Disusun Oleh :
Pangkalpinang
2020
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peningkatan kualitas sumber daya manusia semakin marak dilakukan di Indonesia
terlebih di bidang kesehatan. Hal ini dilakukan karena melihat kondisi beberapa daerah di
Indonesia dengan status kesehatan yang masih rendah. Pembangunan kesehatan merupakan
upaya untuk memenuhi salah satu hak dasar rakyat, dimana tercantum dalam pasal 28 H ayat
1 UUD 1945 yaitu hak untuk memperoleh pelayanan kesehatan. Untuk memenuhi hal
tersebut, memerlukan pembangunan kesehatan yang lebih dinamis dan produktif dengan
melibatkan semua sector terkait termasuk swasta dan masyarakat. Agar bisa mencapai tujuan
yang optimal dalam meningkatkan kesadaran, kemauan, kemampuan hidup sehat bagi setiap
orang, perlu diselenggarakan upaya kesehatan dengan pendekatan pemeliharaan, promosi
kesehatan (promotif), pencegahan penyakit (preventif), penyembuhan penyakit (kuratif), dan
pemulihan kesehatan (rehabilitatif) yang diselenggarakan secara menyeluruh,terpadu, dan
berkesinambungan.
Menurut Green (cit, Notoatmodjo, 2005), promosi kesehatan adalah segala bentuk
kombinasipendidikan kesehatan dan intervensi yang terkait dengan ekonomi, politik, dan
organisasi, yangdirancang untuk memudahkan perilaku dan lingkungan yang kondusif
bagi kesehatan. Promosi kesehatan bisa diartikan suatu usaha untuk dapat meningkatkan
kemampuan dari masyarakat lewat program pembelajaran dari, oleh dan juga untuk serta
bersama dengan masyarakat dengan tujuan mereka mampu menolong diri masing-masing dan
kemudian mengembangkan suatu kegiatan yang isinya adalah bentuk sumber daya
masyarakat itu sendiri. Tentu saja dengan disesuaikan dengan budaya serta kondisi setempat.
Selain itu, juga didukung oleh sebuah kebijakan publik yang memiliki wawasan kesehatan
memadai.
Perkembangan Promosi Kesehatan tidak terlepas dari perkembangan sejarah
Kesehatan Masyarakat di Indonesia dan dipengaruhi juga oleh perkembangan Promosi
Kesehatan International yaitu dimulainya program Pembangunan Kesehatan Masyarakat
Desa (PKMD) pada tahun 1975 dan tingkat Internasional tahun 1978 Deklarasi Alma Ata
tentang Primary Health Care tersebut sebagai tonggak sejarah cikal bakal Promosi Kesehatan
(Departemen Kesehatan, 1994).Dalam rangka memajukan kesehatan masyarakat serta
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat maka diperlukan strategi promosi kesehatan baik
kepada pemerintah,tokoh masyarakat, dan khususnya kepada masyarakat.
Untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Promosi Kesehatan kami membuat makalah ini
dengan judul strategi promosi kesehatan untuk mengetahui bagaimana strategi promosi
kesehatan yang ditunjukan kepada pemerintah,tokoh masyarakat, dan masyarakat.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah makalah ini
adalah :
1. Apakah pengertian strategi promosi kesehatan?
2. Bagaimana strategi promosi kesehatan menurut WHO dan menurut Piagam Ottawa?
3. Bagaimana cara memilih strategi promosi kesehatan?
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui bagaimana strategi promosi kesehatan.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui pengertian strategi promosi kesehatan.
b. Untuk mengetahui bagaimana strategi promosi kesehatan menurut WHO.
c. Untuk mengetahui bagaimana strategi promosi kesehatan menurut Piagam Otawa
d. Untuk mengetahui pemilihan promosi kesehatan
BAB II
TINJAUAN TEORI
1. Promosi kesehatan adalah proses memandirikan masyarakat agar dapat memelihara dan
meningkatkan dan melindungi keseatannya. (Ottawa Charter, 1986).
2. Strategi Promosi Kesehatan menurut WHO terdiri dari 4 yaitu Advokasi, Lingkungan
yang mendukung, Reorientasi Pelayanan Kesehatan dan Keterampilan Individu
3. Strategi Kesehatan menurut Piagam Ottawa terdiri dari 6 yaitu ceramah, media massa,
Instruksi Individual, Simulasi, Modifikasi Prilaku dan Pengembangan Masyarakat