Anda di halaman 1dari 2

No :FRM-SKP/042

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN Tanggal :


Revisi : 00
MUHAMMADIYAH GOMBONG Halaman : 1 dari 2

FORM LAPORAN REFLEKSI KASUS

Nama mahasiswa : Yunita Ekawati Hari/ Tanggal : Senin, 5 Oktober 2020


Tempat pelaksanaan :Daring (Via Whatsap Grup) Tema :Ketepatan waktu
pemberian antibiotik
pada pasien

Komponen Uraian
1. Latar Belakang Meluasnya penggunaan antibiotik yang tidak tepat merupakan suatu isu besar
Kasus dalam kesehatan masyarakat dan keamanan pasien. Masalah utama pemakaian
antibiotik pada anak adalah pada penentuan jenis antibiotik, dosis, interval dan rute
pemberian. Pemberian obat merupakan salah satu tindakan yang sering dilakukan oleh
perawat di setiap shift pagi, siang dan malam, yang membutuhkan ketelitian dan tepat
waktu dalam pemberian obat antibiotik disetiap pasien supaya tidak melakukan
kesalahan atau terjadi sesuatu yang tidak diinginkan pada pasien.
Penggunaan antibiotik secara tidak tepat waktu dapat menimbulkan terjadinya
efek samping dan toksisitas antibiotika dan tidak tercapai manfaat klinik yang optimal
dalam pencegahan maupun pengobatan penyakit infeksi, serta resistensi bakteri
terhadap obat (Utami, 2012).

2. Ringkasan Kasus Di ruang anak didapatkan ada perawat yang memberikan antibiotik kepada anak tetapi
tidak tepat waktu, karena pada saat itu anak mengalami nyeri yang tidak bisa ditahan
dan terus merengek akhirnya perawat memberikan obat pereda nyeri dan sekalian
memberikan antibiotik terhadap anak. Akhirnya antibiotik tersebut yang seharusnya
masuk jam 13.00 WIB, jadi masuk pada jam 10.00 WIB.
3. Refleksi Kasus Dalam pemberian obat kepada pasien perlu diketahui harus menggunakan prinsip 6
benar yaitu benar nama pasien, benar obat, benar dosis, benar waktu pemberian, benar
rute pemberian dan benar dokumentasi. Benar waktu pemberian merupakan
pemberian obat yang benar dan harus sesuai waktu yang diprogramkan, karena
berhubungan dengan kerja obat yang dapat menimbulkan efek terapi dari obat
tersebut.
4. Solusi/ Tindak Seorang perawat harus bertanggung jawab dalam pengelolaan obat yang diberikan
Lanjut kepada pasien. Seorang perawat harus memastikan bahwa obat yang diberikan
tersebut aman bagi pasien dan perawat juga harus memperhatikan efek samping dari
obat yang sudah diberikan kepada pasien. Solusi untuk kasus tersebut bisa dengan
pelatihan atau mengadakan seminar pada staf perawat sehingga dapat mengupgrade
ilmu yang telah dimiliki supaya bisa meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit.

Gombong, 4 Oktober 2020


Mahasiswa Ners

(Yunita Ekawati)

Anda mungkin juga menyukai