Anda di halaman 1dari 19

Contoh Kasus Askep Gerontik dengan Hipertensi

ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANJUT USIA Ny. M.H


DI DESA KAPATARAN I JAGA V

I. PENGKAJIAN

Tanggal Pengkajian : 29 April 2014 Jam


04.30
1. Profil Klien
a. Data Demografi
Nama : Ny L.K
Status Lahir : Kapataran, 10 Maret 1950 (64 thn)
Status Perkawinan : Kawin
Agama : Kr. Protestan
Suku : Minahasa
Pendidikan : SD
Pekerjaan Sebelumnya : IRT
Pekerjaan Saat ini : Tidak ada
Keluarga Terdekat : Ari Puko (suami)
b. Data Geografi
1) Letak Geografi
Klien tinggal di Kapataran I jaga VII, klien tinggal di Kapataran I sejak lahir karena ayah dan ibu
klien berasal dari Kapataran.
Lokasi Desa Kapataran I berada di KecamatanLembean Timur, jauh dari keramaian kota (pusat
kota), rumah klien terletak 300 m dari jalan raya.
2) Jarak Dengan Pelayanan Kesehatan
Fasilitas pelayanan kesehatan yang terdekat yaitu puskesmas Seretan yang berjarak 7 km dari
tempat tinggal klien.
2. Riwayat Psikososial
a. Lingkungan tempat tinggal
1) Perumahan
sa aman : terpenuhi, merasa nyaman dengan lingkungan rumahnya
obilitas : Terpenuhi, tapi mengalami keterbatasan karena nyeri dan bengkak pada kaki kanan
dikamar mandi : klien ke kamar mandi/wc menumpang di rumah sebelah dan jalan ke wc banyak batu dan
lubang, wc juga licin.
n sekamar : Ada (suaminya Bpk. P. K)
keluarga terdekat : + 10m
ngan tetangga : hubungan dengan tetangga terjalin dengan baik karena tetangga klien merupakan keluarga dari
klien juga.
2) Masyarakat
Pemanfaatan sumber-sumber
Posyandu : Klien pernah ke posyandu tapi itu sudah lama 7 bulan lalu
Rekreasi : klien sering menyendiri di dapur
Kebaktian : 1,5 bulan tidak ke gereja, karena kaki sedang sakit tapi terkadang klien mengikuti ibadah
kolom.
TV/radio : Menonton TV bersama keluarga
b. Status ekonomi
1) Sumber dana dari suami yang bekerja sebagai petani
2) Penggunaan : Untuk kebutuhan sehari-hari
c. Pekerjaan/kegiatan
1) Yang lalu : Sebagai IRT
2) Sekarang : IRT
as sehari-hari : bangun tidur, merapikan tempat tidur/ kamar, mandi, makan/minum, BAB/BAK, berpakaian,
memasak, menonton tv.
dalam peran : klien merasa puas dengan perannya/ aktivitasnya
3. Profil Keluarga
a. Keadaan keluarga
keluarga : Nuclear Family (Keluaga Inti)
s keluarga : Kawin
ungan dengan anggota keluarga : terjalin dengan baik itu terlihat di mana keluarga saling menjaga satu sama lain
terutama dengan masalah kesehatan yang di hadapi oleh klien.
s kesehatan : Klien merasa pusing, merasa tegang pada punggung sampai leher, nyeri pada kaki sehingga
mengalami gangguan dalam berjalan/beraktivitas
b. Hubungan dengan keluarga
1) Kepuasaan hubungan dengan keluarga
Menurut klien hubungan dengan keluarga terjalin dengan harmonis karena suami dan anak-anak
klien saling mengasihi dan menjaga satu sama lain, terlebih lagi ketika klien sedang dalam
keadaan saat ini. Anggota keluarga melakukan peran masing-masing dengan baik.
4. Riwayat Kesehatan
a. Status kesehatan
1) Persepsi terhadap kesehatan
- Sekarang : jika sakit ingin berobat dan yakin akan sembuh
- Yang lalu : jika sakit berobat dan yakin akan sembuh

2) Status kesehatan masa lalu


- Penyakit menular : Tidak ada
- Perawatan di rumah sakit : klien pernah di rawat di rumah sakit yaitu Sam Ratulangi Tondano
pada umur 50 tahun karena sakit hipertensi.
- Kecelakaan termasuk jatuh :
Klien pernah jatuh saat berjalan keluar rumah untuk mengambil bahan dapur untuk memasak,
kejadian jjatuh terjadi pada 2 bulan lalu.
- Alergi obat : tidak ada
- Masalah kesehatan lainnya : klien mengeluh pusing, nyeri pada kaki kanan, tegang pada leher.
b. Faktor resiko terjadinya masalah kesehatan
1) Merokok
Masa lalu : Tidak pernah
Sekarang : Tidak pernah
2) Minum kopi/teh : sering minum kopi
3) Penggunaan obat-obatan
- Berdasarkan resep : tidak (membeli di warung)
- Adiksi obat : tidak ada
- Lain-lain :-
c. Kegiatan peningkatan kesehatan
an kesehatan : tidak pernah memeriksakan kesehatan ke puskesmas Klien pernah ke posyandu tapi itu sudah
lama 7 bulan lalu.
2) Pola Aktivitas
n aktivitas : Klien tertarik terhadap aktiviats tapi mengalami kesulitan karena nyeri dan bengkak pada kaki
b) Mengikuti program latihan : Tidak
c) Penggunaan waktu senggang : menyendiri di dapur atau menonton tv.
adap kemandirian : klien puas dengan kemandiriannya
elama 24 jam :
Bangun pagi merapikan tempat tidur/kamar sarapan mandi BAB/BAK Rekreasi
(menonton tv)memasak makan/minum bersama keluarga tidur siang rekreasi
makan malam tidur
dirian : Tingkat O : mandiri

1) Efek aktivitas terhadap pernapasan : tidak ada


2) Masalah gangguan pernafasan : tidak ada
3) Alat bantu pernafasan : tidak ada
4) Batuk/Sputum : tidak ada
5) Obat-obatan : tidak ada

1) Berjalan : Tertatih-tatih, kesulitan berjalan karena nyeri dan bengkak


2) Alat bantu berjalan : tongkat (tapi kadang-kadang saja dipakai
3) Alat bantu persendian :
- Saat bergerak/istirahat : tongkat
- Faktor yang mempengaruhi ketidaknyamanan :nyeri pada kaki kanan
ungan tempat tinggal untuk beraktivitas cukup
ar
1) Pola aktivitas dan tidur
a) Jumlah jam tidur malam : 22.00-04.30 (5 jam)
b) Frekuensi bangun malam hari : 5 x (saat nyeri dan BAK)
c) Kenyamanan saat bangun tidur : ya , merasa nyaman
d) Bantuan untuk bangun : tidak ada
e) Penerangan : cukup

2) Imobilitas
a) Tingkat imobilitas : ada
b) Penyebab : kaki kanan bengkak, bengkok (struktur mengalami gangguan), dan nyeri
c) Aktif dan pasif selama mobilisasi : aktif
3) Nutrisi
a) Jumlah makan yang dikonsumsi sehari. Frekuensi makan 3 x / hari, porsi sedang dan 1 piring
yang dihabiskan, terdiri dari nasi, ikan, sayur dan buah kadang-kadang
b) Sayur / buah : sayur 2 x/ hari, buah kadang-kadang
c) Kebiasaan makan : sendiri
d) Vitamin dan mineral : cukup dalam makanan
e) Intake cairan : 4 gelas/hari
f) Perubahan rasa : tidak ada
g) Perubahan berat badan : tidak ada
4) Eliminasi
a) BAK : 7 x/hari
b) BAB : 1 x/hari
5) Perlindungan diri
a) Respon terhadap suhu/lingkungan : Klien masih dapat merasakan panas pada sianghari dan
dingin pada malam hari
Penanggulangan :
- Kalau dingin pada malam hari, klien menggunakan mantel dan pada waktu tidur menggunakan
selimut
- Klien tidak pernah keluar dari wisma
b) Perlindungan perawatan kulit : tidak ada
c) Perawatan kulit : pada waktu mandi
d) Perawatan rambut : 1 minggu 2 x mencuci rambut

6) Fungsi sensorik pendengaran


a) Masalah : Tidak ada
b) Alat bantu : Tidak ada
7) Fungsi sensorik penglihatan
a) Masalah : tidak ada, visus : 5/6
b) Alat bantu : tidak ada
8) Fungsi sensorik perabaan
a) Adekuat : Adekuat
terhadap nyeri : dapat merasakan nyeri jika diberi stimulus
9) Fungsi sensorik penciuman
a) Adekuat : ya
b) Respon terhadap debu : Tidak alergi
c) Alergi : tidak ada
10) Fungsi sensorik perasa
a) Adekuat terhadap manis/asin : adekuat
b) Perawatan mulut : kumur-kumur dan gosok gigi waktu mandi
c) Penggunaan alat bantu makan : tidak ada
11) Status mental
a) Kognitif : Klien dapat berhitung 1 20, daya pikir menurun, memori jangka panjang dan pendek
berkurang
uasana hati) : senang meskipun memikirkan penyakit
munikasi : baik, Kooperatif
y image : klien mengatakan puas dan masih measa berguna
as
- Persepsi terhadap jenis kelamin : klien mengatakan bangga sebagai perempuan
- Hubungan dengan teman sejenis : akrab, harmonis
5. Pengkajian Fisik
a. Keadaan umum pasien : Cukup
b. Ukuran tubuh : TB : 52 cm
BB : 49 kg
c. Tanda-tanda vital
TD : 240 / 110 mmHg
N : 88x/menit
R : 20 x/menit
d. Status mental : kesadaran : Compos mentis
e. Sensitivitas kulit : klien masih dapat merasakan suhu panas dan dingin, ada hiperpigmentasi
pada kulit
f. Kepala/leher : rambut beruban, dan tersebar rata dan terurai sampai leher. Leher : tidak ada
pembesaran kelenjar tiroid dan vena jugularis
g. Penglihatan/mata : simetris kiri kanan, konjungtiva tidak anemis
visus : 5/6
aran / telinga : baik, tidak mengalami gangguan, tidak ada serumen
i. Hidung/penciuman, tidak ada sekret, ada silia, nasal septum ditengah
j. Mulut : gigi tinggal 2. kebersihan mulut : kotor
k. Bunyi dada dan pernafasan : tidak mengalami gangguan
Abdomen : datar, lemas, bu + normal, tidak ada nyeri tekan.
m. Anus : tidak ada hemorhoid
n. Pembuluh darah perifer : masih normal
o. Tangan dan kaki
- Tangan : merasa kram, teraba hangat, ada berjolan kecil pada jari jempol tangan kanan
- Kaki : ada nyeri, bengkak, gangguan struktur (bengkak) dan kulit berwarna hitam karena gatal
(digaruk)
p. Muskuloskeletal :
Mengalami gangguan karena ada bengkak di sekitar lutut pada kaki dan gangguan struktur tulang
pada kaki kanan.
Kekuatan otot : Tonus otot :

6. Pengkajian Fungsional
Mandi : 1 x/hari, menggunakan sabun, dilakukan sendiri oleh klien
Pakaian : Memilih, menggerakan, melepaskan serta mencuci pakaian dilakukan sendiri oleh klien
Berpindah : Klien berpindah tempat dengan sendirinya (Secara mandiri meskipun mengalami gangguan)
BAB/BAK : BAB dan BAK di kamar mandi /WC (Kloset jongkok)
Makan dan minum : disediakan oleh panti, dan kadang-kadang masak sendiri
Tingkat mobilitas : tanpa bantuan : O : mandiri
Pola perilaku :baik
h. Kebutuhan komunikasi : perlu/baik

PENGELOMPOKKAN DATA
Ds : - Klien mengeluh nyeri pada kaki kanan dan merasa tegang pada leher dan pusing serta bengkak
pada kaki kanan
- Klien mengeluh kesulitan dalam beraktifitas akibat nyeri pada kaki/sulit berjalan
- Klien mengatakan merasa rendah diri pada teman-teman seunitnya
- Klien mengatakan tidak pernah memeriksa kesehatanya ke puskesmas
- Klien mengatakan tidak mau minta tolong pada teman sekamarnya.
DO: - TTV : TD : 240/110 mmHg
N : 88 x/menit
R : 20 x/menit
SB : 370C
- Tampak disekitar lutut dan pahakaki kanan bengkak
- Adaya gangguan strukturtulang pada kaki kanan (kaki kanan bengkak)
- Klien tampak meringis pada waktu berjalan
- Klien berjalan tertatih-tatih
- Lantai kamar mandi licin
- Tidak ada pegangan di kamar mandi
- Klien sering menyendiri di dapur
- Kuku tangan dan kaki kotor
- Mulut kotor
- Rambut tidak tertata rapih
- Pakaian tidak rapih

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Resiko tinggi penurunan curah jantung b/d peningkatan beban kerja jantung
2. Nyeri b/d edema dan struktur tulang
3. Resiko cedera b/d penurunan fungsi tubuh, nyeri dan lingkunganyang kurang baik.
4. ganggua interaksi social berhubungan dengan ketidakpercayaan klien klien pada teman
seunit/sekamar.
5. Defisit perawatan diri berhubunag dengan penurunan kekuatan dan daya tahan sekunder akibat
kondisi musculoskeletal yang nyeri.
6. Ketidakmampuan klien menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan berhubungan dengan nyeri
pada kaki.
ANALISA DATA

NO DATA ETIOLOGI MAS

1 trauma Nyeri
DS : - Klien mengeluh nyeri dan bengkak pada kaki
- Lien mengatakan sulit berjalan karena nyeri
DO : - Klien tampak meringis saat berjalan

- Berjalan tertatih-tatih (lambat)


- Bengkak disekitar lutut dan paha kanan Penurunan fungsi tubuh (menua)
- Adanya gangguan struktur tulang (kaki
bengkak) Penurunan fungsi otot-otot ekstremitas
(muskuleskeletal)

adema gangguan struktur tulang

Tertekannya saraf simpatis

Merangsang hipotalamus

Nyeri dipersepsikan
2 DS : Klien mengeluh pusing dan merasa tegang pada punggung dan leher Fakto-faktor pemicu terjadinya hipertensi Resiko tin
penurunan
jantung
DO : TD : 240/220mmHg

Kenaikan tekanan darah

Peningkatan beban kerja jantung

Penurunan curah jantung

3 DS : - Klien mengatakan nyeri pada kaki kanan Lingkungan Resiko ce


yang tidak
- Klien mengatakan sulit untuk berjalan aman :

DO : - Klien berjalan lambat lantai


-
kamar
- Adanya gangguan struktur tulang/kaki bengkok mandi/
- Adanya bengkak di sekitar lutut dan paha kanan WC licin
- Lantai kamar mandi licin dan tidak ada
pegangan tidak-
ada
pegangan
di kamar
mandi/WC
Proses menua

Penurunan fungsi tubuh

Kelemahan gangguan
muskuloskleletal, nyeri

Resiko cedera
RENCANA KEPERAWATAN
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN
TUJUAN INTERVENSI
1 Resiko tinggi terhadap penurunan Klien dapat berpartisipa-si dalam- Pantau tanda-tanda vital tiap 4 - Untuk
curah jantung berhubungan dengan aktivitas yang menurunkan jam terutama tekanan darah klien d
peningkatan beban kerja jantung tekanan darah/ beban kerja tekana
ditandai dengan jantung setelah diberikan yang l
DS : Klien mengeluh pusing dan merasa tindakan keperawatan selama 3 keterli
tegang pada punggung dan leher hari dengan kriteria hasil : vaskul
DO: - TD : 250/110 mmHg DS : Klien mengatakan tidak pusing
dan tidak merasakan tegang pada
leher dan punggung
DO : - TD Normal yaitu berada
pada
- Sistole : 100-140 mmHg
- Diastole 70 85mmHg

- Berikan lingkungan yang - Memb


tenang, nyaman kurangi rangsa
aktivitas/keributan lingkungan relaks

- Anjurkan dan pertahankan


pembatasan aktivitas yaitu - Menu
istirahat di tempat tidur yang m
dan pe

RENCANA KEPERAWATAN
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN
TUJUAN INTERVENSI
- Lakukan tindakan-tindakan yang- Meng
nyaman, seperti : pijatan dapat
punggung dan leher, simpa
meninggikan kepala tempat tidur
- Anjurkan teknik
relaksasi/aktivitas pengalihan - Dapat
seperti : yang m
- Teknik napas dalam efek te
- Duduk santai diteras sambil menur
bercakap-cakap
- Kopi d
- Anjurkan klien untuk sehing
mengurangi minum kopi kadar
menin
- Diit re
menur
- Anjurkan pada klien serta tekana
keluarga untuk memberikan diit
rendah garam pada klien
- Menganjurkan klien untuk - Untuk
memeriksakan diri kepuskesmas dan do
serta mengantar klien ke
puskesmas

RENCANA KEPERAWATAN
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN
TUJUAN INTERVENSI
- Beri minum obat sesuai resep - Capto
menur

- Hidro
yang e
darah
daerah

- Agar k
mema
hiperte
- Jelaskan tentang pengertian, tanda-
penyebab, tanda dan gejala serta
komplikasi penyait hipertensi
- Air pu
pereda
- Motivasi klien untuk banyak
minum air putih
RENCANA KEPERAWATAN
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN
TUJUAN INTERVENSI
2 Nyeri berhubungan dengan Nyeri terkontrol, - Kaji tingkat nyeri klien - Untuk
edema/gangguan struktur tulang hilang/berkurang setelah nyeri y
ditandai dengan : diberikan tindakan keperawatan
DS : - Klien mengeluh nyeri dan bengkak selama 3 hari dengan kriteria : - Beri kompres hangat pada - Komp
pada kaki kanan DS : - Klien dapat melaporkan daerah nyeri selama 1015 nyeri (
- Klien mengatakan sulit untuk nyeri menit dan lakukan sedikit-nya - Penin
berjalan karena nyeri - Klien mengakatan nyeri 4 x sehari dan jika perlu dapat
DO: - Klien tampak meringis saat berjalan berkurang/ hilang - Pantau TTV tiap 4 jam
DO : - Wajah klien tampak rileks
- Berjalan tertatih-tatih karena nyeri terutama nadi - Tekni
(lambat) - Nyeri klien tampak rileks dapat
- Bengkak di sekitar lutut dan paha - Nyeri hilang jika berjalan
kanan - Ajurkan klien untuk - Dihar
- Adanya gangguan struktur tulang melakukan teknik relaksasi (usapa
(kaki kanan bengkak) yaitu napas dalam bila nyeri nyeri
- Anjurkan klien untuk - Memi
memberikan masase ringan - Untuk
disekitar daerah nyeri bila nyeri bagi k
- Bantu klien dalam beraktivtias
- Kolaborasi dengan puskesmas
(dokter) dalam pengobatan

RENCANA KEPERAWATAN
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN
TUJUAN INTERVENSI
3 Resiko cedera berhubungan dengan Tidak terjadi cedera setelah - Anjurkan klien untuk - Agar t
penurunan fungsi tubuh, nyeri dan diberikan tindakan keperawatan melakukan aktivitas pada cedera
lingkungan yang kurang baik yang selama 3 hari dengan kriteria pencahayaan yang baik
ditandai dengan : hasil : - Anjurkan klien menggunakan
DS : - Klien mengatakan nyeri pada kaki DS : Nyeri berkurang dan dapatkan alat bantu berjalan
kanan berjalan - Tongk
- Klien mengatakan sulit untuk DO : - Klien berhati-hati dalam berjalan- Jelaskan tentang faktor yang dapat
berjalan - Lantai kamar mandi tidak licin mempengaruhi resiko cedera jatuh
DO: - Klien Tertarih-tatih (lambat) dalam dan aman bagi lansia - Agar k
berjalan
menge
- Adanya gangguan struktur tulang cedera
(kaki kanan bengkak) denga
- Adanya bengkak disekitar lutut dan
paha kanan - Anjurkan keluarga untuk
- Kamar mandi/wc jauh dari rumah membantu klien ke wc - Agar p
- Tidak ada pegangan dikamar mandi ke wc
- Pantau dan kontrol keadaan
lingkungan tempat tinggal klien- Keada
yang t
beresi
CATATAN PERKEMBANGAN

Hari/
DX Jam Implementasi Evaluasi
Tanggal
Rabu, 2 06.10 Memantau tanda-tanda vital 1-8-2006 jam 21.00
30-04- 2014 TD : 200/100 mmHg Diagnosa 2 :
N : 76 x/menit S : Klien mengatakan nyeri
R : 20 x/menit berkurang/dapat melaporkan
2 06.30 Mengkaji tingkat nyeri klien dan klien mengatakan nyeri
Klien mengatakan nyeri berulang seperti ditusuk- menghebat bila berjalan
tusuk, skala nyeri 4 - 7 O : - Klien tampak rileks
Memberi kompres hangat pada daerah nyeri yaitu - Adanya bengkak
2 06.40 kaki kanan sekitar daerah lutut dan paha selamaA : Masalah belum teratasi
10 menit P:
Membantu klien untuk mandi - Pantau TTV terutama nadi ti
Memberi tindakan yang nyaman yaitu meminjat-- Kaji tingkat nyeri yang diras
1 06.50 mijat punggung dan leher klien - Beri kompres hangat pada da
06.20 Melatih pergerakan (mobilisasi) ekstermitas nyeri bila diperlukan
banyak pada klien - Bantu klien dalam beraktivit
Membersihkan ruangan wisma, WC/kamar - Lakukan/anjurkan untuk tekn
mandi relaksasi
Menganjurkan klien untuk tidak minum kopi - Beri masase ringan pada dae
3 07.05 Mengajak klien untuk bercakap-cakap diteras - Kolaborasi dengan dokter/pu
dalam pemberian obat
07.35

1 08.00

1 08.30 Memberi minum obat : Diagnosa 1 :


Captopril 1 tablet S : Klien mengatakan tidak pusin
HCT 1 tablet O : TD : 140/90mmHg
10.00 Menganjurkaan klien untuk beristirahat
Menganjurkan klieuntuk meninggikan kepala A : Masalah belum teratasi
10.05 saat tidur (menyusun bantal) P:
Memantau TTV : - Pantau TTV terutama nadi ti
TD : 180/80mmHg R : 20x/m - Anjurkan klien untuk mengu
2 10.10 N : 76 x/m aktivitasnya
Menganjurkan klien untuk mengurangi - Anjurkan klien untuk banyak
aktivitasnya seperti berjalan beristirahat
11.30 Menganjurkan klien untuk menggunakanalat - Beri lingkungan yang nyama
bantu (tongkat saat berjalan) dan menggunakan klien beristirahat
sandal karet. - Atur posisi klien saat tidur ya
3 11.45 Membantu klien untuk beraktivitas (berjalan) kepala lebih tinggi dari kaki
Memberi masase ringan (usapan-usapan halus) - Anjurkan klien untuk tidak b
pada daerah nyeri yaitu sekitar lutut dan paha berpikir
Membantu klien dalam beraktivitas (makan - Anjurkan klie untuk duduk d
Memberi minum obat captopril 1 tablet 25mg bersama teman-teman seunit
dan HCT 1 tablet bercakap-cakap
2 12.10 Memantau TTV : - Anjurkan klien untuk banyak
TD : 200/ 90 mmHg R : 20x/m N : 76 x/m air putih
Menganjurkan klien istirahat dan menganjurkan - Anjurkan klien untuk kontro
2 11.40 untuk tidak banyak berpikir puskesmas
Meninggikan posisi kepala klien pada waktu
1 13.30 tidur
Memberikan lingkungan yang nyaman / tenang
2 14.10 Menganjurkan klien untuk banyak minum air
putih
Mengajak klien untuk melihat pemandangan
1 14.15 diluar wisma (duduk diteras)
Membantu klien untuk beraktivitas (makan)
Memberi kompres hangat pada daerah nyeri
1 (kaki kanan)

16.30

17.00

17.15
Kamis , 1 18.00 Memberi minum obat ; captopril 1 tablet 25 mgTidak ada pegangan
1-05- 2014 HCT 1 tablet A:
1&2 19.00 Memantau tanda-tanda vital - Anjurkan klien untuk berhati
TD : 140/80 mmHg dalam berjalan/melakukan ak
N : 76 x/menit - Anjurkan klien untuk selalu
R : 20 x/menit menggunakan tongkat dalam
1 19.15 Menganjurkan klien untuk tidur dengan posisi - Jelaskan tentang faktor-fakto
kepala lebih tinggi dari kaki mempengaruhi resiko cedera
Menganjurkan klien untuk melakukan teknik - Bantu alam membersih-kan k
1&2 teknik napas dalam bila nyeri seperti yang sudah mandi/WC
diajarkan - Pantau dan kontrol keadaan
Mengajurkan klien untuk memberi masase ringan lingkungan tempat tinggal
pada daerah nyeri bila nyeri
2 Menganjurkan klien untuk berhati-hati dalam
berjalan bla peri ke kamar mandi/WC
Memantau TTV :
3 TD : 140/90 mmHg
N : 76 x/menit
R : 20 x/menit
1&2 21.00 Memantau dan mengotrol keadaan lingkungan
wisma
Lantai kamar mandi/WC licin tidak ada
pegangan penerangan cukup
3 21.00

Jumat, 1&2 07.00 Memantau tanda-tanda vital


2-05- 2014 TD : 180/90 mmHg
N : 76 x/menit
R : 20 x/menit
2 07.10 Memberi kompres hangat pada daerah nyeri /
bengkak yaitu pada sekitar lutut dan paha selama
10 menit
Menganjurkan klien untuk melakukan teknik
2 relaksasi : napas dalam bila nyeri
Membersihkan ruangan wisma kamar mandi/WC
Membantu klien untuk mandi
3 07.45 Memberi pijatan halus (usapan pada punggung
dan leher klien
2 08.30 Mengantar klien ke puskesmas untuk berobat
1 08.45 Menganjurkan klien untuk istirahat

1&2 09.30 Memantau tanda-tanda vital


TD : 170/90 mmHg
1 10.30 N : 76 x/menit
R : 20 x/menit
Menganjurkan klien untuk tidur dengan posisi
1 11.00 kepala lebih tinggi dari kaki
Menjelaskan tentang pengertian, penyebab, tanda
dan gejala, komplikasi penyakit hipertensi
Membantuklien untuk makan
Memberi minum obat :
Captopril 1 tab 25 mg
Antalgin 1tab
1 11.30 B Complex 1tab
Menganjurkan klien untuk tidur (bersitirahat)
Menjelaskan pada klien tentang resiko-resiko
2 12.00 terjadinya cedera/jatuh
1&2 12.20 Memberi kompres hangat pada daerah lutut dan
paha selama 10 menit
Mengajak klien dan lansia-lansia yang berada di
wisma untuk bercakap-cakap
1 12.45 Menemani klien makan
Memberi minum obat :
3 15.00 Captopril 1 tablet 25 mg
Antalgin 1 tablet
B complex 1 tablet
2 16.00 Memantau TTV
TD : 170/90 mmHg
N : 76 x/menit
1 16.30 R : 20 x/menit
Terminasi dengan klien, menganjurkan
/memotivasi klien untuk selalu kontrol ke
17.00 puskesmas dan melakukan semua yang
17.30 dianjurkan/diajarkan
TTV
TD : 170/90 mmHg
N : 76 x/menit
19.00 R : 20 x/m

20.00

Anda mungkin juga menyukai