Anda di halaman 1dari 23

PERSPEKTIF

KEPERAWATAN DAN
KONSEP PERAWATAN
PALIATIF

MAHANTA QARIBI., M.Kep


HISTORY

Sejarah perawatan paliatif 

Perawatan paliatif (dari bahasa Latin”palliare,” yang


berarti mengenakan mantel, menutupi. Terapi paliatif
seolah-olah “menutup dengan mantel”, artinya
menciptakan keadaan nyaman bagi pasien dan
sedapat mungkin meringankan penderitaannya.
perawatan yang berkonsentrasi pada pengurangan
keparahan gejala penyakit, kemudian berusaha untuk
menghentikan, menunda, atau sebaliknya
perkembangan dari penyakit itu sendiri atau
memberikan menyembuhkan.

2
HISTORY

 Definisi Perawatan palliative telah mengalami


beberapa evolusi. menurut WHO pada
1990 perawatan palliative adalah perawatan total dan
aktif dari untuk penderita yang penyakitnya tidak lagi
responsive terhadap pengobatan kuratif. berdasarkan
definisi ini maka Perawatan Paliatif hanya diberikan
kepada penderita yang penyakitnya sudah tidak
respossif terhadap pengobatan kuratif. “artinya sudah
tidak dapat disembuhkan dengan upaya kuratif
apapun. tetapi definisi Perawatan Paliatif menurut
WHO 15 tahun kemudian sudah sangat berbeda.

3
HISTORY

Perawatan paliatif mulai dikenalkan pada


tahun 60-an di Inggris oleh Cicely Saunders.
Dia adalah peletak konsep dasar perawatan
paliatif. sebagai perawat, pekerja sosial dan
kemudian dokter. Cicely banyak menghadapi
pasien yang sakit parah dan tergerak untuk
melakukan sesuatu bagi mereka.

4
HISTORY

Filosofi dasar perawatannya adalah


bahwa kematian adalah fenomena
yang sama alaminya dengan
kelahiran, sehingga melihat kematian
sebagai proses yang harus
meneguhkan hidup dan bebas dari
rasa sakit.

5
HISTORY

Berkat Jasanya, saat ini ada sekitar 220 panti


perawatan paliatif (hospis) di Inggris dan lebih
dari 8000 di seluruh dunia. Di Indonesia
perawatan paliatif baru mulai berkembang akhir-
akhir ini. Perawatan paliatif pertama dimulai pada
tahun 1992 oleh RS Dr. Soetomo Surabaya
kemudian yang disusul oleh RS
Cipto Mangunkusumo (Jakarta) dan RS Kanker
Dharmais (Jakarta), kemudian RS Wahidin
Sudirohusodo (Makassar), RS Dr. Sardjito
(Yogyakarta), dan RS Sanglah (Denpasar)

6
BACKGROUND

Kematian merupakan suatu hal yang tidak


bisa dihindari dan semua orang cepat atau
lambat pasti akan menemuinya. Bagi
sebagian orang, kematian adalah hal yang
menakutkan. Mereka tidak mau
memikirkan, apalagi membicarakannya.

7
LANJUTAN

Sebagian orang lain menganggap kematian


adalah hal yang biasa, sebagai awal
kehidupan baru di akhirat. Karena setiap
orang akan mati, setiap orang juga akan
melalui proses sekarat. Ada yang cepat ada
juga yang lambat, menyakitkan dan
menyengsarakan disinilah perawatan
paliatif diperlukan

8
PERAWATAN
PALIATIF

Perawatan paliatif adalah pendekatan yang


bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup
pasien (dewasa dan anak-anak) dan keluarga
dalam menghadapi penyakit yang mengancam
jiwa, dengan cara meringankan penderita dari
rasa sakit melalui identifikasi dini, pengkajian
yang sempurna, dan penatalaksanaan nyeri serta
masalah lainnya baik fisik, psikologis, sosial
atau spiritual (World Health Organization
(WHO), 2016).

9
DATA

Didunia sekitar 40 milyar orang membutuhkan


perawatan paliatif, diantaranya adalah mereka yang
menderita penyakit kronis seperti penyakit
kardiovaskular (38.5%), kanker (34%), penyakit
paru kronis (10.3%), AIDS (5.7%), diabetes (4.6%),
gagal ginjal, penyakit hati kronis, multiple sclerosis,
Parkinson dan penyakit neurologis, reumatoid
radang sendi, demensia, kelainan bawaan, dan TBC
yang resistan terhadap obat (WHO, 2018). Menurut
Kemenkes RI, (2019) lebih dari 1 juta orang di
Indonesia membutuhkan perawatan paliatif.

1
0
PERAWATAN
PALIATIF

Pelayanan perawatan paliatif memerlukan


keterampilan dalam mengelola komplikasi
penyakit dan pengobatan, mengelola rasa
sakit dan gejala lain, memberikan
perawatan psikososial bagi pasien dan
keluarga, dan merawat saat sekarat dan
berduka (Matzo & Sherman, 2015).

1
1
KARAKTERISTIK
PERAWATAN
PALIATIF

Perawatan palliatif sangat luas dan


melibatkan interdisipliner yang tidak
hanya mencakup dokter dan perawat,
tetapi mungkin juga ahli gizi, ahli
fisioterapi, pekerja sosial,
psikolog/pskiater, rohaniawan, dan
lainnya yang bekerja secara terkoordinasi
dan melayani sepenuh hati.

1
2
KARAKTERISTIK
PERAWATAN
PALIATIF

Perawatan dapat dilakukan secara rawat


inap, rawat jalan, rawat rumah (home care),
day care dan respite care.

1
3
TUJUAN
PALIATIF CARE

untuk mengurangi penderitaan pasien,


memperpanjang umurnya, meningkatkan
kualitas hidupnya, juga memberikan support
kepada keluarganya. Meski pada akhirnya
pasien meninggal, yang terpenting sebelum
meninggal dia sudah siap secara psikologis dan
spiritual, tidak stres menghadapi penyakit yang
dideritanya.

1
4
Perawatan
Paliatif Meliputi :

1. Menyediakan bantuan dari rasa sakit dan gejala


menyedihkan lainnya
2. Menegaskan hidup
3. Mengintegrasikan aspek-aspek psikologis dan
spiritual perawatan pasien
4. Tidak mempercepat atau memperlambat kematian
5. Meredakan nyeri dan gejala fisik lain yang
mengganggu
6. Menawarkan sistem pendukung untuk membantu
keluarga menghadapi penyakit pasien dan
kehilangan mereka.

1
5
Prinsip Perawatan
Paliatif Care

Menghormati atau menghargai martabat dan


harga diri dari pasien dan keluarga pasien,
Dukungan untuk caregiver, Palliateve care
merupakan accses yang competent dan
compassionet, Mengembangkan professional dan
social support untuk pediatric palliative care,
Melanjutkan serta mengembangkan pediatrik
palliative care melalui penelitian dan pendidikan
(Ferrell, & Coyle, 2007: 52)

1
6
HARAPAN

3G
1. Good Life
2. Good Death
3. Good Grief

1
7
Perawatan paliatif berpijak pada
pola dasar berikut ini :

1. Meningkatkan kualitas hidup dan menganggap kematian


sebagai proses yang normal
2. Tidak mempercepat atau menunda kematian.
3. Menghilangkan nyeri dan keluhan lain yang menganggu.
4. Menjaga keseimbangan psikologis, sosial dan spiritual.
5. Berusaha agar penderita tetap aktif sampai akhir hayatnya
6. Berusaha membantu mengatasi suasana dukacita pada
keluarga.
7. Menggunakan pendekatan tim untuk mengatasi kebutuhan
pasien dan
8. keluarganya
9. Menghindari tindakan yang sia-sia

1
8
Hak Hak Pasien

1. Tahu status kesehatannya


2. Ikut serta merencanakan perawtan
3. Dapat informasi tindakan invasif
4. Pelayanan tanpa diskriminasi
5. Dirahasiakan oenyakitnya
6. Dapat bekerja dan dapat produktif
7. Berkeluarga
8. Perlindungan asuransi
9. Pendidikan yang layak

1
9
KESIMPULAN

Perawatan paliatif merupakan perawatan yang terintegrasi


antara pasien dengan keluarga sebagai intin yang
mengedepankan aspek fisik, psikologis, sosial dan spiritual
yang disesuaikan dengan kultur dan harapan yang dimiliki
pasien agar memiliki kualitas hidup yang lebih baik disaat
akhir kehidupan, menjalankan kematian dengan baik dan
berduka cita bagi keluarga atau kerabta yang ditinggalkan
secara wajar, Menjalankan perawatan paliatif sedini
mungkin akan memperbaiki kualitas hidup pasien paliatif
di akhir masa kehidupannya.

2
0
QOUTE

"Kamu penting karena kamu adalah


kamu, dan kamu penting sampai akhir
hidupmu. Kami akan melakukan semua
yang kami bisa tidak hanya untuk
membantu Anda mati dengan damai, tetapi
juga untuk hidup sampai Anda mati."

2
1
SELESAI

2
2
THANKS

2
3

Anda mungkin juga menyukai