Anda di halaman 1dari 30

VARIABEL DAN HUBUNGAN ANTAR

VARIABEL

B. TALARIMA

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA MALUKU (UKIM)
AMBON
RUANG LINGKUP

- PENDAHULUAN
- PENGERTIAN VARIABEL
- JENIS VARIABEL
- HUBUNGAN VARIABEL
- PARADIGMA PENELITIAN
PENDAHULUAN

Metodologi Berasal dari kata


METHODOS dan LOGOS yang
berarti ilmu tentang cara melakukan
sesuatu dengan menggunakan pikiran
secara saksama dan sistematis untuk
memahami PHENOMENA alam dalam
upaya manusia untuk mencapai SUATU
TUJUAN
PENDAHULUAN

Penelitian
Berasal dari kata titi yang berarti
tuntunan untuk MENCARI,
MENCATAT, MERUMUSKAN,dan
MENGANALISIS sampai dengan
penarikan KESIMPULAN mengenai
suatu tujuan.
PENDAHULUAN

RASIONALE PENELITIAN
Adalah cara berfikir sistematis mengenai
PARADIGMA serta ALUR HUBUNGAN atau
PENGARUH secara sistematis yang menjadi
landasan penyusunan alur hubungan antar
variabel mulai dari masalah penelitian sampai
dengan kesimpulan yang seharusnya diambil
oleh penelitian.
Skema Alur Pemikiran

Teori dan Fakta IDENTIFIKASI Phenomena Biologik


empirik Karakteristik dan Medik (klinik +
sosial)

OPERASIONALISA
Masalah / pertanyaan

Eksplorasi Deduktif
KERANGKA

SI KONSEP
HIPOTESIS
KONSEP +
penelitian

VARIABEL
Teoritis
Telaah
GENERALISASI

Rumusan dan Tujuan

METODE PENELITIAN STRUKTURASI

PENGUMPULAN
PENGOLAHAN INDUKSI VERIFIKASI
REALITA
KESIMPULAN
PENGERTIAN VARIABEL
Variabel adalah karakteristik subjek
penelitian yang memiliki variasi atribut atau
nilai. Contoh:
Jenis kelamin adalah variabel yang memiliki
variasi atribut laki-laki dan perempuan.
Umur adalah variabel yang memiliki variasi
nilai (tahun).
Depresi adalah variabel yang memiliki
variasi nilai (skor).
JENIS VARIABEL

1. VARIABEL INDEPENDEN Nama lain:


(= Variabel bebas = Variabel Pengaruh).
Adalah suatu variabel, dimana bila ia
berada dalam SUATU SET
PERISTIWA, atau mengalami
PERUBAHAN, mempengaruhi (sebab)
atau memunculkan variabel terikat, atau
tidak memunculkan sama sekali variabel.
Contoh :

DLM TUBUH BUMIL BBL TDK BERUBAH


VARIABEL
MASUK DLM TUBUH
MEROKOK BERAT BADAN LAHIR
MENGALAMI MENURUN (RENDAH)
PERUBAHAN DLM
TUBUH

VARIABEL VARIABEL DEPENDEN


INDEPENDEN ( SEBAB ) ( AKIBAT )
JENIS VARIABEL-1

2. VARIABEL Dependen Nama lain:


: Variabel tidak bebas = Variabel
dipengaruhi).
Adalah suatu variabel, dimana bila ia
berada dalam suatu set peristiwa,
berfungsi MENERIMA (akibat) atau
MENYESUAIKAN DIRI dengan
keadaan variabel bebas
JENIS VARIABEL-2
3. Variabel Antara
- Adalah suatu variabel, dimana bila ia
berada dalam suatu set peristiwa,
berfungsi sebagai PERANTARA
pengaruh / hubungan antara variabel
bebas dan variabel terikat
- Bentuk pengaruhnya : memperkuat/
memperlemah hubungan antara variabel
bebes dengan variabel terikat
Contoh Judul :
Hubungan antara Anemia bumil dengan kejadian bayi
berat badan lahir rendah

Var. Indep. ? Var.Dep

DEFISIENSI BAHAN
NUTRIENT DALAM KEJADIAN BAYI
CIRCULASI FOETO
ANEMIA
BERAT BADAN
MATERNAL BUMIL LAHIR RENDAH

Var. Indep. Var.Antara


JENIS VARIABEL-3

4. Variabel Ekstran
NAMA LAIN = Extraneous variabel = Variabel
luar
Adalah suatu variabel, dimana bila ia berada
dalam suatu set peristiwa, berfungsi
MEMPENGARUHI VARIABEL BEBAS
maupun TERIKAT, sehingga pengaruh
variabel bebas pada variabel terikat
BERKURANG / BERUBAH
Contoh Judul :
Pengaruh merokok terhadap kejadian berat
VAR. ESKTRAN
badan lahir rendah

Ibu hamil Merokok


KERENTANAN MIOMETRIUM

VAR. ESKTRAN
SIRKULASI FOETO
FREKUENSI MATERNAL

JENIS
BAHAN BERAT BADAN LAHIR
OXYGENASE

RENDAH
LAMA
PROSES

Var. Dependen
Var. Independen
JENIS VARIABEL-4

5. Variabel Pengacau
NAMA LAIN : Confounding variable
Adalah suatu variabel (satu atau lebih
variabel), dimana bila ia berada dalam
suatu set peristiwa, Mengacau
pengaruh / hubungan antara variabel
bebas dan terikat.
Contoh :

Merokok Berhubungan dengan Penyakit Jantung


Koroner

Var. Dep.
Var. Indep.

+? PENYAKIT
MINUM JANTUNG
KOPI KORONER

Var. Pengcau.
MEROKOK
Menyingkirkan Variabel Perancu :

1. Retriksi
2. Matching
3. Randomisasi
1. Retriksi :

- Adalah menghilangkan variabel perancu


dari setiap subjek penelitian.
- Cara : menggunakan kriteria inklusi dan
ekslusi
- Cth : kopi dengan PJK, rokok sebagai
perancu, responden dibatasi pada yang
bukan merokok
2. Matching :

- Adalah proses menyamakan variabel


perancu di antara 2 kelompok.
- Cara : menyamakan sifat antara subjek
(kasus) dengan subjek yang lain (kontrol)
- Cth : bila subjek dalam kelompok yang
diteliti a/ perokok, maka sebagai kontrol
dicarikan pasangan subjek yang perokok
3. Randomisasi :

- Melakukan teknik randomisasi pada subjek


yang diteliti
- Dengan melakukan randomisasi, maka
variabel perancu akan terbagi seimbang
diantara kelompok
- Cth : dlm studi hub. Kebiasaan minum kopi
denga PJK, merokok telah diketahui,
dengan randomisasi ia dpt terbagi rata pada
kedua kelompok.
Hubungan Antar Variabel

3 betuk hubungan antar variabel :


1. Hub. Simetris
2. Hub. Asimetris
3. Hub. Timbal Balik
Hubungan Simetris
- Terjadi bila antara dua variabel ada hubungan,
tetapi tidak ada mekanisme pengaruh
mempengaruh, masing masing bersifat mandiri.
- Cth :
Variabel A dan Variabel B muncul bersama sebagai akibat
dari effek variabel X
Variabel X ini bisa merupakan variabel yang sedang diteliti
ataupun tidak diteliti
Antara variabel A dengan Variabel B sebenarnya tidak ada
hubungan/pengaruh sama sekali
Hubungan Kausal/Asimetris

- Hubungan antara dua variabel, dengan satu


variabel (variabel bebas) bersifat
mempengaruhi variabel yang lain (variabel
tergantung)
- Cth :
Variabel A menyebabkan munculnya variabel B, tidak
bisa sebaliknya
Variabel A adalah variabel bebas, sedangkan variabel
B adalah variabel terikat
Hubungan Timbal Balik

- Hubungan antara dua variabel, yang antara


keduanya saling pengaruh mempengaruhi.
- Cth :
Variabel A menyebabkan timbulnya variabel B,
namun sebaliknya bisa juga variabel B
menyebabkan munculnya variabel A
Variabel A bisa sebagai bebas, namun bisa juga
sebagai variabel terikat
Diagram Hubungan Variabel

A
A B
X

B
A1

A2 B
A B
A3
Paradigma Penelitian

- Adalah pola pikir yang menunjukan


hubungan antara variabel yang akan diteliti.
- Bentuk paradigma penelitian kuantitatif :
Paradigma Sederhana
Paradigma Ganda dengan dua variabel
independen
Paradigma Ganda dengan Tiga Variabel
Independen
1. Paradigma Sederhana

Paradigma penelitian yang terdiri atas satu


variabel independen dan dependen

X Y

X = Merokok Y = BBLR
2. Paradigma Ganda dgn dua varl. Ind

- Peradigma yang terdiri dari dua variabel


independen dan satu variabel dependen

X1
Y
X2

X1 = Kentok serumah Y = TB
X2 = Gizi Kurang
3. Paradigma Ganda dgn Tiga varl. Ind

Paradigma penelitian yang terdiri atas tiga


variabel independen dan dependen
X1

X2 Y

X3
Y = Arthrits Gout
X1 = Obesitas Sentral
X2 = Hipertensi
X3 = Konsumsi Zat Purin

Anda mungkin juga menyukai