Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

“TEKNIK MENYUSUI”

Di susun oleh :
Detty Chotimah Kharisma Nurul FR
Eneng Widi Nurwanti Norisa Anugrah
Eva Ardianti Nurma Nisa Aulia
Haifa Tsana Pipit Pitriani
Hany Lismaya Priyani Shinta Nuraini
Herly Rahmayani Sri Wahyuni Rahayu
Irma Lailatul Fajar

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN TASIKMALAYA
JURUSAN KEBIDANAN
2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Hari / Tanggal : Jumat, 13 April 2018


Waktu : 08.00 - selesai WIB
Pokok Bahasan : Pendidikan kesehatan pada ibu nifas dan menyusui
Sub Pokok Bahasan : ASI Ekslusif
Sasaran : Ibu nifas dan menyusui
Tempat : Rumah pasien
Penyuluh :
: Detty Chotimah Kharisma Nurul FR
Eneng Widi Nurwanti Norisa Anugrah
Eva Ardianti Nurma Nisa Aulia
Haifa Tsana Pipit Pitriani
Hany Lismaya Priyani Shinta Nuraini
Herly Rahmayani Sri Wahyuni Rahayu
Irma Lailatul Fajar

A. Tujuan Instruksional Umum (TIU)


Ibu menyusui membutuhkan pendidikan kesehatan / health education seperti
ASI ekslusif. Setelah dilakukan penyuluhan tentang pemberian ASI ekslusif
diharapkan ibu dapat mengerti dan memahami manfaat ASI ekslusif bagi ibu dan
bagi bayi.

B. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)


Setelah dilakukan penyuluhan tentang ASI eksklusif diharapkan ibu dapat:
1. Mengetahui pengertian ASI ekslusif.
2. Mengetahui manfaat pemberian ASI ekslusif.
3. Mengetahui langkah-langkah menyusui yang benar.
4. Mengetahui cara memperbanyak ASI.

C. Garis Besar Materi


1. Pengertian ASI ekslusif.
2. Kelebihan ASI ekskluisf
3. Tujuan pemberian.
4. Manfaat pemberian ASI ekslusif.
5. Langkah-langkah menyusui yang benar.
6. Faktor penyebab kurangnya ASI.
7. Cara memperbanyak ASI

D. Metode
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
3. Demonstrasi

E. Media dan Alat Peraga


1. Power point
2. Satuan Acara Penyuluhan
F. Kegiatan Penyuluhan
No Tahap/Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Sasaran
a. Memberi salam pembuka a. Menjawab salam
b. Memperkenalkan diri b. Memperhatikan
1. Pembukaan 2 menit
c. Menjelaskan pokok c. Memperhatikan
bahasan dan tujuan
a. Pengertian ASI ekslusif
b. Manfaat pemberian ASI
ekslusif.
2. Penjelasan 10 meit Memperhatikan
c. Langkah-langkah
menyusui yang benar
d. Cara memperbanyak ASI
a. Tanya Jawab
a. Menanyakan hal
b. Menyimpulkan hasil
yang belum jelas
penyuluhan
3. Penutup 3 menit b. Aktif bersama
c. Memberikan salam
menyimpulkan
penutup
c. Membalas salam

G. Evaluasi
a. Mengajukan pertanyaan lisan.
Apa itu ASI ekslusif?
Apa saja manfaat ASI?
b. Observasi.
Respon/tingkah laku ibu saat diberi pertanyaan menjawab dengan benar  Ibu
antusias atau tidak.
MATERI
ASI EKSLUSIF

A. Pengertian ASI Eksklusif


ASI Eksklusif adalah ASI yang diberikan untuk bayi sejak baru lahir sampai 6
bulan tanpa makanan pendamping dan minuman pralakteal (air gula, aqua, dan
lainnya).

B. Undang-Undang Kesehatan yang Mengatur ASI Ekslusif


Undang-undang No.38 Tahun 2009 tentang Kesehatan yang mengatur ASI
pasal 128 dan 129
Pasal 128 (1) Setiap bayi berhak mendapatkan air susu ibu ekslusif sejak
dilahirkan selama 6 (enam) bulan, kecuali atas indikasi medis.
(2) Selama pemberian air susu ibu, pihak keluarga, pemerintah,
pemerintah daerah, dan masyrakat harus mendukung ibu bayi
secara penuh dengan penyediaan waktu dan tempat sarana umum.
(3) Penyediaan fasilitas khusus sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
diadakan ditempat kerja dan tempat sarana umum.
Pasal 129 (1) Pemerintah bertanggung jawab menetapkan kebijakan dalam ranga
menjamin hak bayi untuk mendapatkan air susu ibu secara ekslusif.

C. Kelebihan ASI
1. Ibu cepat kembali ke bentuk badan sebelumnya.
2. Tidak perlu berbekalan susu formula ketika keluar.
3. Mengeratkan hubungan ibu dan anak
4. Mengurangi masalah alegi dan bayi menjadi lebih sehat
5. IQ bayi lebih tinggi
6. Mengurangi resika osteoporosis , kanker payudara dan ovari pada ibu.
7. Kandungan nutrisi susu ibu berubah mengikuti umur bayi.
D. Tujuan Pemberian Asi Ekslusif
1. Bagi bayi
a. Dapat membantu memulai kehidupannya dengan baik
b. Meningkatkan daya tahan tubuh karena mengandung berbagai zat kekebalan
sehingga akan lebih jarang sakit, mengurangi mencret, sakit telinga dan
infeksi saluran pencernaan asi mengandung komposisi yang tepat
c. mengurangi kejadian karies dentis
d. memberi rasa aman dan nyaman pada bayi dan adanya ikatan antara ibu dan
bayi,
e. terhindar dari alergi
f. mengandung asam lemak yang diperlukan untuk pertumbuhan otak sehingga
bayi ASI eksklusif potensial lebih pandai.
g. membantu perkembangan rahang dan merangsang pertumbuhan gigi karena
gerakan mengisap mulut bayi pada payudara .
h. Sebagai makanan tunggal untuk memenuhi semua kebutuhan pertumbuhan
bayi sampai usia 6 bulan.
i. Meningkatkan daya penglihatan dan kepandaian bicara.
j. Mengurangi resiko terkena penyakit kencing manis, kanker pada anak, dan
diduga mengurangi kemungkinan menderita penyakit jantung.
k. Menunjang perkembangan motorik sehingga bayi ASI eksklusif akan lebih
cepat bisa jalan.
l. Menunjang perkembangan kepribadian, kecerdasan emosional, kematangan
spiritual dan hubungan sosial yang lebih baik.
2. Bagi ibu sebagai kontrasepsi, aspek kesehatan ibu, aspek penurunan berat
badan, aspek psikologi,
E. Mamfaat ASI
1. Bagi bayi
a. Tersedia setiap saat.
b. Kenyamanan emosi terbaik.
c. Melindungi dari bakteri dan penyakit.
d. Gizi sempurna
e. Mudah dicerna
2. Bagi ibu
a. Mempercepat pemulihan kondisi Rahim
b. Membantu mengurangi berat badan.

F. Langkah – Langkah Menyusui yang Benar


Teknik menyusui yang tidak benar dapat mengakibatkan puting susu menjadi
lecet, ASI tidak keluar optimal sehingga mempngaruhi produki ASI selanjutnya
atau bayi enggan menyusu.
1. Mencuci tangan dengan sabun di bawah air mengalir.
2. Sebelum menyusui ASI dikeluarkn sedikit, kemudian dioleskan pada puting &
sekitar areola sebagai desinfektan & menjaga kelembaban puting susu.
3. Gunakan bantal atau selimut untuk menopang bayi , bayi ditidurkan diatas
pangkuan ibu dengan cara :
a. Bayi dipegang dengan satu lengan kepala bayi diletakkan pada lengkung
siku ibu dan bokong bayi diletakkan pada lengan. Kepala bayi tidak boleh
tertengadah atau bokong bayi ditahan dengan telapak tangan ibu.
b. Satu tangan bayi diletakkan dielakang badan ibu dan yang satu didepan.
c. Perut bayi menempel badan ibu, kepala bayi menghadap payudara
d. Telinga dan lengan bayi terletak pada satu garis lurus
e. Ibu menatap bayi dengan kasih saying
4. Tangan kanan menyangga payudara kiri dan keempat jari dan ibu jari menekan
bagian atas areola .
5. Bayi diberi rangsangan untuk membuka mulut ( rooting refleks) dengan cara
menyentuh pipi dengan puting susu atau menyentuh mulut bayi
6. Setelah bayi membuka mulut dengan cepat kepala bayi didekatkan ke payudara
ibu dengan puting serta areola dimasukkan ke mulut bayi . usahakan sebagian
besar areola dapat masuk mulut bayi , sehingga puting susu berada dibawah
langit langit dan lidah bayi akan menekan asi keluar daritempat penampungan
asi yang terletak dibawah areola.

G. Perbedaan ASI dengan Susu Formula


1. ASI memiliki kandungan nutrisi yang sangat banyak sesuai dengan yang
diperlukan bayi, memiliki zat antibody, mudah dicerna, bervariasi sesuai usia
bayi.
2. Susu formula sangat sedikit nutrisi, pencernaannya tergantung beberapa bayi,

H. Faktor Penyebab kurangnya ASI


1. Faktor menyusui
 Tidak melakukan inisiasi menyusui dini
 Menjadwal pemberian ASI
 Bayi diberi minum dari botol/dot sebelum ASI keluar
 Kesalahan pada posisi dan perlekatan bayi saat menyusui
2. Faktor psikologis ibu
 Stress
 Khawatir berlebihan
3. Faktor bayi
 Sakit
 Premature
 Kelainan bawaan
4. Faktor Fisik
 Ibu sakit
 Lelah
 Menggunkan pil kontrasepsi hormonal
 Peminum alcohol dan merokok

I. Cara Memperbanyak ASI


1. Menyusui sesering mungkin
2. Motivasi yang kuat untuk menyusui bayi
3. Pemeriksaan payudara untuk meningkatkan produksi ASI
4. Penggunaan BH yang terlalu sempit akan mempengaruhi produksi ASI
5. Sehabis dilahirkan bayi langsung diperkenalkan dengan payudara
6. Untuk mengatasi keterbatasan ASI perbanyaklah makan daun katuk, bayam,
daun turi (sayuran hijau lainnya) yang banyak mngandung zat untuk
memperbanyak produksi ASI.

DAFTAR PUSTAKA
Saleha, Sitti.2009. Asuhan kebidanan pada Masa Nifas.Makasar : Salemba Medika
Retna, Diah.2008.Asuhan Kebidanan Nifas.Yogyakarta: Nuha medika.

Sumedang, 13 April 2018


Penerima Materi,

Anda mungkin juga menyukai