Anda di halaman 1dari 44

Peran Bidan dalam Asuhan

Kebidanan dengan Pendekatan


Keluarga dan Dokumentasi Asuhan
Kebidanan Pada Keluarga
Dr. Heni Puji Wahyuningsih, S.SiT.,M.Keb
Keluarga..

 Unit terkecil masyarakat


 Terdiri atas dua orang atau lebih
 Adanya ikatan perkawinan dan pertalian darah
 Hidup dalam satu rumah tangga
 Di bawah asuhan seorang kepala rumah tangga
 Menciptakan, mempertahankan suatu kebudayaan
 Keluarga  individu yang terikat dalam hubungan
darah, perkawinan, atau adopsi yang hidup bersama
dalam satu atap ataupun terpisa masih memiliki
keterikatan dan berinteraksi satu sama lain serta
memiliki peran dan bertujuan menciptakan,
mempertahankan budaya, meningkatkan
perkembangan fisik, psikologis dan sosial anggota.
Ciri-ciri Keluarga

 Diikat dalam satu perkawinan


 Ada ikatan batin
 Ada tanggung jawab masing-masing anggota
 Ada pengambilan keputusan
 Kerjasama diantara anggota keluarga
 Komunikasi interaksi antar anggota keluarga
Tugas Keluarga dalam Bidang Kesehatan

 Mengenal gangguan perkembangan kesehatan tiap anggota


 Mengambil keputusan untuk melakukan tindakan yang tepat
 Memberikan asuhan kepada anggota keluarga yang sakit dan yang
tidak dapat membantu dirinya sendiri karena cacat atau usianya
yang terlalu muda
 Mempertahankan suasana di rumah yang menguntungkan kesehatan
 Mempertahankan hubungan kepribadian anggota keluarga dan
lembaga kesehatan yang menunjukkan pemanfaatan dengan baik
fasilitas kesehatan yang ada
Definisi Bidan

 “A midwife is a person who having been regularly


admitted to an educational programme, fully recognised in
the country in which this located, has successfully
completed the prescribed course of studies in midwifery
and has acquired the requisite qualifications to be
registered and/or legally licensed to practice midwifery”.
Definisi Kebidanan di Komunitas

 Kebidanan komunitas  Konsep dasar bidan


melayani keluarga dan masyarakat
 Pelayanan kebidanan komunitas = upaya yang
dilakukan bidan untuk pemecahan masalah KIA
balita di keluarga dan masyarakat
Fokus/sasaran Kebidanan Komunitas

 Ukuran keberhasilan bidan di komunitas


adalah lahirnya gerakan masyarakat untuk
mengatasi masalah dan memenuhi kebutuhan
kesehatan serta kualitas hidup perempuan di
wilayah
Peran Bidan di Komunitas

 Pemberi pelayanan kesehatan


 Pendidik
 Pengelola
 Konselor
 Kolaborator/koordinasi
 Perencana
 Peneliti
Peran Bidan dalam Asuhan Keluarga
 Pemberian asuhan kepada anggota keluarga yang sakit
 Pengenal atau pengamat masalah kebutuhan kesehatan keluarga
 Koordinator pelayanan kesehatan dan asuhan kebidanan dalam
keluarga
 Fasilitator, menjadikan pelayanan kesehatan tu mudah dijangkau dan
bidan mudah menampung permasalahan yang dihadapi keluarga dan
membantu mencarikan jalan pemecahannya
 Pendidikan kesehatan, bidan dapat berperan sebagai pendidik untuk
merubah perilaku keluarga dari perilaku tidak sehat menjadi perilaku
sehat
Peran Mandiri
 Menetapkan manajemen kebidanan pada setiap asuhan
kebidanan yang dimulai dari pengkajian status kesehatan
baik individu maupun masyarakat
 Menentukan diagnosis
 Menyusun rencana tindakan
 Melaksanakan tindakan sesuai rencana
 Mengevaluasi tindakan
 Rencana tindak lanjut
 Membuat catatan dalam laporan kegiatan/tindakan
Tanggung Jawab Bidan di Komunitas

 Melaksanakan kegiatan Puskesmas berdasarkan


urutan prioritas masalah sesuai dengan
kewenangan bidan
 Menggerakkan dan membina masyarakat desa
berperilaku hidup sehat
Kepmenkes No 320 Tahun 2020 tentang Standar Profesi Bidan

 Kompetensi lulusan vokasi adalah mampu memberikan


pelayanan kebidanan pada bayi baru lahir/neonatus, bayi,
balita, dan anak prasekolah, masa kehamilan,masal
persalinan, masa nifas, pelayanan keluarga berencana dan
ketrampilan dasar praktik klinis kebidanan
 Lulusan pendidikan profesu bidan mampu memahami,
terampil, dan kompeten dalam memberikan pelayanan
kebidanan di komunitas
Kompetensi Bidan Profesi (Kepmenkes
320/2020)
 Konsep manajemen dan kepemimpinan
 Model pemecahan masalah
 Penyusunan rencana pelayanan dan praktik kebidanan
 Pengelolaan pelayanan kebidanan
 Membangun kemitraan/jejaring bersama pemangku kepentingan
 Penggerakan peran serta masyarakat
 Pemberdayaan masyarakat
 Mengelola praktik kebidanan secara mandiri l. Kewirausahaan m.
Pembaharuan dalam pelayanan dan praktik kebidanan
Definisi Dokumentasi dalam Kebidanan

 Dokumentasi dalam kebidanan adalah suatu bukti pencatatan dan


pelaporan yang dimiliki oleh bidan dalam melakukan catatan
asuhan yang berguna untuk kepentingan Klien, bidan dan tim
kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan dengan dasar
komunikasi yang akurat dan lengkap secara tertulis dengan
tanggung jawab bidan.
 Dokumentasi dalam asuhan kebidanan merupakan suatu
pencatatan yang lengkap dan akurat terhadap keadaan/kejadian
yang dilihat dalam pelaksanaan asuhan kebidanan (proses asuhan
kebidanan)
Isi dan Kegiatan Dokumentasi
 Tulisan yang berisi komunikasi tentang kenyataan yang esensial untuk
menjaga kemungkinan-kemungkinan yang bisa terjadi untuk suatu
periode tertentu.
 Menyiapkan dan memelihara kejadian-kejadian yang diperhitungkan
melalui gambaran, catatan/dokumentasi.
 Membuat catatan pasien yang otentik tentang kebutuhan asuhan
kebidanan.
 Memonitor catatan profesional dan data dari pasien, perkembangan
pasien menjadi sehat atau sakit dan hasil asuhan kebidanan.
Fungsi Dokumentasi

 Untuk mempertanggungjawabkan tindakan yang


telah dilakukan bidan.
 Sebagai bukti dari setiap tindakan bidan bila
terjadi gugatan terhadapnya
Tujuan Dokumentasi

 Menunjang tertibnya administrasi dalam upaya peningkatan


pelayanan kesehatan dirumah sakit/puskesmas.
 Mengidentifikasi pasien dan asuhan kebidanan yang telah diberikan
 Membantu koordinasi asuhan kebidanan yang diberikan oleh tim
kesehatan.
 Sebagai tanggung jawab dan tanggung gugat
 Sebagai sumber data penelitian
 Sebagai sumber data asuhan kebidanan berkelanjutan
 Untuk menetapkan prosedur dan standar
Manfaat Dokumentasi

 Aspek medis: sebagai dasar untuk merencanakan pengobatan atau


asuhan yang harus diberikan kepada pasien
 Aspek administrasi: dokumentasi kebidanan yang berisi tentang
tindakan bidan, berdasarkan wewenang dan tanggung jawab sebagai
tenaga medis
 Aspek hukum: jaminan kepastian hukum untuk menegakkan
keadilan
 Aspek komunikasi: Sebagai alat komunikasi, dokumentasi dapat
mewujudkan pemberian asuhan kebidanan yang terkoordinasi
dengan baik
Prinsip Dokumentasi

• Mencatat semua pelayanan kesehatan yang diberikan

Lengkap •


Catatan kebidanan terdiri dari semua tahap proses kebidanan
Mencatat tanggapan bidan
Mencatat tanggapan pasien dan alasan pasien dirawat

Teliti •Mencatat setiap ada perubahan rencana tindakan


•Mencatat pada lembar yang ditentukan
•Setiap kesalahan dikoreksi dengan baik

Berdasarkan fakta •Mencatat fakta daripada pendapat

Logis •Catatan sesuai kronologis


•Penulisan dimulai dengan huruf besar dilengkapi dengan identitas dan waktu

Dapat dibaca •Bebas dari catatan dan koreksi,


•Menggunakan singkatan yang lazim
Teknik Pendokumentasian

 Naratif: teknik yang dipakai untuk mencatat


perkembangan pasien dari hari ke hari dalam
bentuk narasi
 Flow Sheet: biasanya lebih sering digunakan di
unit gawat darurat. Dalam bentuk checklist
Metode Pendokumentasian Manajemen
Kebidanan
 Di dalam metode SOAP, S adalah data subjektif, O adalah data objektif, A adalah
analisis, P adalah planning
 Data Subjektif  berhubungan dengan masalah dari sudut pandang klien
 Data Objektifpendokumentasian hasil observasi yang jujur, hasil pemeriksaan fisik
klien, hasil pemeriksaan laboratorium Catatan medik dan informasi dari keluarga atau
orang lain dapat dimasukkan dalam data objektif ini sebagai data penunjang
 Analisis pendokumentasian hasil analisis dan intrepretasi ( kesimpulan) dari data
subjektif dan objektif.
 Penatalaksanaan mencatat seluruh perencanaan dan penatalaksanaan yang sudah
dilakukan seperti tindakan antisipatif, tindakan segera, tindakan secara komprehensif;
penyuluhan, dukungan, kolaborasi, evaluasi/follow up dan rujukan.
Konsep Manajemen Kebidanan

 Manajemen kebidanan merupakan metode/bentuk


pendekatan yang digunakan bidan untuk memberikan alur
pikir dalam pemecahan masalah atau pengambilan
keputusan klinis
 Asuhan yang dilakukan harus dicatat dengan benar,
sederhana, jelas dan logis sehingga perlu suatu metode
pendokumentasian
Prinsip Proses Manajemen Kebidanan
 Secara sistematis mengumpulkan data dan memperbaharui data
yang lengkap dan relevan dengan melakukan pengkajian yang
komprehensif
 Mengidentifikasi masalah atau diagnosis atau kebutuhan
 Mengantisipasi masalah atau diagnosis atau kebutuhan yang akan
terjadi lainnya
 Mengevaluasi kebutuhan akan intervensi dan/atau konsultasi bidan
atau dokter yang dibutuhkan dengan segera
 Mengembangkan sebuah rencana asuhan kebidanan yang
menyeluruh,
 Melaksanakan rencana asuhan secara menyeluruh.
Langkah Pendokumentasian Asuhan
Kebidanan di Komunitas

1. Identifikasi masalah
2. Analisis data
3. Perumusan masalah
4. Prioritas masalah
5. Perencanaan
6. Pelaksanaan
7. Evaluasi
Identifikasi Masalah
 Berdasarkan data, pengumpulan dilaksanakan secara
langsung ke masyarakat (data subyektif) diperoleh
langsung dari informasi masyarakat melalui wawancara
dan (data obyektif) yang diperoleh dari hasil observasi,
pemeriksaan dan penelaahan catatan keluarga,masyarakat
dan lingkungannya.
 Hal yang diidentidikasi: Identitas keluarga, penghasilan
kepala keluarga per bulan, kepemilikan jaminan
kesehatan, jarak rumah dengan pelayanan kesehatan, alat
transportsi keluarga, kepemilikan sarana prasarana, dan
pengetahuan
Analisis Data

 Seluruh data yang dikumpulkan, yang relevan,


digunakan sebagai bahan untuk analisa.
 Data yang terkumpul berisi tentang masalah
kesehatan ibu dan anak balita, masalah utama
kesehatan ibu dan anak serta penyebabnya, dan
faktor pendukung serta penghambat bila upaya
perbaikan dilakukan
Perumusan Masalah

 Setelah data di analisa, selanjutnya dirumuskan


masalah kesehatan masyarakat. Dalam penyusunan
masalah kesehatan, seseorang harus selalu
mengacu pada tipologi masalah kesehatan seperti
ancaman kesehatan, kurang sehat, dan situasi
kritis.
Prioritas masalah

 Dalam menyusun prioritas masalah kesehatan


keluarga, disasarkan pada beberapa kriteria yaitu
sifat masalah, kemungkinan masalah dapat diubah,
potensi masalah untuk dicegah, dan masalah yang
menonjol
Perencanaan

 Langkah selanjutnya adalah menyusun


perencanaan kesehatan keluarga. Rencana
kesehatan keluarga adalah sekumpulan tindakan
yang ditentukan bidan untuk dilaksanakan dalam
memecahkan masalah kesehatan yang telah
teridentifikasi
Pelaksanaan

 Pelaksanaan yang dilakukan bidan di


komunitas mencakup rencana pelaksanaan
yang sesuai dengan tujuan yang akan dicapai.
Evaluasi

 Tujuan evaluasi adalah untuk mengetahui


keteapatan atau kesempurnaan antara hasil yang
dicapai dengan tujuan yang telah ditetapkan
sebelumnya. Suatu kegiatan dikatakan berhasil
apabila evaluasi menunjukkan data yang sesuai
dengan tujuan yang akan dicapai.
Proses Manajemen menurut Helen Varney

 Langkah I: Pengumpulan data dasar  kondisi klien


 Langkah II: Interpretasi data dasar  masalah dan diagnosa
 Langkah III: Mengidentifikasi diagnose atau masalah potensial 
diagnose potensial
 Langkah IV: Identifikasi kebutuhan yang memerlukan penanganan
segera tindakan segera oleh bidan/dokter untuk ditangani
 Langkah V: Merencanakan asuhan yang menyeluruh
 Langkah VI: Melaksanakan perencanaan
 Langkah VII: Evaluasi
Format Pengkajian Data Keluarga
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai