Anda di halaman 1dari 17

PENGERTIAN

STANDAR
PRAKTIK
KEPERAWATAN
2
OLEH : KELOMPOK 1

8. DEDI SYAHPUTRA
1. EDAWATI 9. ERNAISA
2. JUHANDRI 10. ELVI ASWATI
3. AMRI 11. FATHUL RIZAL
12.HUMAIRA
4. ARDIYANA
13. ISNA ROZALIANA
5. MUCHLIS
14. JUANDA
6. BAINI HASAN 15.ROZA YUSNI
7. CUT KASRAWATI
3

pengertian
Standar praktik keperawatan adalah ekspektasi/harapan-
harapan minimal dalam memberikan asuhan keperawatan
yang aman, efektif dan etis. Standar praktik keperawatan
merupakan komitmen profesi keperawatan dalam melindungi
masyarakat terhadap praktik yang dilakukan oleh anggota
profesi. Lingkup standar praktik keperawatan terdiri dari
standar praktik professional dan standar kinerja professional.
4

a. Standar Praktik Profesional


➜ Standar I - Pengkajian
Perawat mengumpulkan data tentang status kesehatan pasien
secara sistematis, menyeluruh, akurat, singkat dan
berkesinambungan.
Pengkajian keperawatan merupakan aspek penting dalam
proses keperawatan yang bertujuan menetapkan data dasar
tentang tingkat kesehatan pasien yang digunakan untuk
merumuskan masalah pasien dan rencana tindakan.
Strandar II Diagnosa Keperawatan

Perawat menganalisis data pengkajian untuk


merumuskan diagnosis keperawatan.
Diagnosis keperawatan sebagai dasar
pengembangan rencana intervensi keperawatan
dalam rangka mencapai peningkatan,
pencegahan dan penyembuhan penyakit serta
pemulihan kesehatan pasien.
6


Standar III – Perencanaan
Perawat membuat rencana tindakan
keperawatan untuk mengatasi masalah
kesehatan dan meningkatkan kesehatan
pasien.
Perencanaan dikembangkan
berdasarkan diagnosis keperawatan.
7
Standar IV - Pelaksanaan Tindakan Keperawatan
(Implementasi)
Perawat mengimplementasikan tindakan yang
telah diidentifikasi dalam rencana asuhan
keperawatan.
Perawat mengimplementasikan rencana asuhan
keperawatan untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan dan partisipasi pasien dalam tindakan
keperawatan berpengaruh pada hasil yang
diharapkan.
8
Standar V - Evaluasi

Praktik keperawatan
Perawat mengevaluasi merupakan suatu proses
perkembangan kesehatan dinamis yang mencakup
berbagai perubahan data,
pasien terhadap tindakan
diagnosa atau perencanaan
dalam pencapaian tujuan,
yang telah dibuat sebelumnya.
sesuai rencana yang telah Efektivitas asuhan
ditetapkan dan merevisi keperawatan tergantung pada
data dasar dan pengkajian yang berulang-
perencanaan. ulang.
9

B. Standar Kinerja Profesional


Standar I - Jaminan Mutu Evaluasi mutu asuhan
Perawat secara sistematis keperawatan melalui
melakukan evaluasi mutu dan penilaian praktik
efektifitas praktik keperawatan merupakan
keperawatan. suatu cara untuk memenuhi
kewajiban profesi yaitu
menjamin pasien mendapat
asuhan yang bermutu.
10

Standar II - Pendidikan
Perawat bertanggung jawab untuk memperoleh ilmu
pengetahuan mutakhir dalam praktik keperawatan.
Perkembangan ilmu dan teknologi, sosial, ekonomi, politik
dan pendidikan masyarakat menuntut komitmen perawat
untuk terus menerus meningkatkan pengetahuan sehingga
memacu pertumbuhan profesi.
11

Standar III - Penilaian Kerja


Perawat mengevaluasi praktiknya berdasarkan
standar praktik profesional dan ketentuan lain
yang terkait.
Penilaian kinerja perawat merupakan suatu cara
untuk menjamin tercapainya standar praktik
keperawatan dan ketentuan lain yang terkait.
12

Standar IV - Kesejawatan (collegial)

Perawat berkontribusi dalam mengembangkan


keprofesian dari sejawat kolega.
Kolaborasi antara sejawat melalui komunikasi
efektif meningkatkan kualitas pemberian
pelayanan asuhan pelayanan kesehatan pada
pasien.
13

Standar V - Etik
Keputusan dan tindakan perawat atas nama pasien
ditentukan dengan cara yang etis (sesuai dengan norma,
nilai budaya, Bab dan idealisme profesi).
Kode etik perawat merupakan parameter bagi perawat
dalam membuat penilaian etis. Berbagai isu spesifik
tentang etik yang menjadi kepedulian perawat meliputi:
penolakan pasien terhadap pengobatan, “informed-
consent”, pemberhentian bantuan hidup, kerahasiaan
pasien.
Standar VI - Kolaborasi 14

Perawat berkolaborasi dengan pasien, keluarga dan semua pihak terkait serta tim
multi disiplin kesehatan dalam memberikan keperawatan pasien.
Kerumitan dalam pemberian asuhan membutuhkan pendekatan multi disiplin
untuk memberikan asuhan kepada pasien. Kolaborasi multi disiplin mutlak
diperlukan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas asuhan dan untuk
membantu pasien mencapai kesehatan optimal. Melalui proses kolaboratif
kemampuan yang khusus dari pemberi asuhan kesehatan digunakan untuk
mengkomunikasikan, merencanakan, menyelesaikan masalah dan mengevaluasi
pelayanan.
15

Standar VII - Riset


Perawat menggunakan hasil riset dalam praktik
keperawatan.
Perawat sebagai profesional mempunyai
tanggung jawab untuk mengembangkan
pendekatan baru dalam praktik keperawatan
melalui riset
16

Standar VIII - Pemanfaatan Sumber-Sumber

➜ Perawat mempertimbangakan faktor-faktor yang terkait


dengan keamanan, efektifitas dan biaya dalam
perencanaan dan pemberian asuhan pasien.
➜ Pelayanan keperawatan menuntut upaya untuk merancang
program pelayanan keperawatan yang lebih efektif dan
efisien. Perawat berpartisipasi dalam menggali dan
memanfaatkan sumber-sumber bagi pasien.
17

Anda mungkin juga menyukai