Anda di halaman 1dari 3

DEWI WULANDARI

UPT PUSKESMAS GEDANGSARI II

MPI 3. TANTANGAN MENYUSUI PADA IBU DAN BAYI

A. TANTANGAN MENYUSUI PADA BAYI


1. Bayi menangis dan enggan menyusu sakit/kecil/lemah, nyeri/sedasi, kesulitan dengan
teknik menyusui, kenggenan yang dirasakan reflek bayi baru lahir
2. Indikasi medis pemberian suplementasi pada bayi
a. Bayi mungkin memerlukan asupan tambahan untuk waktu yang terbatas karena
suatu kondisi medis.
b. BBLSR/ premature
c. Hipoglikemi
d. Bayi yang memiliki kadar bilirubin tinggi
e. Bayi yang menunjukkan tanda dan gejala asupan ASI yang buruk
f. Bayi dengan gangguan metabolisme
3. Terdapat banyak kondisi dimana bayi tampak enggan menyusu atau benar-benar enggan
menyusu yang perlu dipahami sehingga tenaga kesehatan dapat membantu ibu dan
bayinya. Terkadang bayi menunjukkan perilaku seperti ‘enggan’ menyusu namun
sebenarnya merupakan perilaku yang normal pada bayi baru lahir seperti ketika refleks
‘rooting’. Namun ibu perlu memahami kondisi bayi yang benar-benar enggan menyusu
seperti bayi tampak sakit dan lai sebagainya. Sebagai tenaga kesehatan, perlu diingat untuk
mendengarkan terlebih dahulu cerita ibu/pengasuh sebelum memberikan bantuan

MPI 4. DUKUNGAN PADA KEBERHASILAN MENYUSUI

A. KODE INTERNASIONAL PEMASARAN PRODUK PENGGANTI ASI

1. Mengenal Kode
a. Semua produsen memromosikan produk mereka dan mencoba membujuk orang
untuk membeli lebih banyak.
b. Promosi ini mengganggu kepercayaan ibu akan kemampuannya untuk menyusui
c. Pada tahun 1981, World Health Assembly (WHA) mengadopsi Kode Internasional
Pemasaran Internasional Pengganti ASI, yang bertujuan untuk mengatur promosi
dan pemasaran pengganti ASI
d. Kode
 Semua pengganti ASI termasuk susu formula bayi, susu formula lanjutan
susu pertumbuhan dan produk susu lainnya yang dipasarkan untuk bayi
hingga usia 36 bulan.
 Makanan lainnya seperti air, teh dan makanan sereal jika dipasarkan
sebagai makanan yang cocok untuk bayi di bawah usia enam bulan.
 Botol susu, dot dan empeng.
2. Poin-poin penting Kode
RINGKASAN KODE INTERNASIONAL PEMASARAN PRODUK PENGGANTI ASI
a. Tidak ada iklan atau promosi pengganti ASI (termasuk produk apa pun yang
dipasarkan atau diwakili untuk menggantikan ASI sepenuhnya atau sebagian), botol
susu, dot atau empeng.
b. Tidak ada sampel gratis, persediaan gratis atau berbiaya rendah (termasuk
sumbangan).
c. Tidak ada promosi produk di tempat atau melalui fasilitas perawatan kesehatan.
d. Tidak ada kontak antara tenaga pemasaran dan ibu (termasuk petugas kesehatan
yang dibayar oleh perusahaan untuk memberi nasihat atau mengajar).
e. Tidak ada hadiah atau contoh pribadi untuk ibu dan keluarganya, atau petugas
kesehatan.
f. Label harus ditulis dalam bahasa yang sesuai dan tidak ada kata atau gambar yang
mengidealkan pemberian makanan pengganti ASI.
g. Hanya informasi ilmiah dan faktual yang akan diberikan kepada petugas kesehatan.
h. Pemerintah harus memastikan bahwa informasi yang obyektif dan konsisten
diberikan tentang cara menyusui bayi dan anak.
i.
Semua informasi tentang pemberian makanan pengganti ASI, termasuk label, harus
menjelaskan manfaat menyusui dan memperingatkan biaya dan bahaya yang terkait
dengan pemberian formula bayi.
B. DUKUNGAN PERSIAPAN MENYUSUI PADA ANTENATAL

1. Pentingnya persiapan menyusui pada antenatal.

a. Kehamilan adalah waktu penting untuk berdiskusi tentang pentingnya menyusui dan
manajemen laktasi

b. Dalam beberapa budaya, ibu hamil diharapkan mempersiapkan payudaranya untuk


menyusui memijat, meregangkan atau "menarik" puting, memakai pelindung
payudara, atau mengoleskan krim khusus.

c. Masa antenatal merupakan masa yang penting untuk mendiskusikan recana menyusui.
Sebelum memberikan edukasi, penting untuk mengetahui rencana ibu dan mungkin
pengalaman ibu sebelumnya. Persiapan menyusui saat antenatal seperti menarik-narik
puting, mamakai pelindung payudara atau mengoleskan krim khusus tidak efektif
memberikan dampak pada kelak proses menyusuinya

2. Kegiatan dukungan pada antenatal

a. Dukungan menyusui antenatal  kelompok dan indivisu

b. topik-topik dapat dipilih sesuai kebutuhan satu per satu sehingga ibu dapat
memahami dengan baik seluruh isi topik yang sedang dibahas

 Poin penting yang perlu diingat: pentingnya menyusui dan kolostrum,


rekomendasi global (pemberian ASI eksklusif selama enam bulan dan
dilanjutkan pemberian ASI hingga dua tahun atau lebih), yakinkan bahwa
ASI adalah satu-satunya yang dibutuhkan bayi mereka selama enam bulan
pertama, informasi sederhana yang relevan, Tunjukkan posisi dan pelekatan
bayi, pemberian ASI yang responsif dan tidak terbatas.

 Individu (bersifat personal) : pengalaman menyusui sebelumnya, Tanyakan


apakah ibu memiliki pertanyaan atau kekhawatiran, Periksa payudaranya
hanya jika ibu mengkhawatirkannya. Beri ibu umpan balik positif jika kita
memeriksa payudaranya, Bangun kepercayaan dirinya.

c. Konseling merupakan kegiatan yang sifatnya individu dimana akan membahas


kondisi masing-masing ibu sehingga mendapatkan solusi terbaik dan tepat.

C. DUKUNGAN MENYUSUI PADA SAAT PERSALINAN DAN PASCA PERSALINAN

1. Dukungan menyusui pada saat persalinan


a. Ibu dan bayi harus mulai kontak kulit-ke-kulit sesegera mungkin setelah lahir. Ini harus
terjadi terus menerus setidaknya selama 60 menit. Para ibu juga harus didukung untuk
mulai menyusui sesegera mungkin.
b. bayi yang mulai menyusu dalam satu jam pertama lebih mungkin bertahan hidup di
bulan pertama. Semakin lama menunda, semakin besar risiko kematiannya
c. kontak kulit ke kulit dini  menumbuhkan ikatan batin, menjaga suhu tetap hangat,
menurunkan infeksi dan kematian
d. risiko tidak ada kontak kulit risiko infeksi dari lingkungan, tanda pernapasan dan
jantung tidak stabil, lebih sulit memulai menyusui, suhu tidak stabil, durasi menyusui
eksklusif pendek, ibu dan bayi lebih stress, bayi kurang peka bau ASI, bayi lebih rewel.
e. Pertama kali bayi menyusu pada payudara harus dianggap sebagai pengenalan payudara
alih- alih menyusu. Ini kunci dalam memberikan dorongan dan membangun
kepercayaan diri ibu.
f. Tidak boleh ada tekanan pada ibu atau bayi untuk : Seberapa cepat bayi menyusu,
Berapa lama bayi menyusu, Seberapa baik pelekatan bayi, Berapa banyak kolostrum
yang dibutuhkan bayi.
g. Peran tenaga kesehatan
 Menyediakan waktu dan suasana yang tenang.
 Membantu ibu menemukan posisi yang nyaman.
 Menunjukkan perilaku positif bayi seperti kewaspadaan dan rooting,
 Membangun kepercayaan diri ibu.
 Tidak mendorong bayi ke payudara atau memaksakan payudara ke dalam mulut
bayi.
h. Kasus khusus:
 Bayi premature IMD sulit dilakukan, dukung bayi untuk skin to skin sedini
mungkin, jangan berharap bayi langsung mengosongkan payudara
 Tidak dapat mulai menyusui dalam satu jam pertama  missal proses
persalinan sulit/ SC., kontak kulit dapat dilakukan saat bayi dalam keadaan stabil
 Setelah operasi sesar ibu dan bayi dapat mulai menyusui secara dini dan
eksklusif setelah operasi sesar
2. Dukungan menyusui pasca persalinan.

a. Mempertahankan menyusui


Makanan pralaktal : makanan yang diberikan sebelum bayi menyusu missal
dengan cangkir, sendok, botol.
 Bahaya pralaktal : risiko infeksi dan intpleransi/ alergi, mengganggu
menyusui( kurang tertarim menyusu, menurunkan stimulasi payudara,
mengganggu perlekatan, lebih sulit mempertahankan menyusui.
 Romming in/ rawat gabung  ibu dan bayi bersama siang dan malam

Manfaat : ibu bisa merespon bayi dan mengenali tanda lapar, lebih percaya diri
menyusui, BB naik lebih cepat, menyusui berlangsung lama

Memperkuat ikatan ibu dan bayi

D.

Anda mungkin juga menyukai