Anda di halaman 1dari 27

MANAJEMEN KEBIDANAN DALAM KB

KESPRO

HADINA, M.Keb
PENGERTIAN MANAGEMEN KEBIDANAN
Pendekatan yg digunakan oleh bidan dalam
menerapkan metode pemecahan masalah secara
IBI sistematis, mulai pengkajian, analisis data, diagnosis
kebidanan, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi

Metode dan pendekatan pemecahan masalah ibu dan


Depkes anak yg khusus dilakukan oleh bidan dalam
RI memberikan asuhan kebidanan kepda individu,
keluarga dan masyarakat

Proses pemecahan masalah yang digunakan sebagai


metode untuk mengorganisir pikiran dan tindakan
Hellen berdasarkan teori ilmiah, penemuan-penemuan,
Varney keterampilan dlm tahapan yg logis u pengambilan
keputusan yang berfokus pd klien.
ASUHAN KEBIDANAN

 Adalah berbagai layanan  Asuhan kebidanan mencakup:


(bimbingan, didikan,  Asuhan kehamilan
pendampingan dan tindakan)  Asuhan persalinan
dalam rangka memberikan  Asuhan Nifas
bantuan kepada seseorang  Asuhan Bayi baru lahir,
terkait dengan pelayanan neonatus, Balita dan anak pra
kebidanan sekolah
 Kesehatan reproduksi
 Keluarga Berencana
 Asuhan kebidanan komunitas
PRINSIP MANAGEMEN KEBIDANAN MENURUT ACNM (1999)

1. Secara sistematis mengumpulkan dan memperbarui data yang


lengkap dan relevan melalui pengkajian.
2. Mengidentifikasi masalah dan membuat diagnosa
3. Mengidentifikasi kebidanan terhadap asuhan kesehatan
4. Memberikan informasi dan support
5. Membuat rencanaasuhan yang komprehensif
6. Secara pribadi bertanggung jawab terhadap implementasi
7. Melakukan konsultasi, perencanaan, melakukan managemen dengan
kolaborasi dan merujuk
8. Merencanakan managemen terhadap komplikasi tertentu
9. Melakukan evaluasi bersama klien
7 1. Mengumpulkan data dasar
data subjektif (DS)
Langkah data Objektif (DO)
Varney

Diperoleh melalui pengkajian dengan mengumpulkan semua


data yang diperlukan secara lengkap. Data yg dikumpulkan
adalah:

1. Keluhan pasien
2. Riwyat kesehatn klien
3. Pemeriksaan fisik scr lengkap sesuai kebutuhan
4. Meninjau catatan terbaru dan catatan sebelumnya
5. Pemeriksaan penunjang
II.
Interpret Menginterpretasikan semua data so ditemukan
asi data diagnosis/masalah.
Berdasarkan Nomenklatur kebidanan

III. Mengidentifikasi diagnosis potensial berdasarkan


Identifikas masalah yang sudah teridentifikasi
i diagnosis Contoh:
/masalah 1. Potensial perdarahan post partum, jk hamil
potensial kembar, polihidramnion
Potensial Distosia bahu, TBJ besar

IV. Mengidentifikasi tindakan segera oleh bidan atau


Identifikasi dokter untuk segera dikonsultasikan atau ditangani
kebutuhan bersama dg anggota tim kesehatan lain sesuai
kondisi klien
segera
Contoh: Perdarahan Post partum yang memerlukan
KBI dan KBE
V. Asuhan yg direncakan berdasarkan langkah2
Perencanaan sebelumnya, yg tdk hanya meliputi hal-2 sudah
asuhan
menyeluruh
teridentifikasi ttp jg diperkirakan yg akan terjadi
mis, konseling, atau rujukan

VI.
Pelaksanaa
Melaksanakan rencana asuhan dibuat pada
n langkah ke V secara aman dan efisin

1. Melakukan evaluasi keefektifan asuhan yang


diberikan
VII.
Evaluasi 2. Mengulang kembali dari awal setiap asuhan
yang tidak efektif untuk mengetahui mengapa
proses manajemen tidak efektif
5. PENERAPAN MANAGEMENT KEBIDANAN
DALAM RUANG LINGKUP ASUHAN KEBIDANAN

Ruang lingkup peraktik kebidanan berdasrkan KEMENKES


no. 900/MENKES/SK/VII/2002
1. Pelayanan kebidanan :asuhan bagi perempuan mulai dari
pernikahan, pra kehamilan, selama kehamilan, persalinan,
nifas, menyusui, interval antara masa kehamilan,
menopouse, termasuk asuhan BBL, bayi dan balita.
2. Pelayanan KB : konseling KB, penyediaan alat
kontrasepsi, nasehat dan tindakan bila terjadi efek
samping,
Next…

3. Pelayanan kesehatan masyarakat : asuhan


untuk keluarga yang mengasuh anak, pembinan
kesehatan keluarga, kebidanan komunitas,
kunjungan rumah, persalinan di rumah, deteksi
dini kelainan pada ibu dan anak.
6. PENGORGANISASIAN PRAKTIK ASUHAN KEBIDANAN DENGAN
MANAGEMENT KEBIDANAN

1. Konsultasi
pada kondisi tertentu bidan membutuhkan
nasehat atau pendapat dari doktor atau anggota tim
perawatan klien yang lain tapi tanggung jawab
utama terhadap klien tetap ditangan bidan.
2. Kolaborasi
layanan yang dilakukan oleh bidan sebagai
anggota tim yang ketiganya dilakukan dengan cara
bersamaan atau sebagai salah satu urutan dari
sebuah proses kegiatan pelayanan.
Next…

3. Rujukan
layanan yang dilakukan oleh bidan dalam rangka
rujukan kesistem layanan yang lebih tinggi atau
sebaliknnya, yaitu pelayanan yang dilakukan oleh
bidan dalam menerima rujukan dari dukun yang
menolong persalinan, juga layanan rujukan yang
dilakukan oleh bidan ketempat atau fasilitas
pelayanan kesehatan lain.
7. PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN DENGAN
METODE SOAP

S (subjectif), yaitu data klien yang


didapat dari anamnesis
Contohnya : sd memiliki 2 org anak,
ingin menjarangkan kehamilan, tidak
ada riwayat penyakit IMS,
2. O (objektif), yaitu hasil pemeriksaan
fisik, diagnostik, pendukung lain dan
catatan medis lain.
Contoh : Tidak ada nyeri tekan,
Panjang uterus 6 cm
3. A (Assessment), yaitu analisisberdasarkan data
yang terkumpul dan dibuat kesimpulan, seperti
diagnosis, antisipasi diagnosis, perlunya tindakan
segera.
Contoh : Ny. W calon akseptor KB

4. Plan, serangkaian keputusan tentang bagaimana


untuk melakukan sesuatu di masa depan.
Contoh :- Berikan Informasi tentang keadaan Ibu,
Konseling metode kontrasepsi jangka Panjang
(MKJP)
P
 Sebenarnya, inti dari format catatan SOAP
adalah di bagian P (plan) karena catatan ini
merupakan lembar rencana asuhan klinis.
 Setelah lembar SOAP ini, kita harus
menyertakan catatan implementasi dari rencana
yang tertulis dalam lembar catatan SOAP.
IMPLEMENTASI

Setelah SOAP tertulis, langkah selanjutnya adalah


menulis lembar implementasi.
■ Lembar ini diperlukan karena lembar SOAP yang
merupakan catatan rencana asuhan pasien harus
diimplementasikan dalam tindakan nyata yang
mengacu pada Standar Prosedur Operasional (SPO).
■ Implementasi setiap tindakan disertai indikator
waktu (pukul/jam) saat dikerjakan
CATATAN PERKEMBANGAN
 Ketika selesai melakukan implementasi ini
(seperti contoh di atas), selanjutnya bidan
membuat kembali catatan perkembangan SOAP
yang berisikan hasil evaluasi.
 Data S dan O yang merupakan hasil evaluasi
tindakan tersebut menjadi data dasar untuk
menegakkanA dan selanjutnya membuat P sesuai
A yang baru
UNTUK MENJADI PERHATIAN
 Lembar SOAP ditulis se-ideal mungkin sesuai dengan
kondisi faktual klien karena hal ini merupakan standar
pemberian asuhan maksimal kepada klien yang disesuaikan
dengan SOP. Lembar implementasi merupakan situasi
faktual berikutnya yang mengikutsertakan informed consent
klien. Hal ini dilakukanuntukmenghindarkankejadian yang
tidak diinginkandi kemudian hari.
 Pelaksana dalam lembar implementasi harus jelas dan nama
serta tanda-tangan nya tidak boleh diwakilkan oleh bidan
penulis SOAP (jika pelaksananya berbeda
MISAL
 Penulisan SOAP adalahbidanA.
 ■ BidanA membantupersalinanklien. (BidanA
akanmenulisnamadanmenandatanganikolom
pembantuanpersalinandi lembarimplementasi)
 ■ BidanB memandikanBBL. (BidanB
akanmenuliskannamadanmenandatangani kolom
‘memandikanBBL’ di lembarimplementasi)
 ■ BidanB menyuntikanoksitosin. (BidanB
akanmenuliskannamadanmenandatangikolom
‘menyuntikkanoksitosin’ di lembarimplementasi
INFORMASI DALAM LEMBAR IMPLEMENTASI

 informasi dalam lembar implementasi harus


benar-benar rinci karena lembar implementasi
merupakan bukti dari semua tindakan yang
dilakukan.
 ■ Misal Penyuntikan KB DMPA pertama pada
jam xxxx di paha sebelah xxxx, dst(semua harus
ditulis lengkap dan diketahui oleh klien)
KONSELING DAN PERSETUJUAN SEBELUM TINDAKAN

Atau Penyuluahan adalah Pemberian bantuan yg dilakukan oleh

Konseling
seorang ahli (konselor/pembimbing) kepada individu calon aksepror
Penting sebelum tindakan

Petugas membatu klien memilih dan memutuskan


jenis kont. Sesuai pilihannya

Meningkatkan hubungan dan kepercayaan


Informasi yg lengkap dan cukup akan memberikan keleluasaan kpd klien
dalam memutuskan u memilih kontrasepsi (informed coise)
SIKAP PETUGAS KES MELAKUKAN KONSELING

Memperlakukan klien dengan baik

Memberikan informasi yg baik dan benar

Menghindari pemberian informasi yang berlebihan

Membahas metode yang diingin klien

Membantu klien u mengerti dan mengingat


LANGKAH-LANGKAH KONSELING KB (SATU TUJU)

SA: sapa T: tanyakan ttg


informasi dirinya,

dan salam pengalaman KB,


kespro, tujuan, harapan

U: uraikan kpd klien TU: Bantulah klien


mentukan pilihannya,
mengenai pilihannya,
bantu nerpikir mengenai
sera jelaskan pula pilihannya, dorong u
jenis2 kontrasepsi lain bertanya
KESIMPULAN

 ■ 7 langkahVarney bukan merupakan isi dari catatan SOAP sehingga


menuliskan SOAP bukan isi tujuh langkah tersebut.
 ■ Kesalahpahaman bermula dari kesalahan menerjemahkan ■ Alur pikir
dalam memberikan asuhan kebidanan perlu disederhanakan (Varney
terlalu rumit) dan sesuai dengan kondisi setempat.
 ■ Tulis lembar rencana tindakan asuhan(SOAP) dan lembar
implementasi dengan benar tanpa menghilangkan informasi fokus yang
penting.
 ■ Tanda tanganpada P(satuperencana)
 ■ Tanda tanganpada I(bisalebihdari1 orang)
 ■ SegalaprosedurtindakanharusadaSOP
 ■ DalamP, langkahSOP singkat, padat, danjelas
 ■ DalamI, langkahSOP yang dilakukanharusrinci
TUGAS MANDIRI
 Buat SOAP (Tulis tangan)menggunakan data dari
puskesmas atau pustu,atau poskesdes terdekat
dari anda

Anda mungkin juga menyukai