KEPERAWATAN MEDIKAL
BEDAH
1. ATI SETIAWATI
2. ABDULLAH
3. DOKO WIDISONO
4. HERNI FEBRIAWATI
5. ISTANING SRIWIDYASTUTI
6. IKA NURHISTRIANIKA
7. KHOTIB
8. RAISYAH APRILI SARINDA
9. SAHRIL LOVA
10. YENI ANGGRAENI
LINGKUP PRAKTIK KEPERAWATAN
MEDIKAL – BEDAH
1. Klien
Klien adalah penerima tindakan keperawatan pada area orang dewasa, keluarga, kelompok, atau masyarakat.
Perawat medikal - bedah berkomitmen untuk membantu klien dalam mencapai tingkat fungsional yang
optimal
5. Kriteria Pengukuran
Kriteria Pengukuran mencakup indikator-indikator kunci dari praktik yang kompeten. Kriteria
Pengukuran harus tetap sejalan dengan praktik keperawatan medikal bedah saat ini, yang memiliki dasar
teoritis dan ilmiah, tetapi terus berkembang melalui pengembangan pengetahuan dan penggabungan
temuan penelitian yang relevan terbaru ke aspek proses keperawatan
STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN
1. Standar I : pengkajian
Perawat medikal-bedah mengumpulkan data kesehatan klien.
2. Standar II: Diagnosa
Perawat medikal-bedah menganalisis pengkajian data yang akan digunakan dalam menentukan diagnosis.
3. Standar III: Identifikasi hasil
Perawat medikal - bedah mengidentifikasi kriteria hasil yang diharapkan dari pasien
4. Standar IV : Perencanaan
Perawat medikal-bedah mengembangkan rencana perawatan yang menetapkan intervensi keperawatan untuk mencapai hasil yang
diharapkan.
5. Standar V : Implementasi
Perawat medikal - bedah menerapkan intervensi yang diidentifikasi dalam rencana perawatan pasien.
6. Standar VI : Evaluasi
Perawat medikal bedah mengevaluasi kemajuan pasien ke arah pencapaian hasil yang diharapkan
STANDAR KINERJA PROFESIONAL
1. Standar I : Kualitas Asuhan Keperawatan
Perawat medikal - bedah sistematis mengevaluasi kualitas dan efektivitas praktek keperawatan.
2. Standar II : Penilaian Kinerja
Perawat medikal - bedah mengevaluasi praktik keperawatan mereka sendiri dalam kaitannya dengan praktek
profesional, penerapan standar , undang-undang , dan peraturan yang berlaku
3. Standar III : Pendidikan
Perawat medikal - bedah memperoleh dan mempertahankan pengetahuan saat ini dalam lingkup praktek keperawatan.
Perawat medikal bedah terus mengembangkan pengetahuan untuk meningkatkan keahlian keperawatan dan
memajukan profesi
4. Standar IV : Kolegialitas
Perawat medikal - bedah berinteraksi dan berkontribusi terhadap pengembangan profesional tim interdisiplin dan
penyedia perawatan kesehatan lainnya sebagai profesi
5. Standar V : Etika
Dalam memberikan perawatan, perawat medikal - bedah tidak bersifat menghakimi, tidak diskriminatif , sensitif , peka
budaya dan menggunakan cara yang kompeten.
6. Standar VI: Kolaborasi
Perawat medikal - bedah berkolaborasi dengan pasien, keluarga, dan penyedia layanan kesehatan dalam memberikan
perawatan
7. Standar VII : Penelitian
Perawat medikal -bedah menggunakan temuan penelitian. dalam praktek keperawatan yang dilakukan.
8. Standar VIII: Pemanfaatan Sumber Daya
Perawat medikal - bedah mempertimbangkan faktor-faktor yang berhubungan dengan keamanan, efektivitas, dan
biaya dalam perencanaan dan memberikan perawatan klien .
9. Standar IX : Komunikasi
Perawat medikal - bedah berkomunikasi secara efektif dengan pasien, keluarga, dan tim profesional kesehatan lainnya
10 Standar X: Kepemimpinan
Perawat medikal - bedah menggunakan keterampilan kepemimpinan untuk meningkatkan capaiaan hasil dan
menumbuhkan lingkungan kerja yang sehat dalam pengaturan praktek dan profesi
STANDAR KOMPETENSI PERAWAT
MEDIKAL BEDAH (KEMAMPUAN
KETRAMPILAN )
Standar kompetensi mengacu pada kompetensi utama yaitu standar kompetensi perawat Indonesia yang diterbitkan oleh
organisasi profesi PPNI
1. Profesional, Etika, legal dan peka budaya
a. Mengelola profesionalitas diri, seseorang dan orang lain sesuai dengan kode etik PPNI, mengenali kemampuan sendiri dan keterbatasannya.
b. Bekerja sesuai dengan etika dan hukum yang menjamin keutamaan pasien, atau kepentingan pasien dan kesejahteraan serta menghormati kerahasiaan
c. Bekerja dengan cara yang adil dan anti-diskriminatif ,
2. Care Delivery
a. Terlibat dalam mengembangkan hubungan terapetik melalui penggunaan komunikasi yang tepat dan keterampilan interpersonal
b. Membuat dan memanfatkan peluang untuk meningkatkan kesehatan pasien dan kelompok
c. Melakukan pengkajian keperawatan sistematik dan akurat meliputi: fisik, psikologis, sosial, dan kebutuhan spiritual pasien dan kelompok serta
mendokumentasikan secara komprehensif
d. Merumuskan dan mendokumentasikan rencana asuhan keperawatan dengan melibatkan dan mendapat persetujuan dari pasien/keluarga
e. Menerapkan pengetahuan dan keterampilan sesuai indikasi praktek keperawatan yang aman
f. Memberikan asuhan keperawatan dengan memperhatikan pengaruh sosial, budaya, spiritual, hukum, politik dan ekonomi
g. Mengevaluasi dan mendokumentasikan tujuan dan intervensi keperawatan
h. Menunjukan penilaian klinis di berbagai konteks profesional dan asuhan yang berbeda
3. Manajemen Perawatan
a) Berkontribusi terhadap perlindungan masyarakat dengan menciptakan dan memelihara lingkungan yang aman melalui
penggunaan jaminan kualitas dan strategi manajemen risiko.
b) Demonstrasikan pengetahuan yang efektif antar-profesional praktek kerja yang menghargai dan memanfaatkan kontribusi
dari anggota tim perawatan kesehatan dan sosial. \
c) Mendelegasikan tugas kepada orang lain, yang sesuai, memastikan mereka diawasi dan dipantau
d) Mendemonstrasikan pokok keterampilan
14. Asuhan operasi dan pemulihan --Mampu :
◦ Pastikan pengecekan pre-op dilakukan dengan lengkap dan benar
◦ mengelola dan berkomunikasi tentang keberadaan dan transportasi pasienke ruang operasi setiap hari
◦ menyadari struktur manajemen dalam tim
◦ menyadari tentang prosedur menggosok dan memakai
◦ melaksanakan pemeriksaan swab
◦ mendokumentasikan di papan perawat
◦ memberikan instrumen untuk mengelap meja perawat
◦
19. Memberi informasi untuk keluarga yang kehilangan perawat distrik
◦ Ketika sertifikat kematian menjadi isu ◦ Mampu menangani pasien masuk RS dalamkeadaan darurat atau tanpa
◦ Bagaimana keluarga dapat melihat kematian direncanaka
◦ Tahu siapa yang harus dihubungi ketika anggota staf sakit
◦ Menghargai aransemen pemakaman
◦ Mengatur waktu secara efektif seperti saat beristirahat, meninggalkan pekerjaan
◦ Apa yang harus dilakukan ketika memerlukan tempat pembakaran mayat
karena urusan mendadak
◦ Mengetahui pembentukan kode UKCC dengan menghormati keyakinan pasien
◦ Menemukan dimana pasien/yang bersangkutan bisa memastikan anggota yang
dan melindungi pasien
mampu
◦ Mampu mendokumentasikan gambaran asuhan pasien
◦ Mengatur pepindahan darurat ke ruang lain
◦ Mampu melakukan pengkajian, perencanaan, implementasi dan evaluasi asuhan
◦ Mengatur pertemuan yang bersangkutan untuk bertemun dengan dokter, pekerja
pasien
social dsb
◦ Bekerjasama dengan anggota tim medis seperti OT, fisioterpi, staf medis, pekerja
◦ Menyadari peran dan bagaimana menghubungi ahli, seperti perawat control
social, OB
infeksi
◦ Mampu mengatur asuhan keperawatan terhadap kelompok pasien
◦ Menggunakan waktu secara konstruktif seperti untuk belajar/tutorial
◦ Prioritas pekerjaan
◦ Mewakilkan pekerjaan kepada orang lain
◦ Menemukan siapa konsultan utama, interna, petugas dan tahu bagaimana
◦ Mengatur pekerjaan untuk disiapkan tepat waktu
menghubunginya
◦ Mengetahui bagaimana mengatur alat-alat
◦ Mampu merencanakan asuhan pasien saat dipulangkan
◦ Mampu menghadapi perubahan mendadak dalam pekerjaan
◦ Percaya diri memberikan informasi yang relevan kepada anggota tim medis lain
seperti di ruang bangsal, konferensi kasus ◦ Mengetahui bagaimana bekerja sesuai aturan system manajemen
◦ Tahu apa yang haus dilakukan jika anda tidak setuju dengan perintah ◦ Mengetahui diamana alat bisa diperbaiki
dokter(medis) ◦ Memastikan penanganan yang tepat saat sibuk seperti jam makan
◦ Tahu bagaimana meng-follow up pasien saat dipulangkan ◦ Pengaturan tempat tidur – memahami hubungan pengaturan pasien terhadap
◦ Mampu mengawasi staf yang belum terlatih seperti perawat pembantu bangsal dan rumahsakit
◦ Memiliki kesadaran terhadap standar perawatan unit dan rumahsakit ◦ Mengatur lama pasien tinggal
◦ Mengatur dan merencanakan asuhan saat pasien masuk ◦ Mampu mengatur waktu libur kerja
◦ Mengetahui bagaimana menghubungi penjaga pasien di rumah, pekerja social, dan
KOMUNIKASI
◦ Mengetahui kapan mendapatkan dukungan staf senior ketika berbicara dengan rekan sejawat
◦ Jadilah diplomatis
◦ Mengetahui bagaimana dan dimana mendokumentasikan informasi yang diberikan oleh pasien dan rekan sejawat secara efektif mengenai
perkembangan / manajemen dsb
◦ Mengetahui bagaimana melengkapi informasi detail pasien secara akurat
◦ Jadilah pendengar yang baik ketika berbicara dengan pasien dan rekan sejawat
◦ Buatlah waktu luang untuk mendengarkan
◦ Berbicara ditelepon tanpa memkompromikan keyakinan pasien
◦ Berikan informasi yang akurat kepada pasien
◦ Berkomunikasi secara efektif di dalam tim melalui diskusi
◦ Mampu berhubungan secara efektif dengan anggota tim multidisiplin
◦ Tahu bagaimana menghubungi medis dan staf lain
◦ ketika tugas beralihtangan putuskan informasi penting dan yang harus disampaikan secara verbal maupun tertulis
◦ Mengetahui diaman mendapatkan informasi kebijakan rekan sejawat
◦ Memiliki kemampuan dasar konsutant
◦ Sediakan pendukung yang tepat untuk rekan sejawat
◦ Mengetahui bagaimana melengkapi form bakteriologi secara efektif
◦ Mampu menangani keluhan – mengacu pada orang yang tepat
◦ Mengetahui bagaimana melengkapi laporan kecelakan secara akurat
◦ Mengetahui bagaimana menghadapi pasien atau rekan sejawat yang sukar atau agresif
◦ KERJA TIM ◦ PENGAJARAN/PENDIDIK
◦ Memahami pentingnya kerja tim ◦ Mengajar pasien keluarga/perawat pasien dan kolega
◦ Bekerja sebagai anggota tim ◦ Berikan kesempatan untuk bertanya
◦ Menghormati dan menghargai orang lain dalma tim ◦ Berikan infoprmasi mengenai kondisi individu
◦ Mengenali konflik/masalah dan berusaha mencari bantuan ◦ Berikan informasi tertulis kepada pasien dan keluarga
dari kolega mengenai penyelesaian masalah ◦ Mengetahui tentang sumber-sumber informasi yang tersedia
◦ Mampu membuat garis besar peran setiap anggota tim seperti buku kecil tau video
multidisiplin ◦ Identifikasi kesempatan belajar dan mengawasi pelajar
◦ Berikan dukungan kepada anggota tim lain ◦ Sediankan informasi rencana yang akan datang kepada
◦ Percayadiri dalm berkontribusi pasien
◦ Mampu mewakilkan kepada anggota tim pemula ◦ Ajari pelajar
◦ Mengenali ketika kelompok tidak bekerja secara efektif ◦ Ajari kelompok staf yang belum terlatih
◦ Mampu mengatasi ketidaksetujuan pribadi ◦ Sediakan waktu untuk belajar secara efektif, seperti contoh
waktu untuk mengajukan pertanyaan, waktu untuk praktik
dan bagaimana melakaukan sesuatu
KETERAMPILAN PROFESIONAL DAN ATRIBUT
◦ Mengetahui kapan meminta nasihat kepada yang lain
◦ Mampu menginterpretasikan kode etik PPNI dalam hubungannya dengan keyakina pasien
◦ Sadari kekuatan dan kekurangan diri anda
◦ Berkomitmen terhadap pengetahuan dan perkembangan diri
◦ Sadari tingkat profesionalisme yang dibutuhkan contoh, pemikiran dan perilaku
◦ Mengetahui bagaimana mendapatkan bantuan ketika dalam keadan stress
◦ Terbuka terhadap pengetahuan dari kolega di dalam tim multidisiplin
◦ Menyadari standard an kualitas yang diterapkan
◦ Antusias
◦ Sadari satu nilai yang dimiliki
◦ Mampu memperoleh pengetahuan dari spesialis sesuai areanya
◦ Tetap up date mengenai penilitian terbaru
◦ Memahami apa arti mnjadi pelindung pasien
◦ Berpikir kedepan/maju
◦ Bersikap sebagai peran model bagi yang lain, staf terlatih ataupun tidak terlatih
◦ Mampu memberikan diseminasi keilmuan.
TERIMAKASIH