Anda di halaman 1dari 54

ASUHAN KEPERAWATAN

1
PERAWAT INDONESIA ADALAH PROFESI

 Disepakati dan dideklarasikan dalam Lokakarya


Nasional Keperawatan tahun 1983
 Tertuang dalam Undang-Undang Kesehatan nomor 36
tahun 2009

Perlu komitmen bersama


untuk mewujudkannya

2
KEPERAWATAN SEBAGAI PROFESI DI
INDONESIA

•Memberi pelayanan-asuhan keperawatan professional


(professional nursing care ) kpd masyarakat, dituntun oleh
etika profesi (professional ethics) dalam praktik
keperawatan
PROFESI

• Bukan sekedar pekerjaan (vokasi)


• Memerlukan:
– Kepakaran(expertise)
– Tanggung jawab (responsibility)
– Kesejawatan (corporateness)

4
DEFINISI
Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan/asuhan profesional,
didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan ditujukan kepada
klien/ pasien yang sehat maupun sakit dan mencakup seluruh
proses kehidupan manusia.

5
DEFINISI
Asuhan keperawatan adalah rangkaian kegiatan pada praktik
keperawatan diberikan kepada sistem klien di fasilitas kesehatan
menggunakan pendekatan ilmiah keperawatan, kode etik, dan
standar praktik keperawatan

6
DEFINISI
Tindakan keperawatan merupakan upaya yang
ditetapkan dan dilakukan oleh perawat secara
mandiri dalam memenuhi kebutuhan dasar klien
maupun tindakan kolaborasi dengan profesi
kesehatan lain

7
TIM KEPERAWATAN

• Tim Keperawatan terdiri dari Perawat Vokasi


(Ahli Madya), Profesi Ners dan Ners Spesialis,
maupun tim Kesehatan lainnya

8
POSISI dan PERAN PERAWAT
• Care provider: Menyelesaikan masalah klien dan dalam
konteks pemberian asuhan keperawatan yang
komprehensif dan holistik berlandaskan aspek etik dan
legal.

• Educator: Mendidik perawat dan mahasiswa yang


menjadi tanggung jawabnya

• Manager: Mengaplikasikan kepemimpinan dan manajemen


keperawatan

• Researcher: Melakukan penelitian keperawatan dan


menerapkannya dalam rangka mewujudkan Evidence Based
Nursing Practice (EBNP).
9
PELAKSANAAN PRAKTIK KEPERAWATAN

Praktik keperawatan diselenggarakan dengan


menggunakan pendekatan proses keperawatan yang
dinamis dan berkesinambungan meliputi pengkajian,
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pada klien.

10
LINGKUP TINDAKAN KEPERAWATAN

Tindakan keperawatan (mandiri) mencakup:


• Observasi keperawatan
• Intervensi keperawatan
• Tindakan keperawatan komplementer
• Tindakan keperawatan modalitas
• Penyuluhan kesehatan
• Advokasi, edukasi dan konseling

11
TUJUAN ASUHAN KEPERAWATAN

Pemenuhan kebutuhan dasar manusia dalam


upaya memandirikan klien sesuai dengan
potensi yang dimilikinya.

12
TEMPAT PRAKTIK

Meliputi:
•rumah sakit umum maupun khusus
•Puskesmas
•praktik keperawatan di rumah (home care)
•nursing home/residential health care
•praktik keperawatan berkelompok (klinik bersama)
•praktik keperawatan perorangan
•praktik keperawatan fasilitas pelayanan/asuhan kesehatan
bergerak (mobile/ambulatory).

13
SIFAT PELAYANAN PROFESIONAL
Dilakukan dengan cara terbaik untuk mencapai hasil terbaik
dengan cara mengedepankan sistem nilai (value) dan
penghormatan serta sensitif terhadap klien sebagai manusia.

14
Pelayanan Keperawatan Menghadapi
Perubahan

•Keadaan masa depan terus berubah

• Ilmu pengetahuan dan teknologi terus


berkembang, termasuk dalam bidang ilmu
keperawatan

• Tuntutan dan kebutuhan masyarakat terus


meningkat / berubah, termasuk dalam bidang
kesehatan / keperawatan
Keperawatan Indonesia

Harus mampu menjawab tuntutan kebutuhan masyarakat, yang


merupakan tanggung jawab moral (moral responsibility), termasuk
Sistem Pemberian Pelayanan Kesehatan (Health Care Delivery
System) kepada masyarakat:

•Sistem Pemberian Pelayanan-Asuhan Keperawatan (Nursing Care


Delivery Systems) bermutu menyentuh seluruh golongan / lapisan
masyarakat
•Institusi Pendidikan Tinggi Keperawatan menghasilkan luaran
bermutu (Quality outputs)
KENDALA

• Profesionalisme belum sepenuhnya terbangun


• Kurangnya kesadaran perawat sebagai profesi
• Keterbatasan sumber daya dalam penyelenggaraan
pendidikan profesional
• Terbatasnya ketersediaan prasarana pelayanan
profesional
• Pendayagunaan tidak sesuai
• Kurang terstrukturnya Continuous Professional
Development
• Kebijakan yang kurang berpihak pada pengembangan
keperawatan sebagai profesi

17
TANTANGAN

• IPTEK yang terus berkembang


• ASEAN Community
• Globalisasi

18
PROSES KEPERAWATAN
• 5 Tahap :
1. Pengkajian
2. Analisa/Diagnosa
3. Perencanaan
4. Implementasi
5. Evaluasi
PROSES KEPERAWATAN
Proses : serangkaian tindakan yang direncanakan untuk mencapai
tujuan.
Proses keperawatan : Proses yang sistematik, rational method of
planning and providing nursing care.
PROSES KEPERAWATAN
Metoda yang sistematik daimana perawat bersama klien :
1. Membutuhkan kebutuhan akan asuhan keperawatan.
2. Merencanakan dan melaksanaknakan asuhan, serta
3. Menilai hasil asuhan
KERANGKA KERJA/FRAME WORK

2
1
PENGKAJIAN
DIAGNOSIS

5
3

EVALUASI
PEREN-
CANAAN
4

IMPLEMEN
TASI
KOMPONEN-KOMPONEN PROSES
KEPERAWATAN
PROSES KEPERAWATAN :
Metode yang rasional dan sistematik dalam melaksanakan dan
memberikan asuhan keperawatan.
Tujuan : mengidentifikasi kebutuhan asuhan keperawatan baik aktual
maupun potensial.
Menetapkan perencanaan untuk memenuhi kebutuhan yang
teridentifikasi.
Melaksanakan intervensi keperawatan yang spesifik.
Komponen siklus, mengikuti sekuen yang logik, tetapi lebih dari satu
komponen dicakup pada satu waktu.
TUJUAN PROSES KEPERAWATAN

MENGIDENTIFIKASI MASALAH
MEMBUAT RENCANA KEGIATAN
MEMBERIKAN ASUHAN KEPERAWATAN
KOMPONEN PROSES KEPERAWATAN

1. ASSESMENT
2. NURSING DIAGNOSE
3. PLANNING
4. IMPLEMENTATION
5. EVALUATING
KETERAMPILAN YANG HARUS
DIMILIKI OLEH PERAWAT
1. Interpersonal : Affektif (komunikasi = mendengar,
inetrest, rasa iba, kepercayaan, mempertinggi
individualitas klien)
2. Tehnikal : Psikomotor (kemampuan dalam
menggunakan alat-alat dan penampilan dalam
melaksanakan prosedur)
3. Intelektual : Kognitif
• Problem solving,
• pemikiran kritis,
• Membuat keputusan
Pentingnya proses keperawatan (Atkinson &
Murray, 1963)

Keuntungan :
1. Kualitas asuhan keperawatan
2. Kontinuitas
3. Partisipasi
4. Biaya rendah
5. Pendidikan bertambah
6. Kepuasan
7. Profesinalisme berkembang
8. Legal aspek dapat dicegah
9. Responsibilitas dan akontabilitas
Teori yang melandasi proses keperawatan

1. Nursing theory
2. Pemecahan masalah
• Trial and error
• Eksperimen
• Metode “scientific”
3. Proses pengambilan keputusan
• Induksi
• Deduksi
4. Teori humanistik
5. Teori umum sistem
6. Teori pemecahan masalah dan pengambilan keputusan
Maksud dan kegiatan-kegiatan pada proses
keperawatan
1. Pengkajian, untuk menyusun data dasar.
• Mengumpulkan data
• Memeriksa data yang bertentangan
• Mengambil riwayat keperawatan.
• Melakukan pemeriksaan fisik
• Meninjau catatan-catatan, laboratorium, dll.
• Konsul dengan anggota tim kesehatan lain.
• Tinjauan literatur
2. Analisa (Diagnosa Keperawatan)
Validasi data
Koreksi dan pengelompokan
Interpretasi

3. Perencanaan, untuk mengidentifikai tujuan dan intervensi


keperawatan yang sesuai
Menyusun prioritas
Menyusun tujuan dan kriteria hasil
Memilih strategi keperawatan
Konsul tenaga kesehatan lainnya
Menulis rencana asuhan keperawatan.

4. Implementasi, untuk melaksanakan intervensi keperawatan yang


direncanakan untuk membantu klien mencapai tujuan
Pengkajian ulang klien
Memperbaharui data dasar
Meninjau dan merevisi rencana asuhan
Melaksanakan intervensi keperawatan yang telah direncanakan.
5. Evaluasi, untuk menentukan tingkat atau luasnya tujuan asuhan
keperawatan yang dicapai
mengumpulkan data tentang respon klien
Bandingkan respon klien dengan kriteria evaluasi.
Analisa alasan-alasan untuk hasil
Modifikasi rencana asuhan
• Perencanaan Memecahkan masalah
Kekuatan dan kelemahan Mengambil keputusan
klien Menulis tujuan
Nilai-nilai dan kelpercayaan Menulis kriteria hasil
pada diri klien
Memilih dan membuat
Lingkup praktek strategi keperawatan
keperawatan
Menulis instruksi
Sumber-sumber yang sesuai
keperawatan
untuk strategi implementasi
keperawatan Kerja sama klien dan tenaga
medis
Peran tenaga yankes lainnya.
• Implementasi Observasi yang sistematis
Komunikasi efektif
Bahaya fisik dan
perlindungan Mempertahankan hubungan
saling bantu
Asepsis
Melakukan teknik psikomotor
Prosedur-prosedur
Mengajarkan perawatan diri
organisasi Melaksanakan asuhan
Sebagai advokasi
Menasehati klien
Supervisi dan evaluasi
Melaksanakan order medis
Perbandingan proses keperawatan dan medis

PROSESKEPERAWATAN
PROSES MEDIS
1. Pengkajian
Mengumpulkan data dari :
a)
a) Riwayat
Riwayatkeperawatan
medis
b)
b) Pemeriksaan
Pemeriksaanfisik
fisis
c)
c) Tinjauan catatan sehari-hari
Tes diagnostik
d) Konsultasi dengan anggota tim yang lain
d) Tinjauan literatur
e) Tinjauan liiteratur
2. Diagnosa keperawatan 2. Diagnosa medis
a) Analisa dan sintesis data a) Organisasi data
b) Identivikasi masalah b) Analisa dan interpretasi data
kesehatan c) Formasi diagnosa
c) Formasi diagnosa
keperawatan
3. Perencanaan 3. Perencanaan
a) Menyusun prioritas a) Menyusun prioritas
b) Merumuskan sasaran b) Merumuskan tujuan untuk
c) Mengembangkan tujuan terapi
d) Menulis rencana asuhan c) Menulis rencana untuk terapi
keperawatan
e) Mendelegasikan aktivitas
keperawatan
4. Implementasi 4. Terapi
a) Strategi sebagai a) Instruksi dokter
implementasi b) Terapi medis
b) Implementasi c) Rujukan-rujukan
c) Strategi setelah
implementasi
5. Evaluasi 5. Evaluasi
a) Mengumpulkan data a) Menetapkan keberhasilan
tentang respon klien terapi medis
b) Membandingkan tutjuan b) Analisa variabel
dan sasaran c) Memperbaiki rencana
c) Memastikan keberhasilan terapi bila perlu
d) Menganalisa variabel-
variabel yang
mempengaruhi hasil
e) Modivikasi rencana
asuhan
Karakteristik proses keperawatan

1. Sistem terbuka, fleksibel, dan dinamik.


2. Pendekatan individual pada setiap kebutuhan.
3. Hal yang direncanakan
4. Diarahkan pada tujuan
5. Fleksibel dalam memenuhi kebutuhan klien,
keluarga, dan komuniti.
6. Kesempatan fleksibel dan kreatifitas.
7. Merupakan siklus, saling berhubungan.
8. Menekankan umpan balik pengkajian ulang.
9. Menekankan validasi membuktikan bahwa sesuatu itu benar
Pentingnya proses keperawatan

1. Atkinson dan Murray,1983


a. keuntungan untuk klien
1. Kualitas asuhan klien
2. Kelanjutan asuhan
3. Partisipasi dengan kliendalam asuhan kesehatan
mandiri.

b. Keuntungan untuk perawat


4. Pendidikan keperawatan yang konsisten dan
sistematis
PENGKAJIAN

• Tahap I dari proses keperawatan


• Mencakup pengumpulan dan verifikasi data
• Penting sebelum diagnosa keperawatan.
• Juga terdapat fase lain, seperti intervensi dan
evaluasi
• Tujuan : mendapatkan data tentang kesehatan klien,
mencakup masalah-masalah kesehatan aktual dan
potensial.
Keperawatan : secara umum bertanggung gugat untuk diagnosis dan
manajemen terhadap asuhan kesehatan klien dalam area kegiatan
hidup sehari-hari
Perawat juga membuat pengkajian dalam hal biomedikal dampak
terhadap kegiatan hidup sehari-hari dalam mencapai tugas
perkambangan (carnclavi, 1983)
Data : semua informasi yang relevan tentang klien,
terdiri dari informasi fakta, dan penemuan-
penemuan, mencakup kekuatan-kekuatan, dan
kebutuhan hidup individu.
Data dasar/baseline data :
Semua informasi tentang klien mencakup :
Riwayat kesehatan
Pemeriksaan fisik head to toe
Pengkajian keperawatan
Pemeriksaan tim kesehatan yang lain
Pengumpulan data :
Proses mengumpulkan informasi tentang status kesehatan klien secara
sistematis dan terus menerus
JENIS DATA
1. Data objektif
Data yang diperoleh melalui observasi atau diperiksa.
Dapat dilihat, dirasa dan didengar.
Kadang disebut “tanda/sign/over data
2. Data subjektif
Data yang dikeluhkan oleh klien dan hanya dapat diuraikan oleh klien
Kadang kadang disebut simptom = over data

Data harus faktual, bukan interpretasi,


opini, general, dan osion
Sumber data :
Primer : klien
Sekunder :
orang-orang penting
Tenaga kesehatan
Medikal records
Catatan dan laporan lainnya
literatur
• Metode mengumpulkan data :
Observasi
Wawancara
Pemeriksaan
Konsultasi
• TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai