Anda di halaman 1dari 15

SEJARAH & PERKEMBANGAN PROMOSI KESEHATAN

DI INDONESIA
Perkembangan promosi kesehatan tidak terlepas dari perkembangan sejarah kesehatan
masyarakat di Indonesia
Dipengaruhi juga oleh perkembangan Promosi kesehatan International,yaitu secara
ceremonial di Indonesia di mulai:
*Program Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa (PKMD) pada tahun 1975
Tingkat Internasional Deklarasi Alma Ata tahun 1978 tentang Primary Health Care(PHC).
Kegiatan PHC tsb sebagai tonggak sejarah cikal-bakal promosi kesehatan.
Khusus konvensi yang membahas ttg Promosi kesehatan dimulai dari konvensi promosi
kesehatan di Ottawa, Kanada dengan melahirkan The Ottawa Charter tahun 1986 sampai
Konvensi Promosi Kesehatan yanag dilaksanakan di Jakarta tahun 1997 dengan melahirkan
Jakarta Declaration.
HEALTH PROMOTION
( OTTAWA CHARTER, 1986)
Health promotion is the process of enabling people to
increase control over, and improve, their health. To reach
a state of complete physical, mental, and social, well
being, an individual or gurop must be able to identify and
realize aspirations, to satisfy needs, and to change or
cope with the environment
AREA TINDAKAN PROMOSI
KESEHATAN
1. Membangun kebijakan kesehatan public
2. Menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan
3. Pemberdayaan masyarakat
4. Mengembangkan kemampuan personal
5. Berorientasi pada layanan kesehatan
6. Meningkatkan tanggung jawab social terhadap kesehatan
7. Meningkatkan investasi kesehatan & ketidakadilan social
8. Meningkatkan konsolidasi & memperluas kerjassama bidang kesehatan
9. Membangun infrastruktur yang kuat
1. MEMBANGUN KEBIJAKAN KESEHATAN
PUBLIC
Kebijakan kesehatan dapat meliputi kebijakan publik dan swasta tentang kesehatan.
Kebijakan kesehatan diasumsikan untuk merangkum segala arah tindakan (dan
dilaksanakan) yang mempengaruhi tatanan kelembagaan, organisasi, layanan dan
aturan pembiayaan dalam system kesehatan.
Kebijakan ini mencakup sektor publik (pemerintah) sekaligus sektor swasta. Tetapi
karena kesehatan dipengaruhi oleh banyak faktor penentu diluar system kesehatan,
para pengkaji kebijakan kesehatan juga menaruh perhatian pada segala tindakan dan
rencana tindakan dari organisasi diluar system kesehatan yang memiliki dampak
pada kesehatan (misal: pangan, tembakau atau industri obat).
2. MENCIPTAKAN LINGKUNGAN YANG
MENDUKUNG KESEHATAN
Aktivitas promosi kesehatan merupakan bagian dari program pemerintah yang ada di bawah
koordinasi Kementerian Kesehatan khususnya Direktorat Promosi Kesehatan dan
Pemberdayaan Masyarakat.
Tiap Puskesmas terdapat petugas promosi kesehatan sebagai lembaga pelayanan kesehatan
yang berinteraksi langsung dengan tingkatan masyarakat.
Petugas promosi kesehatan merupakan elemen penting dari kampanye gerakan kesehatan
yang dilakukan oleh pemerintah. Hal ini disebabkan karena petugas promosi kesehatan
merupakan sosok yang berinteraksi langsung di tingkatan masyarakat serta mengetahui
kondisi di lapangan sebagai bagian dari institusi puskesmas. Program atau gerakan
kesehatan yang dicanangkan oleh pemerintah merupakan sebuah upaya untuk meningkatkan
kualitas kesehatan masyarakat.

Beberapa gerakan seperti Gerakan Masyarakat Hidup Sehat atau Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat dapat menjadi sebuah sebuah gerakan yang sukses dengan dukungan promosi
kesehatan.
3. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan merupakan sasaran utama dari


promosi kesehatan. Masyarakat atau komunitas merupakan salah satu dari strategi
global promosi kesehatan pemberdayaan (empowerment) sehingga pemberdayaan
masyarakat sangat penting untuk dilakukan agar masyarakat sebagai primary target
memiliki kemauan dan kemampuan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan
mereka.
Tujuan Pemberdayaan masyarakat ialah upaya atau proses untuk menumbuhkan
kesadaran, kemauan, dan kemampuan masyarakat dalam mengenali, mengatasi,
memelihara, melindungi, dan meningkatkan kesejahteraan mereka sendiri
(Notoatmodjo, 2007).
4. MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN
PERSONAL
Promosi kesehatan mendukung pengembangan personal dan sosial melalui penyediaan
informasi, pendidikan kesehatan, dan pengembangan keterampilan hidup. Dengan demikian,
hal ini meningkatkan pilihan yang tersedia bagi masyarakat untuk melatih dalam mengontrol
kesehatan dan lingkungan mereka, dan untuk membuat pilihan yang kondusif bagi kesehatan.
Memungkinkan masyarakat untuk belajar melalui kehidupan dalam menyiapkan diri mereka
untuk semua tingkatannya dan untuk menangani penyakit dan kecelakaan. Hal ini harus
difasilitasi dalam sekolah, rumah, tempat kerja, dan semua lingkungan komunitas.
Keterampilan Individu adalah kemapuan petugas dalam menyampaikan informasi kesehatan
dan kemampuan dalam mencontohkan (mendemostrrasikan). Contoh : melalui penyuluhan
secra individu atau kelompok seperti di Posyandu, PKK. Adanya pelatihan kader kesehatan,
pelatihan dokter kecil, pelatihan guru UKS, dll.

Interpersonal Skill adalah kecakapan atau keterampilan yang dimiliki oleh seseorang dalam
hubungannya dengan orang lain, baik dalam berkomunikasi verbal maupun non verbal
dengan tujuan untuk pengembangan kerja secara optimal.
5. BERORIENTASI PADA LAYANAN
KESEHATAN

Pelayanan kesehatan bermutu yang berorientasi pada kepuasan pelanggan atau


pasien menjadi strategi utama bagi organisasi pelayanan kesehatandi Indonesia, agar
tetap eksis ditengah persaingan global yang semakin kuat.
Salah satu strategi yang paling tepat dalam mengantisipasi adanya persaingan
terbuka adalah melalui pendekatan mutu paripurna yang berorientasi pada proses
pelayanan yangbermutu, dan hasil mutu pelayanan kesehatan yang sesuai dengan
keinginan pelanggan atau pasien (Wijono,1999).
6. MENINGKATKAN TANGGUNG JAWAB SOCIAL TERHADAP
KESEHATAN

Menurut UU tentang RS, yang dimaksud dengan fungsi sosial RS adalah melaksanakan fungsi sosial
antara lain dengan memberikan fasilitas pelayanan pasien tidak mampu/miskin, pelayanan gawat
darurat tanpa uang muka, ambulan gratis, pelayanan korban bencana dan kejadian luar biasa, atau bakti
sosial bagi misi kemanusiaan. Menilik pengertian ini maka fungsi sosial RS "hanya" bersifat filantropis
atau kedermawaan semata.
Pengelolaan promosi kesehatan khususnya terkait program Pamsimas di tingkat Pusat perlu
mengembangkan tugas dan juga tanggung jawab antara lain:
a. Mengembangkan dan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia yang terkait dengan kegiatan
promosi kesehatan secara nasional
b. Mengkaji metode dan teknik-teknik promosi kesehatan yang effektif untuk pengembangan model
promosi kesehatan di daerah
c. Mengkoordinasikan dan mengsinkronisasikan pengelolaan promosi kesehatan di tingkat pusat
d. Menggalang kemitraan dengan berbagai pemangku kepentingan lain yang terkait

e. Melaksanakan kampanye kesehatan terkait Pamsimas secara nasional


f. Bimbingan teknis, fasilitasi, monitoring dan evaluasi
7. MENINGKATKAN INVESTASI
KESEHATAN & KETIDAKADILAN SOCIAL

Kesehatan merupakan sesuatu yang tergolong mahal harganya. Biaya pengobatan


yang kian meningkat membuat orang-orang berpikir untuk memulai hidup sehat.
Selain itu, investasi kesehatan pun dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi.
Karena jika tingkat kesehatan baik, maka produktivitas seseorang pun akan jauh
lebih baik.
Upaya yang dapat dilakukan pemerintah untuk mengatasi ketimpangan sosial
dibidang kesehatan membangun sarana dan prasarana kesehatan di daerah
pedalaman, bekerjasama dengan dinas terkait untuk membangun jalan yang bagus
sehingga menunjang proses transportasi, menempatkan dokter - dokter yang
memiliki kualitas yang sama dengan di wilayah perkotaan, memberikan penyuluhan
kepada masyarakat yang tinggal di daerah pedalaman
8. MENINGKATKAN KONSOLIDASI &
MEMPERLUAS KERJASAMA BIDANG KESEHATAN
Kerjasama adalah suatu usaha yang dilakukan secara bersama antara orang
perorangan atau antar kelompok yang bertujuan untuk mencapai tujuan bersama
dalam menciptakan lingkungan kesehatan yang baik dan benar
Kerja sama adalah sebuah interaksi yang paling penting. Ini dikarenakan pada
hakikatnya manusia adalah makhluk sosial yang dianggap tidaklah bisa hidup sendiri
tanpa orang lain. Untuk itulah manusia akan selalu dan senantiasa membutuhkan
orang lain.
Kerja sama pada hakikatnya dapat berlangsung apabila individu-individu yang
bersangkutan mempunyai kepentingan yang sama serta memiliki kesadaran untuk
bekerja sama untuk mencapai kepentingan berrsama dalam berbagai aspek
kesehatan, mewujudkan bidang kesehatan yang bisa menjadi nilai untuk orang
banyak dalam bidang kesehatan
9. MEMBANGUN INFRASTRUKTUR YANG
KUAT
Kesehatan adalah hal yang paling dominan di dalam menyumbang kualitas sumber
daya manusia (SDM).
Ketika kualitas kesehatan bagus, maka kualitas SDM akan bagus juga.
Kualitas sumber daya manusia adalah hal utama dalam pembangunan suatu negara.
Sebagai indikator kesejahteraan rakyat, tujuan jangka panjang pembangunan
kesehatan Indonesia adalah peningkatan kesadaran, kemauan dan kemampuan
hidupsehat bagi setiap warga negara Indonesia agar terwujud derajat kesehatan
masyarakat dimasa depan yang ingin dicapai melalui pembangunan kesehatan
masyarakat yang semaksimal mungkin.
AREA PRIORITAS PROMOSI
KESEHATAN
1. Social determinat of Health
2. Noncommunicable disease control and
prevention
3. Health promotion system
4. Sustainable health promotion
LIMA STRATEGI PENDEKATAN
PROMOSI KESEHATAN
1. Primary Care/ pencegahan penyakit
2. Pendidikan kesehatan & perubahan perilaku
3. Partisipasi pendidikan kesehatan
4. Community action /gerakan masyarakat
5. Socio-ecological health promotion
Sekian & terimakasih

Anda mungkin juga menyukai