Anda di halaman 1dari 22

PATIENT SAFETY DAN PENCEGAHAN

INFEKSI DALAM ASUHAN NEONATUS,


BAYI DAN BALITA

Jurusan Kebidanan
Gita Kostania, S.S.T., M.Kes.
Poltekkes Kemenkes Malang
01 Outline

Intervensi Asuhan Kebidanan


Ibu dan Bayi Baru Lahir
Acuan intervensi asuhan kebidanan
yang digunakan???

Kepmenkes/938/
Menkes/SK/VIII/2007
Standar Asuhan Kebidanan

Acuan dalam proses pengambilan keputusan dan


tindakan yang dilakukan oleh bidan sesuai dengan
wewenang dan ruang lingkup praktiknya
berdasarkan ilmu dan kiat kebidanan.
Standar I : Pengkajian

Bidan mengumpulkan semua informasi yang akurat,


relevan, dan lengkap dari semua sumber yang berkaitan
dengan kondisi klien.

Anamnesa Catatan rekam medis Pemeriksaan fisik


Standar I : Pengkajian

Kriteria Pengkajian :
 Data tepat, akurat, lengkap
 Terdiri dari data subjektif (hasil anamnesa, biodata, keluhan utama,
riwayat obstetri, riwayat kesehatan, dan latar belakang sosial budaya)
 Data objektif (hasil pemeriksaan fisik, psikologis, dan pemeriksaan
penunjang)
KEBIJAKAN

 Identifikasi dilakukan sebelum tindakan


 Minimal menggunakan dua identitas :
Nama lengkap dan tanggal lahir, atau
Nama lengkap dan nomor medical record, atau
Nama lengkap dan alamat
 Data identitas pasien tertulis pada gelang identitas atau kartu identitas berobat
 Penanda tambahan pada gelang yakni : merah  alergi, kuning  risiko jatuh, ungu  DNR (do not resuscitate)
 Hal khusus
Identifikasi di lakukan pada ibu dan bayi baru lahir
Identifikasi pada sampel laboratorium
Nomor kamar dan tempat tidur pasien tidak boleh digunakan untuk identifikasi.
KEBIJAKAN

Identifikasi Ibu melahirkan dan bayi baru lahir


 Identitas ibu sebelum melahirkan
(nama ibu, nomor rekam medik ibu)
 Identitas bayi baru lahir
(nama bayi : By.Ny....., nomor rekam medik bayi)

Cek silang identitas ibu dan bayi


 Setiap pergantian jaga
 Bayi akan dipindahkan dari kamar bersalin
 Transfer internal dan eksternal
 Prosedur yang memerlukan pemisahan antara ibu dan bayi
 Pemberian botol yang berisi ASI ibu
Standar II : Perumusan diagnosa dan atau masalah kebidanan

Bidan menganalisa data yang diperoleh pada pengkajian, menginterpretasikannya


secara akurat dan logis untuk menegakkan diagnosa dan masalah kebidanan yang tepat.

KRITERIA PERUMUSAN DIAGNOSA

Diagnosa sesuai dengan Masalah dirumuskan sesuai


nomenklatur kebidanan dengan kondisi klien

Dapat diselesaikan dengan asuhan kebidanan


secara mandiri, kolaborasi, dan rujukan.
Standar III : Perencanaan

Bidan merencanakan asuhan kebidanan berdasarkan diagnosa dan masalah yang ditegakkan.

KRITERIA PERENCANAAN

 Rencana tindakan disusun berdasarkan prioritas masalah dan kondisi klien, tindakan segera,
tindakan antisipasi, dan asuhan secara komprehensif.
 Melibatkan klien dan atau keluarga.
 Mempertimbangkan kondisi psikologi dan sosial buadaya klian/ keluarga.
 Memilih tindakan yang aman sesuai kondisi dan kebutuhan klien berdasarkan evidence based
dan memastikan bahwa asuhan yang diberikan bermanfaat untuk klien.
 Mempertimbangkan kebijakan dan peraturan yang berlaku, sumberdaya serta fasilits yang ada.
CONTOH PERENCANAAN

Seorang bayi lahir spontan di RS dengan umur kehamilan ibu 35 minggu. Lama persalinan 5 jam, amniotomi
dengan air ketuban jernih. Saat lahir warna kulit bayi kemerahan, tonus otot lemah, tidak menangis.

Diagnosis : Neonatus kurang bulan dengan asfiksia.

Tindakan segera :
- Langkah awal resusitasi
Berdasarkan contoh kasus pada slide sebelumnya  bidan berkolaborasi
dengan dokter anak untuk perencanaan implementasi selanjutnya.

 S : Kondisi terkini yang terjadi pada pasien


Komunikasi efektif. Teknik SBAR  B : Informasi Penting apa yang berhubungan dengan
kondisi pasien terkini

 A : Hasil pengkajian kondisi pasien terkini


 R : Apa yang perlu dilakukan untuk mengatasi
komunikasi di antara para petugas pemberi pelayanan masalah
yang dilakukan dengan tepat waktu, akurat, lengkap, jelas,
dan dapat dipahami oleh penerima, sehingga dapat
mengurangi kesalahan dan menghasilkan perbaikan untuk
keselamatan pasien.
Dokumentasi perumusan
diagnosa dan atau masalah
kebidanan serta perencanaan.
Standar IV : Implementasi

Bidan melaksanakan rencana asuhan kebidanan secara komprehensif,

efektif, efisien, dan aman berdasarkan evidence based kepada klien dalam

bentuk upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif yang dilaksanakan

secara mandiri, kolaborasi, dan rujukan.


KRITERIA IMPLEMENTASI

 Memperhatikan keunikan klien sebagai makhluk bio-psiko-sosial-spiritual-kultural


 Setiap tindakan asuhan harus mendapat persetujuan klien dan atau keluarga melalui
lembar inform consent
 Melaksanakan tindakan asuhan berdasar evidence based
 Melibatkan klien dalam setiap tindakan
 Menjaga privacy klien
 Melaksanakan prinsip pencegahan infeksi
 Mengikuti kondisi perkembangan klien
 Menggunakan sumber daya, sarana, dan fasilitas yang ada dan sesuai
 Melakukan tindakan sesuai standar
 Mencatat semua tindakan yang telah dilakukan
Implementasi terkait Obat

PEMBERIAN OBAT
 Benar obat
 Benar dosis
KEAMANAN
 Benar cara
 Memelihara dan komunikasi secara akurat
 Benar waktu
tentang imunisasi obat-obatan pasien
 Benar orang
 Melakukan asessmen tertulis obat-obatan
 Cek alergi obat
yang dibawa pasien dari luar
 Jelaskan tujuan dan efek samping
 Dokumentasi
 Kerjakan sesuai SOP
 Monitor pasien
 Update catatan obat
Implementasi terkait Obat

 Nama obat yang mirip


Pisahkan
 Kemasan yang mirip

 Kegunaan obat
Didik pasien dan
keluarga mengenali  Cara pakai obat
obat yang dikonsumsi
 Waktu obat dikonsumsi
Standar V : Evaluasi

Bidan melakukan evaluasi secara sistematis dan berkesinambungan untuk melihat efektivitas
dari asuhan yang diberikan, sesuai dengan perubahan perkembangan kondisi klien.

KRITERIA EVALUASI

 Penilaian dilakukan segera setelah selesai melaksanakan asuhan sesuai kondisi klien
 Hasil evaluasi segera dicatat dan dikomunikasikan pada klien dan atau keluarga
 Evaluasi dilakukan sesuai dengan standar
 Hasil evaluasi ditindak lanjuti sesuai dengan kondisi klien

Keberhasilan suatu asuhan kebidanan ditandai adanya perubahan


bukan hanya pada gejala tetapi pada penyebab masalah.
Standar VI : Pencatatan Asuhan Kebidanan

Bidan melakukan pencatatn secara lengkap, akurat, singkat, dan jelas mengenai keadaan/
kejadian yang ditemukan dan dilakukan dalam memberikan asuhan kebidanan.

KRITERIA EVALUASI

 Pencatatan dilakukan segera setelah melaksanakan asuhan pada formulir yang tersedia
 Ditulis dalam bentuk catatan perkembangan SOAP
 Pada pelaksanaan, semua tindakan dicatat mulai dari perencanaan, penatalaksanaan yang
sudah dilakukan seperti tindakan antisipatif, tindakan segera, tindakan secara
komprehensif, penyuluhan, kolaborasi, dukungan, evaluasi maupun rujukan.
Keberhasilan penerapan Standar Asuhan Kebidanan
yang safety, diperlukan adanya:

01. 02.
Dukungan
Komitmen bidan
kebiajakan dari
pada pelayanan
berbagai pihak
TERIMA KASIH
RESOURCES

Tutiany, Lindawati, dan Paula K. 2017. Manajemen Keselamatan Pasien. Jakarta : Kementerian Kesehatan RI, PPSDMK.

Kementrian Kesehatan RI. 2007. KEPMENKES RI NO:938/MENKES/SK/2007 Tentang


Standar Asuhan Kebidanan. In: Kemenkes, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai