Anda di halaman 1dari 13

Konsep Dasar

Keperawatan Paliatif

SITI M
Tujuan Perkuliahan
 Menjelaskan pengertian keperawatan
paliatif
 mendefinisikan tujuan keperawatan

paliatif.
 Menguraikan pola keperawatan paliatif.
 menjelaskan prevalensi keperawatan

paliatif
 menjelaskan tim keperawatan paliatif
 menjelaskan kebijakan keperawatan paliatif
 mengidentifikasi masalah-masalah pasien
paliatif
Pengertian keperawatan paliatif
 Bahasa Latin''palliare,''untuk jubah
 Setiap bentuk perawatan medis atau

perawatan yang berkonsentrasi pada


pengurangan keparahan gejala
penyakit, daripada berusaha untuk
menghentikan, menunda, atau
sebaliknya perkembangan dari
penyakit itu sendiri atau memberikan
menyembuhkan
Tujuan keperawatan paliatif
 mengurangi rasa sakit dan gejala tidak nyaman
lainnya,
 meningkatkan kualitas hidup, dan
 memberikan pengaruh positif selama sakit,
 membantu pasien hidup seaktif mungkin sampai saat
meninggalnya,
 menjawab kebutuhan pasien dan keluarganya,
termasuk dukungan disaat-saat sedih dan
kehilangan,
 membantu keluarga agar tabah selama pasien sakit
serta disaat sedih.
 tidak bertujuan untuk mempercepat ataupun
menunda kematian.
Karakteristik perawat paliatif
 Mengurangi rasa sakit dan keluhan lain yang
mengganggu.
 Menghargai kehidupan dan menyambut
kematian sbg proses yang normal.
 Tidak berusaha mempercepat atau menunda
kematian.
 Mengintegrasikan aspek psikologis dan spiritual
dalam perawatan pasien.
 Membantu pasien hidup seaktif mungkin sampai
akhir hayat.
 Membantu keluarga pasien menghadapi situasi
selama masa sakit dan setelah kematian.
 Menggunakan pendekatan tim untuk
memenuhi kebutuhan pasien dan keluarganya,
termasuk konseling masa duka cita, jika
diindikasikan.
 Meningkatkan kualitas hidup, dan mungkin
juga secara positif memengaruhi perjalanan
penyakit.
 Bersamaan dengan terapi lainnya yang
ditujukan untuk memperpanjang usia, seperti
kemoterapi atau terapi radiasi, dan mencakup
penyelidikan yang diperlukan untuk lebih
memahami dan mengelola komplikasi klinis
yang berat.
Klasifikasi Palliative Care
 Palliative
Care Religius: Doa dan dzikir
Optimisme, Sedekah, Shalat Tahajud,
Puasa
 Terapi Paliatif Radiasiutk mematikan

sel kanker . Peran utama  utk


mengatasi nyeri
 Terapi Paliatif Kemoterapipada

stadium paliatif utk memperkecil


masa tumor dan kanker dan utk
mengurangi nyeri
Klasifikasi Palliative Care
 Pembedahanutk mengurangi nyeri
dan menghilangkan g3 fungsi organ
tbh krn desakan massa
 Terapi Musikmeningkatkan ingatan

verbal dan memiliki mood lebih baik


 Psikoterapimencegah perubahan citra

fisik, harga diri dg citra fungsi sosial,


fungsi fisiologis, dsb
 Hipnoterapisugesti mengatasi

masalah pikiran, perasaan, dan perilaku


Prinsip keperawatan paliatif.
 Sikap peduli thdp pasien
 Menganggap pasien sebagai seorang individu
 Pertimbangan kebudayaan
 Persetujuan
 Memilih tempat dilakukannya perawatan
 Komunikasi
 Aspek klinis : perawatan yang sesuai
 Perawatan komprehensif dan terkoordinasi dari berbagai bid.
profesi
 Kualitas perawatan yang sebaik mungkin
 Perawatan yang berkelanjutan
 Mencegah terjadinya kegawatan
 Bantuan kepada sang perawat
 Pemeriksaan ulang
Tim keperawatan paliatif
 perawat, dokter, psikiater, petugas sosial
medis, rohaniawan, terapis, dan anggota
lain sesuai kebutuhan.
 Setiap anggota tim sebaiknya memahami

dan menguasai prinsip-prinsip dan


praktek palliative care. Tim harus berani
menjamin bahwa pasien akan mendapat
pelayanan seutuhnya, baik fisik maupun
mental, sosial, serta spiritual dg cara yg
benar dan dlm porsi yg seimbang.
Kebijakan keperawatan paliatif
 keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor:
812/Menkes/SK/VII/2007.
Masalah-masalah
Perawatan pasien paliatif di ICU
Pada dasarnya perawatan paliatif pasien di ICU
mengikuti ketentuan-ketentuan umum yang
berlaku sebagaimana diuraikan di atas.
Dalam menghadapi tahap terminal, Tim
perawatan paliatif harus mengikuti pedoman
penentuan kematian batang otak dan
penghentian peralatan life-supporting.
Masalah medikolegal

 Tim Perawatan Paliatif bekerja


berdasarkan kewenangan yang
diberikan oleh Pimpinan RS
 tindakan kedokteran dikerjakan oleh

tenaga medis, tetapi dg pertimbangan


memperhatikan keselamatan pasien
tindakan-tindakan tertentu dapat
didelegasikan kepada tenaga
kesehatan non medis yang terlatih.
 Komunikasi antara pelaksana dengan

pembuat kebijakan harus dipelihara.

Anda mungkin juga menyukai