Anda di halaman 1dari 25

ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA Ny.

D DENGAN
HIPERTENSI DI DESA PEGALONGAN RT 02 RW 01 KECAMATAN
PATIKRAJA KABUPATEN BANYUMAS

DISUSUN OLEH :
RENIKA DWI WAHYUNI
200104074

PROGRAM STUDI PROFESI NERSSTASE KEPERAWATAN GERONTIK


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA
2020
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK
Nama Mahasiswa : Renika Dwi Wahyuni
Tempat Praktek :-
Tanggal Praktek : 7 Desember 2020 – 20 Desember 2020
Tanggal Pengkajian : 10 Desember 2020
A. PENGKAJIAN

1. Identitas klien
a. Nama : Ny. D
b. Umur : 67 Tahun
c. Agama : Islam
d. Alamat : Pegalongan, patikraja
e. Jenis kelamin : Perempuan
f. Pendidikan Terakhir : SD
g. Pekerjaan Terakhir : Tani
h. Status perkawinan : Janda
2. Genogram
Keterangan:

: Laki-laki

: Perempuan

............ : Tinggal satu rumah

: Meninggal

: Pasien (lansia)

: Garis perkawinan

: Garis keturunan

3. Keluhan Utama Saat Ini


Pasien mengatakan sering pusing, cengeng ditengkuk, leher kaku
P: Pasien mengatakan nyeri dirasakan saat terlalu banyak melakukan aktivitas
Q: Nyeri terasa seperti mencengkram
R: Pasien mengatakan nyeri di tengkuk
S: Pasien mengatakan nyeri sedang(sudah mulai mengganggu aktifitas)
T: Pasien mengatakan sering nyeri sering hilang timbul

4. Riwayat Kesehatan Saat Ini


a. Pasien mengatakan memiliki penyakit hipertensi atau tekanan darah
tinggi.
b. Ny. D mengatakan tidak mengkonsumsi obat-obatan hanya minum obat
warung bila terasa pusing.
c. Pasien mengatakan sering terbangun pada malam hari jika ingin BAK
sampai 4-5 kali dan kadang merasa gelisah.
d. Pasien mengatakan tidak pernah tidur siang, karena tidak bisa tidur pada
saat siang hari.
e. Pasien mengatakan rasa nyeri yang dirasakan terkadang mengganggu
aktivitasnya dan kadang merasa gelisah

5. Riwayat Kesehatan Keluarga


Dari keluarga ada yang menderita penyakit Hipertensi yaitu Adik dari Ny.D
Sedangkan anak-anaknya tidak ada yang menderita hipertensi.

6. Riwayat kesehatan dahulu


a. Penyakit : Ny.D pernah dirawat di Rumah Sakit sekitar 1 tahun yang lalu
karena pusing memutar sampai tidak bisa melakukan aktivitas dan mulai
terkena hipertensi sekitar umur 53 tahun.
b. Kebiasaan : Ny. D tidak merokok,kadang minum kopi atau teh, dan tidak
minum alkohol.
c. Jenis makanan sehari – hari: nasi, lauk, sayur, buah kadang-kadang
d. Alergi : Ny.W mengatakan tidak ada alergi makanan
e. Obat yang dikonsumsi saat ini : tidak ada

7. Pemeriksaan Fisik:
a. Keadaan umum : Composmentis (E4V5M6).
Status gizi lansia : BB saat ini: 52kg
TB : 155cm
BMI : gizi cukup
Personal hygine : Bersih mandi 2x sehari

b. Sistem Persepsi Sensori


Pendengaran :Baik
Penglihatan : Baik
Pengecap/penghidu : Baik
Peraba : Baik

c. Sistem Pernafasan
Frekuensi nafas : 22 x / mnt
Suara nafas : Vesikuler, Ronchi (-), Whezing (-)
d. Sistem Kardiovaskular
Tekanan darah : 170/90mmHg Nadi : 84x/menit Capilary refill :
< 3 detik
Pemeriksaan kardiovaskular:
Irama : Reguler
Inspeksi : Bentuk simetris
Palpasi : Iktus cordis teraba,
Perkusi : Terdengar redup
Auskultasi : terdengar bunyi jantung lup dup (S1 – S2)

e. Sistem saraf pusat


Kesadaran : Compos mentis
Orientasi orang : Baik
Orientasi waktu : Baik

f. Sistem gastrointestinal
Nafsu makan : Baik
Pola makan : Teratur 3x sehari
Pola BAB : 1 x/ hari, konsistensi lembek
Pemeriksaan abdomen :
Inspeksi : Simetris
Palpasi : Supel
Perkusi : Timpani
Auskultasi : Bising usus (+)

g. Sistem Muskuloskeletal:
Deformitas : Tidak ada
Rentang gerak : Penuh
Nyeri : Tidak ada
Benjolan/radang : Tidak ada
Kemampuan ADL : Mandiri

h. Sistem Integumen:
Kebersihan : Bersih
Warna : sawo matang, tidak sianosis
Hiperpigmentasi : Tidak
Kelembaban : Baik
Kelainan : Tidak
i. Sistem Reproduksi (normal/abnormal)
Pasien mengatakan tidak ada kelainan dengan system alat reproduksi

j. Sistem Genitourinaria
Kebersihan : Bersih
Hemoroid : Tidak ada
Hernia : Tidak ada
Alat Bantu : Tidak
Pola : BAK sehari 4-5 x/ hari, warna urin kuning
jernih
Inkontinensia : Tidak

8. Pengkajian Psikososial dan spritual


a. Psikologis
Perasaan saat ini dalam menghadapi masalah: cemas jika ada masalah
Cara mengatasi perasaan tersebut :bersabar dan menceritakan masalah
kepada anak - anaknya
Rencana klien setelah masalah terselesaikan : Mencegah agar masalah
serupa tidak timbul kembali
Jika rencana ini tidak dapat diselesaikan, maka : Pasien akan berunding
dengan anak–anaknyamengenai jalan keluar lainnya

b. Sosial
Aktifitas atau peran di masyarakat : pasien aktif mengikuti kegiatan
Posyandu lansia dan sering main ke rumah tetangga untuk berbincang-
bincang
Kebiasaan di lingkungan yang tidak disukai :tidak ada
Cara mengatasi :-
Pandangan klien tentang aktivitas sosial di lingkungannya :aktivitas sosial
masyarakat bagus, kebersamaan dan rukun serta aktif mengikuti posyandu
lansia

c. Budaya
Budaya yang diikuti klien adalah budaya : budaya jawa
Keberatan/tidak terhadap budaya yang diikuti : tidak keberatan
Cara mengatasi (jika keberatan):-

d. Spiritual
Aktifitas ibadah yang sehari-hari dilakukan :Sholat 5 waktu dan mengaji
Kegiatan keagamaan yang biasa dilakukan :Pengajian setiap hari sehabis
magrib tapi karena adanya pandeni maka pengajian ditiadakan dulu
Perasaan klien akibat tidak dapat melakukan ibadah tersebut : sedih
Usaha klien mengatasi perasaan tersebut :mengaji dirumah
Apa keyakinan klien tentang peristiwa/masalah kesehatan yang sekarang
sedang dialami: pasien merasa sakit yang dialami adalah cobaan, dan akan
sembuh.
PENGKAJIAN LANSIA PENGKAJIAN FUNGSIONAL
Nama pasien : Ny. D Nama pemeriksa :Renika Dwi W.
Usia pasien : 67 Th Tanggal :10 Desember 2020
Pendidikan : SD Waktu :13.00 WIB

Psikososial
Jelaskan kemampuan sosialisasi klien pada saat sekarang, sikap klien pada orang lain,
harapan klien dalam melakukan sosialisasi, kepuasan dalam sosialisasi dan lainnya:
Pasien bisa bersosialisasi dengan baik, ramah, berharap dengan bersosialisasi bisa
mengetahui perkembangan lingkungannya

Emosional :

Pertanyaan Tahap 1

1. Apakah klien mengalami sukar tidur?


Ya, pasien mengalami sering terbangun pada malam hari
2. Apakah klien merasa gelisah?
Ya, pasien kadangmerasa gelisah
3. Apakah klien sering murung atau menangis sendiri?
Pasien tidak murung / menangis sendiri
4. Apakah klien sering was-was atay kuatir?
Ya, Pasien sering khawatir tentang penyakitnya

Lanjutkan ke pertanyaan tahap 2 jika ≥ 1 memiliki jawaban “ YA”

Pertanyaan Tahap 2

1. Keluhan lebih dari 3 bulan atau lebih dari 1 kali dalam 1 bulan ?
Pasien tidak mempunyai keluhan
2. Ada masalah atau banyak pikiran ?
Pasien mengatakan tidak ada masalah atau banyak pikiran
3. Ada gangguan/masalah dengan keluarga lain
Pasien mengatakan tidak ada masalah dengan keluarga lain
4. Menggunakan obat tidur/penenangnatas anjuran dokter ?
Pasien mengatakan tidak menggunakan obat tidur/penenang atas anjuran dokter
5. Cenderung mengurung diri?
Pasien tampak terbuka, tidak mengurung diri dan ramah saat pengkajian. Pasien
mengatakan bahagia tinggal di rumahnya

Bila ≥ 1 memiliki jawaban “YA” maka Lansia memiliki masalah emosional positif
(+)
Spiritual
Kaji agama, kegiatan keagamaan, konsep/keyakinanklien tentang kematian, harapan-
harapan
klien, dan lainnya
pasien mengatakan biasa mengikuti kegiatan keagamaan di lingkungan rumah seperti
pengajian rutin sesudah magrib, pasien juga menjalankan sholat 5 waktu

Interpretasi Hasil:
Pasien tidak memiliki masalah sosial (bisa bersosialisasi dengan baik), memiliki
masalah emosional positif dan spiritual yang baik
PENGKAJIAN MMSE (MINI MENTAL STATE EXAMINATION)

Nama pasien : Ny. D Nama pemeriksa :Renika Dwi W.


Usia pasien : 67 Th Tanggal :10 Desember 2020
Pendidikan : SD Waktu :13.00 WIB

Item Penilaian Skor

Tertinggi Nilai
Klien
Orientasi

1. Sekarang ini (tahun), (musim), (bulan), (tanggal), (hari) apa? 5 5


Tahun : 2020
Musim : Hujan
Bulan : Desember
Tanggal: 10
Hari : Kamis

2. Kita berada di mana ? (negara), (provinsi), (kota), (panti wredha), 5 5


(lantai/kamar)
Negara : Indonesia
Provinsi : Jawa Tengah
Kota : purwokerto

Registrasi Memori

3. Sebutkan 3 objek 3 3
Masing-masing objek 1 detik, lansia diminta mengulang 3 nama
objek yang telah disebutkan oleh pemeriksa. Nilai 1 pada setiap
objek yang benar. Ulangi sampai lansia dapat menyebutkan
dengan benar. Catat jumlah pengulangan yang dilakukan.
Pasien dapat menyebutkan 3 objek: kursi, meja, lemari

Atensi dan Kalkulasi

4. Minta klien untuk mengkurangkan 100 dengan 5, kemudian 5 5


hasilnya berturut-turut dikurangkan dengan 5 sampai pengurangan
kelima (100; 95; 90; 85; 80). Nilai 1 untuk jawaban yang benar
Pasien dapat menyebutkan : 100, 95, 90, 85, 80
Pengenalan Kembali (Recall)

5. Lansia diminta untuk menyebutkan kembali 3 objek di atas 3 3


(pertanyaan no 3)

Bahasa

6. Lansia diminta menyebutkan 2 benda yang ditunjukkan oleh perawat 2 2

7. Lansia diminta mengulangi ucapan perawat 3 kata : saya ingin 1 1


Duduk
Pasien dapat mngulangi : saya ingin duduk

9. Lansia mengikuti peritah : ambil kertas, lipat menjadi 2 dan letakkan 3 3


di tangan kanan anda
Pasien dapat melakukan sesuai perintah

9. Lansia diminta membaca dan melakukan perintah: pejamkan mata 1 1


Anda
Pasien dapat memejamkan mata

10. Lansia diminta menulis kalimat singkat tentang pikiran/perasaan 1 0


secara spontan. Kalimat terdiri dari 2 kata (subjek dan predikat):
saya sedih
Pasien dapat menulis: saya sedih

Lansia diminta menggambar bentuk dibawah ini 1 0

Pasien tidak dapat menggambar seperti bentuk di atas

Total Skor 30 29

Intepretasi hasil:
Jumlah respon dijumlahkan dan dikategorikan menjadi:
a. >23 : aspek kognitif dari fungsi mental baik
b. 18-23 kerusak aspek fungsi mental ringan
c. ≤ 17 : terdapat kerusakan aspek fungsi mental berat

Kesimpulan Hasil:
Skor pasien 29 : Pasien mempunyai aspek kognitif dari fungsi mental baik
Pengkajian KATZ Indeks
Nama pasien : Ny. D Nama pemeriksa :Renika Dwi W.
Usia pasien : 67 Th Tanggal :10 Desember 2020
Pendidikan : SD Waktu :13.00 WIB

No Aktivitas Mandiri Tergantung


(nilai 1) (nilai 0)

1 Mandi di kamar mandi (mengosok, 1


membersihkan, mengeringkan badan)

2 Menyiapkan pakaian, membuka dan 1


mengeringkan

3 Memaka makanan yang telah 1


disiapkan

4 Memelihara kebersihan diri untuk 1


penampilan diri (menyisir rambut,
keramas, gosok gigi, mencukur kumis)

5 BAB di WC (membersihkan 1
dan mengeringkan daerah bokong)

6 Dapat mengontrol pengeluaran feses 1

7 BAK di kamar mandi (membersihkan 1


dan mengeringkan daerah kemaluan)

8 Dapat mengontrol keluarnya air kemih 1

9 Berjalan tanpa alat bantu seperti 1


tongkat

10 Menjalankanibadah sesuai dengan 1


Kepercayaan

11 Melakukan pekerjaan rumah : 1


menyapu, , mencuci pakaian, dll

12 Berbelanja kebutuhan sendiri/keluarga 1

13 Mengelola keuangan (menyimpan dan 1


menggunakan uang sendiri)
14 Menggunakan saran transportasi umum 1
dalam berpergian

15 Menyiapkan obat dan meminum sesuai 1


takaran (waktu, takaran tepat)

16 Merencanakan dan mengambil 1


keputusan untuk kepentingan keluarga
dalam hal penggunaan uang, aktivitas
sosial yang dilakukan dan kebutuhan
akan pelayanan kesehatan

17 Melakukan aktivitas di waktu luang 1


(keagamaan, sosial, hobi)

Jumlah Total Point Mandiri: 17

jumlah total point 13 – 17 : mandiri jumlah total poin 0 – 12 : ketergantungan

Kesimpulan : skor Pasien 17, Pasien termasuk dalam kategori mandiri karena semuanya
masih bisa dilakukan secara mandiri tanpa pengawasan , pengarahan atau bantuan dari
orang lain
.
PENGKAJIAN RESIKO JATUH LANSIA (MORSE FALLS)

Nama pasien : Ny. D Nama pemeriksa :Renika Dwi W.


Usia pasien : 67 Th Tanggal :10 Desember 2020
Pendidikan : SD Waktu :13.00 WIB

No Item Skala Nilai

Tidak Ya
1 Riwayat jatuh : apakah lansia pernah jatuh dalam 3 0 25 0
bulan terakhir

2 Diagnosa sekunder: apakah lansia memiliki lebih dari 1 0 15 0


penyakit?

Alat bantu jalan:


3 Bed rest / dibantu perawat 0 0

Kruk/tongkat/walker 15 0

Berpegangan pada benda sekitar (kursi, lemari, meja) 30 0

4 Terapi intravena: apakah saat ini lansia terpasang infus 0 20 0

Gaya berjalan/berpindah
5 Normal/bed rest/immobile (tidak dapat bergerak 0 0
sendiri)

Lemah (tidak bertenanga) 10 0

Gangguan/ tidak normal (pincang/diseret) 20 0

Status mental
6 Lansia menyadari kondisinya 0 0

Lansia mengalami keterbatasan daya ingat 15 0

Total Nilai 0
Interpretasi:
a. Tidak beresiko : 0 – 24 (perawatan dasar)
b. Resiko rendah : 25 – 50 (pelaksanaan intervensi pencegahan jatuh standar)
c. Resiko tinggi : ≥ 51 (pelaksanaan intervensi pencegahan jatuh resiko tinggi)

Kesimpulan:
Skor pasien 0, Pasien tidak memiliki resiko jatuh
PENGKAJIAN SKALA DEPRESI LANSIA

Nama pasien : Ny. D Nama pemeriksa :Renika Dwi W.


Usia pasien : 67 Th Tanggal :10 Desember 2020
Pendidikan : SD Waktu :13.00 WIB

No Keadaan yang dirasakan selama seminggu terakhir Nilai


Respon

Ya Tidak
1 Apakah anda sebenarnya puas dengan kehidupan anda? 0 1

2 Apakah anda telah meninggalkan banyak kegiatan dan minat atau 1 0


kesenangan anda?

3 Apakah anda merasa kehidupan anda kosong atau merasa kesepian? 1 0

4 Apakah anda sering merasa bosan? 1 0

5 Apakah anda memiliki semangat yang bagus dalam sebagian besar 1 0


hidup anda?

6 Apakah anda takut, kwatir bahwa aka nada sesuatu yang buruk terjadi 1 0
pada anda?

7 Apakah anda merasa bahagia dalam sebagian besar hidup anda? 0 1

8 Apakah anda sering merasa tidak berdaya? 1 0

9 Apakah anda lebih suka tinggal di wisma atau di rumah daripada 1 0


pergi keluar untuk mengerjakan sesuatu yang baru?

10 Apakah anda merasa memiliki banyak masalah dengan daya ingat 1 0


anda dibandingkan dengan kebanyakan orang ?

11 Apakah anda pikir bahwa hidup anda sekarang ini menyenangkan? 0 1

12 Apakah anda merasa tidak berharga? 1 0

13 Apakah anda merasa penuh dengan energy / kekuatan? 0 1


14 Apakah anda merasa apa yang anda alami sekarang ini/keadaan anda 1 0
saat ini tidak ada harapan?

15 Apakah anda piki bahwa orang lain lebih baik keadaannya daripada 1 0
anda?

Intepretasi:
Jumlah respon dijumlahkan dan dikategorikan menjadi:
a. Skor 10 – 15 : depresi berat
b. Skor 5 – 9 : depresi sedang
c. Skor 0 – 4 : normal
Penilaian:
Nilai 1 jika menjawab sesuai kunci berikut :

1. Ya :0 9. Ya :0
2. Tidak :0 10. Tidak :0
3. Tidak :0 11. Ya :0
4. Tidak :0 12. Tidak :0
5. Ya :1 13. Tidak :1
6. Ya ;1 14. Tidak :0
7. Ya :0 15. Tidak :0
8. Tidak ;0

Kesimpulan:
Skor pasien 3, Pasien dalam keadaan normal, tidak mengalami depresi lansia
PENGKAJIAN POLA KOMUNIKASI LANSIA

Nama pasien : Ny. D Nama pemeriksa :Renika Dwi W.


Usia pasien : 67 Th Tanggal :10 Desember 2020
Pendidikan : SD Waktu :13.00 WIB

N ASPEK YANG DINILAI URAIAN


O

1 Pendengaran a. Pendengeran adeuat tanpa menggunakan hearing-


aid
b. Pendengeran adeuat dengan menggunakan
hearing-aid
c. Sedikit mengalami kesulitan bila lingkungan
ramai
d. Hanya dapat mendengar dalam situasi khusus
(harus dengan suara keras dan jelas)
e. Pendengaran terganggu walaupun menggunakan
hearaing-aid

2 Kemampuan memahami a. Dapat memahami


informasi b. Pada umumnya dapat memahami, hanya
kehilangan sebagian atau pesan tertentu
c. Kadang-kadang dapat memahami
d. Jarang/tidak memahami

3 Kejelasan bicara a. Bicara jelas


b. Bicara tidak jelas (kata-kata tidak jelas, omat-
kamit)
c. Tidak dapat bicara

4 Perubahan pola komunikasi Bandingkan dengan pola komunikasi pada 3 bulan


terakhir atau dengan pengkajian sebelum ini:
a. Tidak ada perubahan
b. Beratmbah baik
c. Bertambah buruk

5 Keterang Pendengaran : Pendengaran adequat tanpa


an: menggunakan hearing-aid
Kemampuan memahami informasi:Pada umumnya
Tulis kondisi klien dapat memahami, hanya kehilangan sebagian atau
pesan tertentu
Kejelasan bicara : Bicara jelas
Perubahan pola komunikasi:

Kesimpulan: Pasien memiliki pola komunikasi lansia yang baik

.
B. ANALISA DATA
No Data Fokus Etiologi Problem
1 Ds: Kurang Gangguan
1. Pasien mengatakan memiliki penyakit kontrol Pola Tidur
hipertensi atau tekanan darah tinggi. tidur (D.0055)
2. Pasien mengatakan sering terbangun pada
malam hari
3. Pasien mengatakan tidak pernah tidur siang,
karena tidak bisa tidur pada saat siang hari.
4. Pasien mengatakan kadang mengalami susah
tidur, pada malam hari, tetapi tidak banyak
pikiran.
5. Pasien kadang suka minum teh
Do :
1. Pasien tampak tidak tidur di waktu siang
hari.
2. TD 170/ 90 mmHg N 82 x /mnt R 22 x/ mnt

2. Ds : Kondisi Nyeri Kronis


1. Pasien mengatakan sering pusing, cengeng Kronis (D.0077)
ditengkuk, kaku leher (Hipertensi)
2. Pasien mengatakan rasa nyeri yang dirasakan
terkadang mengganggu aktivitasnya dan
kadang merasa gelisah
3. Pasien mengatakan nyeri dirasakan saat
terlalu banyak melakukan aktivitas (P)
4. Nyeri terasa seperti mencengkram (Q)
5. Pasien mengatakan nyeri di tengkuk (R)
6. Pasien mengatakan nyeri sedang (S) sudah
mulai mengganggu aktifitas
7. Nyeri yang dirasakan hilang timbul (T)

Do :
1. Wajah Pasien tampak meringis saat menahan
nyeri.
2. TD 170/ 90mmHg N 82 x /mnt R 22 x/ mnt
C. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri kronisb.dKondisi Kronis (Hipertensi)
2. Gangguan Pola Tidur b.d kurang kontrol tidur

D. NURSING CARE PLAN

No Diagnosa Kriteria Hasil Intervensi


1 Nyeri Kontrol nyeri (L.08063) Manajemen Nyeri (I.08238)
kronisb.dKondisi Setelah dilakukan tindakan asuhan keperawatan 1. Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif.
Kronis (Hipertensi)
selama 3x24 jam, diharapkan masalahkontrol 2. Observasi reaksi non verbal dari ketidak
(D.0077) nyeri Ny.W meningkat dengan kriteria hasil : nyamanan.
1. Kemapuan mengenal nyeri 5 3. Monitor TTV
(meningkat) 4. Anjurkan untuk meningkatkan istirahat
2. Kemampuan mengenali penyebab nyeri 5. Edukasi tentang penyebab dan pemicu nyeri
5(meningkat) 6. Ajarkan tehnik non farmakologi untuk
3. Kemampuan menggunakan tekhnik non mengurangi rasa nyeri (Relaksasi: Peregangan
farmakologi 5(meningkat) pada leher)
4. Keluhan nyeri 5 (menurun)
2 Gangguan Pola Tidur Tingkat Pengetahuan (L.05045) Dukungan Tidur (I.05174)
b.d kurang control Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1. Identifikasi factor pengganggu tidur
tidur (D.0055). 3x24 jam, diharapkan masalahpola (fisik/psikologi)
tidurNy.Wmembaik dengan kriteria hasil: 2. Identifikasi makanan dan minuman yang
1. Keluhan sulit tidur 1 (menurun) mengganggu tidur (teh)
2. Keluhan pola tidur berubah 1 (menurun) 3. Ciptakan suasana yang nyaman
3. Keluhan istirahat tidak cukup 1 4. Anjurkan menepati kebiasaan waktu tidur
(menurun) 5. Ajarkan tekhnik relaksasi
4. Kemampuan beraktivitas 1 (meningkat)
E. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

No Diagnosa Hari, Jam Implementasi Evaluasi Ttd


tanggal
1 Nyeri kronis Sabtu, 11 09.30 1. Mengkaji nyeri klien S: Renika
berhubungan Desember WIB 2. Mengukur TTV Keluarga dan Ny.W paham tentang Dwi W.
dengan 2020 3. Menganjurkan klien untuk penyebab dan pemicu nyeri yang
Kondisi meningkatkan istirahat dirasakan Ny.W
Kronis 4. Mengedukasi tentang penyebab P: klien mengatakan nyeri berkurang
(Hipertensi) dan pemicu nyeri Q: nyeri terasa ringan
(D.0077) 5. Mengajarkan tekhnik non R: nyeri di tengkuk
farmakologi untuk mengurangi S: skala nyeri ringan
rasa nyeri (Relaksasi: T: hilang timbul
Peregangan pada leher)
O:
- Keluarga mampu menyebutkan
penyebab dan pemicu nyeri pada
penyakit hipertensi meski ada beberapa
yang lupa menyebutkan
- TD: 170/90 mmHg, Nadi: 82x/menit, ,
RR: 22x/menit.

A: Masalahteratasi sebagian
- Kemapuan mengenal nyeri 4(cukup
meningkat)
- Kemapuan mengenali penyebab nyeri 5
(meningkat)
- Kemampuan menggunakan teknik non
farmakologi 5 (meningkat)
- Keluhan nyeri 4 (cukup menurun)
P: Lanjutkan intervensi
1. Monitor TTV
2. Ajarkan teknik non farmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri
(Relaksasi:Peregangan)
2 Gangguan Sabtu, 11 10.00 1. Mengidentifikasi faktor S: Renika
Pola Tidur Desember WIB pengganggu Klien mengatakan sudah bisa tidur agak Dwi W.
b.d kurang 2020 tidur(fisik/psikologi) nyenyak meski kadang bangun pada
control tidur 2. Mengidentifikasi makanan dan malam hari
(D.0055). minuman yang mengganggu
tidur (teh) O:
3. Menciptakan suasana yang Klien sudah bisa tidur siang walaupun
nyaman masih sering terbangun
4. Mengajarkan tekhnik relaksasi Klien masih mempraktekan tekhnik
(mendengarkan murotal) relaksasi sebelum tidur
TD : 170/90 mmHg
A:
Masalah teratasi sebagian.
- Keluhan sulit tidur 2 (cukup
menurun)
- Keluhan pola tidur berubah 2 (cukup
menurun)
- Keluhan istirahat tidak cukup 1
(menurun)
- Kemampuan beraktivitas 1
(meningkat)
P:
Lanjutkan intervensi
1. Ciptakan suasana yang nyaman
2. Ajarkan tekhnik relaksasi

Anda mungkin juga menyukai