Paradigma Sehat
Adalah cara pandang, pola pikir, atau model pembangunan kesehatan yang bersifat
holistik, melihat masalah kesehatan yang dipengaruhi oleh banyak faktor yang
bersifat lintas sektor, dan upayanya lebih diarahkan pada peningkatan, pemeliharaan
dan perlindungan kesehatan, bukan hanya penyembuhan orang sakit atau pemulihan
kesehatan.
Derajat Kesehatan
Dipengaruhi oleh banyak factor :
1. lingkungan,
2. perilaku,
3. pelayanan kesehatan
4. keturunan.
Faktor lingkungan dan perilaku sangat mempengaruhi derajat kesehatan.
Termasuk lingkungan adalah :
1. keadaan pemukiman/perumahan,
2. tempat kerja,
3. sekolah,
4. tempat umum,
5. air dan udara bersih,
6. juga teknologi,
7. pendidikan,
8. sosial dan ekonomi.
Selain itu pada waktu sekarang dan yang akan datang kita juga menghadapi transisi
demografis dan epidemiologis, tantangan global dan regional, perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang pesat termasuk di bidang informasi, telekomunikasi
dan transportasi, serta maraknya demokratisasi di segala bidang. Semuanya itu
mendorong perlunya dilakukan peninjauan kembali terhadap kebijakan yang ada
serta dirumuskannya paradigma baru di bidang kesehatan.
Hal itu sejalan dengan UU No. 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan yang tetap
dijadikan acuan, yang pada pasal 3 menyebutkan bahwa tujuan pembangunan
kesehatan adalah untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup
sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan yang optimal.
Indonesia Sehat 2010 adalah gambaran masyarakat Indonesia di masa depan yang
penduduknya hidup dalam lingkungan dan perilaku sehat, mampu menjangkau
pelayanan kesehatan yang bermutu, adil, dan merata, serta memiliki derajat
kesehatan yang setinggi-tingginya.
Lingkungan Sehat adalah lingkungan yang kondusif bagi terwujudnya keadaan sehat
yaitu lingkungan yang bebas polusi, tersedia air bersih, sanitasi lingkungan memadai,
perumahan dan pemukiman sehat, perencanaan kawasan berwawasan kesehatan,
dan kehidupan masyarakat saling tolong-menolong.
Untuk mencapai vlsi dan melaksanakan misi, dirumuskan strategi sebagai berikut:
Profesionalisme
Pelayanan kesehatan yang bermutu perlu didukung oleh penerapan pelbagai
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta penerapan nilai-niLai moral dan
etika. Untuk itu akan ditetapkan standar kompetensi bagi tenaga kesehatan,
pelatihan berdasar kompetensi, akreditasi dan legislasi serta kegiatan peningkatan
kualitas lainnya.
Desentratisasi
Untuk keberhasilan pembangunan kesehatan, penyelenggaraan pelbagai upaya
kesehatan harus berangkat dari masalah dan potensi spesifik masing-masing daerah.
Untuk itu wewenang yang lebih besar didelegasikan kepada Daerah untuk mengatur
sistem pemerintahan dan rumah tangganya sendiri, termasuk di bidang kesehatan.
PROGRAM UNGGULAN
PENUTUP
Indonesia Sehat 2010 bukanlah milik Departemen Kesehatan, tetapi milik seuruh
rakyat Indonesia termasuk milik semua sektor. Oleh karenanya diperlukan kerja-sama
yang harmonis, efektif dan efisien dalam perwujudannya.