Anda di halaman 1dari 15

KONSEP DASAR PENYAKIT

MORBILI

Kelompok 3
DEFINISI
Penyakit campak adalah penyakit menular dengan
gejala kemerahan berbentuk mukolo papular selama
tiga hari atau lebih yang disertai panas 380c ata
lebih dan disertai salah satu gejala batuk, pilek, dan
mata merah (WHO, 2009).
Morbili adalah penyakit anak menular yang lazim
biasanya ditandai dengan gejala-gejala utama
ringan, ruam serupa dengan campak ringan atau
demam, scarlet, pembesaran serta nyeri limpa nadi (
Ilmu Kesehatan Anak vol 2, Nelson, EGC, 2010)
Etiologi
Penyebabnya adalah virus morbili yang terdapat
dalam sekret nasofaring dan darah selama masa
prodormal sampai 24 jam setelah timbul bercak-
bercak. Virus ini berupa virus RNA yang
termasuk famili Paramiksoviridae, genus
Morbilivirus. Cara penularannya adalah dengan
droplet infeksi. Virus campak termasuk
golongan paramyxovirus.
Manifestasi klinis

1) Stadium kataral (prodormal)


Stadium prodormal berlangsung selama 4-5
hari ditandai oleh demam ringa hingga sedang,
batuk kering ringan, coryza, fotofobia dan
konjungtivitis. Menjelang akhir stadium kataral
dan 24 jam sebelum timbul enantema, timbul
bercak koplik yang patognomonik bagi morbili,
tetapi sangat jarang dijumpai.
Stadium erupsi
Coryza dan batuk-batuk bertambah. Timbul
eritema / titik merah dipalatum durum dan
palatum mole. Terjadinya eritema yang
berbentuk makula papula disertai dengan
menaiknya suhu tubuh.
Stadium konvalesensi
Erupsi berkurang meninggalkan bekas yang
berwarna lebih tua (hiperpigmentasi) yang bisa
hilang sendiri. Selain hiperpigmentasi pada anak
Indonesia sering ditemukan pula kulit yang
bersisik.
Parofisiologi
Penularan virus yang infeksius sangat efektif,
dengan sedikit virus yang infeksius sudah dapat
menimbulkan infeksi pada seseorang. Penularan
campak terjadi secara droplet melalui udara, terjadi
antara 1 2 hari sebelum timbul gejala klinis
sampai 4 hari setelah timbul ruam.
Virus masuk ke dalam pembuluh darah dan
menyebar ke permukaan epitil orofarink,
konjungtiva, saluran nafas, kulit, kandung kemih,
dan usus. Pada hari ke 9 10 fokus infeksi yang
berada di epitel saluran nafas dan konjungtiva, satu
sampai dua lapisan mengalami nekrosis.
Pada hari ke-14 sesudah awal infeksi akan muncul
ruam makulopopular dan saat itu antibodi humoral
dapat dideteksi.
Pemeriksaan penunjang
Pada pemeriksaan darah didapatkan jumlah
leukosit normal atau meningkat apabila ada
komplikasi infeksi bakteri
Virus campak dapat ditelusuri melalui isolasi
terhadap virus diswab/usap tenggorok pada
lapisan mukosa hidung. Konfirmasi diagnosa
dengan peningkatan antibodi netralisasi
terhadap virus dilakukan pemeriksaan senologi
didapatkan 19M spesifik.
penatalaksanaan
1. Pemberian vitamin A
2. Istirahat baring selama suhu meningkat,
pemberian antipiretik
3. Pemberian antibiotik pada anak-anak yang
beresiko tinggi
4. Pemberian obat batuk dan sedativum
KONSEP DASAR ASKEP
PENGKAJIAN
a. Identitas penderita
b. Keluhan utama
c. Riwayat kesehatan dahulu
d.Riwayat kesehatan sekarang
e.Riwayat kesehatan keluarga
f. Riwayat imunisasi
g. Riwayat nutrisi
h. Pengkajian Fungsional Gordon
f. Pemeriksaan Fisik
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Bersihan jalan nafas tidak efektif b/d
penumpukan secret.
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh b/d anoreksia, kesulitan
menelan makanan
Hipertermi b/d adanya proses infeksi.
Kerusakan integritas kulit b/d penurunan
imunitas
Resiko penyebaran infeksi b/d organisme
purulen
Intervensi sampai evaluasi terlampir

Anda mungkin juga menyukai