Anda di halaman 1dari 30

MODEL PRAKTIK KEPERAWATAN

PROFESIONAL (MPKP)
Ns. Titi Sri Suyanti, M.Kep., Sp. Kep.J
PENDAHULUAN

• Model Praktek Keperawatan Profesional (MPKP) diartikan


sebagai suatu system (struktur, proses dan nilai-nilai
professional) yang memungkinkan perawat professional
mengatur pemberian asuhan keperawatan termasuk
lingkungan yang diperlukan.
• Melalui pengembangan model ini terdapat otonomi dan
akontabilitas perawat, pengembangan professional dan
penekanan pada mutu asuhan keperawatan.
Cont….

• 3 (tiga) komponen utama dalam pemberian asuhan


keperawatan yaitu ketenagaan; metoda pemberian
asuhan dan dokumentasi keperawatan.
PENGERTIAN

• MPKP (Model Praktik Keperawatan Profesional)


merupakan suatu metode praktik keperawatan dengan ciri
praktik yang didasari oleh keterampilan intelektual dan
teknikal interpersonal
• Model praktik keperawatan profesional (MPKP) adalah
suatu sistem (struktur, proses dan nilai-nilai profesional),
yang memfasilitasi perawat profesional, mengatur
pemberian asuhan keperawatan, termasuk lingkungan
tempat asuhan tersebut diberikan. (Ratna Sitorus & Yulia,
2006).
Cont….

• MPKP merupakan penataan


struktur dan proses sistem
pemberian asuhan
keperawatan pada tingkat
ruang rawat, sehingga
memungkinkan pemberian
asuhan keperawatan
profesional (Sitorus &
Panjaitan, 2011)
TUJUAN MODEL KEPERAWATAN
1. Menjaga konsistensi asuhan keperawatan
2. Mengurangi konflik, tumpang tindih dan
kekosongan pelaksanaan asuhan keperawatan
oleh tim keperawatan.
3. Menciptakan kemandirian dalam memberikan
asuhan keperawatan.
4. Memberikan pedoman dalam menentukan
kebijaksanaan dan keputusan.
5. Menjelaskan dengan tegas ruang lingkup dan
tujuan asuhan keperawatan bagi setiap
anggota tim keperawatan.
KOMPONEN MPKP

1. Nilai professional
2. Pendekatan manajemen
3. Metode pemberian asuhan keperawatan
4. Hubungan professional
5. System penghargaan dan kompensasi
Nilai-Nilai Profesional

• Pada model ini PP dan PA membangun kontrak dengan


klien/keluarga, menjadi partner dalam memberikan asuhan
keperawatan.
• Pada pelaksanaan dan evaluasi renpra PP mempunyai
otonomi dan akuntabilitas untuk mempertanggungjawabkan
asuhan yang diberikan termasuk tindakan yang dilakukan
oleh PA. hal ini berarti PP mempunyai tanggung jawab
membina performa PA agar melakukan tindakan
berdasarkan nilai-nilai professional.
Hubungan Antar Profesional

• Hubungan antar profesional dilakukan oleh PP.


• PP yang paling mengetahui perkembangan kondisi
klien sejak awal masuk, sehingga mampu memberi
informasi tentang kondisi klien kepada profesional lain
khususnya dokter.
• Pemberian informasi yang akurat akan membantu
dalam penetapan rencana tindakan medik.
Metoda Pemberian Asuhan

• Metode pemberian asuhan keperawatan yang


digunakan adalah modifikasi keperawatan primer
sehingga keputusan tentang renpra ditetapkan oleh
PP
• PP akan mengevaluasi perkembangan klien setiap
hari dan membuat modifikasi pada renpra sesuai
kebutuhan klien
Pendekatan Manajemen

• Pada model ini diberlakukan manajemen SDM, yaitu


ada garis koordinasi yang jelas antara PP dan PA.
• Performa PA dalam satu tim menjadi tanggung jawab
PP.
• PP adalah seorang manajer asuhan keperawatan.
• Sebagai seorang manajer, PP harus dibekali dengan
kemampuan manajemen dan kepemimpinan sehingga
PP dapat menjadi manajer yang efektif dan pemimpin
yang efektif
Sistem Kompensasi/Penghargaan

• PP dan timnya berhak atas kompensasi serta


penghargaan untuk asuhan keperawatan yang
dilakukan sebagai asuhan yang profesional.
• Kompensasi dan penghargaan yang diberikan kepada
perawat bukan bagian dari asuhan medis atau
kompensasi dan penghargaan berdasarkan prosedur.
PILAR – PILAR MPKP

4 Manajemen Asuhan Keperawatan

3 Hubungan Profesional

2 Sistem Penghargaan

1 Pendekatan Mankep
METODA PENUGASAN DALAM MPKP

1. Metoda asuhan keperawatan fungsional


2. Metoda asuhan keperawatan tim
3. Metoda asuhan keperawatan perawat primer
4. Metoda asuhan keperawatan modular
KELEBIHAN MPKP

1. Memungkinkan pelayanan keperawatan yang menyeluruh.


2. Mendukung pelaksanaan proses keperawatan.
3. Memungkinkan komunikasi antar tim sehingga konflik mudah
diatasi dan memberikan kepuasan pada anggota tim
4. Bila diimplementasikan di RS dapat meningkatkan mutu
asuhan keperawatan
5. Ruang MPKP merupakan lahan praktek yang baik untuk
proses belajar
6. Ruang rawat MPKP sangat menunjang program pendidikan
Nursing
KEKURANGAN MPKP
1. Komunikasi antar anggota tim terutama
dalam bentuk konferensi tim, membutuhkan
waktu dimana sulit melaksanakannya pada
waktu-waktu sibuk
2. Akuntabilitas pada tim
3. Beban kerja tinggi
4. Pendelegasian tugas terbatas
5. Kelanjutan keperawatan klien hanya
sebagian selama perawat penanggung
jawab klien tugas
KARAKTERISTIK MPKP

1. Penetapan jumlah tenaga keperawatan


2. Penetapan jenis tenaga keperawatan
3. Penetapan standar rencana asuhan
keperawatan
4. Penggunaan metode modifikasi
keperawatan primer
NILAI PRAKTEK KEPERAWATAN

Nilai-nilai profesional yang diterapkan pada


MPKP adalah:
1. Pendekatan Manajemen (Management
Approach)
2. Penghargaan karir (compensatory rewards)
3. Hubungan Profesional (professional
relationship)
4. Sistem pemberian asuhan pasien (patient
care delivery system)
PERAN & FUNGSI PERAWAT
MPKP

1. Kepala Ruangan
- Kepala ruangan adalah seorang tenaga perawat
profesional yang diberi tanggung jawab dan
wewenang untuk mengelola kegiatan pelayanan
keperawatan di suatu ruang rawat
- Pada ruang rawat dengan MPKP pemula, kepala
ruangan adalah perawat yang memiliki pendidikan D-
3 keperawatan dengan pengalaman. Sementara itu,
pada MPKP tingkat I, kepala ruangan adalah perawat
dengan kualifikasi pendidikan Ners dengan
pengalaman.
Cont….

- Depkes RI (2005) telah menetapkan standar tugas


pokok kepala ruang meliputi kegiatan menyusun
rencana kegiatan tahunan, yang meliputi kebutuhan
sumber daya (tenaga, fasilitas, alat dan dana),
menyusun jadwal dinas dan cuti, menyusun rencana
pengembangan staf, kegiatan pengendalian mutu,
membimbing dan pembinaan staf, koordinasi
pelayanan, melaksnakan program orientasi,
mengelola praktik klinik, serta melakukan penilaian
kinerja dan mutu pelayanan keperawatan
Cont….

2. Perawat Primer
- Perawat primer adalah seorang perawat dengan
kualifikasi pendidikan minimal Ners.
- Perawat primer bertanggungjawab 24 jam kepada
kliennya selama klien tersebut dirawat di rumah sakit
atau suatu unit pelayanan kesehatan.
- Tanggungjawab yang dimaksud adalah tanggungjawab
dalam pemberian asuhan keperawatan secara
komprehensif yang dimulai dari pengkajian
keperawatan, perumusan diagnosis keperawatan,
perencanaan tindakan keperawatan, pelaksanaan
tindakan keperawatan, evaluasi dan komunikasi
Cont….

- Perawat primer bertanggung jawab menjalankan perannya


untuk melakukan komunikasi dan koordinasi dalam
merencanakan asuhan keperawatan, termasuk membuat
perencanaan klien pulang (dischart planning).
- Jika PP berhalangan atau tidak bertugas maka kelanjutan
asuhan keperawatan dapat dilimpahkan kepada perawat
associate (PA). Meskipun demikian, PP tetap bertanggung
jawab terhadap pelaksanaan asuhan keperawatan klien
dengan sepengetahuan kepala ruangan
- Kewenangan PP tidak sebatas pemberian asuhan
keperawatan. PP juga berkewenangan dalam berkolaborasi
dengan lintas terkait dan masyarakat
- PP dituntut untuk memiliki akuntabilitas yang tinggi terhadap
pemberian pelayanan keperawatan
Cont….

3. Perawat Associate
- Perawat Associate (PA) adalah seorang perawat
dengan kualifikasi pendidikan minimal diploma
keperawatan.
- PA selalu berperan sebagai perawat pelaksana untuk
melaksanakan berbagai rencana tindakan keperawatan
yang telah ditetapkan oleh PP.
- Seorang PA harus bertanggung jawab dan
bertanggung gugat atas segala bentuk pelaksanaan
tindakan keperawatan terhadap klien selama di rumah
sakit atau suatu unit pelayanan kesehatan
Cont….

- Perawat associate atau perawat pelaksana juga


memiliki kewenangan untuk menerima pelimpahan
tugas dari seorang PP yang berhalangan atau tidak
bertugas karena suatu alasan.
- Harus disadari bahwa tanggung jawab profesional
tetap menjadi tanggungjawab PP terhadap
pelaksanaan asuhan keperawatan
- Perawat associate juga mempunyai peran penting
dalam memberikan masukan kepada PP tentang
rencana asuhan keperawatan
KEGIATAN PERAWAT DI RUANG MPKP
Timbang Terima (Operan Pasien)

• Timbang terima atau operan merupakan kegiatan yang


rutin sebagai bentuk serah terima pasien kelolaan antara
satu shif dengan shif lainnya sebelum dan sesudah
perawat melaksanakan tugasnya.
• Timbang terima dilakukan untuk mengetahui kondisi
pasien dengan cermat sesuai kondisi pasien terkini.
• Dalam operan akan disampaikan beberapa informasi
penting tentang tindakan yang akan dan telah dilakukan,
serta dapat memberikan suatu kejelasan yang lebih luas
yang tak dapat diuraikan secara tertulis dalam kegiatan
penulisan laporan.
KEGIATAN PERAWAT DI RUANG MPKP
Pre Conference

• Pre conference merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk


mempersiapkan aktifitas pelayanan pada awal shift dinas.
• Kegiatan ini sangat efektif untuk membahas rencana kegiatan
yang diperlukan umpan balik atau tanggapan yang bersifat
khusus,
• Maksudnya tanggapan tersebut kurang etis bila disampaikan di
depan pasien saat dilaksanakan timbang terima. Pada saat
kegiatan pre conference seluruh peserta dapat secara bebas
menyampaikan pendapatnya.
• Kegiatan ini sebaiknya dilakukan secara singkat sehingga tidak
mengganggu kelancaran pelayanan keperawatan. Kegiatan ini
dibawah tanggung jawab kepala ruangan atau ketua tim yang
telah ditentukan.
KEGIATAN PERAWAT DI RUANG MPKP
Middle Conference

• Middle conference merupakan kegiatan untuk


mendiskusikan kegiatan yang yang telah dilakukan
ditengah waktu dinas.
• Kegiatan ini dimaksudkan agar didapatkan evaluasi lebih
awal dari asuhan keperawatan yang sedang dilakukan
dan memperbaiki perencanaan bila diperlukan.
• Kegiatan ini biasanya dilakukan secara singkat disela-
sela kegiatan yang diikuti oleh ketua tim dan anggotanya.
KEGIATAN PERAWAT DI RUANG MPKP
Post Conference

• Pada tahap ini, kegiatan berfokus pada pembahasan dari


tindakan yang telah dilaksanakan serta rencana program
selanjutnya.
• Umumnya kegiatan ini dilakukan sebelum kegiatan
timbang terima pada shif berikutnya.
• Kegiatan ini diikuti oleh seluruh perawat dan kepala
ruangan sebagai penanggung jawab. .
KEGIATAN PERAWAT DI RUANG MPKP
Pelaksanaan Kegiatan Asuhan

• Pada tahap kegiatan ini, perawat melakukan kegiatan


asuhan keperawatan mulai pengkajian, perencanaan,
pelaksanaan sampai kegiatan evaluasi.
• Pada tahap ini ketua tim atau kepala ruangan dapat
melaksanakan kegiatan manajerialnya, seperti supervisi
terhadap pelaksanaan asuhan, koordinasi dengan tim
kesehatan lainnya, dan sebagainya.
• Asuhan keperawatan Tim merupakan metode yang
banyak diterapkan dibeberapa rumah sakit, khususnya
rumah sakit di daerah.

Anda mungkin juga menyukai