Disusun oleh :
Aulia Afifah Humaira 1710711059
Yahya Syukria 1710711060
Kharisma Ekva Nanda 1710711061
Asa Alamanda 1710711062
Misi promosi kesehatan secara umum dapat dirumuskan menjadi 3 butir, yaitu :
1. Advokat
Melakukan advokasi berarti melakukan upaya-upaya agar para pen\mbuat
keputusan mempercayai dan meyakini bahwa program kesehatan yang ditawarkan
perlu didukung melalui kebijakan politik.
2. Menjembatani
Menjadi jembatan dan menjalin kemitraan dengan berbagai program dan sector
yang terkait dengan kesehatan.Dalam melaksanakan programprogram kesehatan
perlu kerja sama dengan program lain di lingkungan kesehatan maupun sector lain
yang terkait.
3. Memampukan
Memberikan kemampuan kepada masyarakat agar mereka mampu memelihara dan
meningkatkan kesehatan mereka sendiri secara mandiri.Hal ini berarti masyarakat
diberikan keterampilan agar mereka mandiri di bidang kesehatan, termasuk
memelihara dan meningkatkan kesehatan mereka.
Telah disebutkan di atas bahwa tujuan akhir atau visi promosi kesehatan
adalah kemampuan masyarakat untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan
mereka sendiri. Dari visi ini jelas bahwa yang menjadi sasaran utam promosi
kesehatan adalah masyrakat,khususnya lagi perilaku masyarakat. Namun
demikian, karena terbatasnya sumber daya,akan tidak efektif apabila upaya dan
kegitan promomsi kesehatan , baik yang diselenggarakan oleh emerintah maupun
swasta itu langsung dialatmakan kepada masyarakat. Oleh sebab itu perlu
dilakukan pentahapan sasaran promosi kesehatan . berdasarkan pemtahapam
upaya promosi kesehatan ini, maka sasaran dibagi menjadi tiga kelompok
sasaran.
1. Sasaran primer (Primary Target)
Masyarakat pada umumnya menjadi sasaran langsung segala upaya
pendidikan atau promosi kesehatan. Sesuai dengan permasalahan
kesehatan, maka sasaran ini dapat dikelompokkan menjadi : kepala
keluarga untuk masalah umum, ibu hamil dan menyusui untuk masalalh
kesehatan KIA (kesehatan ibu dan anak), anak sekolah untuk kesehatan
remaja da sebagainya. Upaya promosi yang dilakukan terhadap sasaran
primer ini sejalan dengan strategi pemberdayaan ,asyarakat
(empowerment).
2. Sasaran sekunder (secondary Terget)
Para tokoh masyarakat,tokoh agama,tokoh adat dan sebagainya disebut
dengan sasasran sekunder karena dengan memberikan pendidikakn
kesehatan kepada kelompok ini diharpkan untuk selanjutnya kelompok ini
akan memberikan pendiidkan kesehatan kepada masyarakat di sekitarnya.
Di samping itu dengan perilaku sehat para tokohakan memebrikan
contoh atau acuan bagi masyarakat di sekitarnya. Upaya promosi
keesehatan yang ditunjukkan kepada sasaran sekunder ini adalah sejalan
dengan strategi dukungan sosial (social support).
3. Sasaran Tersier (Tertiary Terget)
Para pembuat keputusan atau penentu kebijakan baik di tingkat pusat
maupun daerajh adalah sasaran tertier promosi kesehatan. Dengan
kebijakan-kebijakan atau keputusan yang dikeluarkan oleh kelompok ini
akan mempunyai dampak terhadap perilaku para tokoh masyarakat
(sasaran sekunder) dan juga masyarakat umum (ssaaran primer). Upaya
promosi kesehatan yang ditunjukkan kepada sasaran tertier ini sejalan
dengan strategi advokasi (advocacy).