Disusun Oleh:
Pelayanan esensial kesehatan masyarakat terdiri dari tiga tahap yaitu assessment, policy
development, dan assurance. Assessment yang dilakukan adalah memonitor kesehatan
masyarakat serta mendiagnosa penyakit yang timbul pada masyarakat. Policy development
berfungsi untuk mengintervensi masalah kesehatan yang ada dan dilanjuti dengan
memberikan edukasi kepada masyarakat serta mengatur regulasi kesehatan pada masyarakat.
Tahap assurance berguna untuk menyediakan pelayanan kesehatan sekaligus mengevaluasi
keadaan kesehatan pada masyarakat. Semua tahap pelayanan esensial kesehatan masyarakat
berdasarkan research atau penelitian yang ada dalam manajemen sistem kesehatan nasional.
Kesehatan masyarakat mengalami evolusi dari masa ke masa yang terdiri dari public
health 1.0, 2.0, dan 3.0. Public health 1.0 memproteksi masyarakat secara menyeluruh
dengan primary prevention sampai treatment contohnya adalah hubungan sanitasi dengan
penyakit serta keamanan pangan. Public health 2.0 mengetahui hubungan antar penyakit
sehingga penyakit tersebut dapat dicegah. Public health 3.0 determinan sosial dari kesehatan
berhubungan dengan segala kondisi seperti dimana orang itu dilahirkan, tempat tinggal,
tempat bekerja, dan usia.
Terdapat lima tingkat pencegahan yang dapat dilakukan untuk mengurangi masalah
kesehatan yang terdiri dari pencegahan primer, sekunder, dan tersier. Pencegahan pada
tingkat pertama dan termasuk pencegahan primer adalah promosi kesehatan untuk
mengurangi bahkan menghilangkan factor risiko kesehatan. Jika faktor risiko tidak dapat
dihindari, maka akan masuk pada tingkat kedua dan termasuk pencegahan primer yaitu
perlindungan spesifik. Tingkat ketiga termasuk dalam pencegahan sekunder yang diagnosis
awal dan pengobatan yang dilakukan bersama dengan tenaga kesehatan yang lain. Tingkat
keempat merupakan pencegahan sekunder yang dilakukan jika pengobatan awal tidak sesuai
yaitu disability limitation, sedangkan pada tingkat lima merupakan pencegahan tersier yaitu
rehabilitasi.
Seorang ahli kesehatan masyarakat harus memiliki beberapa sikap atau perilaku yang
disingkat dengan MIRACLE. MIRACLE adalah kependekan dari manajer, innovator
(pembaharu), researcher (peneliti), apprentice (pembelajar), communitarian (merakyat),
leader (pemimpin), dan educator (pendidik). Selain itu, seorang ahli kesehatan masyarakat
harus memiliki kemampuan dasar yang terdiri dari hard skills dan characters. Hard skills
yang harus dimiliki antara lain mengkaji dan menganalisis situasi kesehatan masyarakat,
mengembangkan dan merancang kebijakan dan program kesehatan, kemampuan
berkomunikasi secara efektif, memahami budaya setempat, memberdayakan masyarakat,
pengetahuan dasar ilmu kesehatan masyarakat, perencanaan keuangan dan keterampilan
manajerial, serta mampu memimpin dan berpikir sistem. Sedangkan untuk karakter yang
harus dimiliki ahli kesehatan masyarakat adalah proaktif, peduli, dan wirausaha sosial.