Anda di halaman 1dari 20

PARADIGMA SEHAT

Umi Faridah, S.Kep., Ns. MNS


Definition
 cara pandang, pola pikir, atau model pembanguan
kesehatan yang memandang masalah kesehatan saling
terkait dan mempengaruhi banyak faktor yang bersifat
lintas sektoral dengan upaya yang lebih diarahkan
pada peningkatan, pemeliharaan, serta perlindungan
kesehatan, tidak hanya pada upaya penyembuhan
penyakit atau pemulihan kesehatan.

 Paradigma sehat dengan sebutan :”Gerakan


Pembangunan Yang Berwawasan Kesehatan”
dicanangkan oleh Presiden RI pada tanggal 1 Maret
1999.
perubahan sikap dan orientasi pada
paradigma kesehatan
 pola pikir yang memandang kesehatan sebagai kebutuhan
yang bersifat pasif, menjadi merupakan keperluan dan bagian
dari hak asasi manusia (HAM).
 Sehat bukan hal yang konsumtif, melainkan suatu investasi
karena menjamin tersedianya SDM yang produktif secara
sosial dan ekonomi.
 Kesehatan yang semula hanya berupa penanggulangan yang
bersifat jangka pendek ke depannya akan menjadi bagian dari
upaya pengembangan SDM yang bersifat jangka panjang.
 Pelayanan kesehatan tidak hanya pelayanan medis yang
melihat bagian dari yang sakit/penyakit, tetapi merupakan
pelayanan kesehatan paripurna yang memandang manusia
secara utuh.
Next...
 Kesehatan tidak hanya sehat jasmani, tetapi juga sehat mental dan sosial.
 Pelayanan kesehatan tidak lagi terpecah-pecah (fragmented), tetapi
terpadu (integrated).
 Fokus kesehatan tidak hanya penyakit, tetapi juga bergantung pada
permintaan pasar.
 Sasaran pelayanan kesehatan bukan hanya masyarakat umum (pelayanan
kesehatan pada fasilitas kesehatan umum), melainkan juga masyarakat
swasta (pelayanan kesehatan untuk perorangan/pribadi, misalnya
homecare ).
 Kesehatan bukan hanya menjadi urusan pemerintah, melainkan juga
menjadi urusan swasta.
 Biaya yang ditanggung pemerintah adalah untuk keperluan publik
(seperti pemberantasan penyakit menular, penyuluhan kesehatan),
sedangkan keperluan lainnya perlu ditanggung bersama dengan
pengguna jasa.
Next...
 Biaya kesehatan bergeser dari pembayaran setelah pelayanan
menjadi pembayaran di muka dengan model Jaminan
Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat.
 Kesehatan tidak hanya berfungsi sosial, tetapi juga dapat
berfungsi ekonomi.
 Pengaturan kesehatan tidak lagi diatur dari atas (top down),
tetapi berdasarkan aspirasi dari bawah (bottom up).
 Pengaturan kesehatan tidak lagi tersentralisasi, tetapi telah
terdesantralisasi.
 Pelayanan kesehatan tidak lagi bersifat birokratis tetapi
entrepreuner.
 Masyarakat tidak sekedar ikut berperan serta, tetapi telah
berperan sebagai mitra.
VISI
 Pembangunan kesehatan adalah masyarakat,
bangsa dan Negara yang ditandai oleh
penduduknya hidup dalam lingkungan dan
dengan perilaku hidup sehat,
  Memiliki kemampuan untuk mengjangkau
pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil
dan merata,
 Serta memiliki derajat yang setinggi-tingginya
di seluruh republiK Indonesia.
STRATEGI PEMBANGUNAN KESEHATAN
 Pembangunan kesehatan berwawasan
kesehatan. Semua kebijakan nasional yang
diselenggarakan harus berwawasan kesehatan,
setidak-tidaknya harus memberi kontribusi
positif terhadap pengembangan lingkungan dan
perilaku sehat.
 Profesionalisme. Pelayanan kesehatan yang
bermutu perlu didukung dengan penerapan
berbagai kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi serta penerapan nilai-nilai agama,
moral, dan etika.
Next...
 Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat
(JPKM). Penataan sistem pembiayaan
kesehatan yang menjamin pemeliharaan
kesehatan masyarakat luas.
 Desentralisasi. Penyelenggaraan upaya
kesehatan harus didasarkan pada masalah dan
potensi spesifik daerah tertentu, yaitu
pengaturannya disesuaikan dengan rumah
tangga masing-masing daerah.
POKOK PROGRAM KESEHATAN
 Pokok program perilaku sehat dan
pemberdayaan masyarakat
Pokok program ini bertujuan untuk
memberdayakan individu dan masyarakat
dalam bidang kesehatan melalui peningkatan
pengetahuan, sikap positif, perilaku dan peran
aktif individu, keluarga dan masyarakat sesuai
dengan sosial budaya setempat untunk
memelihara, meningkatkan dan melindungi
kesehatannya sendiri dan lingkungannya
menuju masyarakat yang sehat, mandiri dan
produktif.
Next...
 Sasaran program pokok ini adalah terciptanya
keberdayaan individu dan masyarakat dalam bidang
kesehatan yang ditandai oleh peningkatan perilaku
sehat dan peran aktif dalam memelihara, melindungi
dan meningkatkan kesehatan diri dan lingkungannya
sesuai dengan sosial budaya setempat.
Fokus programnya adalah Kesehatan Ibu dan Anak,
Keluarga sadar gizi, anti tembakau, alkohol dan
mandat, pencegahan kecelakaan dan rudapaksa,
keselamatan dan kesehatan kerja, kesehatan jiwa,
kesehatan lingkungan gaya hidup termasuk olah raga
dan kebugaran.
Next...

 Program peningkatan perilaku sehat.


Tujuan dari program ini adalah meningkatkan
jumlah ibu, keluarga, murid, sekolah, pekerjaan,
tempat kerja, penggunaan tempat-tempat
umum, institusi kesehatan, masyarakat
pengguna dan petugas institusi kesehatan,
anggota masyarakat dan institusi masyarakat
memperaktekkan perilaku hidup bersih dan
sehat.
Next...
 Kegiatan :
 a)      Pengkajian perilaku sehat dan sosial budaya di tatanan rumah tangga,
sekolah, tempat kerja, tempat-tempat umum, institusi kesehatan dan
masyarakat umum.
 b)      Pengembangan strategi dan intervensi di tatanan rumah tangga, sekolah,
tempat kerja, tempat umum, institusi kesehatan dan masyarakat umum.
 c)      Pengembangan media KIE untuk berbagai tatanan (rumah tangga,
sekolah, tempat kerja, tempat umum, institusi kesehatan dan masyarakat
umum).
 d)     Pengembangan teknologi KIE tepat guna yang sesuai dengan sasaran di
berbagai tatanan.
 e)      Pengembangan jalinan kemitraan dengan program, sektor, LSM dan
organisasi terkait untuk mendapat dukungan bagi pelaksana program perilaku
hidup bersih dan sehat di berbagai tatanan.
 f)       Pengembangan metode, peragkat pemeliharaan dan pemantauan serta
indikator keberhasilan.
Next...
 Program anti tembakau, alkohol dan
madat
merubah perilaku dan memberdayakan
masyarakat dalam rangka mengurangi
angka kematian dan kesakitan yang
disebabkan oleh penyakit-penyakit karena
merokok, alkohol dan mandat.
Next...
 a)      Menurunkan penyalahgunaan alkohol, obat
terlarang/narkotika.
 b)      Meningkatkan kesadaran akan bahaya dan efek dari
merokok, alkohol dan narkotika. Terutama di kalangan remaja
usia sekolah, wanita hamil dan kelompok-kelompok pengguna
obat/narkotika.
 c)      Meningkatkan akses konsultasi bagi para
penderita/pekerja untuk mendapatkan bimbingan dalam
mengatasi masalah penyalahgunaan obat/narkotika.
 d)     Mengembangkan kebijakan untuk mengatasi masalah
penyalahgunaan obat/narkotika dan meningkatkan keterlibatan
penyediaan pelayanan dasar dalam membantu mengatasi
masalah obat/narkotika.
Next...
 Program pembinaan kesehatan jiwa dan
masyarakat
Program ini betujuan untuk
meningkatkan kesehatan jiwa masyarakat
dengan menurunkan prevalansi dan
mengurangi dampak gangguan jiwa
sehingga tidak lagi menjadi masalah
kesehatan masyarakat.
Next...
 Kegiatan :
 a)      Perumusan kebijakan peningkatan upaya kesehatan jiwa
masyarakatb yang mendoeong dan memantapkan
desentralisasi.
 b)      Pengembangan peran serta masyarakat dan organisis
sosial dalam upaya kesehatan jiwa masyarakat.
 c)      Pengembangan dan pemantapan pelayanan kesehatan
jiwa dan fasilitas kesehatan umum di masyarakat, Puskesmas,
dan Rumah Sakit termasuk pelayanan liaison psychriatry
 d)     Pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan bidang
pelayanan kesehatan jiwa di fasilitas pelayanan kesehatan
umum, Puskesmas, dan Rumah Sakit.
Next...
 e)      Penyusunan dan penerapan peraturan, standar, pedoman
pelayanan kesehatan jiwa difasilitas kesehatan umum termasuk
penanggulangan zat adaktif di institusi pelayanan kesehatan
pemerintah maupun swasta.
f. Pengembangan pelayanan day care rehabilitasi medik dan
psikologis baik intra maupun extra mural.
 f)       Kerjasama dengan sektor terkait dalam penyantunan dan
pelatihan kerja, penyantunan jabatan (vocational rehabilitation)
bagi penderita psikotik yang telah menjalani rehabilitasi.
 g)      Peningkatan penyusunan dan penyebaran informasi tentang
kesehatan jiwa kepada masyarakat yang terintegrasi dalam
promosi kesehatan dan khususnya promosi kesehatan jiwa.
 h)      Pengembangan program kesehatan jiwa keluarga secara
histolik, mulai dari pra nikah, selama kehamilan, pasca
persalinan, anak usia pra-sekolah dan usia sekolah.
Next...
 Program kesehatan olah raga dan kebugaran jasmani
Program ini bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat melalui peningkatan kesehatan olah raga dan
kebugaran jasmani masyarakat.
 Sasaran:
 a)      Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk melakukan
kegiatan olah raga secara baik dan benar, pelayanan kesehatan
olah raga pada masyaraat dan pengembangan kesehatan olahraga.
 b)      Terlaksananya pemetaan tingkat kesegaran jasmani di
indonesia secara bertahap dan berkesinambungan.
 c)      Terbentunya Balai Kesehatan Masyarakat di Propinsi yang
potensial menjadi pusat pengembanga dan penyuluahan
kehehatan olah raga.
Next...
 Kegiatan:
 a)      Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
kesehatan olahraga.
 b)      Pembentukan nilai nalai kesehatan Olahraga
masyarakat di proponsi potensial.
 c)      Peningkatan kemampuan tenaga melalui pendidikan
dan pelatihan .
 d)     Bimbingan dan pembinaan kesehatan olah raga.
 e)      Pengembangan pelayanan esehatan olahraga pada
masyarakat.
 f)       Pengembangan sarana penunjang olahraga.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai