Anda di halaman 1dari 14

Perawatan paliatif

& Menjelang Ajal


Murniati
kenapa Paliatif care ?
 Riset Kesehatan Dasar 2013, prevalensi
stroke di Indonesia 12,1 per 1.000
penduduk. Angka itu naik dibandingkan
Riskesdas 2007 yang sebesar 8,3 persen.
 Stroke telah jadi penyebab kematian utama

di hampir semua rumah sakit di Indonesia,


yakni 14,5 persen.(25,8 % adalah usia 18 th)
 Berdasarkan survei Kementerian Kesehatan,
penyakit tidak menular yang menjadi
pembunuh utama.
 antara lain, : stroke, lalu penyakit jantung,

diabetes dengan komplikasi, TBC, hipertensi


dengan komplikasinya, dan penyakit paru-
paru kronis.
 Perawatan paliatif (bahasa Latin”palliare,” ;
jubah) adalah setiap bentuk perawatan medis
atau perawatan yang berkonsentrasi pada
pengurangan keparahan gejala penyakit,
daripada berusaha untuk menghentikan,
menunda, atau sebaliknya perkembangan
dari penyakit itu sendiri atau memberikan
menyembuhkan.
 Pelayanan palliative care atau perawatan
paliatif yang mencakup pelayanan terintegrasi
antara dokter, perawat, terapis, petugas
social-medis, psikolog, rohaniwan, relawan,
dan profesilain yang diperlukan.
Pengertian :
 Perawatan yang dilakukan untuk membantu
meringankan dari penderitaan fisik sampai
psikologis pada pasien yang tidak dapat
disembuhkan atau dalam tahap terminal

 Pemenuhan kebutuhan fisik, mental, emosi,


sosial, spiritual dan kultural dengan
pendekatan tim yang melibatkan konseling dan
kenyamanan serta berpusat pada pasien dan
keluarga untuk meningkatkan kualitas hidup.

Asuhan Keperawatan
WHO :   pola dasar paliatif Care
 Meningkatkan kualitas hidup dan menganggap
kematian sebagai proses yang normal
 Tidak mempercepat atau menunda kematian.
 Menghilangkan nyeri dan keluhan lain
yang menganggu.
 Menjaga keseimbangan psikologis dan spiritual.
 Berusaha agar penderita tetap aktif sampai
akhir hayatnya
 Berusaha membantu mengatasi suasana
dukacita pada keluarga.
 tujuan dari perawatan palliative :
untuk mengurangi penderitaan pasien,
memperpanjang umurnya,
meningkatkan kualitas hidupnya,
memberikan support kepada keluarganya.
Phylosophy Perawatan Paliatif

 Meyakini bahwa setiap orang


mempunyai hak diobati, meninggal
secara bermartabat, mengurangi rasa
nyeri dan pemenuhan kebutuhan bio-
psiko-sosio dan spiritual

Asuhan Keperawatan
10 Dimensi Kualitas Hidup Yang
Diinginkan Pasien Paliatif:
1. Penanganan permasalahan fisik(luka, nyeri, mual,
muntah, sesak napas, dll),
2. Kemampuan fungsional dalam beraktifitas,
3. Kesejahteraan keluarga,
4. Kesejahteraan emosional,
5. Kemampuan melakukan aktivitas spiritual,
6. Kemampuan melakukan fungsi social,
7. Kepuasan pada layanan terapi,
8. Orientasi masa depan (rencana dan harapan,
9. Seksualitas (termasuk body image),
10. Kemampuan /fungsi dalam bekerja.
Beberapa karakteristik perawat
paliatif :
1. Mengurangi rasa sakit dan keluhan lain yang mengganggu.
2. Menghargai kehidupan dan menyambut kematian sebagai proses yang
normal.
3. Tidak berusaha mempercepat atau menunda kematian.
4. Mengintegrasikan aspek psikologis dan spiritual dalam perawatan pasien.
5. Membantu pasien hidup seaktif mungkin sampai akhir hayat.
6. Membantu keluarga pasien menghadapi situasi selama masa sakit dan
setelah kematian.
7. Menggunakan pendekatan tim untuk memenuhi kebutuhan pasien dan
keluarganya, termasuk konseling masa duka cita, jika diindikasikan.
8. Meningkatkan kualitas hidup, dan mungkin juga secara positif
memengaruhi perjalanan penyakit.
9. Bersamaan dengan terapi lainnya yang ditujukan untuk memperpanjang
usia, seperti kemoterapi atau terapi radiasi, dan mencakup penyelidikan
yang diperlukan untuk lebih memahami dan mengelola komplikasi klinis
yang berat.
Peaceful End Of Life Kualitas Hidup (Ruland &
Moore)
• Terbebas dari rasa sakit/nyeri
• Merasakan kenyamanan
• Merasa dihargai
• Merasakan kedamaian dan
• Merasa dekat dengan orang lain yang
bermakna dalam hidup dan telah merawat
pasien.
 Kebijakan ini berdasararkan keputusan
Menteri Kesehatan RI Nomor:
812/Menkes/SK/VII/2007.
 Sasaran kebijakan pelayanan paliatif
 a) Seluruh pasien (dewasa dan anak) dan

anggota keluarga, lingkungan yang


memerlukan perawatan paliatif di mana pun
pasien berada di seluruh Indonesia.
 b) Pelaksana perawatan paliatif : dokter,

perawat, tenaga kesehatan lainnya dan


tenaga terkait lainnya.

Anda mungkin juga menyukai