Anda di halaman 1dari 4

LEMBAR TUGAS MANDIRIDASAR KESEHATAN MASYARAKAT

KULIAH UMUM DASAR KESEHATAN MASYARAKAT


Dosen: Prof. dr. Anhari Achadi, SKM, ScD

Disusun Oleh:

Wiky Fhalyang Razaki (2106762742)

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS INDONESIA
2021
Ilmu Kesehatan Masyarakat adalah sebuah kombinasi dari ilmu pengetahuan dan
keterampilan, etika dan moral. Ilmu kesehatan masyarakat merupakan ilmu dasar yang
bersifat multidisiplin. Dibangun oleh ilmu science dan ilmu social humaniora serta ilmu-ilmu
lainnya. Keterampilan seorang public health sama dengan tenaga kesehatan lainnya, hanya
saja berbeda dalam memerlakukan pasien. Public Health menggunakan metode yang berbeda
melalui kebijakan dan program-program yang diadakan. Public Health bertujuan untuk
meningkatkan derajat kesehatan dan memperpanjang usia semua orang, melalui tindakan
kolektif yang terorganisasi untuk mencegah penyakit dan memenuhi seluruh kebutuhan
dalam kesehatan, dengan menggunaka strategi pemberdayaan masyarakat untuk hidup secara
mandiri.

Pelayanan esensial kesehatan masyarakat terdiri dari tiga tahap yaitu assessment, policy
development, dan assurance. Assessment yang dilakukan adalah memonitor kesehatan
masyarakat serta mendiagnosa penyakit yang timbul pada masyarakat. Policy development
berfungsi untuk mengintervensi masalah kesehatan yang ada dan dilanjuti dengan
memberikan edukasi kepada masyarakat serta mengatur regulasi kesehatan pada masyarakat.
Tahap assurance berguna untuk menyediakan pelayanan kesehatan sekaligus mengevaluasi
keadaan kesehatan pada masyarakat. Semua tahap pelayanan esensial kesehatan masyarakat
berdasarkan research atau penelitian yang ada dalam manajemen sistem kesehatan nasional.

Layanan esensial kesehatan masyarakat terdiri dari sepuluh pelayanan. Layanan


esensial yang termasuk dalam pokok assessment adalah memantau status kesehatan untuk
mengidentifikasi masalah kesehatan masyarakat, dan mendiagnosis dan menyelidiki masalah
kesehatan dan bahaya kesehatan dalam masyarakat. Layanan esensial yang termasuk dalam
policy development adalah menginformasikan, mendidik, dan memberdayakan masyarakat
berkaitan dengan masalah kesehatan, menggerakan kemitraan masyarakat untuk
mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah kesehatan, dan mengembangkan kebijakan dan
rencana yang mendukung upaya kesehatan individual dan upaya kesehatan masyarakat.
Layanan esensial yang ternasuk dalam assurance adalah menegakkan hukum dan peraturan
yang melindungi kesehatan dan menjamin keselamatan, menghubungkan penduduk dengan
layanan kesehatan yang dibutuhkan dan menjamin pemberian layanan kesehatan yang dalam
kondisi tertentu sulit tersedia, menjamin tenaga kerja layanan kesehatan perorangan dan
layanan kesehatan masyarakat yang kompeten, dan mengevaluasi keefektifan,
keterjangkauan, dan mutu layanan kesehatan berbasis penduduk dan individu. Layanan
esensial lainnya adalah melakukan penelitian untuk mencari pengetahuan, wawasan baru dan
solusi yang inovatif atas berbagai masalah kesehatan.

Kesehatan masyarakat mengalami evolusi dari masa ke masa yang terdiri dari public
health 1.0, 2.0, dan 3.0. Public health 1.0 memproteksi masyarakat secara menyeluruh
dengan primary prevention sampai treatment contohnya adalah hubungan sanitasi dengan
penyakit serta keamanan pangan. Public health 2.0 mengetahui hubungan antar penyakit
sehingga penyakit tersebut dapat dicegah. Public health 3.0 determinan sosial dari kesehatan
berhubungan dengan segala kondisi seperti dimana orang itu dilahirkan, tempat tinggal,
tempat bekerja, dan usia.

Terdapat lima tingkat pencegahan yang dapat dilakukan untuk mengurangi masalah
kesehatan yang terdiri dari pencegahan primer, sekunder, dan tersier. Pencegahan pada
tingkat pertama dan termasuk pencegahan primer adalah promosi kesehatan untuk
mengurangi bahkan menghilangkan factor risiko kesehatan. Jika faktor risiko tidak dapat
dihindari, maka akan masuk pada tingkat kedua dan termasuk pencegahan primer yaitu
perlindungan spesifik. Tingkat ketiga termasuk dalam pencegahan sekunder yang diagnosis
awal dan pengobatan yang dilakukan bersama dengan tenaga kesehatan yang lain. Tingkat
keempat merupakan pencegahan sekunder yang dilakukan jika pengobatan awal tidak sesuai
yaitu disability limitation, sedangkan pada tingkat lima merupakan pencegahan tersier yaitu
rehabilitasi.

Promosi kesehatan terdasar dimulai dari individu masing-masing berdasarkan


pengetahuan, perilaku, dan kemampuan. Faktor lain yang berperan dalam promosi kesehatan
adalah hubungan interpersonal yang terdiri dari keluarga, teman, dan jaringan sosial.
Organisasi termasuk dalam faktor yang berperan dalam promosi kesehatan serta komunitas
atau hubungan diantara organisasi. Faktor terbesar yang mendukung promosi kesehatan
adalah kebijakan-kebijakan atau regulasi yang dikeluarkan untuk meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat.

Seorang ahli kesehatan masyarakat harus memiliki beberapa sikap atau perilaku yang
disingkat dengan MIRACLE. MIRACLE adalah kependekan dari manajer, innovator
(pembaharu), researcher (peneliti), apprentice (pembelajar), communitarian (merakyat),
leader (pemimpin), dan educator (pendidik). Selain itu, seorang ahli kesehatan masyarakat
harus memiliki kemampuan dasar yang terdiri dari hard skills dan characters. Hard skills
yang harus dimiliki antara lain mengkaji dan menganalisis situasi kesehatan masyarakat,
mengembangkan dan merancang kebijakan dan program kesehatan, kemampuan
berkomunikasi secara efektif, memahami budaya setempat, memberdayakan masyarakat,
pengetahuan dasar ilmu kesehatan masyarakat, perencanaan keuangan dan keterampilan
manajerial, serta mampu memimpin dan berpikir sistem. Sedangkan untuk karakter yang
harus dimiliki ahli kesehatan masyarakat adalah proaktif, peduli, dan wirausaha sosial.

Anda mungkin juga menyukai