahan berupa
susu atau makanan kaya protein dan gizi kepada anak-anak balita yang mengalami gizi
buruk. Program ini bertujuan untuk memperbaiki status gizi dan kesehatan anak-anak balita
serta meningkatkan daya tahan tubuh mereka.
• Program Keluarga Harapan (PKH)
PKH adalah program pemerintah yang memberikan bantuan sosial kepada keluarga miskin
untuk membantu memenuhi kebutuhan dasar mereka, termasuk kebutuhan gizi. Program
ini juga bertujuan untuk memperbaiki status gizi anak-anak dan ibu hamil atau menyus ui
yang berada dalam keluarga miskin.
• Program Peningkatan Konsumsi Garam Beriodium
Program ini bertujuan untuk meningkatkan konsumsi garam yang mengandung yodium
oleh masyarakat, terutama oleh ibu hamil dan anak-anak, untuk mencegah terjadinya
gangguan akibat kekurangan yodium.
Peran ahli gizi sangat penting dalam penanggulangan gizi buruk. Ahli gizi dapat
membantu dalam menyusun program intervensi gizi yang tepat, memberikan edukasi dan
sosialisasi tentang pentingnya gizi seimbang bagi kesehatan, melakukan identifikasi gizi
buruk, dan memberikan penanganan dan pemantauan status gizi secara tepat dan efektif. Ahli
gizi juga dapat membantu dalam melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap program-
program intervensi gizi yang sudah dilakukan. Dengan demikian, peran ahli gizi sangat penting
dalam memastikan keberhasilan program penanggulangan gizi buruk dan memperbaik i
kualitas kesehatan masyarakat.
BAB III
SIMPULAN
Dunn, William N. 1999. Analisis Kebijakan. Diterjemahkan Drs. Samodra Wibawa, MA dkk.
Edisi ke 2. Jakarta
Http://ekayuniar.blogspot.com/2011/06/1-pengantar-tentang-kebijakan-kesehatan.html
Http://stikesmbbaksos.blogspot.com/2010/04/kebijakan-kesehatan-di-era-otonomi.html
Http://sofyan- fkm-ump.blogspot.com/2012/02/kebijakan-kesehatan.html
Http://vendiaria.blogspot.com/p/dasar-dasar- membuat-kebijakan-kesehatan.html