Anda di halaman 1dari 51

STANDAR

ASUHAN KEBIDANAN

Oleh :

VERONICASARI, S.Tr.Keb
STANDAR PROFESI

 Pedoman yang harus diikuti oleh tenaga


kesehatan dalam menjalankan praktik /
pekerjaannya

 Batasan kemampuan (knowledge, skill


dan profesional attitude) minimal, untuk
dapat melakukan kegiatan profesionalnya
pada masyarakat secara mandiri yang
dibuat oleh organisasi profesi
STANDAR PELAYANAN KEBIDANAN

 Pedoman yang harus diikuti oleh dokter


dan bidan dalam menyelenggarakan
praktik pelayanan kebidanan yang
dibedakan menurut jenis & strata
pelayanan (pelayanan dasar & rujukan)
STANDAR ASUHAN KEBIDANAN

Acuan dalam proses pengambilan


keputusan dan tindakan yang dilakukan
oleh bidan sesuai dengan wewenang dan
ruang lingkup praktiknya berdasarkan ilmu
dan kiat kebidanan.
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL (S O P)

 Suatu perangkat instruksi/langkah-langkah


yang dibakukan untuk menyelesaikan
suatu proses kerja rutin tertentu
 Memberikan langkah yang benar & terbaik
berdasarkan konsensus bersama di buat
oleh sarana pelayanan kesehatan
berdasarkan standar nasional
ISSUE PELAYANAN KESEHATAN
 ISSUE PROFESI KESEHATAN
 Profesionalisme kurang
 Akuntabilitas kurang

 ISSUE PERLINDUNGAN PASIEN


 Pasien tidak terlindungi dari pemberi
pelayanan kesehatan yg kurang
bertanggungjawab
 Pada kecelakaan medis, kompensasi tidak
terjamin
Moral~
ETIKA Tuntunan

DISIPLIN Registrasi~

DU
G A
EN HUKUM
P
Tuntutan~
Pidana/Perdata

PENGADU PASIEN
Masalah diatas akan terjawab

Penerapan Standar Asuhan


Kebidanan
KEPMENKES
NO : 938/MENKES/SK/VIII/2007

TENTANG
STANDAR ASUHAN KEBIDANAN
TUJUAN

1. Acuan dan landasan dalam melaksanakan


tindakan/kegiatan dalam lingkup tanggung jawab
bidan.
2. Mendukung terlaksananya Asuhan Kebidanan
berkualitas
3. Parameter tingkat kualitas dan keberhasilan
asuhan yang diberikan bidan
4. Perlindungan hukum bagi Bidan dan
Klien/Pasien
RUANG LINGKUP

1. Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil


2. Asuhan Kebidanan pada ibu bersalin
3. Asuhan Kebidanan pada ibu nifas dan masa
antara
4. Asuhan pada bayi
5. Asuhan pada anak balita sehat
6. Asuhan pada masa reproduksi
STANDAR ASUHAN KEBIDANAN

PENGERTIAN
 Acuan dalam proses pengambilan keputusan dan
tindakan yang dilakukan oleh bidan sesuai dengan
wewenang dan ruang lingkup praktiknya
berdasarkan ilmu dan kiat kebidanan.
 Mulai dari pengkajian, perumusan diagnosa dan
atau masalah kebidanan, perencanaan,
implementasi, evaluasi dan pencatatan asuhan
kebidanan
STANDAR I : PENGKAJIAN

 Pernyataan Standar
Bidan mengumpulkan semua informasi yang
akurat, relevan dan lengkap dari semua sumber
yang berkaitan dengan kondisi klien
STANDAR I : PENGKAJIAN
 Kriteria Pengkajian :
1. Data tepat, akurat dan lengkap
2. Terdiri dari Data Subjektif ( hasil Anamnesa;
biodata, keluhan utama, riwayat obstetri,
riwayat kesehatan dan latar belakang sosial
budaya)
3. Data Objektif (hasil Pemeriksaan fisik,
psikologis dan pemeriksaan penunjang
STANDAR II
PERUMUSAN DIAGNOSA DAN ATAU MASALAH
KEBIDANAN
 Pernyataan estándar
Bidan menganalisa data yang diperoleh pada
pengkajian, menginterpretasikannya secara akurat
dan logis untuk menegakan diagnosa dan masalah
kebidanan yang tepat
• Kriteria Perumusan diagnosa dan atau Masalah
1. Diagnosa sesuai dengan nomenklatur Kebidanan
2. Masalah dirumuskan sesuai dengan kondisi klien
3. Dapat diselesaikan dengan Asuhan Kebidanan
secara mandiri, kolaborasi, dan rujukan.
STANDAR III : PERENCANAAN

 Pernyataan Standar
Bidan merencanakan asuhan kebidanan
berdasarkan diagnosa dan masalah yang
ditegakkan.
STANDAR III : PERENCANAAN
 Kriteria Perencanaan
1. Rencana tindakan disusun berdasarkan prioritas
masalah dan kondisi klien; tindakan segera, tindakan
antisipasi, dan asuhan secara komprehensif
2. Melibatkan klien/pasien dan atau keluarga.
3. Mempertimbangkan kondisi psikologi dan sosial budaya
klien/keluarga
4. Memilih tindakan yang aman sesuai kondisi dan
kebutuhan klien berdasarkan evidence based dan
memastikan bahwa asuhan yang diberikan bermanfaat
untuk klien.
5. Mempertimbangkan kebijakan dan peraturan yang
berlaku, sumberdaya serta fasilitas yang ada.
STANDAR IV : IMPLEMENTASI

 Pernyataan standar
Bidan melaksanakan rencana asuhan kebidanan
secara komprehensif, efektif, efisien dan aman
berdasarkan evidence based kepada
klien/pasien dalam bentuk upaya promotif,
preventif, kuratif dan rehabilitatif yang
dilaksanakan secara mandiri, kolaborasi dan
rujukan.
STANDAR IV : IMPLEMENTASI
 Kriteria:
1. Memperhatikan keunikan klien sebagai makhluk bio-psiko-sosial-
spiritual-kultural
2. Setiap tindakan asuhan harus mendapatkan persetujuan dari klien dan
atau keluarganya (inform consent)
3. Melaksanakan tindakan asuhan berdasarkan evidence based
4. Melibatkan klien/pasien dalam setiap tindakan
5. Menjaga privacy klien/ pasien
6. Melaksanakan prinsip pencegahan infeksi
7. Mengikuti perkembangan kondisi klien secara berkesinambungan
8. Menggunakan sumber daya, sarana dan fasilitas yang ada dan sesuai
9. Melakukan tindakan sesuai standar
10. Mencatat semua tindakan yang telah dilakukan
IMPLEMENTASI
PENERAPAN STANDAR
ASUHAN KEBIDANAN
DENGAN PRINSIP
SAYANG IBU
SAYANG BAYI
PADA IBU
 Memenuhi hak2 ibu, hak privasi, memberikan ASI,
informasi dan bimbingan
 Memberikan asuhan berkesinambungan
 Membatasi intervensi yg tidak perlu
 Mengurangi rasa sakit/nyeri tanpa obat (tehnik
relaksasi, massage, mandi air hangat & dukungan
psikologi)
 Menawarkan ibu untuk memilih
pendamping/didampingi selama persalinan
 Peka dan responsif pada keyakinan, nilai, adat
istiadat
 Memberi kebebasan memilih posisi & bergerak
 Inform choice dan inform consent
Asuhan Sayang bayi
pada Bayi Baru Lahir sehat :
 RAWAT GABUNG (ROOMING IN)

 Menjaga KEHANGATAN BAYI

 Inisiasi menyusui DINI & Menyusui


EKSKLUSIF

 PENCEGAHAN INFEKSI

 PEMBERIAN IMUNISASI

 PEMANTAUAN TANDA BAHAYA


22
STANDAR V : EVALUASI
 Pernyataan standar
Bidan melakukan evaluasi secara sistimatis dan
berkesinambungan untuk melihat efektifitas dari
asuhan yang sudah diberikan, sesuai dengan
perubahan perkembangan kondisi klien.
 Kriteria Evaluasi:
1. Penilaian dilakukan segera setelah selesai
melaksanakan asuhan sesuai kondisi klien
2. Hasil evaluasi segera dicatat dan
dikomunikasikan pada klien dan /keluarga
3. Evaluasi dilakukan sesuai dengan standar
4. Hasil evaluasi ditindak lanjuti sesuai dengan
kondisi klien/pasien
STANDAR VI :
PENCATATAN ASUHAN
KEBIDANAN
 Pernyataan standar
Bidan melakukan pencatatan secara lengkap,
akurat, singkat dan jelas mengenai
keadaan/kejadian yang ditemukan dan dilakukan
dalam memberikan asuhan kebidanan.
STANDAR VI :
PENCATATAN ASUHAN KEBIDANAN
 Kriteria Pencatatan Asuhan Kebidanan
1. Pencatatan dilakukan segera setelah melaksanakan
asuhan pada formulir yang tersedia (Rekam
medis/KMS/Status pasien/buku KIA)
2. Ditulis dalam bentuk catatan perkembangan SOAP
3. S adalah data subjektif, mencatat hasil anamnesa
4. O adalah data objektif, mencatat hasil pemeriksaan
5. A adalah hasil analisa, mencatat diagnosa dan masalah
kebidanan
6. P adalah penatalaksanaan, mencatat seluruh perencanaan
dan penatalaksanaan yang sudah dilakukan seperti
tindakan antisipatif, tindakan segera, tindakan secara
komprehensif ; penyuluhan, dukungan, kolaborasi,
evaluasi/ follow up dan rujukan.
Kasus Patologi
 kondisi abnormal baik pada ibu maupun
janin/bayi
 Setiap penyimpangan dari kondisi yang
fisiologis

Contoh:
 Keh.TM I: hiperemisis, KET, Abortus
 TM II&III: PE/E, , Kelainan tuanya keh, KPD,
Kelainan letak dan presentasi
 Persalinan:
 kelainan presentasi (puncak, muka POPP)
 Distosia power (his hipo/hiper tonik)
 Distosia passage (vulva, uterus, panggul)
 Distosia passangger: makrosomia, gawat janin
 Retensio plasenta
 Robekan jalan lahir
 Perdarahan
 Infeksi nifas

 Masa antara dan klimakterium


 perdarahan di luar haid
Infeksi: PRP, dll
Kegawatdaruratan
 adalah kondisi yang kritis mengancam
keselamatan jiwa ibu dan atau janin sehingga
memerlukan tindakan segera
 Contoh (dalam standar pelayanan
kebidanan dipilih 10 kedaruratan)
 Perdarahan kehamilan TM III
 PE/E
 Partus lama/macet , gawat janin
 Retensio plasenta
 HPP Primer
 HPP sekunder
 Sepsis puerperalis
 Asfiksia
 Hipotermia
 kejang
PENGKAJIAN PADA PASIEN/KLIEN
 Pernyataan: bidan mengumpulkan semua
informasi yang akurat, relevan dan
lengkap dari semua sumber berkaitan
dengan kondisi klien

 Kriteria pengkajian
 Data tepat, akurat dan lengkap
 Terdiri dari data subjektif dan objektif
Standar asuhan ibu hamil
 Kasus patologi:
 Pengkajian dilakukan dalam rangka memberikan
asuhan kebidanan kepada pasien yang mengalami
gangguan atau kelaianan seperti kelainan presentasi,
pertumbuhan janin terganggu, kelainan jumlah janin,
dll
 Kasus kegawat daruratan:
 Pengkajian dilakukan dalam rangka memberikan
asuhan kebidanan pada klien dengan kondisi yang
mengancam keselamatan jiwa ibu dan atau janin dan
memerlukan tindakan segera dan rujukan seperti:
perdarahan, preeklampsia/eklampsia
 Data Subjektif
 Biodata
 Keluhan
 TW I: muntah,perdarahan
 TW II&III: nyeri frontal&epigastrium, gerak
janin menurun, perdarahan, keluar air/darah
 Riwayat kehamilan sekarang
 HPHT?
 Prekuensi ANC?
 Tanda bahaya TW I, TW II dan TW II
 Perilaku beresiko: alkohol? rokok?
 Riwayat kehamilan, persalinan, nifas yang lalu:
 Jumlah kehamilan,
 Persalinan aterm, prematur, abortus
 Jenis persalinan, tempat, penolong
 Keadaan nifas dan bayi
 Jumlah anak hidup
 Riwayat penyakit :
 Kronis: ginjal, DM, hepatitis, asma, TBC, jantung
 PMS, HIV/AIDS
 Riwayat menstruasi, Kontrasepsi
 Bio-psiko-sosial-spiritual
 Data Objektif
 Kesadaran
 Keadaan umum
 Vital sign: peningkatan/penurunan
 Antropometri: BB (peningkatan), TB, Lila
 Kepala&leher: oedem wajah?
 Payudara
 Abdomen: pembesaran sesuai Ukuran
Kehamilan?, arah?
 MC donal: analisis UK dan Tafsiran Berat Janin
(johnson tausak)
 Palpasi leopold (lihat standar dan indikasi)
 DJJ: (hitung 1 menit) frekuensi? Kekuatan?
Irama?
 Genetalia
 Pengeluaran : darah, air ketuban, cairan berbau
 Tanda infeksi
 Pemeriksaan dalam sesuai indikasi
 Ekstremitas: odem, varises, reflek
 Pemeriksaan penunjang: sesuai indikasi
 USG
 NST(non stress test)alat utk melihat perubahan
djj dgn gerakan janin
 CTG
 Laboratorium
 Genetalia
 Pengeluaran : darah, air ketuban, cairan
berbau
 Tanda infeksi
 Ekstremitas: odem, varises, reflek
 Pemeriksaan penunjang: sesuai indikasi
 USG
 NST
 CTG
 Laboratorium
 Contoh hasil pengkajian kedaruratan ibu
hamil
 Subjektif:
 Nyeri kepala hebat
 Nyeri ulu hati

 Objektif
 Tekanan darah 160/110 mmHg
 Edema wajah dan kedua tungkai
 Hiper reflek platela
 Protein urine +++
Standar asuhan ibu bersalin
 Pengkajian awal:
 His: kapan mulai, frekuensi dalam 10 menit
 Gerak janin: aktif? menurun? Tidak bergerak?
 Pengeluaran: darah? blood show?
 HPHT/TP: aterm? Prematur?

 temukan adanya kedaruratan,


 lakukan pemeriksaan terfokus
 tentukan sikap
 Pengkajian lanjutan
 Biodata lengkap
 Riwayat ANC dan tanda bahaya kehamilan
 Riwayat kehamilan, persalinan, nifas yang lalu:
 Jumlah kehamilan,
 Persalinan aterm, prematur, abortus
 Jenis persalinan, tempat, penolong
 Keadaan nifas dan bayi
 Jumlah anak hidup
 Riwayat penyakit :
 Kronis: ginjal, DM, hepatitis, asma, TBC, jantung
 PMS, HIV/AIDS
 Riwayat menstruasi, Kontrasepsi
 Bio-psiko-sosial-spiritual: kondisi terakhir
 Data Objektif
 Kesadaran
 Keadaan umum
 Vital sign:
peningkatan/penurunan
 Antropometri: BB (peningkatan), TB,
 Kepala&leher: odem wajah?
 Payudara
 Abdomen: pembesaran sesuai UK?, arah?
 MC donal: analisis UK dan TBJ (johnson tausak)
 Palpasi lepold
 DJJ: (hitung 1 menit) frekuensi? Kekuatan? Irama?
 HIS
 Perlimaan

 Kandung kemih
 Genetalia
 Pengeluaran : darah, air ketuban, cairan berbau
 Tanda infeksi
 Pemeriksaan dalam termasuk panggul
 Perinium dan anus
 Ekstremitas: odem, varises, reflek
 Pemeriksaan penunjang: sesuai indikasi
 USG
 NST
 CTG
 Laboratorium
 Contoh hasil pengkajian ibu bersalin
 Subjektif
 Perutsakit, ingin mengedan
 Merasakan ada keluar air

 Objektif
 Perinium tidak menonjol, vulva tidak membuka
 Ku baik, tensi 110/70 mmHg, nadi 84 kali/menit
 His 5 kali dalam 10 menit durasi 50 detik
 Djj 98 kali permenit lemah tidak teratur
 Perlimaan : 1/5
 VT: vulva/vagina normal, portio tipis, pembukaan 8 cm,
efficement 90 % ketuban negatif jernih, presentasi kepala,
UUK kiri depan, tidak ada moulage, penurunan H III,
TTBKTP
Standar asuhan bayi baru lahir
 Pengkajian segera: tangis dan gerak
 Penilaian APGAR
 Pengkajian 1 jam
 Tangis
 Warna kulit
 RR, HR
 BB
 Tali pusat
 BAB, BAK
 IMD
 Pengkajian 6 jam:
 Riwayat prenatal
 Pemeriksaan fisik sistematis dari kepala hingga
kaki
 Tanda vital
 Gerak; aktif?, simetris?
 Antropometri dan BB
 Kepala: ubun-ubun, sutura, caput succ, cephal hematom
 Telinga: simetris? Kedudukan dgn mata?
 Mata: tanda infeksi, bercak
 Hidung dan mulut: bibir, palatum, reflek
 Leher: benjolan
 Dada: retraksi,
 Tangan: julah jari, simetris, reflek
 Abdomen: tali pusat,
 Genetalia: laki (testis, lubang uretra dan letaknya),
perempuan (labia, lubang vagina, uretra, clitoris)
 Anus: deteksi dari BAB
 Kaki: simetris, jumlah jari, reflek
 Contoh hasil pengkajian bayi baru lahir
 Subjektif:-
 Objektif
 Bayi lahir spontan belakang kepala
 Tidak menangis
 Gerak lemah
Standar asuhan nifas
anamnesis dan pemeriksaan fisik berdasarkan tujuan asuhan
pada setiap kunjungan/pemeriksaan

kunjngan waktu tujuan


I 6-8 jam Mendeteksi,mencegah dan mengatasi
perdarahan
Menfasilitasi menyusui dini
Membina hubungan ibu dgn bayi
Mengajarkan cara mencegah hipotermia pada
bayi
Mengajarkan cara mendeteksi tanda bahaya ibu
dan bayi
Kunjungan Waktu tujuan
II 6 hari Memastikan uterus berjalan normal
Menilai tanda demam, infeksi, perdarahan
Memastikan ibu cukup nutrisi, cairan dan
istirahat
Memastikan ibu menyusui dengan baik dan
benar
Mengajarkan cara asuhan bayi sehari hari

III 6 minggu Menanyakan penyulit yang ibu dan bayi


alami
KB
DIAGNOSA KEBIDANAN
 Pernyataan: bidan menganalisa data,
menginterpretasikannya secara akurat dan
logis untuk menegakkan diagnosa dan
masalah kebidanan yang tepat

 Kriteria:
 Diagnosa sesuai dengan nomenklatur kebidanan
 Masalah dirumuskan sesuai kondisi klien
 Dapat diselesaikan dengan asuhan secara
mandiri, kolaborasi dan rujukan
Nomenklatur:

istilah yang disepakati untuk


digunakan dalam profesi kebidanan,
berdasarkan standar terminologi yang
diakui secara internasional.

 Steve Saunders, 2004.


Clinical Nursing & Midwifery Information System (CN & MIS)
 Referensi yang digunakan untuk nomenklatur diagnosa
kebidanan

WHO, UNFPA, UNICEF, World Bank (2000)


I M P A C (Intergrated Management of Pregnancy And
Chilbirth), Managing Complications in Pregnancy and
Childbirth : A Guide for Midwives and doctors,
Departement of Reproductive Health and Research.

 67 DIAGNOSA

Standar dari IBI ??


 Standar ini dapat digunakan sebagai parameter
dalam melakukan penilaian tingkat kualitas dan
keberhasilan asuhan yang diberikan bidan.

 Untuk keberhasilan penerapan Stándar


Asuhan Kebidanan ini, diperlukan adanya
dukungan kebijakan dari berbagai pihak dan
Komitmen bidan di pelayanan.

Anda mungkin juga menyukai