Anda di halaman 1dari 25

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

OLEH :
Kelompok 3
A9-B

1. Kadek Ayu Sri Juni Lestari ( 15.321.2283 )

2. Komang Vitasari Indriani ( 15.321.2287 )

3. Luh Kadek Norma Wardiyanti ( 15.321.2289 )

4. Ni Kadek Putri Widiasih ( 15.321.2295 )

5. Ni Nyoman Widiantari ( 15.321.2297 )

6. Ni Luh Gede Desi Meilena ( 15.321.2299 )

7. Ni Made Budayanti ( 15.321.2303 )

8. Ni Made Ningrum Anggraeni ( 15.321.2304 )

9. Ni Nyoman Ayu Komala Sari ( 15.321.2305 )

10. Ni Putu Ayu Pratiwi ( 15.321.2306 )

11. Ni Putu Dessylia Sagita Widiana ( 15.321.2307 )

12. Ni Wayan Rita Cahyani ( 15.321.2312 )

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
WIRA MEDIKA PPNI BALI
2017
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
TN.S DENGAN ANAK KURANG GIZI (BGM)
DI BANJAR KESAMBI, DENPASAR–TIMUR
TGL 06 NOPEMBER 2017

A. PENGKAJIAN
I. Identitas Umum Keluarga
1. Identitas Keluarga
Nama : Tn. S
Pendidikan : SMA
Umur : 30 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Wiraswasta
Agama : Hindu
Alamat : Br. Kesambi No.9, Denpasar-Timur

1. Komposisi Keluarga
Hub dg Pekerjaa
No Nama Umur Sex Pendd Ket
KK n
1 Ny.S 29 th Pr Istri SMA - Sehat
2 An.AT 38 bln Pr Anak II - - Sehat
3 An.BP 11 bln Pr Anak III - - BGM
4 Tn.MT 75 th Lk Mertua - - Sehat
5 Ny.MT 65 th Pr Mertua - - Sehat

2. Tipe keluarga
Jenis keluarga ini adalah keluarga luas/extended family dimana dalam
keluarga terdiri ayah ibu dan anak-anak dan mertua.
3. Genogram

Keterangan :
: Perempuan : An.BP
: Laki-laki : Meninggal
: Garis Perkawinan
: Garis Keturunan
: Tinggal dalam satu rumah

4. Suku Bangsa
a. Asal suku bangsa : Keluarga Tn.MD merupakan
keluarga suku bali,
b. Budaya yang berhubungan dengan kesehatan :
bahasa yang digunakan sehari – hari Bahasa Bali, tidak ada
kebiasaan keluarga yang dipengaruhi oleh suku yang dapat
mempengaruhi kesehatannya.

5. Agama dan Kepercayaan yang Mempengaruhi Kesehatan


Keluarga Tn.S beragama Hindu dan seluruh anggota keluarganya
biasanya melaksanakan persembahyangan pada sore hari di pura
keluarga ( merajan ).
6. Status Sosial Ekonomi Keluarga
a. Anggota keluarga yang mencari nafkah :
Penghasilan dari keluarga Tn.S diperoleh dari Tn.S dan Ny. DS
yang bekerja sebagai pegawai wiraswasta.
b. Penghasilan : rata – rata sebulan Rp. 3.000.000,-
yang dipergunakan untuk membayar listrik, PDAM, keperluan
makan dll.
c. Upaya lain : keluarga mengatakan tidak ada upaya
lain
d. Harta benda yang dimiliki :
Barang yang dimiliki keluarga dirumah seperti motor, kipas angin,
kompor gas, setrika, televisi 21 inchi, radio, kulkas dan magic jar.
e. Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan :
Keluarga mengatakan uang yang dikeluarkan tiap bulannya
sebanyak Rp.1.500.000
f. Tabungan khusus kesehatan :
Keluarga tidak mempunyai tabungan khusus, namun kadang –
kadang Tn.S menabung di LPD desa untuk berjaga-jaga.

7. Aktivitas Rekreasi Keluarga


Keluarga jarang pergi ke tempat rekreasi secara bersama-sama, karena
Tn.S dan Ny.S, karena sibuk bekerja. Kebiasaan kumpul bersama
biasanya dilakukan keluarga di malam hari sambil menonton televisi.

II. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


1. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
Keluarga Tn.S saat ini masuk pada tahap perkembangan keluarga
dengan anak balita.
2. Tahap Perkembangan Keluarga yang
Belum Terpenuhi
Keluarga Tn.S menyatakan bahwa ada masalah dengan tumbuh
kembang anaknnya yang kedua yaitu An.BP
3. Riwayat Kesehatan Keluarga Inti
a. Riwayat Terbentuknya Keluarga
Inti
Tn.S dan Ny.S menikah sudah 5 tahun yang lalu, perkawinannya
direstui oleh kedua orang tua masing – masing. Ny.S merupakan
pilihan sendiri dan tidak dijodohkan.
b. Riwayat Kesehatan Keluarga Inti
Tn. S
Pada saat pengkajian KU baik, Hasil pemeriksaan fisik Temp.
36,50C, Tekanan Darah 110/80 mmHg, Nadi 80x/mnt tidak
ditemukan kelainan,tidak sedang menderita suatu penyakit.
Ny.S
Mengatakan belum pernah sakit yang berat, saat pengkajian Temp :
36,30C Tekanan Darah 100/80 mmHg, N : 78x/mnt. Mengatakan
badannya sehat, tidak ada keluhan terhadap gejala suatu penyakit.
Tn.MT
Ku baik, pemeriksaan fisik,Tekanan Darah 120/80 mmHg. Nadi76
x/mnt, pendengaran menurun,tidak sedang menderita suatu
penyakit, dapat melakukan aktivitas sehari-hari secara mandiri.
Ny.MT
KU baik,pemeriksaan fisik Tekanan Darah 90/70 mmHg, Nadi 72
x/mnt, tidak sedang menderita suatu penyakit dan dapat melakukan
aktivitas sehari-hari secara mandiri.
An.AT
KU baik anak dikeluhkan Batuk pilek sejak kemarin,hasil
pemeriksaan fisik temp: An.AT : temp: 36,50C,Nadi 122 x/mnt
Resp : 30 x/mnt,Pharing agak hiperemis,Hidung : ingus(+),
dada/thorak : wheezing(-), ronkhi (-), BB : 13 Kg,TB : 92
Cm,Immunisasi lengkap.
An. BP
KU baik, KU baik,turgor kulit baik,pergerakan aktif,
BB : 6000gr, TB : 70 cm, LK: 43 cm. Pada KMS menunjukan
BGM(gizi kurang),riwayat immunisasi lengkap.
Riwayat kelahiran : Berat badan lahir : 2700 gram, panjang badan
47 cm, LK orang tua lupa, persalinan spontan brach ditolong oleh
bidan di rumah, kelainan lahir tidak ada.
Tingkat perkembangan balita saat ini :
- Motorik kasar : Anak dapat bangkit untuk berdiri ,
berdiri dengan pegangan, anak belum dapat berdiri sendiri
dan belum dapat berjalan.
- Motorik halus : Anak dapat memegang dan membenturkan
dua buah benda dan dapat menaruh benda pada suatu tempat
- Sosial : Anak dapat bertepuk tangan, melambaikan
tangan, minum dengan cangkir dan dapat menirukan
kegiatan.
- Bahasa : Anak dapat mengoceh, menyebut mama-papa
dan dapat mengucapkan satu kata.
c. Riwayat Penyakit Keturunan
Tidak ada penyakit keturunan yang dimiliki oleh keluarga Tn.S dan
Ny.S.

d. Riwayat Kesehatan Masing-


Masing Keluarga
Keadaan Masalah Tindakan yang
NO Nama Umur BB/TB Imunisasi
Kesehatan Kesehatan telah dilakukan
1. Tn. S 29 th 75 kg/ 175 Sehat Lengkap - -
cm
2. Ny.S 30 th 60 kg/160 Sehat Lengkap - -
cm
3. An.AT 38 bln 13 kg/ 92 Sehat Lengkap - -
cm
4. An.BP 11 bln 6 kg/72 cm Sakit Lengkap Gizi Kurang Memeriksakan
ke puskesmas
5. Tn.MT 75 th 60 kg/165 Sehat Lengkap - -
cm
6. Ny.MT 65 th 55 kg/155 Sehat Lengkap - -
cm

e. Pemanfaatan Fasilitas Kesehatan


Keluarga mengatakan bila anggota keluarga sakit diperiksakan di
Puskesmas Denpasar Timur.

4. Riwayat Kesehatan Keluarga Sebelumnya


Riwayat orang tua pihak Tn.MD dan Ny. DS tidak mempunyai
kebiasaan kawin cerai, tidak pemabuk dan tidak penjudi.

III. Pengkajian Lingkungan


1. Karakteristik Rumah :
1. Luas Rumah : luas rumah 150 m2
2. Tipe Rumah : rumah tetap
3. Kepemilikan : pribadi
4. Jumlah dan rasio kamar/ruangan :
dinding / tembok dari batu bata, lantai diplester semen
mempunyai 4 kamar tidur, 1ruang tamu, dapur, kamar mandi
dan WC sedangkan ruang makan tidak ada.
5. Ventilasi : Ventilasi cukup
,pencahayaan baik dan penerangan dengan listrik.
6. Pemanfaatan ruangan : Baik dengan penerangan yang cukup
7. Septic tank : ada dan kondisinya baik
8. Sumber air minum : Air minum diperoleh dari pembelian air
kemasan gallon, sedangkan air untuk keperluan mandi, MCK,
mencuci, dll didapat dari PDAM.
9. Kamar mandi/WC : Terdapat 1 kamar mandi dengan bak ember
dan kloset jongkok, beserta keran air
10. Sampah : Sampah rumah tangga dibuang pada tempat sampah
keluarga bila penuh kemudian dibakar.
11. Kebersihan Lingkungan : Kebersihan rumah cukup, air minum
Kondisi got lancar, kotor berisi sampah rumah tangga dan
terbuka.

2. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW :


Keluarga Tn.S tinggal di lingkungan yang berpenduduk padat,
mayoritas penduduknya bersuku bali. Kakak kandung dan kakak ipar
Tn.S tinggal disamping rumah Tn.S. Lingkungan tetangga akrab dan
saling menolong bila ada kesusahan.

3. Mobilitas Geografis Keluarga :


Keluarga Tn.S sudah lama tinggal dan menetap di rumah ini. Rumah
Tn.S berada dekat dari jalan raya, kendaraan yang biasa digunakan
jika hendak membeli keperluan kepasar menggunakan sepeda motor.

4. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat :


Tn.S sangat aktif dalam mengikuti kegiatan ngayah di banjar, begitu
pula dengan Ny.S sangat aktif dalam mengikuti kegiatan ngayah di
banjar. Apabila ada tetangga mengadakan upacara seperti potong
gigi, pernikahan ataupun ada orang meninggal, Ny.S maupun Tn.S
aktif membantu tetangganya.

5. Sistem Pendukung Keluarga


Apabila keluarga Tn.S mengalami kesulitan keuangan biasanya
dibantu oleh kakaknya maupun tetangga yang berada disekitar
rumahnya.

6. Struktur Keluarga
1. Pola Komunikasi Keluarga
Komunikasi dalam keluarga berjalan dengan baik, bila ada
permasalahan dimusyawarahkan.
2. Struktur Kekuatan Keluarga
Keluarga mau menerima keadaan dan berusaha tetap sehat.
Anak dan kepala keluarga serta famili yang lain sangat
mendukung.
3. Struktur Peran
Setiap anggota keluarga telah menjalankan peran masing-masing
dengan baik. Ayah sebagi pencari nafkah utama dan ibu
memelihara anak-anak di rumah.
4. Nilai dan Norma Keluarga
Keluarga menerapkan nilai – nilai agama pada setiap anggota
keluarga seperti sembahnyang di pura keluarga setiap sore atau
mebanten rarapan jika baru pulang dari suatu tempat.

7. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif
1) Perasaan saling memiliki : Keluarga Tn.S bila ada anggota
keluarga yang berhasil dan keluarga sangat sedih bila ada
anggota kleuarga yang meninggal, sakit atau kehilangan.
2) Dukungan terhadap anggota keluarga : Apabila Tn.S
mengalami kesulitan, biasanya anggota keluarga yang lain
memberi dukungan dan motivasi.
3) Kehangatan : Keluarga Tn.S biasanya berkumpul pada
malam hari agar suasana kehangatan selalu terjalin.
4) Saling menghargai : Keluarga Tn.S saling menghargai satu
sama lain.
2. Fungsi Sosialisasi
1) Kerukunan hidup dalam keluarga : Tn.S dalam keluarganya
dalam satu rumah saling rukun antara satu sama lain.
2) Interaksi dan hubungan dalam keluarga : Keluarga Tn.S
berinteraksi satu sama lain dengan bahasa Bali dan biasanya
yang muda menghormati yang tua.
3) Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan
keputusan : Dalam keluarga Tn.S yang dominan mengambil
keputusan adalah Tn.S sebagai kepala keluarga.
4) Kegiatan keluarga di waktu senggang : Apabila waktu
senggang biasanya Tn.S berkumpul dirumah dan
bercengkrama satu sama lain.
5) Partisipasi dalam kegiatan social : Keluarga Tn.S dalam
kegiatan social selalu berpartisipasi.
3. Fungsi Perawatan Keluarga
1) Pengetahuan dan persepsi keluarga tentang
penyakit/masalah kesehatan keluarga :
Keluarga belum mengerti bahwa kekurangan BB pada anak
merupakan masalah kesehatan kesehatan.
2) Kemampuan keluarga mengambil keputusan :
Keluarga sudah memeriksakan/menimbangakan BB anak ke
Posyandu
3) Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang
sakit :
Keluarga belum mampu merawat anaknya dengan gizi
kurang karena belum tahu tentang perawatan anak dengan
gizi kurang.
4) Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang
sehat :
Keluarga sudah mampu memelihara lingkungan, nampak
dari lingkungan disekitar rumah bersih
5) Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan di
masyarakat :
Keluarga sudah dapat menggunakan fasilitas kesehatan
dengan baik, bila ada anggota keluarga yang sakit maka
dibawa berobat ke Puskesmas

IV. Stres dan Koping Keluarga


1. Stressor jangka pendek :
Stressor jangka pendek yang dirasakan Tn.S dan Ny.S bersumber
pada masalah An.BP yang mengalami gizi kurang.
2. Stressor jangka panjang :
Stressor jangka panjang yang dirasakan Tn.S dan Ny.S bersumber
pada masalah kedepannya bagaimana akan tumbuh kembang dari
An.BP

3. Respon keluarga terhadap stressor :


Upaya yang dilakukan Tn.S dan Ny.S mengatasi stress biasanya
saling bertukar pikiran satu sama lain atau melakukan kegiatan lain.
4. Strategi koping :
Kalau tidak menemukan jalan keluarnya, biasanya keluarga akan
berdiskusi dengan saudara yang berada disebelah rumah.
5. Strategi adaptasi fungsional :

V. Pemeriksaan Fisik
Hari/tanggal :
Nama Anggota Keluarga
Pemeriksaan
Tn.S Ny.S An.AT An.BP Tn.MT Ny.MT
Tensi 110/80 100/80 - - 120/80 90/70
Nadi 80 x/mnt 78/mnt 122x/mnt 120x/mnt 76x/mnt 72x/mnt
Suhu 36,50C 36,30C 36,50C 36,50C 36,50C 36,50C
Respirasi 20x/mnt 20x/mnt 30x/mnt 30x/mnt 20x/mnt 20x/mnt
BB/TB/PB 75 kg, 60 kg, 13 kg, 6 kg, 60 kg, 55 kg,
175 cm 160 cm 92 cm 72 cm 165 cm 155 cm
Kepala Normal, Normal, Normal, Normal, Normal, Normal,
rambut ikal rambut rambut rambut rambut rambut
dan lurus dan lurus. lurus. lurus dan lurus dan
beruban. beruban. beruban. beruban.
Mata, Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
Hidung, ditemukan ditemukan ditemukan ditemukan ditemukan ditemukan
Telinga, gangguan gangguan gangguan gangguan gangguan gangguan
Mulut, pada mata, pada mata, pada mata, pada mata, pada mata, pada mata,
tenggorokan telinga, telinga, telinga, telinga, telinga telinga
mulut dan mulut dan mulut dan mulut dan sedikit sedikit
gigi bersih, gigi gigi bersih, gigi bersih, kurang kurang
hidung dan bersih, hidung dan hidung dan mendenga mendengar ,
tenggoroka hidung tenggorokan tenggorokan r , mulut mulut dan
n normal. dan normal. normal. dan gigi gigi bersih,
tenggorok bersih, hidung dan
an normal. hidung tenggorokan
dan normal.
tenggorok
an normal.
Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
kaku leher, kaku leher, kaku leher, kaku leher, kaku leher, kaku leher,
pembesara pembesara pembesaran pembesaran pembesara pembesaran
n kelenjar n kelenjar kelenjar kelenjar n kelenjar kelenjar
tyroid tidak tyroid tyroid tidak tyroid tidak tyroid tyroid tidak
ada, dan tidak ada, ada, dan ada, dan tidak ada, ada, dan
bendungan dan bendungan bendungan dan bendungan
vena bendungan vena vena bendungan vena
jugularis vena jugularis jugularis vena jugularis
tidak jugularis tidak tidak jugularis tidak
terlihat. tidak terlihat. terlihat. tidak terlihat.
terlihat. terlihat.
Thorax Simetris, Simetris, Simetris, Simetris, Simetris, Simetris,
bunyi bunyi bunyi bunyi bunyi bunyi
jantung jantung jantung jantung jantung jantung
normal, normal, normal, normal, normal, normal,
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
kelainan, kelainan, kelainan, kelainan, kelainan, kelainan,
suara nafas suara suara nafas suara nafas suara suara nafas
vesicular. nafas vesicular. vesicular. nafas vesicular.
vesicular. vesicular.
Abdomen Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembengka pembengk pembengka pembengka pembengk pembengka
kan hepar, akan kan hepar, kan hepar, akan kan hepar,
ginjal, hepar, ginjal, tidak ginjal, tidak hepar, ginjal, tidak
tidak teraba ginjal, teraba teraba ginjal, teraba
benjolan, tidak benjolan, benjolan, tidak benjolan,
bising usus teraba bising usus bising usus teraba bising usus
20x/mnt, benjolan, 15x/mnt, 35x/mnt, benjolan, 20x/mnt,
tidak ada bising tidak ada tidak ada bising tidak ada
nyeri tekan. usus nyeri tekan. nyeri tekan. usus nyeri tekan.
10x/mnt, 20x/mnt,
tidak ada tidak ada
nyeri nyeri
tekan. tekan.
Ekstremitas Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
atas-bawah perubahan perubahan perubahan perubahan perubahan perubahan
dan bentuk, bentuk, bentuk, bentuk, bentuk, bentuk,
persendian tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
nyeri tekan, nyeri nyeri tekan, nyeri tekan, nyeri nyeri tekan,
tidak ada tekan, tidak ada tidak ada tekan, tidak ada
luka, tidak tidak ada luka, tidak luka, tidak tidak ada luka, tidak
ada lesi luka, tidak ada lesi ada lesi luka, tidak ada lesi
ada lesi ada lesi
System Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
genitalia diperiksa diperiksa diperiksa diperiksa diperiksa diperiksa
VI. Harapan Keluarga
a. Terhadap masalah kesehatan :
Tn.S dan Ny.S berharap agar masalah kesehatan yang dialami oleh
An.BP dapat segera teratasi.
b. Terhadap petugas kesehatan yang ada :
Mampu menyelesaikan permasalahan kesehatan yang dihadapi oleh
kelurga Tn.S.

Denpasar , …………………………..

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA


1. Analisa Data
Data (Sign-Symptom) Diagnosa Keperawatan
Data Subyektif
1. Ny.S mengatakan badan anaknya kurus
2. Nafsu makan anaknya baik tetapi BB nya masih
dibawah garis merah
3. Ny.S mengatakan tidak pernah membuat menu khusus
untuk anaknya
Ketidakseimbangan
4. Komposisi makanan kedua anaknya sama, tetapi untuk
nutrisi : kurang dari
An.BP dilumatkan.
kebutuhan tubuh
Data Obyektif
1. KU baik,turgor kulit baik,pergerakan aktif
2. BB : 6000gr, TB : 72cm, LK: 43 cm. Pada KMS
menunjukan BGM(gizi kurang)
Data Subyektif
1. Ny.S mengatakanAn.AT batuk pilek sejak 2 hr.
2. An.BP dan kakaknya tidur dalam satu kamar
3. Ny.S memberikan obat paracetamol,CTM pada
anaknya sisa obat waktu anaknya sakit dahulu Resiko tertularnya
Data obyektif penyakit infeksi pada
1. An.AT : temp: 36,50C,Nadi 122 x/mnt Resp : 30 An.BP
x/mnt,Pharing agak hiperemis,Hidung :
ingus(+),dada/thorak :wheezing(-),ronkhi (-)

Data Subyektif
1. Ny.S mengatakan belum menstruasi sejak melahirkan
An.BP
2. Aktifitas seksual (+)
Resiko terjadinya
3. Ny.S berpendapat bahwa sebelum menstruasi tidak
kehamilan yang tidak
perlu berKB
dikehendaki
Data Obyektif
1. Ny.S belum memutuskan untuk memakai alat
kontrasepsi

2. Penapisan Masalah
a. Ketidak seimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh
pada An.BP keluarga Tn.S b.d. ketidakmampuan keluarga
merawat anak gizi kurang karena kurangya pengetahuan
keluarga tentang pola makanan bayi.
No Kriteria Hitungan Skor Pembenaran
1. Sifat masalah : Aktual 3/3 x 1 1 Anak Bp dengan BB
bawah garis Merah
menunjukan bahwa gizi
anak kurang.
2. Kemungkinan masalah 2/2 x 2 2 Sumber daya keluarga
dapat diubah : Mudah berupa waktu dan tenaga
cukup,adanya batuan
pemerintah dalam
pemberian batuan susu
dan MP ASI, adnya
dukungan dari masyarakat
melalui posyandu dan
fasilitas kesehatan mudah
dijangkau.
3. Potensial untuk 2/3 x 1 2/3 Masalah ini dirasakan
dicegah : cukup cukup lama dan sedang
dilakukan usaha-usaha
untuk meningkatkan status
gizi anak
4. Menonjolnya 1/2 x 1 1/2 Keluarga menyadari akan
masalah : Masalah keadaan gizi anak tetapi
dirasakan tapi tidak akan tetapi perlu waktu
perlu segera dan biaya yang cukup
ditangani untuk mengatasinya
Jumlah 4 1/6

b. Resiko tertularnya penyakit infeksi pada An.BP keluarga Tn.S


berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anak sakit
karena kurangnya pengetahuan keluarga dan rendahnya daya tahan
tubuh anak.
No Kriteria Hitunga Skor Pembenaran
n
1. Sifat masalah : Resiko 2/3 x 1 2/3 An.BP dengan status gizi
kurang akan mudah
tertular penyakit infeksi.
2. Kemungkinan masalah ½x2 1 Pendidikan
dapat diubah : keluarga(Ny.S) yang
sebagian cukup,sumber daya
keluarga dan masyarakat
yang memadai dan adanya
fasilitas kesehatan yang
terjangkau.
3. Potensial untuk 2/3 x 1 2/3 Memisahkan An.BP
dicegah : cukup dengan kakaknya agak
susah karena tidur dalam
satu kamar,namun usaha-
usaha pencegahan dan
pengobatan sudah
dilakukan dengan baik.
4. Menonjolnya 0/2 x 1 0 Keluarga Tn.S tidak
masalah : Tidak menyadari bahwa penyakit
dirasakan infeksi mudah menular
pada anak yang daya tahan
tubuhnya rendah.
Jumlah 21/3

c. Resiko terjadinya kehamilan yang tidak dikehendaki berhubungan


dengan ketidakmampuan keluarga dalam mengambilan keputusan
berKB karena kurangnya pengetahuan keluarga tentang KB.
Hitunga
No Kriteria Skor Pembenaran
n
1. Sifat masalah : Resiko 2/3 x 1 2/3 Tidak ber KB dapat
beresiko terjadinya
kehamilan yang tidak
dikehendaki.
2. Kemungkinan masalah ½x2 1 Sumber daya keluarga dan
dapat diubah : masyarakat yang
sebagian memadai, tenaga dan
fasilitas kesehatan
yang memadai dan mudah
dijangkau namun
pengetahuan ibu tentang
berKB masih kurang.
3. Potensial untuk 2/3 x 1 2/3 Masalah ini sudah lama
dicegah : cukup dirasakan oleh Ny.S tetapi
tindakan Ny.S baru
sebatas mencari informasi
dari ibu-ibu lain.
4. Menonjolnya 1/2 x 1 1/2 Ny.S merasa takut hamil
masalah : dirasakan karena anaknya masih
tetapi tidak perlu kecil dan sudah ada
penanganan segera keinginan untuk berKB
namun waktu ke
Puskesmas belum sempat
Jumlah 2 5/6

PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN :


1. Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh pada An.BP
keluarga Tn.S b.d. ketidakmampuan keluarga merawat anak gizi
kurang karena kurangya pengetahuan keluarga tentang pola makanan
bayi.
2. Resiko terjadinya kehamilan yang tidak dikehendaki berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga dalam mengambilan keputusan
berKB karena kurangnya pengetahuan keluarga tentang KB.
3. Resiko tertularnya penyakit infeksi pada An.BP keluarga Tn.S
berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga merawat anak sakit
karena kurangnya pengetahuan keluarga dan rendahnya daya tahan
tubuh anak.

C. PERENCANAAN KEPERAWATAN
Diagnosa Tujuan Kriteria Standar Rencana
Keperawatan Evaluasi Evaluasi Keperawatan
Ketidakseimbangan Tujuan Jangka Verbal 1. .Keluarga 1. Jelaskan pada
nutrisi : kurang dari Panjang : Psikomotor dapat keluarga tentang
kebutuhan tubuh Setelah diberikan menjelaskan pentingnya
pada An.BP perawatan selama tentang pola pemberian
keluarga Tn.S b.d. selama 1 makanan makanan sehat
ketidakmampuan bulankeluarga bayi 0-12 untuk anak
keluarga merawat dapat merawat bulan 2. Jelaskan pada
anak gizi kurang An.BP sehingga 2. Keluarga keluarga tentang
karena kurangya status gizi anak dapat pola makanan
pengetahuan meningkat membuat bayi usia 0 – 12
keluarga tentang contoh menu bulan
pola makanan bayi. Tujuan Jangka sederhana 3. Bersama keluarga
Pendek : untuk anak mendemonstrasik
Setelah dilakukan 3. BB anak an cara membuat
kunjungan 5 kali naik 600gr menu sederhana
kunjungan keluarga dalam 1 untuk anak.
dapat bulan. 4. Koordinasi
1. Mengetahui pola dengan petugas
makanan anak gizi puskesmas
usia 0–12 bulan tentang
2. Keluarga dapat pemberian
mendemonstrasi makanan
kan membuat tambahan (PMT-
contoh menu ASI)
sederhana untuk 5. Anjurkan
An.BP Keluarga untuk
3. BB anak terus memantau
meningkat dari kenaikan BB
6400gr menjadi anak setiap bulan.
7000gr
Resiko terjadinya Tujuan Jangka Verbal 1. Keluarga 1. Jelaskan pada
kehamilan yang Panjang : Psikomotor dapat keluarga tentang
tidak dikehendaki Setelah diberikan menjelaskan macam-macam
berhubungan perawatan selama tentang tehnik kontrasepsi
dengan 1 bulan keluarga metode/cara 2. Jelaskan tentang
ketidakmampuan mengerti tentang berKB efektifitas alat
keluarga dalam KB sehingga dapat 2. Keluarga kontrasepsi
mengambilan memutuskan datang ke 3. Memotivasi
keputusan berKB memilih salah satu Puskesmas keluarga untuk
karena kurangnya metode/cara berKB untuk datang ke
pengetahuan konsultasi Puskesmas untuk
keluarga tentang Tujuan Jangka KB berKB
KB. Pendek :
Setelah dilakukan
5 kali kunjungan
keluarga dapat
1. Mengetahui
macam/cara
berKB
2. Menyatakan
keinginan
untuk berKB
Resiko tertularnya Tujuan jangka Verbal 1. Keluarga 1. Jelaskan pada
penyakit infeksi Panjang : dapat keluarga tentang
pada An.BP Setelah diberikan menjelaskan cara pencegahan
keluarga Tn.S perawatan selama 1 cara penyakit pada
berhubungan bulan keluarga pencegahan anak.
dengan ketidak mengerti dan dapat dan 2. Jelaskan pada
mampuan keluarga merawat anaknya perawatan keluarga cara
merawat anak sakit yang sakit anak sakit merawat anak
karena kurangnya 2. Anak dibawa sakit
pengetahuan Tujuan Jangka ke 3. Pantau keadaan
keluarga dan pendek : Puskesmas/ kesehatan anak
rendahnya daya Setelah dilakukan petugas 4. Anjurkan pada
tahan tubuh anak. 5 kali kunjungan kesehatan keluarga untuk
keluarga : bila sakit berobat ke
1. Mengetahui Puskesmas/konsul
cara tasi dengan
pencegahan petugas kesehatan
anak sakit bila anak sakit
2. Mengetahui
cara merawat
anak sakit

D. PELAKSANAAN DAN EVALUASI


HARI/ NO IMPLEMENTASI EVALUASI PARA
TANGGA DIAGNOS F
L A
Senin, 06 1 1. Menggali - S : Keluarga
Nopember pengetahuan keluarga mengatakan bahwa makanan
2017 tentang makanan/gizi untuk bayi adalah makanan
untuk anak bayi yang lunak seperti bubur .
Pk. 09.30- 2. Diskusi dengan Selama ini anak sudah diberi
10.00 keluarga tentang makan tetapi berat badannya
WITA tindakan keluarga tidak kunjung naik.
yang sudah dilakukan - O : Keluarga
memberikan makanan pada
bayinya sama dengan anak
balita. Keluarga tertarik
untuk mengetahui
bagaimana caranya agar BB
anak
- A : Keluarga
belum memahami tentang
nutrisi untuk anak bayi
- P : nutrisi
untuk anak bayi beri
penyuluhan tentang pola
makan bayi 0-12 bulan.
Senin, 06 2 Memberi penyuluhan - S : Keluarga mengatakan
Nopember tentang Keluarga paham dengan penjelasan
2017 Berencana yang disampaikan
- O : Keluarga dapat
Pk. 13.00- menjelaskan kembali
14.00 tentang tujuanKB, metode
KB/alat
kontrasepsi,mekanisme
kerja alat kontrasepsi dan
efek samping kontrasepsi
- A : Pengetahuan Keluarga
KB dan alat kontrasepsi
bertambah.
- P : Motivasi keluarga untuk
konsultasi KB ke
Puskesmas dan memilih
salah satu jenis alat
kontrasepsi.
Senin, 06 3 Memberi penyuluhan ttg - S : Keluarga mengatakan
Nopember pencegahan dan paham dengan penjelasan
2017 perawatan penyakit pd yang disampaikan
anak - O : Keluarga dapat
Pk. 15.00- menjelaskan kembali
16.00 Wita tentang penyakit yang
sering pada
anak,pencegahan dan cara
perawatan pada anak.
- A : Pengetahuan keluarga
tentang perawatan anak
sakit meningkat
- P : Pantau kesehatan anak
dan motivasi keluarga untuk
memerikskan anak ke
Puskesmas/dokter bila anak
sakit.
Selasa, 07 1 Memberikan penyuluhan - S : Keluarga mengatakan
Nopember tentang : Pola makan paham dengan penjelasan
2017 bayi 0 – 12 bulan yang disampaikan
- O : Keluarga dapat
Pk. 09.30- menjelaskan kembali
10.30 Wita tentang Tujuan,jenis
makann bayi,respon bayi
setelah makan dan jadual
pemberian makan bayi
- A : Pengetahuan Keluarga
bertambah ( keluarga
memahami tentang pola
makan bayi 0-12 bualan).
- P : Demonstrasikan cara
membuat salah satu contoh
menu makanan bayi.
Selasa, 07 2 Memotivasi dan - S : Keluarga mengatakan
Nopember memfasilitasi keluarga ingin ber KB dan belum
2017 dengan pihak puskesmas dapat memutuskan memilih
tentang rencana pemlihan alat kontrasepsi.
Pk. 11.00- kontrasepsi - O : Keluarga merencanakan
12.00 Wita ke puskesmas untuk berKB
27 Nopember 2017
- A : Masalah teratasi
sebagian
- P : Pantau kehadatangan
keluarga di Puskesmas
Selasa, 07 3 Memantau kesehatan - S : Keluarga mengeluh anak
Nopember anak BP batuk pilek sejak
2017 kemarin
- O : Keluarga sudah
Pk. 14.00- memberi pertolongan
15.00 Wita pertama ada anak dirumah.
Keluarga membawa
anaknya ke Puskesmas dan
sudah mendapat terapi dari
Puskesmas. Keluarga
mengerti dan sudah
bertindak tepat untuk
membawa anaknya yang
sakit ke Puskesmas
- A : Menganjurkan keluarga
untuk kontrol kembali ke
Puskesmas bila kesehatan
anak belum membaik
- P : Terminasi
Rabu, 08 1 Mengevaluasi - S : Keluarga mengatakan
Nopember pengetahuan ibu tentang paham dan dapat membuat
2017 pola makanan bayi 0-12 contoh makanan bayi
bulan dan cara membuat sederhana.
Pk. 09.30- menu sederhana - O : Keluarga dapat
10.30 Wita menjelaskan kembali
tentang cara membuat
makanan bayi sederhana
usia bayi 11 bulan.
Keluarga menunjukan
contoh makanan bayi
sederhana yang dibuat.
Keluarga memberi makan
menu yang telah dibuat
pada anaknya. Keluarga
membawa anaknya ke
Posyandu BB anak 6400
gram
- A : Masalah teratasi
sebagian
- P : Koordinasi dengan kader
posyandu dan petugas gizi
puskesmas untuk memantau
perkembangan BB anak
Rabu, 08 2 Memantau keluarga - S:-
Nopember - O : Keluarga datang ke
2017 Puskesmas untuk konsultasi
KB
Pk. 11.00- - A : Keluarga memutuskan
12.00 Wita memilih alat kontrasepsi
IUD
- P : Masalah teratasi

Anda mungkin juga menyukai