pada lansia
Pengertian Hipertensi
pada lansia
Hipertensi pada lansia
1. Hipertensi dicirikan dengan peningkatan tekanan darah diastolik dan sistolik yang
intermiten atau menetap. Pengukuran tekanan darah serial 150/95 mmHg atau
lebih tinggi pada orang yang berusia diatas 50 tahun memastikan hipertensi.
Insiden hipertensi meningkat seiring bertambahnya usia (Stockslager,2008).
2. Hipertensi menjadi masalah pada usia lanjut karena sering ditemukan menjadi
faktor utama payah jantung dan penyakit koroner. Lebih dari separuh kematian
diatas usia 60 tahun disebabkan oleh penyakit jantung dan serebrovaskuler.
Klasifikasi Hipertensi
01 02 03
Peningkatan sensitivitas Penurunan elastisitas
Penurunanya kadar renin terhadap asupan natrium pembuluh darah perifer
04
04
Perubahana ateromatous
Elsanti (2009), faktor resiko yang mempengaruhi
hipertensi yang tidak dapat dikontrol :
obesitas Merokok
Konsumsi garam
berlebih Kurang olahraga
stress
Penatalaksanaan Hipertensi pada Lansia
1. Farmakologi
Menurut : Darmojo (2008), Pemakain obat pada lanjut usia perlu dipikirkan
kemungkinan adanya :
• Gangguan absorsbsi dalam alat pencernaan
• Interaksi obat
• Efek samping obat.
• Gangguan akumulasi obat terutama obat-obat yang ekskresinya melalui ginjal
Pengobatan hipertensi menurut : Kowalski (2010) tiga hal evaluasi menyeluruh
terhadap kondisi penderita adalah :
• Pola hidup dan indentifikasi ada tidaknya faktor resikokardiovaskuler
• Penyebab langsung hipertensi sekunder atau primer
• Organ yang rusak karena hipertensi.
2. Non Farmakologi
• Berhenti merokok
• Penurunan berat badan yang berlebihan
• Berhenti/mengurangi asupan alkohol
• Mengurangi asupan garam.
3. Upaya non farmakologi menurut: stanley (2007) pencegahan primer
dari hipertensi esensial terdiri atas:
• Mempertahankan berat badan ideal
• Diet rendah garam
• Pengurangan stres
• Latihan aerobik secara teratur
Konsep Asuhan Keperawatan Lansia Dengan
Hipertensi
a. Pengkajian
1. Identitas
(nama, alamat, jenis kelamin, umur, status,
agama,suku,riwayatpendidikan,riwayatpekerjaan,sumberpendapata
n,tempat tinggal sekarang,lamatinggal)Identitas klienyang biasa
dikaji pada penyakit hipertensi adalah usia karena penyakit
hipertensiseringterjadi padalansiadengan usiadiatas 50 tahun.
2. RiwayatKesehatan
Status kesehatan saat ini : keluhan terlazim yang dirasakan lansia
dengan hipertensi yaitu nyeri kepala bagian belakang,tengkuk
terasa pegal, kaku dan sakit.
3. Masalah kesehatan kronislansia
diajarkan dan diminta untuk mengisi format pengkajian masalah
kesehatan kronis untuk mengetahui riwayat kesehatan kronis
pasien.Instrument yang digunakan yaitu pengkajian masalah
kesehatan kronis.
4. Riwayatkesehatanmasalalu
bertanya kepada pasien apakah pernah memiliki riwayat penyakit
hipertensi, jantung, DM, stroke,dan ginjal dan lain-lain.Perlu
ditanyakan juga riwayat jatuh/kecelakaan,riwayat dirawat di Rumah
Sakit,Riwayat pemakaian obat pasien dengan hipertensi biasanya
mengonsumsi anti hipertensi (Aspiani,2014).
5. Riwayat Kesehatan Keluarga :
bertanya kepada pasien apakah ada didalam keluarga yang
mempunyai riwayat penyakit genetik/keturunan seperti
hipertensi,jantung,DM,stroke,danginjal.Perlu ditanyakan juga silsilah
keluarga pasien(Aspiani,2014).
b. Analisa Data
Analisadatamerupakankemampuanmengkaitkandatadanmenghu
bungkan data dengan konsep teori dan prinsip yang relevan
untukmembuatkesimpulandalammenentukanmasalahkesehatan
dankeperawatanklien(Wahyuni,2016).AnalisadataterdiridariData
Subjektif dan Data Objektif. Data Subjektif diisi berdasarkan
perkataanklien dan analisa data diperoleh dari pengkajian.
Keluhan yang
dirasakanlansiadenganhipertensiyaitunyerikepalabagianbelakang
,tengkukterasapegal,kakudansakit.DataObjektifdiisiberdasarkan
hasilobservasidanpengukuranperawatyangdiperolehdariformatp
engkajian.
DiagnosaKeperawatanyangLazimMuncul
• Penurunancurahjantungberhubungandenganpeningkatanafterload,v
asokontriksi,hipertrofi/rigiditas ventrikuer,iskemiamiokard.
• Nyeri akut berhubungandenganpeningkatan tekanan vaskuler
serebraldaniskemia.
• Kelebihanvolumecairanberhubungandenganpeningkatan retensiNa.
• Intoleransi aktivitas berhubungan dengan
kelemahan,ketidakseimbangan suplai dan kebutuhan oksigen.
• Ketidakefektifankopingberhubungandenganmekanismekopingtidak
efektif,harapanyangtidakterpenuhi, persepsitidakrealistic.
• Resikoketidakefektifanperfusijaringanotakberhubungandengangang
guansirkulasi oksigan keotak.
• Resikocideraberhubungandengankelemahanfisik.
• Defisiensipengetahuanberhubungandengankurangnyainformasitent
angproses penyakit dan perawatan diri.
Implementasi
implementasitindakankeperawatandibedakanberdasarkan
kewenangan dan tanggung jawab perawat secara
professionalantaralainadalah:
• Independentyaitutindakanyangdilaksanakanolehperawattanpapetunjukdan
perintah daridokteratau tenagakesehatan lainnya
• Interdependenyaitusuatukegiatanyangmemerlukankerjasamadengantenagak
esehatanlainya,misalnyatenagasosial,ahligizi,fisioterapidan dokter
• Dependentyaitupelaksanaanrencanatindakanmedis.
• Tindakan mandiri yang dapat dilakukan perawat dalam
mengatasinyeri kepala karena hipertensi antara lainmengajarkan
dan menganjurkanklienuntuk melakukan teknik distraksi dan
relaksasi.
Evaluasi
S (Subjektif): perkembangan keadaan klien yang didasarkan pada
apayangdi rasakan, dikeluhkan, dan dikemukakanolehklien.
O (Objektif): perkembangan klien yang dapat diamati dan diukur
olehperawatatau tim kesehatan lain.
A (Analisis): penilaian dari kedua jenis data (baik subjektif
maupunobjektif)apakah berkembangkearah perbaikan atau
kemunduran.
P (Perencanaan): rencana penanganan klien yang didasarkan pada
hasilanalisis diatas yang berisi melanjutkan perencanaan
sebelumnya apabilakeadaanatau masalah belum teratasi.
SKENARIO KASUS DAN ASKEP HIPERTENSI PADA LANSIA
Skenario Kasus
Ny. A usia 80
tahundibawakeluargakerumahsakitdengankeluhannyerikepaladenganskala 5,
pusing, tengkukterasaberat, badan terasaberat dan susahtidur. Nyeri yang
diraskanpasientiba-tiba dan hilangtimbul. Dari
hasilpemeriksaandidapatkantekanandarah160/90 mmHg, nadi68 x/menit,
pernafasan18x/menit, suhu36,3°C. berdasarkanhasilpemeriksaan,
pasiendidiagnosismengalamiHipertensi.
AsuhanKeperawatanKasus
Pengkajian
Nama Lengkap : Ny. A
Usia : 80 tahun
JenisKelamin : Perempuan
TanggalPengkajian : 12 September 2021
DiagnosaMedis : Hipertensi
Riwayat Kesehatan
•Riwayat Kesehatan sekarang :Ny. Amengeluhkankelapasakit, pusing, tengkukterasaberat, badan
terasaberat dan susahtidur.
•Riwayat Kesehatan Masa Lalu :Ny. Amengatakanpernahmenderitapenyakithipertensilebihkurang 5 tahun
yang lalu.
•Riwayat Kesehatan Keluarga :Tidakadakeluarga yang mengalamipenyakit yang samadenganklien
Pola KebiasaanSehari-Hari
•Nutrisi
-Frekuensimakan: Ny. Amengatakanmakansehari 3x
-Nafsumakan :Ny. A mengatakanjikakepalasakit, pusing, pundakberat-
beratnafsumakanmenurun dan kadanghanyamenghabiskan ½
porsidaribiasanya.
-Jenismakanan :Ny.A mengatakanjenismakananberagamseperti nasi
dengan ikan, telur, sayur, ayam dan terkadangsesekalidaging.
Eliminasi
-BAK : Ny.A mengatakanbiasa BAK ± 5x dan waktu yang berubahubah. Ny.
A mengatakanbiasanya BAK sebelumtidur dan
tidakkeluhanberhubungandengan BAK
-BAB : Ny. A mengatakan BAB 1-2
x/haridengankonsistenlunakberawarnakuningkecoklatan dan
tidakadakeluhan yang dirasakandalam BAB.
Aktivitas dan Olahraga
Ny. A mengatakanseringberjalansantaidisekitartempattinggal di pagihari
Kemampuanperawatandiri :
0 :Mandiri
1 :Denganalatbantu
2 :Bantuandari orang lain
3 :Bantuanperalatan dan orang lain
4 :Bergantungdengan orang lain/tidakmampu
IstiratTidur
-Ny. A mengatakansusahtidur dan seringterbangunsaattidur
Kognitif-persepsi
-Ny. Adalamkeadaankesadaranpenuh (GCS 15)
-Ny. Adapatberkomunikasidenganbaik
-PendengaranNy. Amasihberfungsidenganbaik
-PenglihatanNy. Asedikitterganggu/penglihatankabur
Deskripsinyeri :
P :nyerikepalakarenapeningkatantekanandarah
Q :nyeridirasakansepertitertusuk-tusuk
R :nyeri yang dirasakan di area kepala
S : Ny. A mengatakannyeri yang dirasakan pada skala 5
T :nyeridirasakanpasiensecaratiba-tiba dan hilangtimbul
FungsiKognitif
FungsiKognitif