Anda di halaman 1dari 30

SAP ASI Eksklusif

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pemberi Materi : Fatma Tri Sartika


NIM : SN172028
Meteri Pokok : ASI Eksklusif
Sub Materi Pokok : 1. Definisi ASI Eksklusif
2. Komposisi ASI
3. Keuntungan ASI bagi bayi
4. Keuntungan ASI bagi ibu
5. Tips menyusui yang benar
6. Langkah-langkah dalam menyusui
7. Tanda bayi cukup ASI
Hari/Tanggal :
Waktu : 30 Menit
Peserta/Sasaran : Ibu-ibu hamil dan menyusui

I. Tujuan Instruksional Umum (TIU)


Setelah mengikuti pertemuan ini, diharapkan peserta mampu menjelaskan tentang ASI Eksklusif.

II. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)


Setelah mengikuti pembelajaran ini pesrta mampu :
1. Menyebutkan Definisi ASI Eksklusif
2. Menyebutkan Komposisi ASI
3. Menyebutkan 3 dari 6 Keuntungan ASI bagi Bayi
4. Menyebutkan 2 dari 4 Keuntungan ASI bagi Ibu
5. Menyebutkan 2 dari 4 Tips Menyusui yang benar
6. Mengulang Langkah-langkah dalam Menyusui
7. Menyebutkan 4 dari 8 Tanda Bayi Cukup ASI
III. Langkah Kegiatan

NO. URAIAN KEGIATAN METODE MEDIA WAKTU

1. Pendahuluan Ceramah Leaflet 5 menit


1. Pemberi materi Tanya Jawab Poster
memberikan salam
2. Pemberi materi
memberikan apersepsi
tentang materi yang akan
disampaikan
3. Pemberi materi
menjelaskan tujuan
penyuluhan
2. Penyaji Materi Ceramah Leaflet 20 menit
1. Menjelaskan Definisi ASI Tanya Jawab Poster
Eksklusif
2. Menjelaskan Komposisi
ASI
3. Menjelaskan Keuntungan
ASI bagi Bayi
4. Menjelaskan Keuntungan
ASI bagi Ibu
5. Menjelaskan Tips
Menyusui yang benar
6. Menjelaskan Langkah-
langkah dalam Menyusui
7. Menjelaskan Tanda Bayi
Cukup ASI
3. Penutup Ceramah Leaflet 5 menit
1. Melakukan evaluasi secara Tanya awab Poster
lisan melalui pertanyaan
2. Menyimpulkan materi
bersama-sama dengan peserta
3. Menutup penyuluhan
dengan salam

IV. Evaluasi
Butir Soal
1. Sebutkan definisi ASI Eksklusif !
2. Sebutkan 3 keuntungan ASI bagi bayi !
3. Sebutkan 4 tanda bayi cukup ASI !

V. Daftar Pustaka
Prihandini. 2008. Cara Pintar Merawat Bayi dan Balita. Genius Publisher; Yogyakarta
Grifford, H. 2008. Bagaimana Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh Anak Anda. Prestasi Pustaka
Raya; Jakarta.
Kissanti, A. 2007. 9 Bulan Yang Penuh Keajaiban. Araska.
http://bayidananak.com/2010/03/29/posisi-menyusui-yang-benar/
http://pkugombong.blogspot.com/2009/07/teknik-menyusui-yang-benar.html
http://nutrieshare123.blogspot.com/
http://www.clubnutricia.co.id/new_mum/breastmilk_breastfeeding/benefits/article/Breastmilk_c
omposition
www.lontar.ui.ac.id/file?file=digital/126490-S-5801...ASI-Literatur...
http://keluargasehat.wordpress.com/2008/03/15/penyimpanan-asi/
http://www.infobunda.com/pages/articles/artikelshow.php?id=168&catid=3

Lampiran Materi
ASI EKSKLUSIF

1. Definisi ASI Eksklusif


ASI Eksklusif adalah hanya memberikan ASI tanpa memberikan makanan dan minuman
lain kepada bayi sejak lahir sampai bayi berumur 6 bulan, kecuali obat dan vitamin. (DEPKES
2004) (WHO 2001)
ASI Ekslusif adalah bayi hanya diberi ASI saja, tanpa tambahan cairan seperti susu
formula, air jeruk, madu, air teh, air putih dan tanpa tambahan makanan padat seperti pisang,
pepaya, bubur susu, biskuit, bubur nasi dan tim. (Roesli 2004)

2. Komposisi ASI
Kandungan ASI nyaris tak tertandingi. ASI mengandung zat gizi yang secara khusus
diperlukan untuk menunjang proses tumbuh kembang otak dan memperkuat daya tahan alami
tubuhnya. Komposisi zat utama dalam ASI:
1. Laktosa 7gr/100ml.
2. Lemak 3,7-4,8gr/100ml.
3. Oligosakarida 10-12 gr/ltr.
4. Protein 0,8-1,0gr/100ml.
Perbedaan komposisi dengan susu formula secara garis besar yaitu kandungan lemak,
energi, laktosa, vitamin C pada ASI jauh lebih banyak daripada susu formula. (Sumber : Diah
Krisnatuti, 2000)

3. Keuntungan ASI Bagi Bayi


1. ASI adalah makanan bayi alamiah yang disediakan untuk bayi anda, dengan komposisi nutrisi
yang sesuai untuk perkembangan bayi yang sehat.
2. ASI mudah dicerna oleh bayi sehingga jarang menyebabkan konstipasi
3. Nutrisi yang dikandung dalam ASI sangat mudah diserap oleh bayi
4. ASI kaya akan antibodi (zat kekebalan tubuh) yang membantu tubuh bayi untuk melawan
infeksi dan penyakit lainnya.
5. ASI juga menurunkan resiko diare, infeksi saluran nafas bagian bawah, infeksi saluran kencing,
dan juga menurunkan resiko kematian bayi mendadak.
6. Memberikan ASI juga membina ikatan kasih sayang antara ibu dan bayi.

4. Keuntungan ASI Bagi Ibu


1. Memberikan ASI segera setelah melahirkan akan meningkatkan kontraksi rahim, yang berarti
mengurangi pendarahan.
2. Memberikan ASI juga membantu memperkecil ukuran rahim ke ukuran sebelum hamil.
3. Menyusui (ASI) membakar kalori sehingga membantu penurunan berat badan lebih cepat.
4. Beberapa ahli menyatakan bahwa terjadinya kanker payudara pada wanita menyusui sangatlah
rendah.

5. Tips Menyusui Yang Benar (Perinansia, 1994)


1. Teknik Menyusui Yang Benar adalah cara memberikan ASI kepada bayi dengan perlekatan
dan posisi ibu dan bayi dengan benar.
2. Posisi perlekatan mulut bayi mulut bayi saat menyusu adalah memasukan puting beserta areola
mamae (daerah hitam pada payudara) ke dalam mulut bayi, bukan hanya putingnya saja sehingga
tidak membuat puting ibu menjadi lecet.
3. Waktu menyusui paling tepat adalah saat bayi selesai dimandikan. Dalam kondisi tersebut bayi
merasa segar dan akan meminum susu lebih banyak.
4. Belai dan dekap bayi anda pada saat menyusui.
5. Bersihkan puting dan hindari dari bau-bauan yang tajam yang dapat membuat pusing bayi
anda.

6. Langkah- Langkah Menyusui Yang Benar

4 Langkah Menyusui yang Benar Gambar


1. Mencuci tangan
2. Perah sedikit ASI dan oleskan
disekitar putting.

susui bayi dengan posisi duduk dan


berbaring dengan santai.

3. Bayi diletakkan menghadap ke


ibu dengan posisi sanggah seluruh
tubuh bayi, jangan hanya leher dan
bahunya saja, kepala dan tubuh bayi
lurus, hadapkan bayi ke dada ibu,
sehingga hidung bayi berhadapan
dengan puting susu, dekatkan badan
bayi ke badan ibu, menyetuh bibir bayi
ke puting susunya dan menunggu
sampai mulut bayi terbuka lebar.

4. Dekatkan bayi ke payudara


sedemikian rupa sehingga bibir bawah
bayi terletak di bawah puting susu. Cara
melekatkan mulut bayi dengan benar
yaitu dagu menempel pada payudara
ibu, mulut bayi terbuka lebar dan bibir
bawah bayi membuka lebar.

7. Tanda Bayi Cukup ASI


1. Bayi tampak tenang.
2. Badan bayi menempel pada perut ibu.

3. Mulut bayi terbuka lebar.


4. Dagu bayi menmpel pada payudara ibu.

5. Sebagian areola masuk kedalam mulut bayi, areola bawah lebih banyak yang masuk.

6. Bayi nampak menghisap kuat dengan irama perlahan.

7. Puting susu tidak terasa nyeri.

8. Kepala bayi agak menengadah.

Manajemen ASI bagi Ibu Bekerja


1. Memeras dengan tangan
Cara memeras ASI dengan tangan :
1. Siapkan cangkir, gelas atau mangkuk yang sangat bersih.
2. Cuci dengan air sabun keringkan dengan tissue/lap yang bersih. Tuangkan air mendidih ke
dalam cangkir dan biarkan selama beberapa menit. Bila sudah siap untuk memeras ASI, buang
air dari cangkir.
3. Cuci tangan dengan seksama
4. Letakan cangkir di meja atau pegang dengan satu tangan lain untuk menampung ASIP.
5. Badan condong ke depan dan sangga payudara dengan tangan
6. Letakan ibu jari sekitar areola di atas puting susu dan jari telunjuk pada areolandi bawah puting
susu.
7. Pijat ibu jari dan telunjuk ke dalam menuju dinding dada.
8. Sekarang pijat areola di belakang puting susu di antara jari dan ibu jari. Ibu harus memijat sinus
lakteferus di bawah areola.
9. Tekan dan lepas, tekan dan lepas. Pada mulanya tidak ada ASI yang keluar, tetapi setelah
diperas beberapa kali, ASI mulai menetes. ASI bisa juga memancar bila refleks pengeluaran
aktif.
10. Peras areola dengan cara yang sama dari semua sisi agar yakin ASI diperas dari
semua segmen payudara.
11. Jangan memijat puting susu itu sendiri. Jangan mengerakkan jari sepanjang
puting susu. Menekan atau menarik puting susu tidak dapat memeras ASI. Ini merupakan hal
yang sama terjadi bila bayi mengisap dari puting susu saja.
2. Pompa Listrik atau Manual
Pompa Listrik ASI memberikan hasil yang lebih efisien dan cocok bagi pemakaian di
Rumah Sakit. Tetapi, semua pompa mudah membawa infeksi hal ini sangat berbahaya bila lebih
dari satu ibu yang menggunakan satu pompa yang sama.

3. Teknik Botol hangat


Cara memerah ASI dengan teknik botol hangat yaitu :
1. Cara botol besar ( misalnya berukuran 1 liter, 700 ml atau 3 liter) dengan leher lebar ( bila
mungkin).
2. Mintalah keluarga untuk memanaskan sejumlah air dan isilah botol dengan air hangat, biarkan
beberapa menit, untuk menghangatkan kaca botol.
3. Bungkus botol dengan kain dan buang air panas.
4. Dinginkan leher botol dan masukkan ke dalam puting susu sampai menyentuh kulit
sekelilingnya dengan ketat.
5. Pegang kuat botol tersebut, setelah beberapa menit botol mendingin dan menimbulkan hisapan
lembut maka akan menarik puting susu
6. Rasa hangat membantu refleks pengeluaran, dan ASI mulai mengalir dan menghisap botol.
7. Setelah beberapa saat, nyeri pada payudara berkurang dan memeras dengan tangan atau hisapan
sudah bisa dilakukan.
ASI yang telah diperah tahan disimpan di dalam suhu ruangan sampai 6 jam. Jika disimpan
di thermos yang diberi es batu, bisa tahan hingga 24 jam. Bahkan, kalau disimpan di kulkas
ketahanannya meningkat hingga 2 minggu dengan suhu kulkas yang bervariasi. Jika disimpan di
frezeer yang tidak terpisah dari kulkas, dan sering dibuka, ASI tahan 3-4 bulan. Sedangkan pada
freezer dengan pintu terpisah dari kulkas dan suhu bisa dijaga dengan konstan, maka ketahanan
ASI mencapai 6 bulan.

Cara menyajikan ASI yang telah diperah yaitu jangan panaskan ASI di atas api yang bisa
membuat enzim penyerapan mati kepanasan. Cukup letakkan ASI ke dalam mangkuk berisi air
hangat (± 82o C) supaya suhu ASI mendekati suhu tubuh Bunda.

Disarankan untuk memberikan ASI perah dengan menggunakan sendok, bukan botol susu.
Hal ini untuk menghindari bayi bingung puting. Bingung puting adalah keadaan di mana bayi
merasa bingung karena sebelumnya ia menyusu lewat payudara dan tiba-tiba harus menyusu
dengan botol susu. Selain itu, karena ASI yang keluar dalam botol lebih mudah dibanding
payudara, si kecil bisa malas mengisap saat menyusu kembali di payudara Bunda.

http://voriin.blogspot.com/2012/01/sap-asi-eksklusif.html
http://pusspitaa27.blogspot.com/2011/07/satuan-acara-penyuluhan-sap-asi.html

Satuan Acara Penyuluhan (SAP) ASI Eksklusif + Leaflet


Diposkan oleh mdfy erna puspitasari di 18:58

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : 1. ASI eksklusif


2. Cara menyusui yang benar
Tempat :XXX
Sasaran : Ibu yang memiliki balita di dusun Patihan desa Patihan
Hari / tanggal :XXX / XXX 2011
Waktu : XXX - selesai

I. Tujuan Umum
Setelah mendapatkan penyuluhan, peserta dapat memahami dan mampu melaksanakan ASI
eksklusif dan cara menyusui yang benar.

II. Tujuan Khusus


Setelah mendapatkan penyuluhan, peserta penyuluhan dapat :
1. Menjelaskan pengertian ASI eksklusif
2. Menjelaskan manfaat ASI eksklusif bagi ibu dan bayi
3. Menjelaskan kandungan (isi) ASI
4. Menjelaskan persiapan menyusui
5. Menjelaskan dan mempraktikkan langkah-langkah menyusui yang benar

III. Materi
1. Pengertian ASI eksklusif
2. Manfaat ASI eksklusif bagi ibu dan bayi
3. Kandungan (isi) ASI
4. Persiapan menyusui
5. Langkah-langkah menyusui yang benar

IV. Kegiatan Penyuluhan

No. Tahap Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta Metode

1. Pembukaan 5 menit 1. Mengucapkan salam Menjawab salam, Ceramah


memperhatikan
2. Memperkenalkan diri
dan
3. Menjelaskan tujuan mendengarkan.
umum dan tujuan
khusus

Memberi pengertian
ASI eksklusif,
manfaat ASI
Mendengar,
eksklusif bagi ibu
melihat dan
dan bayi, kandungan
memperhatikan. Ceramah
2. Inti 20 menit (isi) ASI, persiapan
2.1 Ceramah menyusui, langkah-
langkah menyusui
yang benar.

Menjawab
pertanyaan yang
diajukan oleh peserta.

Menyimpulkan
semua penyuluhan
Bertanya.
yang telah
dilaksanakan.

2.2 Tanya Jawab 10 menit Salam penutup. Ceramah,


Tanya
Mendengar.
jawab
2.3Kesimpulan
Ceramah
5 menit

Menjawab salam.

Penutup

5 menit
3.

V. Metode1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Demonstrasi

VI. Media
1. Leaflet
2. Flipchart
3. Alat Peraga

VII. Pengorganisasian
1. Moderator : XXX
Tugas : Mengatur jalannya penyuluhan.
2. Penyaji : XXX
Dian Fatmawati
Tugas : Menyajikan materi penyuluhan dan
memperagakannya.
3. Observer : XXX
Tugas : Mengamati dan menilai proses penyuluhan.
4. Fasilitator : XXX
Tugas : - Menyiapkan peralatan yang diperlukan.
- Menstimulasi peserta yang tidak aktif dalam
kegiatan (tidak ada pertanyaan).

VIII. Kegiatan Evaluasi


1. Struktural :
1) Peserta hadir di tempat penyuluhan.
2) Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan di
3) Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan 2 hari sebelumnya.
4) Tidak ada peserta penyuluhan yang meninggalkan tempat sebelum penyuluhan selesai.
2. Proses:
1) Masing – masing anggota tim bekerja sesuai tugas.
2) Peserta antusias terhadap materi penyuluhan, serta peserta yang terlibat aktif dalam
penyuluhan 50 % dari yang hadir.
3. Hasil:
Peserta mengerti dan memahami penjelasan yang diberikan oleh penyuluh yaitu sesuai dengan
tujuan khusus peserta dapat :
1) Mengetahui tentang ASI eksklusif dan manfaatnya serta bagaimana cara menyusui yang
benar,
2) Bersedia untuk melaksanakan ASI eksklusif, dan
3) Mampu menerapkan cara menyusui yang benar.
4. Antisipasi Masalah:
1) Bila peserta tidak aktif dalam kegiatan ( tidak ada pertanyaan ) fasilitator dapat menstimulasi
dengan cara berdialog dengan pemberi materi dalam membahas materi yang sedang diberikan.
2) Pertanyaan yang sekiranya tidak dapat dijawab oleh kelompok penyaji hendaknya dilakukan
konfirmasi pada anggota pengorganisasian lainnya.

MATERI PENYULUHAN

ASI EKSLUSIF DAN CARA MENYUSUI YANG BENAR

I. Pengertian ASI Eksklusif


ASI eksklusif adalah pemberian ASI tanpa makanan dan minuman tambahan lain pada bayi
berumur nol sampai enam bulan (Depkes RI, 2004).
Pemberian ASI eksklusif adalah bayi hanya diberikan ASI saja tanpa tambahan cairan lain
seperti susu formula, jeruk, madu, air teh, air putih dan tanpa bubur nasi dan tim ( Roesli U, 2001
).
Pada tahun 2001 World Health Organization / Organisasi Kesehatan Dunia menyatakan bahwa
ASI eksklusif selama enam bulan pertama hidup bayi adalah yang terbaik. Dengan demikian,
ketentuan sebelumnya (bahwa ASI eksklusif itu cukup empat bulan) sudah tidak berlaku lagi.
(WHO, 2001)

II. Manfaat
1. Bagi Bayi
1) ASI adalah makanan alamiah yang disediakan untuk bayi anda. Dengan komposisi nutrisi
yang sesuai untuk perkembangan bayi sehat.
2) ASI mudah dicerna oleh bayi.
3) Jarang menyebabkan konstipasi.
4) Nutrisi yang terkandung pada ASI sangat mudah diserap oleh bayi.
5) ASI kaya akan antibodi (zat kekebalan tubuh) yang membantu tubuh bayi untuk melawan
infeksi dan penyakit lainnya..
6) ASI dapat mencegah karies karena mengandung mineral selenium.
7) Dari suatu penelitian di Denmark menemukan bahwa bayi yang diberikan ASI sampai lebih
dari 9 bulan akan menjadi dewasa yang lebih cerdas. Hal ini diduga karena ASI mengandung
DHA/AA. Hal ini ditunjukkan anak-anak yang tidak diberi ASI mempunyai IQ (Intellectual
Quotient) lebih rendah tujuh sampai delapan poin dibandingkan dengan anak-anak yang diberi
ASI eksklusif.
8) Bayi yang diberikan ASI eksklusif sampai 6 bln akan menurunkan resiko sakit jantung bila
mereka dewasa.
9) ASI juga menurunkan resiko diare, infeksi saluran nafas bagian bawah, infeksi saluran
kencing, dan juga menurunkan resiko kematian bayi mendadak.
10) Memberikan ASI juga membina ikatan kasih sayang antara ibu dan bayi.
2. Bagi Ibu
1) Memberikan ASI segera setelah melahirkan akan meningkatkan kontraksi rahim, yang berarti
mengurangi resiko perdarahan.
2) Memberikan ASI juga membantu memperkecil ukuran rahim ke ukuran sebelum hamil.
3) Menyusui (ASI) membakar kalori sehingga membantu penurunan berat badan lebih cepat.
4) Beberapa ahli menyatakan bahwa terjadinya kanker payudara pada wanita menyusui sangat
rendah.
5) Menambah panjang kembalinya kesuburan pasca melahirkan, sehingga memberi jarak antar
anak yang lebih panjang alias menunda kehamilan berikutnya
6) Karena kembalinya menstruasi tertunda, ibu menyusui tidak membutuhkan zat besi sebanyak
ketika mengalami menstruasi
(dr. Suririnah,2009)
III. Kandungan (Isi) ASI
ASI mengadung:
1. Laktosa yang lebih tinggi dibandingkan dengan susu buatan. Didalam usus laktosa akan
dipermentasi menjadi asam laktat. yang bermanfaat untuk:
1) Menghambat pertumbuhan bakteri yang bersifat patogen.
2) Merangsang pertumbuhan mikroorganisme yang dapat menghasilkan asam organik dan
mensintesa beberapa jenis vitamin.
3) Memudahkan terjadinya pengendapan calsium-cassienat.
4) Memudahkan penyerapan berbagai jenis mineral, seperti calsium, magnesium.
2. ASI mengandung zat pelindung (antibodi) yang dapat melindungi bayi selama 5-6 bulan
pertama, seperti: Immunoglobin, Lysozyme, Complemen C3 dan C4, Antistapiloccocus,
lactobacillus, Bifidus, Lactoferrin.
3. ASI tidak mengandung beta-lactoglobulin yang dapat menyebabkan alergi pada bayi.
Komposisi ASI tiap 100ml dan perbandingannya dengan susu sapi.

KADAR ZAT GIZI ASI SUSU SAPI

PROTEIN 12 gr 3,3 gr

LEMAK 3,8 gr 3,8 gr

LAKTOSA 7,0 gr 4,8 gr

KALORI 75,0 Kal 66,0 Kal

VITAMIN A 53,0 KI 34,0 KI

VITAMIN B1 0,11 mgr 0,42 mgr

VITAMIN C 43,0 mgr 1,8 mgr

KALSIUM 30,0 mgr 125,0 mgr

BESI 0,15 mgr 0,1 mgr

Perbedaan antara ASI dengan susu formula


Perbedaan ASI Susu Formula

Komposisi ASI mengandung zat-zat gizi, antara Tidak seluruh zat gizi
lain:faktor pembentuk sel-sel otak, yang terkandung di
terutama DHA, dalam kadar tinggi. dalamnya dapat diserap
ASI juga mengandung whey oleh tubuh bayi.
(protein utama dari susu yang Misalnya, protein susu
berbentuk cair) lebih banyak sapi tidak mudah diserap
daripada kasein (protein utama dari karena mengandung
susu yang berbentuk gumpalan) lebih banyak casein.
dengan perbandingan 65:35. Perbandingan whey:
casein susu sapi adalah
20:80.

Nutrisi Mengandung imunoglobulin dan Protein yang dikandung


kaya akan DHA (asam lemak tidak oleh susu formula
polar yang berikat banyak) yang berguna bagi bayi lembu
dapat membantu bayi menahan tapi kegunaan bagi
infeksi serta membantu manusia sangat terbatas
perkembangan otak dan selaput lagipula
mata. immunoglobulin dan
gizi yang ditambah di
susu formula yang telah
disterilkan bisa
berkurang ataupun
hilang.

Pencernaan Protein ASI adalah sejenis protein Tidak mudah dicerna:


yang lebih mudah dicerna selain itu serangkaian proses
ada sejenis unsur lemak ASI yang produksi di pabrik
mudah diserap dan digunakan oleh mengakibatkan enzim-
bayi. Unsur elektronik dan zat besi enzim pencernaan tidak
yang dikandung ASI lebih rendah berfungsi. Akibatnya
dari susu formula tetapi daya serap lebih banyak sisa
dan guna lebih tinggi yang dapat pencernaan yang
memperkecil beban ginjal bayi. dihasilkan dari proses
Selain itu ASI mudah dicerna bayi metabolisme yang
karena mengandung enzim-enzim membuat ginjal bayi
yang dapat membantu proses harus bekerja keras.
pencernaan antara lain lipase (untuk Susu formula tidak
menguraikan lemak), amilase (untuk mengandung posporlipid
menguraikan karbohidrat) dan ditambah mengandung
protease (untuk menguraikan protein yang tidak
protein). mudah dicerna yang bisa
membentuk sepotong
susu yang membeku
sehingga berhenti di
perut lebih lama oleh
karena itu taji bayi lebih
kental dan keras yang
dapat menyebabkan
susah BAB dan
membuat bayi tidak
nyaman.

Kebutuhan Dapat memajukan pendirian Kekurangan menghisap


hubungan ibu dan anak. ASI adalah payudara: mudah
makanan bayi, dapat memenuhi menolak ASI yang
kebutuhan bayi, memberikan rasa menyebabkan kesusahan
aman kepada bayi yang dapat bayi menyesuaikan diri
mendorong kemampuan adaptasi atau makan terlalu
bayi. banyak, tidak sesuai
dengan prinsip
kebutuhan.

Ekonomi Lebih murah: menghemat biaya alat- Biaya lebih mahal:


alat, makanan, dll yang berhubungan karena menggunakan
dengan pemeliharaan, mengurangi alat,makanan, pelayanan
beban perekonomian keluarga. kesehatan, dll. Untuk
memelihara sapi. Biaya
ini sangat subjektif yang
menjadi beban keluarga.

Kebersihan ASI boleh langsung diminum jadi Polusi dan infeksi:


bias menghindari penyucian botol pertumbuhan bakteri di
susu yang tidak benar ataupun hal dalam makanan buatan
kebersihan lain yang disebabkan sangat cepat apalagi di
oleh penyucian tangan yang tidak dalam botol susu yang
bersih oleh ibu. Dapat menghindari hangat biarpun makanan
bahaya karena pembuatan dan yang dimakan bayi
penyimpanan susu yang tidak benar. adalah makanan bersih
akan tetapi karena tidak
mengandung anti
infeksi, bayi akan
mudah mencret atau
kena penularan lainnya.

Ekonomis Tidak perlu disterilkan atau lebih Penyusuan susu formula


mudah dibawa keluar, lebih mudah dan alat yang cukup
diminum, minuman yang paling untuk menyeduh susu.
segar dan suhu minuman yang
paling tepat untuk bayi.

Penampilan Bayi mesti menggerakkan mulut Penyusuan susu formula


untuk menghisap ASI, hal ini dapat dengan botol susu akan
membuat gigi bayi menjadi kuat dan mengakibatkan
wajah menjadi cantik. penyedotan yang tidak
puas lalu menyedot terus
yang dapat menambah
beban ginjal dan
kemungkinan menjadi
gemuk.

Pencegahan Bagi bayi yang beralergi, ASI dapat Bagi bayi yang
menghindari alergi karena susu alergiterhadap susu
formula seperti mencret, muntah, formula tidak dapat
infeksi saluran pernapasan, asma, menghindari mencret,
bintik-bintik, pertumbuhan muntah,infeksi saluran
terganggu dan gejala lainnya. napas, asma, kemerahan,
pertumbuhan terganggu
dan gejala lainnya yang
disebabkan oleh susu
formula.

Kebaikan Dapat membantu kontraksi rahim Tidak dapat membantu


bagi ibu ibu, lebih lambat datang bulan kontraksi rahim yang
sehabis melahirkan sehingga dapat dapat membantu
ber-KB alami. Selain itu dapat pengembalian tubuh ibu
menghabiskan kalori yang berguna jadi rahim perlu dielus
untuk pengembalian postur tubuh sendiri oleh ibu. Tidak
ibu. Berdasarkan biodata statistik, dapat memperlambat
ibu yang menyusui ASI lebih rendah waktu datang bulan yang
kemungkinan menderita kanker dapat menghasilkan cara
payudara, kanker rahim dan keropos KB alami. Berdasarkan
tulang. biodata statistik, ibu
yang menyusui susu
formula lebih tinggi
kemungkinan menderita
kanker payudara.

(dr. Suririnah,2009)

http://dewot.blogspot.com/2011/10/sap-asi-eksklusif.html

SAP ASI EKSKLUSIF

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

ASI EKSKLUSIF

eperawatan : Kurang pengetahuan tentang ASI eksklusif

berhubungan dengan kurang informasi tentang

ASI eksklusif.
B. Pokok Bahasan : Pengetahuan tentang ASI eksklusif.

C. Penyuluh : Dewi Maryatul Qivia

D. Sasaran : Pasien dan keluarga pasien (3 orang)

E. Waktu : 1 x 30 menit

F. Pertemuan Ke :1

G. Hari/ Tanggal : 3 November 2011

H. Tempat : Bangsal Rahma 4B RS PKU

Muhammadiyah Gombong

I. TIU (TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM)

Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1 x 30 menit diharapkan pasien dan


keluarga pasien mengerti tentang ASI eksklusif.

II. TIK (TUJUAN INTRUKSIONAL KHUSUS)

Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1 x 30 menit diharapkan pasien dan


keluarga pasien mampu mengetahui :

a) Pengertian ASI eksklusif.

b) Menyebutkan kembali 3 dari 5 manfaat ASI eksklusif.

c) Menyebutkan kembali cara memberikan ASI eksklusif.

d) Menyebutkan kembali masalah dalam menyusui.

III. POKOK MATERI : Terlampir

IV. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR

Metode : Ceramah, tanya jawab.


V. STRATEGI PELAKSANAAN

WAKTU TAHAP RESPON

5 menit Orientasi - pasien dan keluarga menjawab


salam
1. Memberi salam,
memperkenalkan diri, - pasien mengenal perawat
Mengingatkan kontrak
- pasien mengingat kontrak
2. Menjelaskan maksud dan
- pasien mengerti tujuan
tujuan
- pasien dan keluarga sudah
3. Menanyakan kesiapan
siap

- pasien belum tau tentang


4. Apersepsi
ASI eksklusif

20 menit Kerja

1. Menjelaskan pengertian ASI - pasien dan keluarga


eksklusif mengetahui tentang
pengertian ASI eksklusif,
2. Menjelaskan manfaat ASI
manfaat ASI eksklusif, cara
eksklusif.
memberikan ASI eksklusif,
3. Menjelaskan cara memberikan dan masalah dalam
ASI eksklusif. memyusui.

4. Menjelaskan masalah dalam


menyusui.
5 menit Terminasi - pasien dan keluarga
mampu menjelaskan kembali
1. Melakukan evaluasi
tentang pengertian ASI
Menanyakan kembali pengertian eksklusif, manfaat ASI
ASI eksklusif, manfaat ASI eksklusif, cara memberikan
eksklusif, cara memberikan ASI ASI eksklusif, dan masalah
eksklusif, dan masalah dalam dalam memyusui.
memyusui.
- Pasien merasa senang
2. Memberikan reward
- Pasien dan keluarga
3. Memberi salam penutup menjawab salam

VI. MEDIA

Lembar balik dan leaflet

VII. EVALUASI

a. Persiapan :

1) Materi sudah siap dan dipelajari 1 hari sebelum penkes

2) Media sudah siap 1 hari sebelum penkes

3) Undangan untuk peserta sudah disampaikan 1 hari sebelum penkes

4) Tempat sudah siap 2 jam sebelum penkes

5) SAP sudah siap 1 hari sebelum penkes

b. Proses :

1) Peserta datang tepat waktu

2) Peserta memperhatikan penjelasan perawat


3) Peserta aktif bertanya atau memberikan pendapat

4) Media dapat digunakan secara efektif

c. Hasil :

1) Pasien dan keluarga dapat menjelaskan kembali pengertian ASI eksklusif

2) Pasien dan keluarga dapat menyebutkan kembali manfaat ASI eksklusif

3) Pasien dan keluarga dapat menyebutkan cara memberikan ASI eksklusif

4) Pasien dan keluarga dapat menyebutkan kembali masalah dalam menyusui

VIII. LAMPIRAN MATERI

A. Pengertian
Menurut WHO, ASI Eksklusif adalah air susu ibu yang diberikan pada enam bulan pertama
bayi baru lahir tanpa adanya makanan pendamping lain. ( www.tabloid- nakita.com,
2005 )

Menurut laporan tahun 2000 WHO, 15 % bayi di seluruh dunia diberi ASI eksklusif
selama 4 bulan dan seringkali pemberian makanan pendamping ASI tidak sesuai dan tidak aman
sehingga menyebabkan 1, 5 juta anak meninggal karena pemberian makanan yang tidak benar.

Pada tahun 2000, survei kesehatan demografi WHO menemukan bahwa pemberian ASI eksklusif
selama 4 bulan pertama sangat rendah terutama di Afrika Tengah dan utara, Asia dan Amerika
Latin. Oleh karena itu, WHO menganjurkan agar bayi diberikan ASI eksklusif selama 6 bulan
pertama sebab terbukti bahwa menyusu eksklusif selama 6 bulan menurunkan angka kematian
dan kesakitan pada umumnya dibandingkan menyusu selama 4 bulan.
B. Manfaat ASI eksklusif

1. Ditinjau dari aspek gizi

a) Kandungan gizi lengkap

b) Mudah dicerna dan diserap

c) Mengandung lipase untuk pencernaan lemak

d) Mempertinggi penyerapan kalsium

e) Mengandung zat kekebalan tubuh (imunitas)

2. Ditinjau dari aspek psikologis

a) Mendekatkan hubungan ibu dan bayi

b) Menimbulkan rasa aman bagi bayi

c) Mengembangkan dasar kepercayaan (Basic sence of trust)

3. Ditinjau dari aspek KB

a) Menunda kembalinya kesuburan

b) Menjarangkan kehamilan

4. Bagi ibu

a) Mengurangi insiden kanker leher rahim dan kanker payudara

b) Mengurangi insiden HPV (Human Papilo Virus)

c) Mempercepat involusi uterus

5. Bagi keluarga

a) Aspek Ekonomi : hemat karena tidak membeli susu formula dan bayi jarang sakit sehingga
biaya pengobatan dapat dihemat
b) Aspek kemudahan : tidak perlu mengganggu orang lain

6. Bagi bangsa dan negara

a) Menurunkan angka kematian dan kesakitan anak

b) Mengurangi subsidi rumah sakit untuk perawatan ibu dan anak

c) Meningkatkan kualitas generasi penerus

C. Cara Pemberian
Dalam memberikan ASI Eksklusif, sebaiknya memperhatikan hal – hal di bawah ini :

1. Teknik menyusui

Teknik menyusui perlu diperhatikan, karena sangat menentukan keberhasilan dalam


mempertahahankan menyusui dan memperbanyak produksi ASI

2. Posisi ibu menyusui

a) Duduklah dengan posisi enak dan santai kalau perlu pakailah kursi yang ada sandaran
punggung dan lengan

b) Gunakan bantal untuk mengganjal bayi, agar jarak bayi tidak terlalu jauh dari payudara

3. Memasukkan putting susu

a) Bila menyusukan mulai dengan payudara kanan, letakkanlah kepala bayi pada siku bagian
dalam lengan kanan, badan bayi mengahadap ke badan ibu

b) Lengan kiri bayi di letakkan di seputar pinggang ibu, tangan kanan ibu memegang pantat / paha
kanan bayi

c) Sanggahlah payudara kanan ibu dengan keempat jari tangan kiri dibawahnya, dan ibu jari
diatasnya, tetapi tidak diatas bagian yang berwarna hitam ( aerola mamae )

d) Sentuhlah mulut bayi dengan putting susu

e) Tunggu sampai bayi membuka mulut lebar-lebar

f) Masukkan putting susu secepatnya kedalam mulut sampai daerah berwarna hitam
4. Melepaskan hisapan bayi

Setelah selesai menyusukan bayi selama 10 menit, lepaskanlah isapan bayi dengan cara :

a) Masukkan jari kelingking ibu yang bersih ke sudut mulut bayi atau

b) Dengan menekan dagu bayi kebawah

c) Dengan menutup lubang hidung bayi

d) Jangan menarik putting susu untuk melepaskannya

5. Menyendawakan bayi

Setelah hisapan bayi dilepaskan . sendawakan bayi sebelum menyusukan dengan payudara yang
lain, dengan cara :

a) Sandarkan bayi dipundak ibu tepuklah punggungnya dengan pelan sampai keluar sendawa

b) Bayi ditelungkupkan dipangkuan ibu, sambil digosok punggungnya.

6. Tanda-tanda menyusui yang benar

a) Bayi cukup tenang

b) Mulut bayi terbuka lebar

c) Bayi menempel betul pada ibu

d) Mulut dan dagu bayi menempel betul pada payudara ibu

e) Seluruh areola tertutup mulut bayi

f) Bayi nampak pelan-pelan menghisap dengan kuat

g) Putting susu ibu tidak terasa nyeri

h) Kuping dengan lengan bayi berada pada satu garis

i) Posisi ibu menyusui duduk, berbaring, berdiri dan digendong


7. Hal-hal yang perlu diingat
a) Susukanlah bayi dengan kedua payudara secara bergantian

b) Sebelum menyusui minumlah 1 gelas air putih / teh

c) Selama menyusui berikanlah perhatian yang penuh pada bayi

D. Masalah Dalam Menyusui


1. Asi Kurang

Seringkali ibu merasa produksi ASInya kurang padahal sebenarnya tidak, apalagi bila bayinya
seing menangis, ibu tergesa-gesa ingin memberikan tambahan susu formula.
Penanggulangannya :

a) Ibu harus mengkonsumsi makanan yang bergizi

b) Menyusuilah dengan sabar

c) Menyusui secara bergantian antara kedua payudara

d) Minimalkan penggunaan alat (misal : dot) karena akan membingungkan bayi dan akhirnya
mengurangi rangsangan untuk memproduksi ASI

2. Bayi Bingung Putting

Bayi yang mendapatkan susu formula bergantian dengan ASI akan mengalami nipple confusion
sehingga waktu menyusu ibunya sering terputus-putus bahkan kadang-kadang menolak menyusu
ibunya.

Penanggulangan :

a) Ibu harus mengusahakan pemberian ASI eksklusif

b) Menyusui dengan cara yang benar

c) Menyusui lebih lama dan sering

3. Payudara Bengkak
Pada hari-hari pertama, seringkali menyusui kurang efektif sehingga ASI mengumpul di dalam
payudara, menekan pembuluh darah dan saluran limfe. Hal ini mengakibatkan payudara menjadi
bengkak dan nyeri.
Untuk menghindari hal tersebut lakukanlah :

a) Susui bayi segera setelah bayi lahir

b) Susui menurut kehendak bayi, jangan dijadwalkan

c) Susui bayi dengan menggunakan tehnik menyususi yang benar

d) Keluarkan sisa ASI dengan tangan atau pompa

Penanggulangan :

a) Bayi disusukan untuk menghindari pembengkakan

b) Berikan kompres dingin untuk menguragi nyeri

c) Lakukan pengurutan atau massage payudara

4. Putting Susu Nyeri Atau Lecet

Rasa nyeri timbul karena waktu menyusui hanya putting susu yang masuk ke dalam mulut bayi
sedangkan areola tidak masuk mulut. Disamping itu juga disebabkan karena perawatan yang
tidak benar pada payudara.
Penanggulangan :

a) Lakukan tehnik menyususi yang benar

b) Menyususi pada payudara yang tidak lecet

c) Jangan membersihkan putting dengan sabun atau alcohol

5. Mastitis

Mastitis adalah peradangan payudara akibat infeksi. Biasanya terjadi pada minggu-minggu
pertama setelah melahirkan yang tersumbat atau luka pada putting yang terinfeksi.
Penanggulangan :
a) Kompres air hangat

b) Ibu tetap menyusui bayinya pada payudara yang tidak terinfeksi

c) Cukup istirahat

d) Minum air putih minimal 2 liter/hari

e) Minum anti biotik

f) Lakukan perawatan payudara

DAFTAR PUSTAKA

Departemen Kesehatan RI, 2002, Asuhan Keperawatan Ibu Hamil, Modul Diklat Jarak Jauh, Jakarta

Doengoes, E. Marilyn, Rencana Perawatan Maternal/Bayi, Edisi 2, 2001, EGC,

Jakarta.
FKUI, Buku Pedoman Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal,

Cetakan 1, 2002, Yayasan Bina Pustaka: Jakarta.

FKUI, Ilmu Kebidanan, Edisi 3, 2000, Yayasan Bina Pustaka: Jakarta.

FKUI, Obstetri Fisiologi, 2001, E. Leman: Bandung.

Persis Mary Hamilton, Dasar-dasar Keperawatan Maternitas, 2005, EGC,

Jakarta.

Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan, 2003, Panduan Pengajaran Asuhan Kebidanan Fisiologi Bagi
Dosen Diploma III Kebidanan, Asuhan Antenatal, Buku 2, Jakarta

Dwi Sinar Prasetyo,2008, Buku Pintar ASI Eksklusif


Sriana, 2009. (http//:www.who.or.id)

Sarwono Prawihardjo, 2005. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal.
Jakarta : Yayasan Bina Pustaka.

Rulina Suradi, 2008, Manfaat ASI Dan Menyusui

Anda mungkin juga menyukai