oleh : dr. Veronica E.A.A Felnditi, MARS dan dr. Yefta Daniel Bastian,
SpKFR
Post on 04 July, 2018
Perawatan paliatif adalah perawatan pada seorang pasien dan keluarganya yang
memiliki penyakit yang tidak dapat disembuhkan dengan cara memaksimalkan kualitas
hidup pasien serta mengurangi gejala yang mengganggu, mengurangi nyeri dengan
memperhatikan aspek psikologis dan spiritual. Perawatan ini juga menyediakan sistem
pendukung untuk menolong keluarga pasien menghadapi kematian dari anggota
keluarga yang dicintai sampai pada proses perkabungan. Dimulai sejak penyakit
terdiagnosis.
Perawatan paliatif adalah perawatan kesehatan terpadu yang bersifat aktif dan
menyeluruh, dengan pendekatan multidisiplin yang terintegrasi antara dokter, perawat,
terapis, petugas sosial-medis, psikolog, rohaniwan, relawan, dan profesi lain yang
diperlukan.
Tenaga kesehatan yang berorientasi pada Paliatif harus memliki sikap peduli terhadap
pasien (empati), menganggap pasien sebagai seorang individu karena setiap pasien
adalah unik, mempertimbangkan budaya pasien seperti faktor etnis, ras, agama, dan
faktor budaya lainnya yang bisa mempengaruhi penderitaan pasien. Persetujuan dari
pasien dan/atau keluarganya adalah mutlak diperlukan sebelum perawatan dimulai.
Pasien dapat memilih tempat dilakukannya perawatan. Misalnya pasien dengan
penyakit terminal dapat meminta untuk diberi perawatan di rumah sehingga dapat
diberikan pelayanan kunjungan rumah. Dalam hal ini RS St. Carolus mempunyai Unit
Pelayanan Kesehatan di Rumah (PKR). Dalam pelayanan ini, perawat akan datang ke
rumah pasien secara berkala untuk memberikan tindakan yang sesuai dengan yang
dibutuhkan oleh pasien. Keluarga dapat diajari cara merawat pasien di rumah. Dengan
kata lain, kualitas pelayanan yang diberikan tidak berbeda dengan perawatan di rumah
sakit, hanya tempatnya yang berbeda, yaitu di rumah yang nyaman untuk pasien.
Bila perlu pasien juga dapat dirawat di rumah sakit untuk pasien yang harus
mendapatkan perawatan dan tindakan khusus misalnya penanganan nyeri; RS St.
Carolus juga memiliki Tim Manajemen Nyeri Terpadu untuk dapat menangani nyeri
yang sulit ditanggulangi dengan pengobatan biasa.