Anda di halaman 1dari 41

Metode Penugasan Dalam

Asuhan Keperawatan
RUMAH SAKIT

Industri Jasa Bermacam Jenis Pelayanan 24 Kepuasan


Profesi dan Non Jam Pelanggan
Profesi
Fokus Utama Pelayanan
Konsumen

Effect of Dance Helical Model


FUNGSIONAL
Kepala Ruangan

Perawat Obat Perawat Luka Perawat Hygiene Dll

Klien
Kerugian
• Asuhan yang diterima klien terfragmentasi
• Kepuasan kerja perawat rendah, pekerjaan monoton, tidak menantang
• Menurunkan tanggungjawab dan tanggunggugat : tidak ada
penanggungjawab khusus setiap klien
• Perlu banyak penyelia
• Hubungan perawat – klien sulit dibentuk
• Kualitas asuhan holistik sulit diukur
Keuntungan

• Perawat terampil untuk satu aspek kegiatan


• Pekerjaan cepat selesai
Perawat Primer
Profesi Kesehatan Kepala Ruangan Sumber Rumah
Lain Sakit

Perawat Primer

Klien

Perawat Asosiate Perawat Asosiate Perawat Asosiate


Pagi Sore Malam
Karakteristik
• Perawat primer bertanggungjawab 24 jam dari klien masuk sampai keluar
• Segala sesuatu yang berhubungan dengan pelayanan pada klien menjadi
tanggungjawabnya
• Perencanaan asuhan keperawatan dan tindakan keperawatan dapat
didelegasikan ke perawat lain bila ia sedang off dinas
• Perawat primer melakukan konsultasi kepada perawat manager
• Authority, akontabilitas, dan autonomy ada di perawat primer
Keuntungan
• Menjamin asuhan keperawatan berkualitas dan holistik
• Kepuasan kerja tinggi
• Kepuasan klien dan keluarga lebih terjamin
• Asuhan bersifat holistik, konsisten, dan kontinyu
• Akontabilitas perawat primer tinggi
Metode Tim
Kepala Ruangan

Ketua Tim Ketua Tim Ketua Tim Ketua Tim

Perawat Perawat
1 2 1 2

Klien Klien Klien Klien


1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
Keuntungan

• Spirit kelompok tinggi


• Efisiensi dapat dipertahankan
• Memberdayakan tenaga non profesional
• Sudah tampak penanggungjawab pasien
• Sudah dapat dimulai asuhan keperawatan komprehensif
Kerugian

• Akontabilitas kurang
• Masih mungkin terjadinya fragmentasi asuhan
• Perlu banyak waktu untuk conference antara ketua tim
dengan anggotanya
Ketua Tim
• Membimbing anggota dalam pelaksanaan tugas
• Memberi asuhan langsung kepada klien ?
• Mengkoordinasikan kegiatan klien
• Memimpin conference dengan anggota
• Mengkaji, merencanakan sampai merevisi asuhan
• Mengkomunikasikan kondisi klien pada profesi lain
• Memimpin ronde keperawatan
Anggota Tim
• Melaksanakan rencana kegiatan yang sudah dibuat oleh
ketua tim
• Melaporkan kondisi klien kepada ketua tim
• Mengkonsultasikan kondisi klien yang tidak dapat
ditanganinya kepada ketua tim
Metode Kasus

a. Banyak digunakan sampai perang dunia II


b. Seorang perawat akan memberikan ASKEP kpd seorang klien secara
total dalam satu periode dinas
c. Jumlah klien yang dirawat tergantung kemampuan perawtan dan
kompleksitas masalah kesehatan klien
Model Praktek Keperawatan Profesional

Pengembangan Pelayanan Asuhan Keperawatan


Rumah Saki Islam Al Ihsan Bale Endah
Pengertian MPKP

Suatu sistem (struktur, proses, dengan nilai-nilai professional) yang


memungkinkan dan memfasilitasi perawat profesional, mengatur pemberian
asuhan keperawatan, termasuk lingkungan tempat asuhan tersebut
diberikan
Tujuan MPKP

Memberikan kepuasan kepada pelanggan (internal/eksternal ) atas


pemberian asuhan keperawatan yang diberikan/disajikan secara
profesional.
Komponen MPKP
System Manajemen :
-Perencanaan
MANAGEMENT -Pengorganisasian
APPROACH -Pengarahan
-Pengendalian

Pengelolaan SDM :
COMPENSATORY -Rekrutmen Reward
REWARDS -Orientasi
-Penilaian Kinerja
system
PROFESSIONAL -Pengembangan SDM
VALUE
Hubungan profesional
PROFESSIONAL -Tim Keperawatan
RELATIONSHIP -Tim Kesehatan
-Tim Pendukung lain

Manajemen Askep
PATIENT CARE -Proses keperawatan
DELIVERY SYSTEM -Format askep
-Petunjuk teknis askep
PATIENT CARE MANAJEMEN
DELIVERY SYSTEM APPROACH

CUSTOMER
ORIENTED

PROFESSIONAL COMPENSATORY
RELATIONSHIP REWARDS
JENIS/TAHAPAN MPKP

 MPKP III:
 Tenaga: S1, spesialis, doktor
 Praktek berdasarkan evidence based
 MPKP II:
 Tenaga: ada spesialis
 Praktek hasil penelitian dan penelitian
 MPKP I:
 Tenaga minimal D III
 Penugasan: Tim primer
 MPKP pemula:
 Tahap awal pengembangan
APLIKASI

• MPKP Transisi:
• Tenaga: SPK + D III
• MPKP Pemula:
• Tenaga: DIII
• MPKP Profesional:
• MPKP I: DIII, Karu, Katim S1
• MPKP II: D III, S 1, Spesialis
• MPKP III: S1, spesialis, dam doktor
Aspek Struktur
1. Sumber Daya Manusia 3. Tugas dan
- Jumlah Tenaga ? Tanggungjawab
- Jenis Tenaga ? - Karu
- Pengetahuan, Sikap ?
- CCM
- Perawat Primer
2. Standar Asuhan Keperawatan
- Format asuhan keperawatan ?
- Perawat Asosiet
- Pencapaian dokumentasi ?
Aspek Proses
1. Perencanaan
2. Pengorganisasian
3. Pelaksanaan
4. Evaluasi
Pengorganisasian
• Struktur organisasi ruangan
• SDM
• Uraian tugas  menjelaskan job description
• Jadual dinas
• Klasifikasi pasien ( total, partial, minimal care)
• Sistem penugasan perawat
Struktur Organisasi Ruangan
Kepala Ruangan

Clinical Case Manager

Perawat Primer Perawat Primer Perawat Primer

Perawat Asosiet Pagi Perawat Asosiet Pagi Perawat Asosiet Pagi

Perawat Asosiet Sore Perawat Asosiet Sore Perawat Asosiet Sore

Perawat Asosiet Malam Perawat Asosiet Malam Perawat Asosiet Malam

Perawat Asosiet Off Perawat Asosiet Off Perawat Asosiet Off


No. NAMA DOKTER PERAWAT PERAWAT 14 FEBRUARI 2002
PASIEN PRIMER / KA PELAKSANAAN
PAGI SORE MALAM
TIM / PA

TIM I
1. Ani dr. Rahmat Sr.Wiwi K. Ketut Ketut Cilik* Paulus*
2. Tono dr. Rahmat Sr.Wiwi K. Cilik Ketut* Cilik Paulus*
3. Henry dr. Rahmat Sr.Wiwi K. Juju Juju Cilik* Paulus*
4. Saodah dr. Jun Sr.Wiwi K. Kalih Juju* Kalih Paulus*
5. Minah dr. Jun Sr.Wiwi K. Paulus Wiwi K.* Kalih* Paulus
6. Tuti dr. Jun Sr.Wiwi K. Wiwi K. Wiwi K. Kalih* Paulus*

TIM II

TIM III

Anda mungkin juga menyukai