Anda di halaman 1dari 10

Promosi Kesehatan dan Kesehatan Masyarakat serta Faktor Masalah Kesehatan

Masyarakat

Disusun untuk memenuhi tugas Promosi Kesehatan

Dosen Pengampuh :

M. Ridwan SKM., MPH

Disusun oleh :

Nama: Siska Meriza

Nim: N1A117200

Program Study Ilmu Kesehatan Masyarakat

Fakultas Kesehatan Masyarakat

Universitas Jambi

2018
Bab 1

Pendahuluan

A. Latar Belakang
Kesehatan masyarakat adalah ilmu dan seni memelihara, melindungi, dan
meningkatkan kesehatan masyarakat melalui usaha-usaha masyarakat dalam
pengadaanpelayanan kesehatan, pencegahan, dan pemberantasan penyakit.
Kesehatan masyarakat mencakup semua kegiatan, baik langsung maup tidak
langsung, untuk mencegah penyakit (preventif), meningkatkan kesehatan
(promotif), terapi (kuratif), maupun pemulihan (rehabilitatif). Pilar utama ilmu
kesehatan masyarakat antara lain epidemiologi, biostatistik kesehatan
lingkungan, pendidikan kesehatan dan ilmu perilaku, administrasi kesehatan,
gizi masyarakat, serta pelayanan kesehatan.Kesehatan adalah keadaan
sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup
produktif secara sosial dan ekonomis.
Pemeliharaan kesehatan adalah upaya penaggulangan dan pencegahan
gangguan kesehatan yang memerlukan pemeriksaan, pengobatan dan/atau
perawatan termasuk kehamilan dan persalinan.Salah satu tujuan nasional
adalah memajukan kesejahteraan bangssa, yang berarti memenuhi
kebutuhan dasar manusia, yaitu pangan, sandang, pangan, pendidikan,
kesehatan, lapangan kerja dan ketenteraman hidup.
Oleh karena itu pentingnya kita mengkaji dan membahas permasalahan
kesehtan dalam kesehatan masyarakat yang di upayakan melalui promosi
kesehatan masyarakat, maka dalam makalah ini akan diuraikan tentang
promosi kesehtan, kesehtan masyarakat,peran promkes serta beberapa
faktor yang menjadi masalah kesehatan masyarakat.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang menjadi tinjauan pustaka dari promkes dan kesehatan
masyarakat serta teori aplikasinya?
2. Apa yang menjadi tinjauan pustaka mengenai faktor masalah kesehtan
masyarakat dan peran promkes serta teori aplikasinya?
C. Tujuan
1. Mengetahui tinjauan pustaka dari promkes dan kesehatan masyarakat
serta teori aplikasinya
2. Mengetahui tinjauan pustaka mengenai faktor masalah kesehatan
masyarakatdan peran promkes serta teori aplikasinya
D. Manfaat
1. Sebagai bahan referensi dalam pembelajaran
2. Sebagai tambahan sumber pengetahuan
Bab 2

Tinjauan Pustaka

A. Promosi kesehatan dan kesehatan masyarakat

Menurut Green (Notoatmodjo, 2007), promosi kesehatan adalah segala


bentuk kombinasi pendidikan kesehatan dan intervensi yang terkait dengan
ekonomi, politik, dan organisasi, yang direncanakan untuk memudahkan
perilaku dan lingkungan yang kondusif bagi kesehatan. Green juga
mengemukakan bahwa perilaku ditentukan oleh tiga faktor utama yaitu :
1. Faktor predisposisi (predisposising factors), yang meliputi pengetahuan
dan sikap seseorang.
2. Faktor pemungkin (enabling factors), yang meliputi sarana, prasarana, dan
fasilitas yang mendukung terjadinya perubahan perilaku.
3. Faktor penguat (reinforcing factors) merupakan faktor penguat bagi
seseorang untuk mengubah perilaku seperti tokoh masyarakat, undang-
undang, peraturan-peraturan dan surat keputusan.

Menurut Lawrence Green (1984), promosi kesehatan adalah segala bentuk


kombinasi pendidikan kesehatan dan intervensi yang terkait dengan ekonomi,
politik, dan organisasi yang dirancang untuk memudahkan perubahan
perilaku dan lingkungan yang baik bagi kesehatan.

Dengan demikian promosi kesehatan merupakan bagian dari ilmu kesehatan


masyarakat, maka dapat dijelaskan bahwa, menurut Notoadmojo,(2010)
didalam bukunya yang berjudul promosi kesehatan teori dan aplikasinya
dikatakan bahwa, kesehatan masyarakat dan kedokteran itu berkembang
secara peralel dan saling terkait, namun kedua pendekatan atau dsiplin
tersebut tidak dapat dilakukan pembedaan secara dikotomi. Meskipun
demiakian, agar tidak menimbulkan kesimpangsiuran maka perlu ditarik garis
pemisah sebagai berikut:

1. Pendekatan kuratif (kedokteran) pada umumnya dilakukan terhadap sasaran


atau klien secara individual yang pada umumnya kurang intensif karena
frekuensinya rendah.Jarak antara petugas kesehtan dengan pasien lebih
bersifat formal sehingga cendrung jauh. Sedangkan pendekatan preventif
(kesehtan masyarakat), sasaran atau kliennya adalah komunitas (masyrakat),
bukan perorangan.Masalah-maslahnya adalah masalh masyrakat atau
kelompok bukan perorangan.Oleh sebab itu, hubungan antara petugas
kesehatan dengan kliennya lebih informal sehingga cendrung fleksibel.
2. Pendekatan kuratif bersifat reaktif, menunggu masalah datang, Oleh sebab
itu, upaya-upaya kuratif atau kedokteran lebih menuggu pasien seperti praktir
dokter, rumah sakit, melakukan kegiatan apabila ada pasien yang datang
untuk memperoleh pelaynan penyembuhan.Sedangkamn pelayanan preventif
atau kesehtan masyarakat bersifat menjemput bola atau proaktif, melakukan
pelayanan ebelum masalah datang,mencegah datang nya masalh atau
penyakt. Petugas kesehatan masyarakat mendatangi masyrakat untuk
mencari atau mengidentifikasi masalah kesehatan masyarakat kemudian
melakukan intervensi (pemecahan) masalah kesehatan masyarakat.

3. Pedekatan kedokteran cendrung melihat masalah kesehatan dan menangani


klien lebih kepada aspek biologis manusia. Hal ini berarti pendekatan yang di
gunakan oleh kedokteran bersifat partial, tidak melihat manusi (pasien)
sebagai makhlik yang utuh, yang terdiri dari aspek biologis, mental, dan
sosial.Sedangkan kesehatan masyarakat memandang penyakit atau masalah
kesehtan terjadi bukan hanya karena salah satu aspek saja melainkan
interalisasi dari berbagai faktor. Oleh sebab itu, cara pendektan masalah
kesehatan masyarakat pun harus secara multidisplin.Pendekatan kesehtan
masyarakat harus secara menyeluruh atau holistik.

Ilmu kesehatanini terus berkembang, selanjutnya dalam perkembangannya


ilmu kesehatan, para ahli kesehatan membuata kajian lain dan dari kajian
tersebut maka merka mengelompokkan kesehtan menjadi dua, yakni
kesehtan individu dan kesehatan masyarakat. Ilmu yang mempelajari
kesehatan ndividu ini adalah ilmu kedokteran, Sedangkan ilu yang
mempelajari masalah kesehatan agrerat (kumpulan individu) adalah ilmu ilmu
kesehatan masyarakat.Perbedaan antara kedua disiplin ilmu kesehtan ini
antara lain sebagai berikut :
 Objek atau sasaran ilmu kedokteran adalah individual, sedangkan
sasaran kesehatan masyrakat adalah public (masyarakat). Dengan
kata lain, pasien kedokteran adalah individu sedangkan sasaran
kesehtan masyarakat adalah masyarakat, komunitas,public.
 Kedokteran melakukan pelayanan kuratif dan rehabilitatif sedangkan
kesehtan masyarakat lebih melaksanakan pelayanan pencegahan
(preventif) dan peningkatan kesehatan (promotif)
 Keberhasilan pelayanan kedokteran apabila individu (pasien) sembuh
dan pulih kesehatannya, sedangkan pelayanan kesehatan masyrakat
adalah meningkatnya kesejahteraan masyarakat, khususnya
meningkat derajat kesehtan masyarakat.
 Indkator pelayanan kedokteran adalah bebas dari penyakit dan tidak
cacat, sedangkan indikator kesehatan masyarakat antara lain,
menurunnya angka kematian bayi, menurunnya angka kesakitan,
meningkatnya status gizi anak balita, dsb.
Dari pengalaman- pengalaman praktik kesehatan masyarakat yang telah berjalan
sampai abad k-20, Winslow(1920), seorang ahli kesehatan masyarakat, batasan
yang sampai sekarang masih relavan yaitu :

“kesehatan masyarakat (public health) adalah ilmu dan seni mencegah penyakit,
memperpanjang hidup, dan meningkatkan kesehatan melalui usaha-usaha
pengorganisasian masyarakat untuk:

a. Perbaikan sanitasi lingkungan


b. Pemberantasan penyakit menular
c. Pendidikan untuk kebersihan perorangan
d. Pengorganisasian untuk pelayanan-pelayanan medis dan perawatn untuk
diagnosis dini serta pengobatan.
e. Pengembangan rekayasa sosial untuk menjamin setiap orang terpenuhi
kebutuhan hidup yang layak dalam memelihara kesehtannya.
Dari batasan tersebut dapat disimpulkan, bahwa kesehtan masyarakat,
mempunyai dua aspek teoritas (ilmuatau akademik) dan praktis (aplikatif).
Dari aspek teoritas, kesehatan masyrakat perlu di dasari dan di dukung
dengan hasil-hasil penelitian. Artinya dalam penyelenggaraan pelayanan
kesehatan masyarakat (aplikasi) harus di dasarkan pada temuan-temuan
hasil kajian ilmiah (penelitian), sebalikya kesehatan masyarakat juga harus
terapan, artinya hasil-hasil study kesehatan masyarakat harus mempunyai
manfaat bagi pengembangan program.

B. Faktor yang Mempengaruhi Kesehatan masyarakat serta peran promosi


kesehatan dalam kesehatan masyarakat
1. Faktor-faktor penyebab terjadinya masalah masalah kesehatan masyarakat
a. Faktor lingkungan
Kurang peran serta masyarakat daam mengatasi kesehtan, kurang
tanggung jawab masyarakat dalam bidang kesehtan.
b. Faktor perilaku dan gaya hidup masyarakat
Kebiasan masyarakt yang dapat merugikan kesehatan dan adat
istiadat yang kurang bahkan tidak menunjang kesehatan.
c. Faktor sosial ekonomi
 Tingkat pendidikan masyrakat di indonesia sebagian besar
masih rendah
 Kurangnya kesadaran dalam pemeliharaan kesehatan
 Penghasilan masyrakat sebagian masih rendah dan angka
pengangguran masih tinggi.
 Kemiskinan,mayoritas masyarakat indonesia masih tergolong
miskin.
d. Faktor pelayanan kesehatan
Cakupan pelayanan kesehatan belum menyeluruh, prasarana belum
dapat menunjang pelayanan kesehatan.
2. Peran promosi kesehatan dalam kesehtan masyarakat

Menurut notoadmojo,(2010) didalam bukunya yang berjudul promosi kesehtan teori


dan aplikasinya bahwa, Kesehatan merupakan hasil interaksi berbagai faktor baik
internal (dalam diri manusia) maupun eksternal (diluar diri manusia). Faktor internal
terdiri dari fisk dan spikis, dan faktor eksternal terdiri dari berbagai faktor anatara
lain : sosial, budaya masyarakat , lingkungan fisk,politik , ekonomi , pendidkan, dsb.
Secara garis besar faktor-faktor yang mempengaruhi kesehtan,baik individu,
kelompok, masyarakat dikelompok kan menjadi 4 (Blum, 1974) berturut-turut
besarnya pengaruh tersebut adalah :

a. Lingkungan, yang mencakup lingkungan fisik,sosial, budaya,


politik, ekonomi dsb
b. Perilaku
c. Pelayanan kesehatan
d. Keturunan

Dari keempat faktor tersebut dalam mempengaruhi kesehtan masyarakt tdak tidak
berdiri sendiri,namun masing-masing faktor saling mempengaruhi satu sama lain.
Melihat keempat faktor pokok yang mempengaruhi yang mempengaruhi kesehatan
masyarakat tersebut, maka dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan
masyarakat hendaknya intervensi juga diarah kan pada empat faktor tersebut.
Dengan kata lain, kegiatan atau upayah kesehtan masyarakat juga dikelompokkan
menjadi 4 yakni intervensi terhadap faktor lingkungan,perilaku, pelayanan kesehtan,
dan herediter.

Dengan demikian pentingnya peran promosi kesehatan dalam meningkatkan derajat


kesehatan masyarakat, dimana promosi kesehtan itu memberikan pendidikan
kesehtan kepada masyarakat dengan melakukan pendekatan dan perubahan
perilaku pada masyarakat. Kegiatan pomosi kesehatan dalam merubah perilaku
masyarakat menjadi kan gaya hidup lebih sehat, dengan melihat dari 4 faktor pokok
yakni linkungan, perilaku, pelayanan kesehatan, dan herediter dapat lebih terarah
dengan hasil yang sesuai dengan strategi dan target promosi kesehatan.

Pada dasarnya tujuan utama promosi kesehatan adalah untuk mencapai 3 hal, yaitu:

 Peningkatan pengetahuan atau sikap masyarakat


 Peningkatan perilaku masyarakat
 Peningkatan status kesehatan masyarakat
Menurut Lawrence Green (1990) dalam buku Promosi Kesehatan Notoatmodjo
(2007) tujuan promosi kesehatan terdiri dari 3 tingkatan, yaitu :

 Tujuan Program
Merupakan pernyataan tentang apa yang akan dicapai dalam periode waktu
tertentu yang berhubungan dengan status kesehatan.
 Tujuan Pendidikan
Merupakan deskripsi perilaku yang akan dicapai untuk mengatasi masalah
kesehatan yang ada.
 Tujuan Perilaku
Merupakan pendidikan atau pembelajaran yang harus tercapai (perilaku yang
diinginkan). Oleh sebab itu tujuan perilaku berhubungan dengan pengetahuan
dan sikap.
Bab 3

Pembahasan (teori dan aplikasi)

A. Promosi kesehatan dan kesehatan masyarakat


Hubungan Antara Sub Bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat

Pendekatan Pemecahan masalah


Masalah Masalah kesehatan kesehatan
masyarakat:
 Administrasi,manajement
 Perilaku kesehatan
 Kesehatan Lingkungan  Pendidikan / Promosi
 Penyakit menular dan tidak kesehatan
menular
 Gizi kesehatan masyarakat
 Kia/Kb
 Kesehatan kerja Metode/Pendekatan analisis
 Kesehtan reproduksi masalah kesehatan
 dsb
 Epidemiologi
 Biostatistik
Dapat di lihat bahwa pendidikan atau promosi kesehatan merupakan pendekatan
pemecahan masalah-masalah kesehatan masyarakat, khususnya lagi yang
berkaitan dengan masalah perilaku kesehatan masyarakat.

B. Faktor penyebab masalah kesehatan masyarakat


1. Diambil dari faktor sosial ekonomi menurut mubarak dan chayatin,
(2009) didalam bukunya bahwa :
Pada tahun 2007 angka pengangguran di indonesia grafiknya terus naik
dimana pada tahun 2005 terctat 10,3% tahun 2006 terctat 11% dan tahun
2007 tercatat 11,7% berdasarkan laporan departemen tenaga kerja dan
transmigrasi memperkirakan ada 2,5 juta jiwa pengangguran baru. Ada dua
faktor penyebab pengangguran dindonesia:
 Bencana alam (20 ribu orang dari korban lapindo, 600 orang korban gempa
NTT, dsb
 Angka kerja baru yang menganggur ( baru lulus sekolah atau kuliah ) sekitar
2,3 juta orang
Kemiskinan, mayoritas masyarakat indonesia masih tergolong miskin dari
GNP perkapitanya hanya bisa disejajarkan dengan vietnam jika berpedoman
pada kiriteria work bank dengan patokan makan USD 2 perorang per hari,
jumlah penduduk miskin 49,5% atau 108 juta orang dari 220 juta penduduk
indonesia.
Bab 4
Kesimpulan dan Saran
A. Kesimpulan
Green dan Kreuter (2005) menyatakan bahwa “Promosi kesehatan adalah
kombinasi upaya-upaya pendidikan, kebijakan (politik), peraturan, dan
organisasi untuk mendukungkegiatan-kegiatan dan kondisi-kondisi hidup
yang menguntungkan kesehatan individu,kelompok, atau komunitas”.

Promosi kesehatan merupakan bagian dari ilmu kesehatan masyarakat


yang sangat berperan penting dalam meningkatkan derajat kesehtan
masyarakat maka dapat di ungkapkan bahwa Kesehatan masyarakat
pada praktiknya mempunyai kegiatan yang luas. Semua kegiatan baik
yang langsung ataupun tidak langsung untuk mencegah penyakit
(preventif), meningkatkan kesehatan (promotif), terapi (terapi fisik, mental,
dan sosial) atau kuratif, maupun pemulihan (rehabilitatif) kesehatan (fisik,
mental, dan sosial) adalah upaya kesehatan masyarakat

Promosi Kesehatan juga merupakan upaya untuk meningkatkan


kemampuan masyarakat melalui proses pembelajaran dari-oleh-untuk dan
bersama masyarakat, agar mereka dapat menolong dirinya sendiri, serta
mengembangkan kegiatan yang bersumber daya masyarakat, sesuai
dengan kondisi social budaya setempat dan didukung oleh kebijakan
publik yang berwawasan kesehatan dengan melihat beberapa faktor yang
Menjadi penyebab maslah kesehtan masyarakat.

B. Saran

Sebaiknya dalam melakukan praktik promosi kesehatan petugas kesehtan


terlebih dahulu harus menyusun strategi agar tercapainya sasaran yang
menjadi target dalam pencapaian yang baik, hendaknya dapat mengetahui
terlebih dahulu aplikasi promosi kesehatan masyarakat dalam ilmu
kesehatan masyarakat yang mencakup dari beberapa kegiatan yang
harus dilakukan .
Petugas kesehatan juga harus terlebih dahulu mengetahui beberapa
faktor yang menjadi penyebab maslah kesehtan masyrakat dan juga perlu
melakukan pendekatan dalam merubah perilaku masyarakat, dengan
mengarahkan dari beberapa faktor kesehtan, sehingga sasaran yang
menjadi target dapat dicapai dengan maksimal.
Daftar Rujukan
Notoadmojo,S.2010.Promosi kesehatan teori dan aplikasi. Jakarta :
Rineka Cipta.
Notoadmojo,S. 2003. Pengantar ilmu kesehtan masyarakat.Jakarta:
Rineka Cipta.
Green, lawrence,1990. Health edukation Planning,A Diagnostic Approach
and practic, Josset Bas Publisher : San fransisko
Mubarak dan chayatin, 2009. Ilmu Kesehtan Masyarakat teori dan aplikasi.
Jakarta: salemba Medika.
Susilowati,D. 2016. Promosi Kesehatan. Jakarta: kementerian kesehatan
indonesia.
Notoadmojo,S. 2003. pengantar pendidikan kesehatan dan ilmu perilaku
kesehtan. Jakarta: Rineka Cipta.

Anda mungkin juga menyukai