Anda di halaman 1dari 34

PENERAPAN

STANDAR PELAYANAN KEBIDANAN

Binti Lu’lu’ Muthoharoh, S.Tr.Keb.,M.Keb


Konsep Profesi Bidan
• Profesi adalah pekerjaan yang membutuhkan
pendidikan dan penguasaan terhadap suatu
pengetahuan khusus.
• Suatu profesi memiliki asosiasi profesi, kode
etik, serta proses sertifikasi dan lisensi yang
khusus untuk profesi tersebut (Credentialing
System)
KAIDAH UMUM PROFESI
Memberikan pelayanan kepada klien/
masyarakat dan dilaksanakan secara
bertanggung jawab dan bertanggung gugat
Profesi memerlukan:
 Keahlian (expertise)
 Tanggung jawab (responsibility)
 Organisasi Profesi/Kesejawatan -
(corporateness)

3
KARAKTERISTIK PROFESIONAL
* Memiliki pengetahuan dan ketrampilan
yang spesifik
* Mempunyai rumusan atau statemen etik
yang jelas
* Mempunyai lingkup praktek
* Mandiri – mempunyai otonomi tugas
* Mendapat pengakuan formal dari
masyarakat
III. KONSEP PROFESI BIDAN
LULUS PENDIDIKAN BIDAN
PEREMPUAN Memiliki kompetensi dan kualifikasi untuk
sertifikasi, diregister dan dpt lisensi untuk praktek

PROFESIONAL AKUNTABEL & BERTANGGUNGJAWAB

Pemberdayaan, menghormati harkat,


MITRA martabat & HAM dukungan, nasehat
PEREMPUAN mendorong perempuan dpt mengambil
keputusan

Preventif, Promotif, pelayanan esensial


PROVIDER normal sepanjang siklus Kes reproduksi,
bayi & balita, Deteksi dini komplikasi
Melaksanakan Tindakan Kegawat daruratan

TUGAS
PENTING Konseling dan Pendidikan Kesehatan

5
IV. KEWENANGAN BIDAN
Permenkes 1464 tentang
Izin dan Penyelenggaraan Praktek Bidan
LINGKUP KEWENANGAN BIDAN
Pelayanan Kesehatan ibu
Pelayanan Kes anak balita & pra sekolah
Pelayanan Kesehatan Reproduksi & KB
PERAN BIDAN Bidan dapat praktek
di setiap tatanan
• Sebagai Pelaksana Pelayanan pelayanan kesehatan –
• Sebagai Pengelola Pelayanan pemerintan/swasta/BPM
(Primer, Sekunder,tersier
• Sebagai Pendidik
– Mandiri, Kolaborasi
• Sebagai Peneliti KEPMENKES dan
369/2007 Team Work
Standar Profesi Bidan
V. Pengembangan Praktek Kebidanan
Berdasarkan Konsep Profesi
Pelayanan kebidanan adalah bagian integral dari sistem
pelayanan kesehatan yang diberikan oleh bidan yang telah
terdaftar (teregister) yang dapat dilakukan secara mandiri,
kolaborasi atau rujukan.

Praktik Kebidanan adalah implementasi dari ilmu kebidanan


oleh bidan yang bersifat otonom, kepada perempuan,
keluarga dan komunitasnya, didasari etika dan kode etik bidan.
Standar Praktek Kebidanan

• Standar Praktek Kebidanan dikembangkan dari


Filosofi dan Kode Etik bidan yang membentuk
kerangka fikir dan kerangka kerja bidan dalam
melakukan kegiatan profesionalnya
berdasarkan bukti ilmiah.
Aplikasi Konsep Profesi dalam Praktek Kebidanan
Pelaksanaan Praktek bidan:
Praktek Bidan Mandiri - yang didukung
dengan kompetensi sesuai lingkup kewenangan
bidan, berbasis bukti ilmiah & dilandasi kode etik profesi

Praktek Bidan dengan Kolaborasi


dilaksanakan melalui konsultasi atau kolaborasi dengan
tenaga kesehatan lain atau merujuk sesuai kebutuhan klien

Praktek Bidan sebagai bagian dari Tim Pelayanan Kes –


berperan sesuai lingkup kewenangan profesinya
(Interprofessional Health Care provider).
PENERAPAN KONSEP PROFESI
DALAM ASUHAN KEBIDANAN

- Menerapkan filosofi dan Kode Etik bidan sebagai keyakinan dan nilai-
nilai profesi bidan – mempromosikan persalinan normal
- Melaksanakan model asuhan secara independent, kolaborasi dan atau
merujuk – melakukan deteksi dini adanya penyimpangan & kasus risti
- Menggunakan karakteristik asuhan - berfokus pada perempuan, asuhan
berkelanjutan, dan asuhan berbasis bukti ilmiah – upaya preventif,
promotif & intervensi sesuai kebutuhan dan deteksi adanya
penyimpangan
- Menerapkan prinsip asuhan - Humanistik, Asuhan Holistik dan
Komprehensif – peka terhadap budaya, no harm and least invasive
- Melaksanakan asuhan sesuai Standar – standar asuhan kebidanan,
Standar Operasional Prosedur, dan standar pendokumentasian, sesuai
peraturan per-uu yang berlaku
STANDAR PROFESI
• Pedoman yang harus diikuti oleh tenaga
kesehatan dalam menjalankan praktik /
pekerjaannya

• Batasan kemampuan (knowledge, skill dan


profesional attitude) minimal, untuk dapat
melakukan kegiatan profesionalnya pada
masyarakat secara mandiri yang dibuat oleh
organisasi profesi
STANDAR PELAYANAN KEBIDANAN

• Pedoman yang harus diikuti dalam


menyelenggarakan praktik pelayanan
kebidanan yang dibedakan menurut jenis &
strata pelayanan (pelayanan dasar & rujukan)
STANDARD ASUHAN KEBIDANAN
• Acuan dalam proses pengambilan keputusan
dan tindakan yang dilakukan oleh bidan sesuai
dengan wewenang dan ruang lingkup
prakteknya berdasarkan ilmu dan kiat
kebidanan mulai dari pengkajian, perumusan
diagnosa, dan atau masalah kebidanan,
perencanaan, implementasi dan evaluasi serta
pencatatan asuhan kebidanan.
STANDARD OPERATING PROCEDURE (S O
P)
• Suatu rangkaian tindakan /instruksi
langkah-langkah untuk menyelesaikan
suatu proses tindakan rutin yang tepat
sesuai ketentuan yang berlaku pada
fasilitas pelayanan kesehatan - mengacu
pada pedoman / standar nasional.
Standard Asuhan Kebidanan
Sebagai acuan dalam pengambilan keputusan
dan tindakan sesuai kewenangan dan ruang
lingkup tugas bidan berbasis bukti ilmiah
dilandasi etika dan kode etik profesi:
a. Pengkajian
b. Perumusan diagnosa dan atau masalah,
c. Perencanaan,
d. Implementasi,
e. Evaluasi KEPMENKES
NO : 938/MENKES/SK/VIII/2007
f. Dokumentasi. TENTANG
STANDAR ASUHAN KEBIDANAN
STANDAR I : PENGKAJIAN
• Pernyataan Standar
Bidan mengumpulkan semua informasi yang akurat, relevan
dan lengkap dari semua sumber yang berkaitan dengan
kondisi klien

• Kriteria Pengkajian :
1. Data tepat, akurat dan lengkap
2. Terdiri dari Data Subjektif ( hasil Anamnesa; biodata, keluhan
utama, riwayat obstetri, riwayat kesehatan dan latar belakang
sosial budaya)
3. Data Objektif (hasil Pemeriksaan fisik, psikologis dan
pemeriksaan penunjang
STANDAR II
PERUMUSAN DIAGNOSA DAN ATAU MASALAH KEBIDANAN

• Pernyataan standar
Bidan menganalisa data yang diperoleh pada pengkajian,
menginterpretasikannya secara akurat dan logis untuk
menegakan diagnosa dan masalah kebidanan yang tepat

• Kriteria Perumusan Diagnosa & masalah kebidanan :


1. Diagnosa sesuai dengan nomenklatur Kebidanan
2. Masalah dirumuskan sesuai dengan kondisi klien
3. Dapat diselesaikan dengan Asuhan Kebidanan , baik secara
mandiri, kolaborasi, dan rujukan.
STANDAR III : PERENCANAAN
• Pernyataan Standar
Bidan merencanakan asuhan kebidanan berdasarkan diagnosa dan masalah
yang ditegakkan.

• Kriteria Perencanaan
1. Rencana tindakan disusun berdasarkan prioritas masalah dan kondisi klien;
tindakan segera, tindakan antisipasi, dan asuhan secara komprehensif
2. Melibatkan klien/pasien dan atau keluarga.
3. Mempertimbangkan kondisi psikologi dan sosial budaya klien/keluarga
4. Memilih tindakan yang aman sesuai kondisi dan kebutuhan klien
berdasarkan evidence based dan memastikan bahwa asuhan yang diberikan
bermanfaat untuk klien.
5. Mempertimbangkan kebijakan dan peraturan yang berlaku, sumberdaya
serta fasilitas yang ada.
STANDAR IV : IMPLEMENTASI

• Pernyataan standar
Bidan melaksanakan rencana asuhan kebidanan
secara komprehensif, efektif, efisien dan aman
berdasarkan evidence based kepada klien/pasien
dalam bentuk upaya promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif yang dilaksanakan secara mandiri,
kolaborasi dan rujukan.
STANDAR IV : IMPLEMENTASI
• Kriteria:
1. Memperhatikan keunikan klien sebagai makhluk bio-psiko-sosial-spiritual-
kultural
2. Setiap tindakan asuhan harus mendapatkan persetujuan dari klien dan atau
keluarganya (inform consent)
3. Melaksanakan tindakan asuhan berdasarkan evidence based
4. Melibatkan klien/pasien dalam setiap tindakan
5. Menjaga privacy klien/ pasien
6. Melaksanakan prinsip pencegahan infeksi
7. Mengikuti perkembangan kondisi klien secara berkesinambungan
8. Menggunakan sumber daya, sarana dan fasilitas yang ada dan sesuai
9. Melakukan tindakan sesuai standar
10. Mencatat semua tindakan yang telah dilakukan
STANDAR V : EVALUASI
• Pernyataan standar
Bidan melakukan evaluasi secara sistimatis dan berkesinambungan untuk
melihat efektifitas dari asuhan yang sudah diberikan, sesuai dengan
perubahan perkembangan kondisi klien.

• Kriteria Evaluasi:
1. Penilaian dilakukan segera setelah selesai melaksanakan asuhan
sesuai kondisi klien
2. Hasil evaluasi segera dicatat dan dikomunikasikan pada klien dan
/keluarga
3. Evaluasi dilakukan sesuai dengan standar
4. Hasil evaluasi ditindak lanjuti sesuai dengan kondisi klien/pasien
STANDAR VI :
PENCATATAN ASUHAN KEBIDANAN

• Pernyataan standar
Bidan melakukan pencatatan secara lengkap, akurat,
singkat dan jelas mengenai keadaan/kejadian yang
ditemukan dan dilakukan dalam memberikan asuhan
kebidanan.
STANDAR VI :
PENCATATAN ASUHAN KEBIDANAN
• Kriteria Pencatatan Asuhan Kebidanan
1. Pencatatan dilakukan segera setelah melaksanakan asuhan pada
formulir yang tersedia (Rekam medis/KMS/Status pasien/buku
KIA)
2. Ditulis dalam bentuk catatan perkembangan SOAP
3. S adalah data subjektif, mencatat hasil anamnesa
4. O adalah data objektif, mencatat hasil pemeriksaan
5. A adalah hasil analisa, mencatat diagnosa dan masalah
kebidanan
6. P adalah penatalaksanaan, mencatat seluruh perencanaan dan
penatalaksanaan yang sudah dilakukan seperti tindakan
antisipatif, tindakan segera, tindakan secara komprehensif ;
penyuluhan, dukungan, kolaborasi, evaluasi/ follow up dan
rujukan.
Standar Asuhan Kebidanan VARNEY DOKUMENTASI

1. Pengkajian 1. Pengkajian S : Subyektif data


O : Obyektif data
2. Perumusan Diagnosa dan atau 2. Perumusan Diagnosa dan A : Analisa 
masalah. Masalah Diagnosa/masalah
Pernyataan standar
Menganalisa data,
menginterpretasikan data,
menegakkan diagnosa/masalah
3. Perencanaan: 3. Rumusan Diagnosa Potensial P : Penatalaksanaan
Perencanaan kebutuhan tindakan
segera/prioritas
Perencanaan komprehensif
4. Tindakan segera/antisipatif
5. Perencanaan Komprehensif
4. Implementasi 6. Intervensi
5. Evaluasi 7. Evaluasi
6. Pencatatan Asuhan Kebidanan
STANDAR PRAKTIK BIDAN
• Mrp Acuan dalam menjalankan praktik
dan mengidentifikasi masalah
operasional dalam memberikan
pelayanan.
• Standar praktik bidan di lengkapi dengan
isntrumen audit yg dpt digunakan untuk
evaluasi penerapan standar praktik
bidan.
Hasil audit standar praktik bidan digunakan
untuk memperbaiki kinerja bidan dan
meningkatkan mutu pelayanan kebidanan.
1. Standar Praktik Bidan secara Umum
Terdapat 2 standar dalam standar praktik
bidan secara umum.
a. Standar 1 : persiapan Kehamilan,
Persalinan, dan Periode Nifas yang Sehat
b. Standar 2 : Pendokumentasian
2. Standar Praktik Bidan Pada Kesehatan Ibu Dan Anak.
Dalam standar ini dibagi menjadi 3 bagian besar yaitu :
a. Standar Praktik Bidan Pada Pelayanan Ibu Hamil
Terdapat 5 standar dalam standar praktik bidan
pada pelayanan ibu hamil, yaitu
1) Standar 3 : Identifikasi Ibu Hamil
2) Standar 4 : Pemeriksaan Antenatal dan Deteksi Dini
Komplikasi
3) Standar 5 : Pelaksanaan Anemia pada Kehamilan
4) Standar 6 : Persalinan Persalinan
5) Standar 7 : Pencegahan HIV dari ibu dan ayah
b. Standar Praktik Bidan pada
Pelayanan Ibu bersalin
6). Standar 8: Penatalaksanaan
Persalinan
7). Standar 9: Asuhan ibu post partum
8). Standar 10: Asuhan ibu dan Bayi
selama post natal
Standar praktek Bidan pada kesehatan
Anak (5 standar)
9) Standar 11: Asuhan segera BBL
10) Standar 12: Asuhan Neonatus
11) Standar 13: Pemberian imunisasi dasar
lengkap
12) Standar 14: Pemantauan tumbang bayi, anak
balita dan anak prasekolah
13) Standar 15: manajemen BBLR
3. Standar praktik kesehatan
reproduksi perempuan dan KB ( stdr)
14) Standar 16: Kepro perempuan
15) Standar 17: Konseling dan persetujuan
tindakan medis
16) Standar 18: Pelayanan kontrasepsi pil
17) Standar 19: pelayanan kontrasepsi suntik
18)Standar 20: pelayanan alat kontrasepsi
bawah kulit (AKBK)/implant
19) Standar 21: Pelayanan IUD / AKDR
4. Standar Praktik Bidan pada kegawat
daruratan (10 standar)
20) Standar 22: Penanganan perdarahan dalan
kehamilan muda (< 22 mg)
21)Standar 23: Penanganan perdarahan dlm
kehamilan (>22 mg)
22) Standar 24: Penanganan Pre eklampsi dan
eklampsi
23) Standar 25: Penanganan partus lama/macet
24)Standar 26: Penanganan gawat janin
25)Standar 26: Penanganan gawat janin
26)Standar 27: Penanganan Retensio placenta
27)Standar 28: Penanganan post partum primer
28) Standar 29: Penanganan post partum
sekunder
29) standar 30 : penanganan sepsis puerperalis
30) Standar 31): penanganan Asfiksia
Neonatorum
STANDAR KINERJA BIDAN
Untuk mengukur kinerja bidan yang terkait
dengan pelayanan dan asuhan:
Standar 1: Mutu pelayanan kebidanan
Standar 2: pendidikan dan Pelatihan
Standar 3: Penilaian Kinerja Praktek
kebidanan
Standar 4: Kesejawatan
Standar 5: Etik
Standar 6: kolaborasi
Standar 7: Riset
Standar 8: pmanfaatan sumber daya
Standar 9: kepemimpinan dalam pelayanan
kebidanan.

Anda mungkin juga menyukai