1. Pola napas tidak efektif (0005) Respon ventilasi Nic : Kategori : Fisiologis mekanik : dewasa Manajemen jalan napas Manajemen jalan nafas Subkategori : Respirasi Pertukaran alveolar Observasi Observasi: Definisi : dan perfusi jaringan - Auskultasi suara napas, catat - Mendengarkan suara nafas dan Inspirasi dan/atau ekspirasi yang secara efektif yang area yang ventilasinya menurut mencatat area dan ventilasinya tidak memberikan ventilasi adekuat. didukung oleh atau tidak ada dan adanya suara menurun atau tidak adanya Gejala dan tanda mayor ventilasi secara tambahan. suara tambahan subjektif : mekanik - Monitor status pernapasan dan - Melihat status pernnafasan dan 1) Dispnea Status pernapasan: oksigenasi sebagaimana oksigenasi sebagaimana Objektif : proses keluar mestinya. mestinya 1) Penggunaan otot bantu masuknya udara ke Mandiri Mandiri: pernapasan paru-paru serta - Posisikan pasien untuk - Memposisikan pasien untuk 2) Fase ekspirasi memanjang pertukaran memaksimalkan ventilasi memaksimalkan ventilasi 3) Pola napas abnormal (misalnya karbondioksida dan - Buang sekret dengan - Membuang secret dengan takipnea, bradipnea, oksigen di alveoli memotivasi pasien untuk memotivasi pasien untuk hiperventilasi, kussmaul, Tingkat kecemasan: melakukan batuk atau melakukan batuk atau cheyne-stokes) keparahan dari tanda- menyedot lendir menyedot lender Gejala dan tanda minor tanda ketakutan, - Motivasi pasien untuk bernapas - Memotivasi pasien untuk Subjektif : ketegangan, atau pelan, dalam, berputar dan bernafas pelan dalam berputar 1) Ortopnea kegelisahan yang batuk. dan batuk Objektif : berasal dari sumber - Instruksikan bagaimana agar - Menginstruksikan pasien agar 1) Pernapasan pursed-lip yang tidak dapat bisa melakukan batuk efektif. dapat melakukan batuk efektif 2) Pernapasan cuping hidung diidentifikasi. - Posisikan untuk meringankan - Memposisikan pasien untuk 3) Diameter thoraks anterior- sesak napas. meringankan sesak nafas posterior meningkat Tujuan : setelah Kolaborasi Kolaborasi 4) Ventilasi semenit menurun dilakukan tindakan - Lakukan fisioterapi dada, - Melakukan fisioterapi dada 5) Kapasitas vital menurun keperawatan dalam sebagaimana mestinya. pasien 6) Tekanan ekspirasi menurun waktu …… X 24 jam 7) Tekanan inspirasi menurun diharapkan Monitor pernapasan Monitor pernapasan 8) Ekskursi dada berubah ketidakefektifan pola Observasi Observasi nafas teratasi dengan - Monitor kecepatan, irama, - Menilai kecepatan, irama, kriteria hasil : kedalaman dan kesulitan kedalaman dan kesulitan - Pernapasan pursed-lip bernapasan. dalam bernafas berkurang - Monitor suara napas tambahan - Mendengar suara nafas - Pernapasan cuping seperti ngorok atau mengi. tambahan seperti mengorok hidung teratasi atau - Monitor pola napas (misalnya, atau mengi berkurang bradipnea, takipnea, - Melihat pola nafas (mis, - Diameter thoraks hiperventilasi, pernapasan bradipnea,takipnea, anterior-posterior kusmaul, pernapasan 1: 1, hiperventilasi, pernapasan kembali normal apenosti, respirasi biot, dan kusmaul, pernapasan 1:1, - Ventilasi semenit pola ataxic) apenosti, respirasi biot dan normal - Kaji perlunya penyedotan pada pola ataxic) - Kapasitas vital normal jalan napas dengan auskultasi - Mengkaji penyedotan pada - Tekanan ekspirasi suara napas ronchi di paru jalan nafas dengan auskultasi normal - Catat perubahan pada saturasi suara nafas ronchi di paru - Tekanan inspirasi O2, volume tidal akhir CO2, pasien normal dan perubahan nilai analisa gas - Mencatat perubahan pada - Ekskursi dada teratasi darah dengan tepat. saturasi O2, volume tidal akhir atau berkurang - Monitor keluhan sesak napas CO2, dan perubahan nilai pasien, termasuk kegiatan yang analisa gas darah dengan tepat meningkatkan atau - Menilai keluhan sesak nafas memperburuk sesak napas pasien termasuk kegiatan yang tersebut. meningkatkan atau memperburuk sesak nafas tersebut Mandiri Mandiri: - Catat pergerakan dada, catat - Mencatat pergerakan dada, ketidaksimetrisan, penggunaan mencatat ketidaksimetrisan, otot-otot bantu napas, dan penggunaan otot-otot bantu rekraksi pada otot nafas, dan reaksi pada otot supraclaviculas dan interkosta. supraclaviculas dan intercostal. - Palpasi kesimetrisan ekspansi - Meraba kesimetrisan ekspansi paru paru - Perkusi toraks anterior dan - Mengetuk toraks anterior dan posterior, dari apeks ke basis posterior, dari apeks ke basis paru kanan dan kiri paru kanan dan kiri - Posisikan pasien miring ke Memposisikan pasien miring ke samping, sesuai indikasi untuk samping, sesuai indikasi untuk mencegah aspirasi. mencegah aspirasi pasien
2. Nyeri Kronis (0078) tingkat kecemasan Pemberian Obat
Kategori : Psikologis keparahan dari tanda- Observasi Subkategori : Nyeri dan tanda ketakutan, 1. Monitor kemungkinan 1. Melihat kemungkinan Kenyamanan ketegangan, atau alergi terhadap obat, alergi terhadap obat, Definisi: Pengalaman sensorik dan kegelisahan yang berasal interaksi dan interaksi dan emosional yang berkaitan dengan dari sumber yang tidak kontraindikasi, termasuk kontraindikasi, termasuk kerusakan jaringan aktual atau dapat diidentifikasi obat-obatan diluar konter obat-obatan diluar konter fungsional, dengan onset mendadak keterlibatan sosial dan obat-obatan herbal. dan obat-obatan herbal atau lambat dan berintensitas ringan interaksi sosial 2. Monitor tanda-tanda vital 2. Melihat tanda-tanda vital hingga berat dan konstan, yang dengan orang, dan nilai laboratorium dan menilai pemeriksaan berlangsung lebih dari 3 bulan. kelompok, atau sebelum pemberian oba- laboratorium sebelum Gejala dan tanda mayor organisasi. obatan secara tepat. pemberiaan obat-obatan subjektif : Keparahan 3. Monitor klien terhadap secara tepat 1) Mengeluh nyeri penderitaan efek terapeutik untuk 3. Melihat klien terhadap 2) Merasa depresi (tertekan) Keparahan tanda dan semua obat-obatan. efek terapeutik untuk Objektif : gejala kesedihan yang 4. Monitor klien terhadap semua pengobatan 1) Tampak meringis lama karena kejadian, efek lanjut, toksisitas dan 4. Melihat klien teradap 2) Gelisah cedera atau interaksi pemberian obat. efek lanjut, toksisitas dan 3) Tidak mampu menuntaskan kehilangan yang interaksi pemberiaan obat aktivitas membuat berduka. Mandiri Mandiri Tujuan: 1. Hindari pemberian obat 1. Menghindari pemberiaan Gejala dan tanda minor Setelah dilakukan yng tidak diberi label. obat yang tidak Subjektif : tindakan keperawatan 2. Buang obat-obatan yang menggunakan label 1) Merasa takut mengalami selama …x24 jam, agar sudah kadaluarsa dan tidak 2. Membuang obat-obatan cedera berulang dapat mengatasi nyeri terpakai lagi, sesuai yang sudah kadaluarsa Objektif : kronis tertatasi dengan dengan protokol yang ada. dan tidak terpakai lagi 1) Bersikap protektif (misalnya Kriteri Hasil: 3. Pertimbangan kebutuhan 3. Mempertimbangkan posisi menghindari nyeri) - klien mengatakan klien untuk mendapatkan kebutuhan klien untuk 2) Waspada nyeri sedikit obat-obatan seperlunya mendapatkan obat-obatan 3) Pola tidur berubah berkurang secara tepat secara tepat 4) Anoreksia - klien mengatakan 4. Keluarkan nakotik dan 4. Mengeluarkan nakoik 5) Fokus menyempit depresi yang di alami obat terlarang lainnya dan obat terlarang 6) Berfokus pada diri sendiri sedikit berkurang sesuai dengan protokol. lainnya sesuai dengan - raut wajah meringis protokol pada klien dapat HE HE teratasi atau 1. Instruksikan klien dan 1. Menginstruksikan pasien berkurang keluarga mengenal efek dan keluarga mengenal - Gelisah pada klien yang di harapkan dan efek efek yang diharapkan dan berkurang atau lanjut obat efek lanjut obat teratasi Kolaborasi Kolaborasi - Klien mengatakan 1. Resepkan atau 1. Meresepkan atau mampu menuntaskan rekomendasikan obat yang menganjurkan obat yang aktivitas sesuai berdasarkan sesuai kewenangan untuk - Klien mengatakan kewenangan untuk diresepkan perasaan takut meresepkan mengalami cedera Manajemen Nyeri Manajemen nyeri berulang dapat Observasi Observasi teratasi 1. Observasi adanya petunjuk 1. Mengobservasi adanya - Klien mengatakan nonverbal mengenai petunjuk nonverbal dapat menagatasi ketidaknyamanan terutama mengenai sikap protektif pada mereka yang tidak ketidaknyamanan - Klien mengatakan dapat berkomunikasi terutama pada pasien sikap waspada secara efektif yang tidak dapat berkurang atau 2. Monitor kepuasan pasien berkomunikasi secara teratasi terhdap manajemen nyeri efektif - Klien mengatakan dalam interval yang 2. Memahami keputusan pola tidur dapat spesifik pasien terhadap teratasi manajemen nyeri dalam - Anoreksia berkurang interval yang spesifik atau teratasi Mandiri Mandiri - Klien mengatakan 1. Tentukan kebutuhan 1. Menentukan kebutuhan fokus menyempi frekuensi untuk melakukan frekuensi untuk dapat teratasi pengkajian melakukan pengkajian ketidaknyamanan pasien ketidaknyamanan pada dan mengimplementasikan pasien dan rencana monitor menginplementasikannya 2. Pertimbangan tipe dan 2. Mempertimbangkan tipe sumber nyeri ketika dan sumber nyeri ketika memilih strategi penurunan melihat strategi nyeri penurunan nyeri 3. Berikan individu 3. Memberikan pasien penurunan nyeri yang penurunan nyeri yang optimal dengan peresepan optimal dengan analgesik meresepkan analgesik 4. Gunakan pendekatan multi 4. Menggunakan disiplin untuk manajemen pendekatan multi disiplin nyeri, jika sesuai untuk manajemen nyeri jika diperlukan Health Education He 1. Ajarkan prinsip-prinsip 1. Mengajarkan pasien manajemen nyeri tentang prinsip-prinsip 2. Ajarkan metode manajemen nyeri fakmakologi untuk 2. Mengajarkan pasien penurunan nyeri tentang metode farmakologi untuk menurunkan nyeri Kolaborasi Kolaborasi 1. Kolaborasi dengan pasien, 1. Bekerja sama dengan orang terdekat dan tim pasien, orang terdekat kesehatan dan tim kesehatan 3. Gangguan pola tidur (0055) Tidur Nic : Kategori : Fisiologis Periode alami Peningkatan Tidur Peningkatan tidur Subkategori : Aktivitas/istirahat mengistirahatkan Observasi Observasi: Definisi : Gangguan kualitas dan kesadaran dalam - Catat pola tidur pasien dan - Mencacat pola tidur pasien dan kuantitas waktu tidur akibat faktor memulihkan tubuh jumlah jam tidur jumlah jam tidur eksternal. Tingkat kelelahan - Catat kondisi fisik (mis, apnea - Mencatat kondisi fisik pasien Gejala dan tanda mayor Keparahan kelelahan tidur, sumbatan jalan napas, (mis, apnea tidur, sumbatan Subjektif secara umum nyeri/ketidaknyamanan dan jalan nafas, 1) Mengeluh sulit tidur berdasarkan frekuensi buang air kecil) dan nyeri/ketidaknyamanan dan 2) Mengeluh sering terjaga pengamatan atau atau psikologis (mis, ketakutan frekuensi buang air kecil) dan 3) Mengeluh tidak puas tidur laporan atau kecemasan) keadaan yang atau psikologis (mis, ketakutan 4) Mengeluh pola tidur berubah Tingkat depresi mengganggu tidur. atau kecemasan) keadaan yang 5) Mengeluh istirahat tidak cukup Keparahan alam mengganggu tidur pasien perasaan melankolis Mandiri Mandiri: Gejala dan tanda mayor dan kehilangan minat - Tentukan pola tidur atau - Menentukan pola tidur atau Subjektif pada peristiwa aktivitas pasien aktifitas pasien 1) Mengeluh kemampuan kehidupan - perkirakan tidur atau siklus - Memperkirakan tidur atau beraktivitas menurun bangun pasien di dalam siklus bangun pasien didalam Setelah dilakukan perawatan perencanaan. perawatan tindakan keperawatan - Tentukan efek dari obat [yang - Menentukan efek dari obat selama …x24 jam, agar di konsumsi] pasien terhadap [yang dikonsumsi] pasien dapat mengatasi pola tidur. terhadap pola tidur gangguan pola tidur - Bantu untuk menghilangkan - Membantu pasien untuk dapat menghasilkan situasi stres sebelum tidur. menghilangkan situasi stress Kriteria Hasil: - Atur rangsangan lingkungan sebelum tidur - Klien mengatakan untuk mempertahankan siklus - Mengatur rangsangan kesulitan tidur siang-malam yang normal. lingkungan pasien untuk kemabli normal mempertahankan sikluus - Mengeluh sering siang-malam yang normal terjaga pada pasien Health Education Helath education dapat teratasi - Anjurkan pasien bagaimana 1. Mengajurkan pasien agar - Klien mengatakan melakukan relaksasi otot dapat melakukan puas saat tidur autogenik atau bentuk non relaksasi otot autogenic - Klien mengatakan farmakologi lainnya untuk atau bentuk pola tidur menjadi memancing tidur. nonfarmakologi lainnya normal untuk memancing tidur - Klin mengatakan dapat beristirahat dengan normal 4. Defisit Nutrisi (0019) Tingkat Nyeri Manajemen Nutrisi Kategori : Fisiologis Keparahan dari nyeri Mandiri : manajemen Nutrisi Subkategori : Nutrisi dan cairan yang diamati atau - Tentukan status gizi pasien mandiri: Definisi : Asupan nutrisi tidak dilaporkan dan kemampuan [Pasien] - Menentukan status gizi cukup untuk memenuhi kebutuhan Status nutrisi: pasien dan kemampuan untuk memenuhi metabolik. energi sejauh mana pasien untuk memenuhi Gejala dan tanda mayor kebutuhan gizi nutrisi menyediakan kebutuhan gizi Objektif energi untuk sel - Tentukan jumlah kalori - Menentukan jumlah kalori 1) Berat badan menurun minimal Berat badan : massa dan jenis nutrisi yang dan jenis nutrisi yang 10 % dibawah rentan ideal tubuh: tingkatan dibutuhkan untuk dibutuhkan untuk Gejala dan Tanda minor dimana berat badan, memenuhi persyaratan gizi memenuhi persyaratan Objektif otot, dan lemak - Lakukan atau bantu pasien gizi 1) Bising usus hiperaktif kongruen dengan - Melakukan atau terkait dengan perawatan 2) Otot pengunyah lemah tinggi, tulang, jenis membantu pasien agar 3) Otot menelan lemah mulut sebelum makan kelamin dan usia terkait dengan perawatan 4) Membran mukosa pucat - Monitor kalori dan asupan mulut sebelum makan 5) Sariawan Tujuan : setelah makanan - Melihat kalori dan asupan 6) Serum albumin turun dilakukan tindakan - Monitor kecenderungan makanan pasien 7) Rambut rontok berlebihan keperawatan dalam terjadinya penurunan dan - Melihat kecenderungan 8) Diare waktu …… X 24 jam kenaikan berat badan terjadinya penurunan dan diharapkan kenaikan berat badan Subjektif Ketidakseimbangan Health education : pasien 1) Cepat kenyang setelah makan nutrisi kurang dari - Instruksikan pasien Health education 2) Kram /nyeri abdomen kebutuhan tubuh dengan - Menginstruksikan mengenai kebutuhan Nafsu makan menurun kriteria hasil : mengenai kebutuhan nutrisi (yaitu : membahas - Bising usus hiperaktif nutrisi (yaiut: membahas pedoman diet dan piramia pedoman diet dan pyramid dapat teratasi - Otot pengunyah makanan) makanan) kembali normal - Anjurkan pasien untuk - Menganjurkan pasien - Otot menelan kembali duduk pada posisi tegak di untuk duduk pada posisi normal kursi, jika memungkinkan tegak di kursi, jika - Membran mukosa memungkinkan - Anjurkan pasien terkait pucat dapat teratasi - Menganjurkan pasien - Klien mengatakan dengan kebutuhan diet terkait dengan kebutuhan Sariawan berkurang untuk kondisi sakit (yaitu : diet untuk kondisi sakit - Serum albumin untuk pasien dengan (yaiut: untuk pasien kembali normal penyakit ginjal, dengan penyakit ginjal, - Klien mengatakan pembatasan natrium, pembatasan natrium, rambut rontok dapat kalium, protein dan cairan) kalium, protein dan teratasi atau berkurang cairan) - Anjurkan pasien terkait - Klien mengatakan - Menganjurkan pasiean diare sudah teratasi dengan kebutuhan terkait dengan kebutuhan makanan tertentu makanan tertentu berdasarkan perkembangan berdasarkan usia (misalnya, perkembangan usia (mis, pebningkatan kalsium, peningkatan kalsium, protein, cairan, dan kalori protein, cairan dan kalori untuk wanita menyusui; untuk wanita menyusui; peningkatan asupan serat peningkatan asupan serat untuk mencegah untuk mencegah konstipasi konstipasi pada orang pada orang dewasa yang dewasa yang lebih tua) lebih tua)
Bantuan Peningkatan berat badan Bantuan Peningkatan Berat
Mandiri : Badan - Timbang pasien pada jam Mandiri: yang sama setiap hari - Menimbang pasien pada - Monitor asupan kalori jam yang sama setiap hari - Memberikan asupan kalori setiap hari setiap hari pada pasien - Bantu pasien untuk makan - Membantu pasien untuk atau suapi pasien makan atau menyuapi pasien Health Education : Health education - Instruksikan cara - Menginstuksikan cara meningkatkan asupan meningkatkan asupan kalori kalori pasien - Ajarkan pasien dan - Mengajarkan pasien dan keluarga merencanakan keluarga agar dapat makan merencanakan makan - Menginstruksikan pasien - Instruksikan pasien dan dan keluarga mengenai keluarga mengenai target target yang realistis terkait yang realistis terkait penyakit dan peningkatan penyakit dan peningkatan berat badan pasien berat badannya - Mengajarkan pasien dan - Ajarkan pasien dan keluarga bagaimana cara membeli makanan yang keluarga bagaimana cara murah tetapi bergizi tinggi membeli makanan murah tetapi bergizi tinggi 5. Bersihan jalan napas tidak efektif Tingkat kecemasan Manajemen jalan nafas Manajemen jalan nafas (0001) Keparahan dan tanda- Observasi: Observasi: Kategori : Fisiologis tanda ketakutan, - Identifikasi kebutuhan - Pasien dapat mengetahui Subkategori : Respirasi ketegangan, atau actual/potensial pasien kebutuuhan Definisi : Ketidakmampuan kegelisahan yang untuk memasukkan alat actual/potensial pasien membersihkan sekret atau obstruksi berasal dari sumber membuka jalan nafas untuk dapat memasukkan jalan napas untuk mempertahankan yang tidak dapat - Monitor status pernafasan alat untuk membuka jalan jalan napas tetap paten. diidentifikasi dan osigenasi, nafas Gejala dan tanda mayor Status pernapasan: sebagaimana mestinya - Pasien dapat memeriksa Objektif pertukaran gas status pernafasan dan 1) Batuk tidak efektif pertukaran karbon oksigenasi sebagimana 2) Tidak mampu batuk dioksida dan oksigen Mandiri mestinya 3) Sputum berlebih di alveoli untuk - Buka jalan nafas dengan Mandiri: 4) Mengi, wheezing dan/atau mempertahankan tekhnik chin lift atau jaw - Pasien diharapkan dapat ronki kering konsentrasi darah thrust, sebagaimana membuka jalan nafas 5) Mekonium dijalan napas arteri mestinya dengan tekhnik chin lift (pada neonatus) Status pernapasan: - Posisikan pasien untuk atau jaw thrust Gejala dan tanda minor ventilasi : memaksimalkan ventilasi sebagaimana mestinya Objektif Keluar masuknya - Auskultasi suara nafas, - Pasien diharapkan dapat 1) Gelisah udara dari dan ke catat area yang memposisikan untuk 2) Sianosis dalam paru ventilasinya menurun atau memaksimalkan ventilasi 3) Bunyi napas menurun Tujuan : setelah tidak ada dan adanya suara - Memeriksa suara nafas 4) Frekuensi napas berubah dilakukan tindakan tambahan dan mencatat area yang 5) Pola napas berubah keperawatan dalam - Masukan alat nasohryngeal ventilasinya menurun atau Subjektif waktu …… X 24 jam airway (NPA) atau tidak adanya suara 1) Dispnea diharapkan orofaringngeal airway tambahan 2) Sulit bicara ketidakefektifan bersihan (OPA), sebagaimana - Memasukkan alat 3) ortopnea jalan napas dengan mestinya nasohryngeal airway kriteria hasil : (NPA) atau orofaringeal - Klien mengatakan airway (OPA) batuk yang tidak sebagaimana mestinya efektif teratasi Health education Health education - Klien mengatakan - Instruksikan bagaimana - Memberitahukan kepada sudah mampu batuk agar bisa melakukan batuk pasien agar dapat sendiri efektif melakukan batuk efektif - Sputum kembali - Ajarkan pasien bagaimana - Menajarkan pasien normal menggunakan inhaler bagaimana cara - Mengi, wheezing sesuai resep, sebagaimana menggunakan inhaler dan/atau ronki dapat mestinya sesuai serep sebagaimana teratasi atau mestinya berkurang Kolaborasi Kolaborasi - Mekonium dijalan - Lakukan fisioterapi dada - Melakukan fisioterapi napas (pada sebagaimana mestinya dada pasien sebagaimana neonatus) kembali mestinya normal Monitor pernafasan Monitor pernafasan - Klien mengatakan Observasi: Observasi: sudah tidak Gelisah - Monitor kecepatan, irama, - Menilai kecepatan irama, - Sianosis dapat teratasi kedalaman dan kesulitan kedalaman dan kesulitan - Bunyi napas kembali bernafas bernafas normal - Monitor suara nafas - Mendengar suara nafas - Frekuensi napas tambahan seperti ngorok tambahan pasien seperti kembali normal atau mengi mengorok atau mengi - klien mengatakan - Monitor saturasi oksigen - Melihat saturasi oksigen Pola napas sudah pada pasien yang tersedasi pada pasien yang tersedasi kembali teratur (seperti, SaO2, SvO2, (seperti SaO2, SvO2, - Dispnea dapat teratasi SpO2) sesuai dengan SpO2) sesuai dengan atau normal protocol yang ada protocol yang ada - Klien menagakan - Monitor nilai fungsi paru, - Melihat nilai fungsi paru sudah tidak kesulitan terutama kapasitas vital terutama kapasitas vital bicara paru, volume inspirasi paru, volume inspirasi Ortopnea kembali maksimal, volume maksimal, volume normala atau dapat ekspirasi maksimal selama ekspirasi maksimal selama teratasi satu detik (FEV1) dan satu detik (FEV1) dan FEV1/FVC sesuai dengan FEV1/FVC sesusai data yang tersedia dengan data yang ada - Monitor hasil pemeriksaan - Melihat hasil pemeriksaan ventilasi mekanik, catat ventilasi mekanik, peningkatan tekanan mencatat tekanan inspirasi inspirasi dan penurunan dan penurunan volume volume tidal tidal Mandiri: Mandiri: - Palpasi kesimetrisan - Meraba kesimetrisan ekspansi paru ekspansi paru pasien - Perkusi toraks anterior dan - Mengetuk thoraks anterior posterior, dari apeks ke dan posterior dari apeks basis paru, kanan dan kiri ke basis paru, kanan dan - Auskultasi suara nafas, kiri catat area dimana terjadi - Mendengarkan suara nafas penurunan atau tidak dan mencatat area adanya ventilasi dan terjadinya penurunan atau keberadaaan suara nafas tidak adanya ventilasi dan tambahan keberadaan suara nafas - Auskultasi suara nafas tambahan setelah tindakan, untuk - Mendengarkan suara nafas dicata setelah dilakukannya tindakan untuk dicatat Manajemen asma Manajemen asma Observasi: Observasi: - Monitor puncak dari - Melihat puncak dari jumlah aliran pernafasan jumlah aliran pernafasan (PERF), dengan tepat (PERF) pasien dengan - Monitor reaksi asma tepat - Monitor kecepatan, irama, - Melihat reaksi asma kedalaman dam usaha pasien pernafasan - Melihat kecepatan irama, kedalam dan usaha pernafasan pasien Mandiri: Mandiri: - Auskultasi suara paru - Mendengarkan suara setelah dilakukan paruu setelah dilakukan penanganan untuk penanganan untuk menentukan hasilnya menentukan hasil - Tetapkan jadwal perawatan - Menetapkan jadwal teratur lanjutan perawatan yang teratur lanjutan pasien Health education Health education - Ajarkan teknik yang tepat - Mengajarkan tekhnik yang untuk menggunakan tepat untuk menggunakan pengobatan dan alat pengobatan dan alat pada (misalnya, inhale, pasien nemulizer, peuk flow - Mengajarkan pasien untuk meter) mengidentifikasi dan - Ajarkan klien untuk menghindari pemicu mengidentifikasi dan sebisa mungkin pasien menghindari pemicu, Kolaborasi sebisa mungkin Meresepkan dan merubah Kolaborasi pengobatan asma dengan tepat - Resepkan dan/atau perbarui pengobatan asma dengan tepat.