PENDAHULUAN
HIV/AIDS
(rohaniawan), relawan, apoteker, ahli gizi dan profesi lain yang terkait dan
fokus pendekatannya adalah kepada pasien dan keluarga. Peranan tim paliatif
psikososial dan spiritual dan pelayanan masa dukacita bagi keluarga melalui
yaitu fisik, psikologis, sosial, dan spiritual. Aspek fisik dalam perawatan
lain dan efek samping yang dialami pasien. Aspek sosial dalam perawatan
keluarga.
menunjukkan bahwa dari 29 miliar kasus paliatif sebanyak 20,4 miliar kasus
mulai digalakkan sejak tahun 2005, walaupun saat itu sebagian rumah sakit
2
di Eropa tidak memiliki tim paliatif rumah sakit. Pelaksana perawatan paliatif
perawatan akhir hayat pasien dan memberi keuntungan bagi pasien, keluarga
dan klinisi.
1992 dan kebijakan perawatan paliatif telah diatur dalam Surat Keputusan
paliatif, yaitu hanya ada di 5 kota besar yaitu DKI Jakarta (RSCM dan RS
Kanker Dharmais), DIY (RS Dr. Sardjito), Surabaya (RSUD Dr. Soetomo),
baik. Bahkan pada tanggal 15 Mei 2010 telah dideklarasikan secara resmi
diberikan berupa perawatan paliatif rawat jalan (poliklinik), rawat inap, rawat
rumah (home care), day care, dan respite care. Tenaga kesehatan yang
biaya perawatan paliatif yaitu biaya pasien yang mendapat perawatan paliatif
justru lebih rendah dari yang tidak mendapat perawatan.Biaya kasus paliatif
3
penerapan pelayanan paliatif di rumah sakit.Gambaran lain pelaksanaan
mulai diberikan pada pasien dengan kondisi terminal yang akan segera
meninggal. Hal ini dikarenakan keterbatasan sumber daya dari tim perawatan
Dr. Sardjito yaitu belum adanya standar dalam menilai kualitas perawatan
karena kanker adalah penyakit yang perkembangannya cepat dan butuh waktu
terlebih jika kondisi prognosis yang semakin buruk. Hal ini didukung dengan
penelitian yang dilakukan Tejawinata dan Razak pada tahun 2012, yang
end-of-life.
dapat memberikan kekuatan yang lebih besar untuk mengambil tindakan dan
4
mahasiswa memiliki pengetahuan kurang tentang perawatan paliatif. 63%
profesi lain. Prinsipnya dimulai sedini mungkin jika pasien telah memenuhi
5
B. Tujuan
terminal dg tujuan;
pengobatan paliatif
6
7
BAB II
PERAWATAN PALIATIF
1. Perawatan Paliatif
a. Pengertian
8
yang dialami. Perawatan paliatif diberikan pada tahap apapun saat
pengobatan kuratif.
9
3) Mendukung pemberi perawatan (caregiver)
paliatif
10
masing profesi terlibat sesuai dengan masalah yang dihadapi
1) Rumah sakit
11
klinisi. Karena itu, model ini cocok bagi institusi yang memiliki
dan penelitian.
2) Hospice
12
dapat memberikan pelayanan untuk mengendalikan gejala-gejala
3) Rumah
Medik).
13
Pada tahap pertama, dilakukan sertifikasi pemulihan untuk
oleh pasien penyakit terminal yang divonis tidak akan hidup lama
14
mendapatkan perawatan secara aspek fisik saja namun juga
1) Aspek Psikologis
15
Masalah psikologis tersebut disebabkan oleh perubahan-
2) Aspek Sosial
enak.
16
yang mengunjunginya hanya kepada beberapa orang anggota
keluarga saja.
tidak tentu,
3) Aspek spiritual
17
Hal ini didukung oleh penelitian Balboni et al yang
18
dapat merasakan ketenangan dalam jiwa kemudian perawat
19
pemerintah dan swasta, puskesmas, rumah perawatan/hospis,
pasien saat pasien masih mampu tentang apa yang harus atau tidak
menurun. Selain itu pasien juga bisa saja menunjuk seseorang yang
20
nantinya akan mewakilinya dalam membuat keputusan saat pasien
ketika masih mampu atau oleh tim perawatan paliatif. Hal tersebut
perawatan.
21
Tim perawatan paliatif bekerja berdasarkan kewenangan
22
Instalasi perawatan paliatif dibentuk di rumah sakit kelas B
kanker
diakibatkannya
23
k. Langkah-langkah dalam pelayanan paliatif adalah :
terakhir
24
BAB III
B.ANALISA DATA
Ibu pasien mengatakan sejak lahir bibir asam folat, vitamin) pemberian ASI b.d
anak sudah terdapat celah ada bibir dan refleks hisap bayi
hidung.
kesulitan
25
• Sucking refleks negatif
Gangguan menelan 3r
26
27
BAB III
PENUTUP
dukungan fisik, psikososial dan spiritual yang dimulai sejak tegaknya diagnosa
(rohaniawan), relawan, apoteker, ahli gizi dan profesi lain yang terkait dan
fokus pendekatannya adalah kepada pasien dan keluarga. Peranan tim paliatif