MKep
PENDAHULUAN
• Latar belakang
– Era globalisasi
– Kemajuan IPTEK
– Teknologi Informasi
– Masyarakat yang semakin kritis
• Kepuasan klien
• Kelengkapan dokumentasi
ANALISIS SISTEM PEMBERIAN ASUHAN
KEPERAWATAN
Struktur Proses
Nilai-nilai Profesional
Sifat Pelayanan, kesehatan di RS
• Pelayanan profesional perlu kemampuan
profesional, berdasar kompetensi
• Ditemukan berbagai penyulit
• Sering menimbulkan stres
• Mempunyai resiko tuntutan pasien
• Dilaksanakan dalam satu tim kesehatan
Implementasi MPKP
MPKP??
1. SUATU IDENTITASWUJUD NYATA PERPADUAN BBRP
TEORI YANG RELEVAN
2. MODELING dikembangkan dengan melihat
kondisi ekternal dan internal dalam penerapan
MPKP
3.SEBAGAI ALAT managemen dalam
meningkatkan mutu askep
IMPLEMENTASI MPKP?
• MASYARAKAT DAPAT MENILAI SECARA
NYATAPEMBERIAN ASKEP PROFESIONAL??
• BAGAIMANA DENGAN PERAWAT SEBAGAI
PELAKU??
• MANAGEMEN RUMAH SAKIT???
PENGERTIAN :
Model Praktek keperawatan Profesional merupakan suatu sistem
(struktur, proses dan nilai-nilai profesional) yang memungkinkan
perawat profesional mengatur pemberian asuhan keperawatan
termasuk lingkungan untuk menopang pemberian asuhan tersebut
(Hoffart & Woods, 1996)
Management Approach
Professional Relationships
17
Nilai - nilai Profesional
Membangun kontrak dengan klien/keluarga,
menjadi partner dalam memberikan asuhan keperawatan pada
pelaksanaan dan evaluasi renpra.
PP mempunyai otonomi dan akuntabilitas untuk
mempertanggungjawabkan asuhan yang diberikan termasuk
tindakan yang dilakukan oleh PA shg PP mempunyai tanggung
jawab membina performa PA agar melakukan tindakan
berdasarkan nilai-nilai professional
5. Manajer Kasus
22
METODE PEMBERIAN ASUHAN KEPERAWATAN
Metoda Kasus:
• Setiap perawat merawat satu/beberapa
pasien setiap shift jaga
• Tidak selalu merawat pasien yang sama
Metoda Tim :
• Prinsip : - Sekelompok pasien dirawat
sekelompok perawat
• Ketua tim sbg perawat profesional.
• Ada anggota tim
Metoda Primer
• P.Jawab : Perawat Primer (PP)
• Ada kontinuitas asuhan,bersifat komprehensip
& dpt dipertg. jawabkan
• Tiap PP merawat 4-6 pasien & bertg jawab 24
jam selama pasien dirawat.
• PP mengkaji dan merencanakan askep&
mengetahui keadaan pasien dengan baik
• Pasien / kel, dokter, perawat lain mengetahui
pasien tertentu adalah tanggung jawab PP
tertentu
Keperawatan Primer
MPM BERDASAR JADWAL JAGA
Kepala Ruang Rawat
32 07/04/22
Bentuk Hubungan :
1. Melalui RM/ rekam kep.
2. Operan tugas jaga
3. Pre & post conference
4. Visite pasien
5. Pembahasan kasus antar perawat /dengan
dokter/tim kes. Lain
6. Metting Morning /pertemuan pagi
7. Ronde keperawatan
8. Orientasi dan Informasi pasien baru
9. Rencana pasien pulang ( DP)
10. Bimbingan Praktek klinik Keperawatan
33
HUBUNGAN PERAWAT - PERAWAT
• Metting Morning
• Operan tugas
jaga
• Pre conference
• Post conference
34 07/04/22
HUBUNGAN PERAWAT PASIEN
Pemberian Informasi
pasien baru
Komunikasi terapeutik
35 07/04/22
Hubungan perawat dengan
peserta didik keperawatan
• Proses Bimbingan Klinik Keperawatan
– Pre konference
– Orientasi Ruangan
– Orientasi pasien
– Role Model
– Bed side teaching
– DRK
– Pembagian tugas
– Post konference
– Evaluasi Praktek klinik
36 07/04/22
HUBUNGAN PERAWAT TIM
KESEHATAN LAIN
37 07/04/22
VISITE BERSAMA
Melibatkan semua tenaga kesehatan yg
terlibat dalam pelayanan pasien
Visite antara dokter & perawat dilakukan
setiap hari
Visite dengan berbagai disiplin ilmu yg lain
setiap hari atau sesuai yg disepakati
38
5. Kompensasi & Penghargaan
Swansburgs (1990)
Stimulus ekstrinsik berupa hadiah/insentif yang
akan mendorong individu melakukan perbuatan.
(Woods,1996)
Kompensasi & penghargaan harus selalu
dipertimbangkan u/ mempertahankan kualitas
yan.kep.
39
Bentuk Kompensasi & reward
Materiel:
• Jasa pelayanan keperawatan
• Insentif
• Gaji
• Tunjangan materiel lainnya
Non Materiel:
• Pendidikan formal/ non formal
• Tanda penghargaan / rekreasi
• Reinforcement / pujian dll.
40
MASALAH YANG DIHADAPI
1. Ketenagaan keperawatan pada ruang
MPKP tidak sesuai dengan persyaratan
MPKP
2. Kurangnya koordinasi dan bimbingan
yang berkesinambungan pada penerapan
MPKP
3. PP dan PA kurang mendapat
penghargaan
4. Fasilitas kurang mendukung penerapan
MPKP
5. Dukungan pimpinan RS/Departemen
KESIMPULAN