Anda di halaman 1dari 11

TUGAS PROJECT TERAPI SEFT

MANAJEMEN STRES

Dosen Pengampu :

Ita Apriliyani, S.Kep., Ners., M.Kep


Disusun Oleh :
1. Esti Isussilaning Setiawati (16142014265031)

FAKULTAS KESEHATAN
PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN 5B
UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA PURWOKERTO
TAHUN AJARAN 2018/2019

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya
sehingga penulisan makalah dengan berjudul Tugas project terapi SELFT dapat terselesaikan
dengan baik .
Saya juga mengucapkan terimakasih kepada orang-orang yang telah berjasa
membantu dalam pembuatan makalah ini, karena berkat mereka dapat terciptanya makalah
ini. Maka Saya berterima kasih kepada :
1. Orang tua yang telah memberikan fasilitas kepada Saya sehingga
mempermudah dalam pembuatan makalah ini.
2. Teman – teman yang turut membantu dalam penyempurnaan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya.Oleh karena itu dengan tangan terbuka
Saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah
ini.
Akhir kata Saya berharap semoga makalah tentang berjudul Tugas project terapi
SELFT dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.

Purwokerto, 07 Desember 2018

Penyusun

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ...............................................................................................................i


Daftar Isi ........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang ...........................................................................................4
B. Tujuan .......................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
1. Pengertian SEFT ................................................................................................5
2. Tahap – tahap melakukan seft ............................................................................5

BAB III LAPORAN HASIL TERAPI SEFT


A.  Sebelum di terapi ........................................................................................9
B. Sesudah di terapi ..........................................................................................9

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan adalah suatu hal yang paling berharga dalam sebuah kehidupan,
dimana setiap manusia tentu mengharapkan agar dirinya selalu sehat baik secara
fisiologis maupun psikologi. Fungsi kesehatan tersebut agar setiap manusia dapat
mencapai harapan semaksimal mungkin dan mampu menghadapi tekanan – tekanan yang
terjadi dalam kehidupannya.

Dalam proses aktualisasi, manusia dihadapkan pada dua pilihan bebas ( free
choices ),dimana masing- masing akan mengarahkan manusia menuju kemajuan atau
kemunduran, seperti pilihan untuk pertumbuhan , kepercayaan atau sinisme, kebaikan
atau kebencian, keramahan atau kemarahan, keadilan atau pelanggaran hukum dan
sebagainya. (khadijah, 2014 ).

B. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu SEFT
2. Untuk mengetahui tahapan- tahapan terapi SEFT
3. Untuk mengetahui keadaan pasien sebelum dan sesudah di terapi SEFT

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian

SEFT ( Spiritual Emotional Freedom Techique ) adalah tenik terapi yang


menggabungkan antara energi psychology dengan spiritual power. Energi psikologi
adalah ilmu yang menerapkan berbagai prinsip,emosi dan perilaku seseorang.

Menurut zainudin ( 2006 ) terapi SEFT (Spiritual Emotional Freedom


Techique ) adalah terapi dengan menggunakan gerakan sederhana yang dilakukan
untuk membantu menyelesaikan masalah permasalah sakit fisik maupun psikis,
meningkatkan kinerja dan presentasi, meraih kedamaian dan presentasi serta
kemaknaan hidup.

Tujuannya untuk menghilangkan membuang energi dari dalam tubuh.


Sehingga seseorang akan menjadi sehat fisik dan psikis.

B. Tahap – tahap melakukan SEFT

SEFT terdiri dari 3 tahap yaitu: the set-up, the tune-in dan the tapping yaitu:

1. The set-up

The set-up adalah tahap dimana pengguna SEFT mengakses persoalan


emosinya dan melakukan dengan khusuk, ikhlas, sambil menekan titik sore spot
(titik SEFT yang terletak di dada bagian atas) atau mengetuk titik karate chop
(titik dibagian tangan yang biasa dipakai para karateka untuk memecah batu bata).
Tujuan dari set up adalah untuk mengarahkan fokus pada aliran energi yang
bermasalah dan mentralisir psychological reversal atau keyakinan-keyakinan
bawah sadar yang bersifat merugikan.

Cara untuk dapat mengakses persoalan yang dihadapi adalah dengan


mengingat persoalan yang dihadapi oleh pengguna SEFT. Adapun pola susunan
doa dalam teknik SEFT adalah sebagai berikut :

Ya Allah…meskipun saya merasa ___________(disesuaikan dengan


kondisi pengguna SEFT) karena ________ saya ikhlas menerima rasa

5
____________ ini, dan saya pasrahkan kepadaMu ketenangan hati dan pikiran
saya.

2. The tune-in

The tune in adalah tahapan dimana pengguna SEFT tetap memfokuskan


perhatian pada persoalan psikisnya sambil terus mengucapkan doa “Yaa Allah..
saya ikhlas…. Saya pasrah” dengan penuh kesadaran. Tujuan dari tune in adalah
agar pengguna SEFT dapat terhubung pada gangguan pada sistem energi.

3. The Tapping

The tapping adalah mengetuk ringan dengan dua ujung jari pada ke 14 titik
SEFT secara berurutan maupun tidak berurutan sambil tetap melakukan tune in.
jika titik ini di ketuk beberapa kali maka akan berdampak pada ternetralisirnya
gangguan emosi yang dirasakan individu, hal ini terjadi karena aliran energi tubuh
berjalan dengan normal dan seimbang kembali dengan melakukan tapping
tersebut.

Titik-titik tersebut adalah :

1) Cr = Crown,terletak dibagian atas kepala.


2) EB = Eye Brow, terletak permulaan alis mata.
3) SE = Side of the Eye, terletak terdaerah diatas tulang disamping mata.
4) UE = Under the Eye, terletak titik yang terletak 2 cm dibawah kelopak mata.
5) UN = Under the Nose,terletak tepat dibawah hidung.
6) Ch = Chin, terletak antara dagu dan bagian bawah bibir.
7) CB = Collar Bone, terletak diujung tempat bertemunya tulang dada, collar bone
dan tulang rusuk pertama.
8) UA = Under the Arm, terletak dibawah ketiak sejajar dengan putting susu
(pria) atau tepat di bagian tengah bra (wanita.)
9) BN = Bellow Nipple, terletak 2,5 cm dibawah putting susu (pria) atau di
perbatasan antara tulang dada dan bagian bahwa payudara.
10) IH = Inside of Hand, terletak di bagian dalam tangan yang berbatasan dengan
telapak tangan.
11) OH = Outside of Hand, terletak di bagian luar tangan yang berbatasan dengan
telapak tangan.

6
12) Th = Thumb, terletak pada samping luar bagian bawah kuku pada ibu jari.
13) IF = Index Finger, terletak disamping luar bagian bawah kuku pada jari
telunjuk (dibagian yang menghadap ibu jari).
14) MF = Middle Finger, terletak disamping luar bagian bawah kuku pada jari
tengah (di bagian yang menghadap ibu jari).
15) RF = Ring Finger, terletak disamping luar bagian bawah kuku pada jari manis
(di bagian yang menghadap ibu jari).
16) BF = Baby Finger, terletak disamping luar bagian bawah kuku pada jari
kelingking (di bagian yang menghadap ibu jari).
17) KC = Karate Chop, terletak di samping telapak tangan, bagian yang digunakan
untuk mematahkan balok saat berkarate.
18) GS = Gamut Spot, terletak dibagian antara perpanjangan tulang jari manis dan
tulang jari kelingking.

Pada titik terakhir, sambil melakukan tapping pada titik-titik SEFT,


pengguna SEFT juga melakukan gerakan the 9 gamut procedure. The 9 gamut
procedure adalah kegiatan melakukan 9 gerakan untuk merangsang bagian otak
kanan agar aktif dan bekerja. Sembilan gerakan itu dilakukan sambil
melakukan tapping pada salah satu titik energi tubuh yang dinamakan gamut
spot. Gamut spot terletak diantara ruas tulang jari kelingking dan jari manis.
Sembilan gerakan itu adalah:

a. Menutup mata.
b. Membuka mata.
c. Mata digerakkan dengan kuat ke kanan bawah.
d. Mata digerakkan dengan kuat ke kiri bawah.
e. Memutar bola mata searah jarum jam.
f. Memutar bola mata berlawanan arah jarum jam.
g. Bergumam dengan berirama selama 3 detik.
h. Menghitung 1, 2, 3, 4, 5.
i. Bergumam lagi selama 3 detik.

Dalam psikoterapi, teknik the 9 gamut procedure dikenal juga sebagai


teknik EMDR (eye movement desensitization repatterning).

7
Setelah menyelesaikan 9 gamut procedure, langkah terakhir dari tahap
the tapping adalah mengulang lagi tapping dari titik pertama hingga ke-17
(berakhir di karate chop). Proses SEFT diakhiri dengan mengambil nafas
panjang dan menghembuskan nafas dengan pelan, sambil mengucap rasa
syukur kepada Tuhan.

8
BAB III

LAPORAN HASIL TERAPI SEFT

Laporan Terapi SEFT


1. Kondisi pasien sebelum di terapi
a. Nama : Nn. U
Umur : 20 tahun
Keluhan : Memiliki masalah hati karena belum merasa ikhlas
ditinggalkan oleh bapaknya meninggal dunia satu tahun yang lalu.
b. Nama : Nn. W
Umur : 19 tahun
Keluhan : Memiliki masalah keluarga dan merasa pusing skala 6
2. Testimoni pasien setelah dilakukan terapi

Setelah dilakukan terapi Nn.U bisa lebih tenang yang awal masih belum
merasa ikhlas karena ditinggal oleh bapaknya satu tahun yang lalu sekarang sudah
bisa lebih ikhlas untuk menghadapi semua nya dengan berpikir positif dan
mengambil hikmah dari masalah tersebut, dan pada dasarnya semua makhluk
hidup didunia ini diciptakan oleh Allah SWT dan suatu saat juga akan kembali
kepada-Nya.

Untuk pasien Nn.U itu sendiri pada pertama kali terapi masih belum bisa
rileks karena dia malu untuk mengungkapkan semua yang dia pendam, setelah
dilakukan terapi yang kedua dilakukan sendiri tanpa ada orang lain selain saya,
maka dari situ di dapatkan hasil yang positif yaitu Nn.U bisa mengungkapkan
semuanya dengan menangis dan menceritakan semuanya.

Setelah dilakukan terapi Nn.U Bisa lebih rileks, tenang dan sudah merasa
ikhlas menerima semua ketentuan-ketentuan yang sudah Allah berikan kepadanya.

Pada pasien Nn.W setelah dilakukan terapi bisa lebih tenang, yang
awalnya masih belum ikhlas menerima masalah keluarganya yang dihadapinya
dan merasa pusing pada kepalanya skala 6. Sekarang sudah bisa merasa ikhlas
untuk menghadapi semuanya dengan berpikir positif dan mengambil hikmah dari

9
masalah tersebut. Dan skala nyeri dibagian kepalanya juga berkurang yang
awalnya skala 6 menjadi skala 4.

Untuk pasien Nn.W pada pertama kali diterapi didapatkan hasil yang
positif yaitu Nn.W bisa mengungkapkan semuanya dengan menangis dan
menceritakan semuanya. Nn.W sekarang sudah bisa lebih rileks dan tenang untuk
menghadapi masalah keluarga yang sedang dihadapinya.

10
LAMPIRAN

BEFORE

AFTER

11

Anda mungkin juga menyukai