Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ade Ewa Syahrial

NMP : 2315041
Prodi : Pasca Sarjana IKM DHDT, TA. 2023-2024
M. Kuliah : Kebijakan Kesehatan Kontemporer
Tanggal : Jumat, 10 November 2023

UJIAN TENGAH SEMESTER

SOAL
1. Jelaskan manfaat analisis kebijakan kesehatan masyarakat.
2. Siapa saja yang terlibat dalam analisis kebijakan kesehatan dan jelaskan perannya
masing-masing.

JAWABAN
1. Analisis kebijakan kesehatan masyarakat adalah proses sistematis untuk memahami,
menilai, dan memperbaiki kebijakan kesehatan masyarakat. Analisis kebijakan
kesehatan masyarakat dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi kesehatan
masyarakat, antara lain:

 Meningkatkan pemahaman tentang masalah kesehatan masyarakat. Analisis


kebijakan kesehatan masyarakat dapat membantu memahami akar penyebab
masalah kesehatan masyarakat, faktor-faktor yang berkontribusi terhadap masalah
tersebut, dan dampak yang ditimbulkan oleh masalah tersebut.
 Mengembangkan kebijakan kesehatan masyarakat yang efektif. Analisis kebijakan
kesehatan masyarakat dapat membantu mengembangkan kebijakan kesehatan
masyarakat yang efektif dalam mencapai tujuannya. Kebijakan kesehatan
masyarakat yang efektif adalah kebijakan yang dapat mengatasi akar penyebab
masalah kesehatan masyarakat dan memiliki dampak yang positif terhadap
kesehatan masyarakat.
 Meningkatkan efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya kesehatan
masyarakat. Analisis kebijakan kesehatan masyarakat dapat membantu
meningkatkan efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya kesehatan
masyarakat. Analisis kebijakan kesehatan masyarakat dapat membantu
memastikan bahwa sumber daya kesehatan masyarakat digunakan untuk
mengatasi masalah kesehatan masyarakat yang paling penting dan memiliki
dampak yang paling besar.
 Meningkatkan akuntabilitas pembuat kebijakan. Analisis kebijakan kesehatan
masyarakat dapat membantu meningkatkan akuntabilitas pembuat kebijakan.
Analisis kebijakan kesehatan masyarakat dapat membantu memastikan bahwa
pembuat kebijakan membuat keputusan yang didasarkan pada informasi yang
akurat dan lengkap.
2. Analisis kebijakan kesehatan adalah proses yang kompleks yang melibatkan berbagai
pemangku kepentingan. Pemangku kepentingan dalam analisis kebijakan kesehatan
dapat dikelompokkan menjadi dua kategori utama, yaitu:
a) Pembuat Kebijakan
Pembuat kebijakan adalah orang atau kelompok yang memiliki kewenangan untuk
membuat keputusan tentang kebijakan kesehatan. Pembuat kebijakan dapat terdiri
dari pejabat pemerintah, anggota parlemen, atau organisasi non-pemerintah.
Pembuat kebijakan memiliki peran yang penting dalam analisis kebijakan
kesehatan. Mereka bertanggung jawab untuk menetapkan tujuan kebijakan
kesehatan, mengalokasikan sumber daya, dan mengawasi pelaksanaan kebijakan.
b) Analisis Kebijakan
Analisis kebijakan bertanggung jawab untuk mengumpulkan dan menganalisis
informasi tentang masalah kesehatan masyarakat, opsi kebijakan, dan dampak
potensial kebijakan. Analisis kebijakan dapat terdiri dari peneliti, akademisi, dan
konsultan.
c) Pemangku Kepentingan Umum
Pemangku kepentingan lainnya adalah orang atau kelompok yang memiliki
kepentingan dalam kebijakan kesehatan. Pemangku kepentingan lainnya dapat
terdiri dari ahli kesehatan masyarakat, kelompok masyarakat, atau sektor swasta.
Pemangku kepentingan lainnya memiliki peran penting dalam analisis kebijakan
kesehatan. Mereka dapat memberikan informasi dan masukan tentang masalah
kesehatan masyarakat, dampak potensial kebijakan, dan alternatif kebijakan.

Berikut adalah penjelasan lebih rinci tentang peran masing-masing pemangku


kepentingan dalam analisis kebijakan kesehatan:

 Pembuat kebijakan

 Menetapkan tujuan kebijakan kesehatan. Tujuan kebijakan kesehatan adalah hasil


yang ingin dicapai oleh kebijakan tersebut. Misalnya, tujuan kebijakan kesehatan
dapat berupa mengurangi prevalensi penyakit menular, meningkatkan akses ke
layanan kesehatan, atau meningkatkan kualitas hidup.
 Mengidentifikasi masalah kesehatan masyarakat. Masalah kesehatan masyarakat
adalah kondisi yang berdampak negatif pada kesehatan masyarakat. Masalah
kesehatan masyarakat dapat berupa penyakit menular, penyakit tidak menular,
cedera, atau faktor risiko kesehatan.
 Mengembangkan opsi kebijakan. Opsi kebijakan adalah tindakan yang dapat
diambil untuk mengatasi masalah kesehatan masyarakat. Opsi kebijakan dapat
berupa program kesehatan masyarakat, peraturan, atau perubahan kebijakan.
 Mengadopsi kebijakan kesehatan. Pembuat kebijakan bertanggung jawab untuk
mengadopsi kebijakan kesehatan yang mereka yakini akan paling efektif dalam
mencapai tujuan kebijakan.
 Menyediakan sumber daya untuk melaksanakan kebijakan. Pembuat kebijakan
bertanggung jawab untuk menyediakan sumber daya yang diperlukan untuk
melaksanakan kebijakan kesehatan. Sumber daya tersebut dapat berupa dana,
personel, atau peralatan.

 Analisis kebijakan

 Mengumpulkan dan menganalisis informasi. Analisis kebijakan bertanggung


jawab untuk mengumpulkan dan menganalisis informasi tentang masalah
kesehatan masyarakat, opsi kebijakan, dan dampak potensial kebijakan. Informasi
ini dapat berupa data, penelitian, dan pendapat ahli.
 Mengembangkan rekomendasi kebijakan. Analisis kebijakan bertanggung jawab
untuk mengembangkan rekomendasi kebijakan kepada pembuat kebijakan.
Rekomendasi kebijakan harus didasarkan pada informasi yang dikumpulkan dan
dianalisis oleh analisis kebijakan.

 Kelompok kepentingan

 Memberikan masukan kepada pembuat kebijakan. Kelompok kepentingan


memberikan masukan kepada pembuat kebijakan tentang masalah kesehatan
masyarakat, opsi kebijakan, dan dampak potensial kebijakan. Masukan tersebut
dapat berupa penelitian, data, atau pendapat ahli.
 Membantu mempromosikan kebijakan. Kelompok kepentingan dapat membantu
mempromosikan kebijakan kesehatan yang mereka dukung. Promosi kebijakan
dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti kampanye media, advokasi, atau
pendidikan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai