Anda di halaman 1dari 15

BASUHAN KEPERAWATAN

KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH


PADA TN.K DENGAN DIAGNOSA MEDIS POST OPERASI DEBRIDEMEN DM
RUMAH SAKIT DR. GOETENG TAROENADIBRATA
PURBALINGGA
LAPORAN KASUS MINGGU KE 1

NNNAMA : JUNA PURNAWAN


NIM : 200104042

PPRAKTIK PROFESI NERS STASE KEPERAWATAN DASAR PROFESI


UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA
2021
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
PADA TN. K DENGAN DIAGNOSA MEDIS POST OPERASI DEBRIDEMEN DM
RUMAH SAKIT DR. GOETENG TAROENADIBRATA

A. Pengkajian Identitas
1. Identitasn klien : TN. K
2. Umur : 42 Tahun
3. Jenis kelamin : Laki-Laki
4. Agama : Islam
5. Pendidikan : SMP
6. Pekerjaan : IRT
7. Suku bangsa : Jawa
8. Status perkawinan : Menikah
9. Golongan darah :O
10. No CM : 00788924
11. Alamat : Belik 001/001 Belik
12. Tanggal masuk : 1 januari 2021
13. Tanggal pengkajian : 4 januari 2021
14. Diagnosa medis : Post op debridemen dm
15. Gangguan kebutuhan dasar : Nyeri akut
B. Identitas Penanggung jawab
1. Nama : Ny. M
2. Umur : 39 tahun
3. Jenis kelamin : Perempuan
4. Agama : Islam
5. Pendidikan : SD
6. Pekerjaan : IRT
7. Suku bangsa : Jawa
8. Hubungan dengan klien : Istri
9. Alamat : Belik 001/001 Belik
C. Riwayat kesehatan
1. Keluhan utama : Nyeri akut
2. Riwayat penyakit sekarang : Pasien datang pada hari jumat, tanggal 01/01/2021
dengan keluhan keluar nanah dari punggung kaki kirinya, sebelumnya pada hari
rabu tanggal 30/12/2021 benjolan kecil-kecil di punggung kaki kirinya yang berisi
nanah dan pecah pada hari jumat, pasien di operasi pada hari senin tanggal
04/01/2021. Pada saat di lakukan pengkajian pasien mengatakan nyeri pada luka
operasi di kaki kirinya dengan pengkajian, P : Post op debridemen Dm, Q : Seperti
kesemutan di seluruh area luka, R : Punggung kaki sebelah kiri, S : Sekala 6, T :
Saat bergerak an hilang timbul.
3. Riwayat penyakit dahulu : Klien mengatakan sudah tau terkena diabates dari
tiga tahun yang lalu dan mengkonsumsi obat herbal untuk diabates
4. Riwayat penyakit keluarga : Klien mengatakan di kelurganya memiliki
penyakit turunan yaitu penyakit gula / diabetes
D. TINJAUAN PER SISTEM HEAD TO TOE
1. Keadaan umum : Baik
2. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 130/80 Mmhg
b. Nadi : 80x/ Menit
c. RR : 23x/ Menit
d. Suhu : 37’c

3. Kulit dan kuku


Inspeksi
a. Warna kulit : Sawo matang
Warna kuku : Pink
b. Lesi : Terdapat luka pada punggung kaki kiri
c. Pigmentasi berlebih : Tidak
d. Jaringan parut : Iya
e. Distribusi rambut : Normal dan merata
f. Kebersihan kuku : Bersih dan terawat
g. Kelainan pada kuku : Tidak ada kelainan pada kuku
h. Bulla (lepuh) : Tidak terdapat bulla / lepuh
i. Ulkus : pada punggung kaki kiri
Palpasi
j. Tekstur : Kenyal
k. Turgor : Tugor kulit baik
l. Pitting edema : Tidak terdapat piting edema
m. Capilarry refil time : Kurang dari 2 detik
n. Suhu perifer : Normal

4. Kepala
Inspeksi
a. Bentuk kepala : Oval
b. Kebersihan : Bersih, Tidak terdapat ketombe
c. Warna rambut : Hitam
d. Distribusi rambut : Merata kesemua bagian kepala
e. Kerontokan rambut : Sidikit, saat menyisir rambut
f. Benjolan di kepala : Tidak terdapat benjolan di kepala
g. Temuan/ kelainan lain : Tidak ada
Palpasi
a. Nyeri kepala : Tidak ada
1. P :
2. Q :
3. R :
4. S :
5. T :
b. Temuan/ keluhan klien lainnya: Tidak ada
5. Mata
Inspeksi
a. Ptosis : Normal
b. Iris : Normal
c. Konjungtiva : An anemis
d. Sklera : Normal
e. Kornea : Normal
f. Pupil : Normal
g. Peradangan : Tidak terdapat peradangan
h. Katarak : Tidak katarak
i. Ketajaman penglihatan : Rabun jauh
j. Gerak bola mata : Normal
k. Medan penglihatan : Normal
l. Alat bantu penglihatan : Mengunakan kaca mata
m. Buta warna : Tidak
n. Bengkak : Tidak
o. Kebersihan : Bersih,tidak terdapat kotoran di mata
p. Nyeri bola mata : Tidak
q. Temua / keluhan klien lainnya : Tidak ada

Palpasi
a. Kelopak mata : Normal, tidak bengkak
b. Temuan/ keluhan lainnya : Tidak ada
6. Telinga
Inspeksi
a. Bentuk telinga : Simetris, ukuran sedang
b. Lesi : Tidak terapat lesi
c. Peradangan : Tiak terdapat peradangan
d. Kebersihan telinga luar: Bersih
e. Kebersihan lubang telinga : Bersih
f. Membran timpani : Nomal, bersih
g. Test Arloji : Normal, mampu mendengar
h. Tes bisikan bilangan : Normal,mampu mendengar dan menyampaikan
i. Temuan/ keluhan lainnya : Tidak ada
Palpasi
a. Daun telinga : Normal simetris, tidak ada kelainan
b. Posesus mastoideus : Normal, tidak ada benjolan

Hidung dan sinus


Inspeksi
a. Bentuk : Simetris,tidak ada kelainan
b. Warna kulit : Sawo matang
c. Lubang : Bersih kanan dan kiri
d. Peradangan : Tidak terdapat peradangan
e. Fungsi penciuman : Baik, tidak aa gangguan penciuman
f. Temuan/ kebutuhan klien lainnya : Tidak ada
Palpasi
a. Mobilitas septum hidung : tidak ada
b. Sinusitis : Tiak ada
c. Temuan/ keluhan klien lainnya : Tidak ada

7. Mulut dan tenggorokan


Inspeksi
a. Warna bibir : Merah
b. Mukosa : Kering
c. Bibir pecah-pecah : Tidak
d. Kebersihan gigi : Bersih
e. Gigi berlubang : Tidak ada
f. Gusi berdarah : Tidak
g. Kebersihan lidah : Bersih
h. Pembesaran tonsil : Tidak
i. Fungsi pengecapan : Normal
j. Temuan yang lain : Tidak ada
8. Leher
Inspeksi
kesemetrisan leher : Simetris
Palpasi
a. Kaku kuduk : Tidak
b. Kelenjar limfe : Normal,tidak ada pembesaran
c. Pembesaran kelenjar tyroid : Tidak ada
d. Temuan / keluhan klien lainnya : Tidak ada
9. Payudara (pada laki-laki dan perempuan)
a. Bentuk : Datar
b. Kesimetrisan : Simetris
c. Benjolan : Tidak ada benjolan
d. Temuan / keluhan klien lainnya : Tidak ada
10. Dada dan tulang belakang
Inspeksi
a. Bentuk dada : Simetris
b. Kelainan bentuk dada : Tidak ada
c. Kelainan tulang belakang : Tidak ada
d. temuan/ keluhan lainnya : Tidak ada

11. Pernapasan
Inspeksi
a. Pengembangan dada : Simetris kanan dan kiri
b. Pernapasan : normal, vesikular
c. Retraksi intercosta : Tiak ada
d. Napas cuping hidung : Tidak ada
Palpasi
a. Taktil fremitus : Normal
b. Pengembangan dada : Normal, simetris kanan dan kiri
Perkusi
Auskultasi
a. Suara tambahan : Tidak ada
b. Temuan/ keluhan lainnya : Tidak ada
12. Kardiovaskuler
Inspeksi
Palpasi
a. Iktus kordis : Normal
b. Nadi perifer : Normal
Perkusi
Batas jantung : Normal
Auskultasi
a. Bunyi jantung : Normal, lup-dup
b. Temuan/ keluhan lainnya : Tidak ada
13. Gastrointestinal
Inspeksi : Simetris, normal, tidak bekas luka
Auskultasi : Bising usus normal 8x/ menit
Perkusi : Tidak ada pembesaran organ, suara timpani
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan
a. Temuan / keluhan lain: Tidak ada
Perkemihan
a. Warna urin : Kuning
b. Jumlah urin : 300-500 cc
c. Nyeri saat BAK : Tiak ada
d. Hematuria : Tidak ada
e. Rasa terbakar sat BAK: Tidak
f. Perasan tidak lampias (anyang-anyangan) : Tidak
g. Mengompol : Tidak
h. Tidak bisa BAK : Tidak
i. Temuan keluhan lainnya : Tiak ada
14. Muskuloskeletal
Inspeksi
a. Lesi kulit : Tidak ada lesi
b. Tremor : Tidak
Palpasi
a. Tonus otot ekstremitas atas : Normal
b. Tonus otot ekstremitas bawah: Normal
c. Kekuatan ekstremitas atas : Normal
d. Kekuatan ekstremitas bawah : Normal
e. Rentan gerak : Normal
f. Edema kaki : Normal
g. Refleks bisep : Normal
h. Refleks trisep : Normal
i. Refleks patella : Normal
j. Refleks achilles : Normal
k. Deformitas sendi : Normal
1. P :
2. Q :
3. R :
4. S :
5. T :
l. Nyeri ekstremitas : Tidak ada
m. Temuan/ keluhan klien lainnya: Tidak ada
15. SSP (NI -XII)
a. Olfaktori : Normal
b. Optikus : Normal
c. Okulomotorius : Normal
d. Throklear : Normal
e. Trigeminus : Normal
f. Abdusen : Normal
g. Facialis : Normal
h. Audotori : Normal
i. Glasofaringeal : Normal
j. Vagus : Normal
k. Aksesorius : Normal
l. Hipoglosus : Normal
16. Sistem Endokrin Normal
a. Pembesaran tiroid : Tidak ada
b. Riwayat penyakit metabolik : Tiak ada
c. temuan/ keluhan klien : Tidak ada
17. Genetalia dan anal
a. Kebersihan : Bersih
b. Haemoroid : Tiak ada
c. Hernia : Tidak ada
d. Kesan (bau) : Iya
e. temuan/ keluhan klien lainnya : Tiak ada

E. POLA AKTIFITAS SEHARI-HARI


NO JENIS PENGKAJIAN DI RUMAH DI RUMAH SAKIT
1 Pola Nutrisi
a. Makan
1. Frekuensi 3x sehari 3x sehari
2. Jenis nasi lauk pauk nasi lauk pauk
3. Porsi 1 piring 1 piring
4. Cara maniri mandiri
5. Keluhan : Tidak ada
b. Minum
1. Frekuensi 5-6 gelas 4-5 gelas
2. Jenis cair cair
3. Cara mandiri mandri
4. Keluhan : Tidak adA
2. Pola eliminasi
a. BAB
1. Frekuensi 1-2 x sehari 1-2x sehari
2. Konsistensi lembek lembek
3. Warna kuning kuning
4. Bau aroma khas aroma khas
5. Cara jongkok jongkok
6. Gangguan : Tidak ada
7. Keluhan lain : Tidak ada
b. BAK
1. Frekuensi 2-3x sehari 3-4x sehari
2. Warna kuning kuning
3. Bau aroma khas aroma khas
4. Cara jongkok jongkok
5. Gangguan : Tidk ada
6. Keluhan lain : Tidak ada
3. Pola istirahat tidur : Terganggu
Jumlah waktu tidur : 6-8 jam sehari
Gangguan tidur : iya
Keluhan lainnya : Tidak ada

4. Personal hygiene
Mandi : mandiri
Gosok gigi : Mandiri
Ganti pakaian; Mandiri
Cara : Mandiri
Keluhan lainnya : Tidak ada
5. Aktifitas latihan : Tidak
Kegiatan produktif yang dilakukan : Tidak ada

F. Data Psikologis , sosial, dan spiritual


1. Data psikologis : TN. K merasa lalai untuk mengobati sakitnya padahal sudah
mengetahui sejak lama
2. Data Sosial : TN. K mengatakan berhubungan baik dengan tetangga dan
masyarakat
3. Data spiritual : TN.K mengatakan penyakitnyan ujian dari tuhan

G. DATA PENUNJANG

NO PEMERIKSAAN HASIL NILAI MENINGKA


NORMAL T/
MENURUN

1 Leukosit 21,3 3,8-10 g/dL Meningkat

2 Gula darah sewaktu 415,9 100-150 Meningkat

3 Ureum 58,8 10-50 Meningkat

4 Creatinin 1.29 0,6-1,1 Meningkat

6 Rapid Covid Negatif

H. TERAPI / OBAT
NO NAMA OBAT DOSIS RUTE KEGUNAAN
PEMBERIAN

1 Nacl 20 tpm Intravena Mengatur jumlah


air dalam tubuh
dan mengati
cairan elektrolit

2 Ceftriaxone 2x1 Gram Intravena Mengatasi


infeksi bakteri

3 Ketorolac 2x1 Amp Intravena Meringankan


rasa sakit dan
nyeri

4 Aminoral 3x1 Tablet Oral Untuk ginjal


lemah dan
asupan kalori
tinggi tetapi
asupan protein
rendah

I. ANALISIS DATA

NO DATA MASALAH ETIOLOGI


KEPERAWATAN

1 Data subjektif : Nyeri akut Agen cidera fisik


TN. K mengatakan nyeri di D.0077
daerah punggung kaki
kirinya , nyeri seperti
kesemutan di seluruh area
luka dan nyerinya saat
bergerak dan hilang timbul

Data objektif :
Tampak adanya luka post
operasi debridemen dm
yang sudah tertutup kasa.
Ttv :180/80 Mmhg
N :80x/menit
RR :23x/menit
S :37’C
P : Post operasi debriemen
DM
Q: Seperti kesemutan di
seluruh area luka
R : Pungung kaki kiri
S: Skala 6
T: Saat bergerak dan hilang
timbul

2 Data Subjektif: Resiko infeksi Kerusakan integritas


Klien mengatakan sakit di D.0142 kuliat
daerah luka post operasi
debridemen dm

Data Objektif:
Terdapat luka pots op
debridemen Dm, keadaan
luka basah .
Luka tertutup kasa
TTV : TD: 130/80 mmhg
N : 80x/ menit, S : 37’c
RR : 23x/ menit
Leukosit meningkat : 21,3

J. PRIORITAS DIAGNOSIS KEPERAWATAN

1. Nyeri akut berhubungan dengan Agen ciera fisik


2. Resiko infeksi berhbngan dengan kerusakan integritas kulit

K. RENCANA KEPERAWATAN

NO DIAGNOSIS SLKI SIKI


KEPERAWATAN

1 Nyeri akut  Tingkat Nyeri  Menejemen Nyeri


berhubngan dengan Setelah dilakukan perawatan Observasi
agen cidera fisik sealama 3x24 jam diharapkan 1. Identifikasi lokasi,
D.0077 klien dapat mengurangi nyeri karakteristik, durasi,
dengan kriteria hasil: frekuensi, kualitas,
1. Pola nafas menurun dari intensitas nyeri.
4 menjadi 2 2. Identifikasi sekala nyeri
2. Keluhan nyeri menurun 3. Identifikasi respon nyeri
dari 6 menjadi 2 non verbal
3. Meringis menurun dari 4 4. Identifikasi faktor yang
menjadi 2 memberat memperingan
4. Gelisah menurun dari 4 nyeri
menjadi 2 5. Identifikasi pengetahuan
5. Kesulitan tidur menurun dan keyakinan tentang
dari 4 menjadi 2 nyeri
6. Identifikasi pengaruh
nyeri pada kualitas hidup
7. Monitor efek samping
penggunaan analgetik
Trapeutik
1. Berikan teknik
nonfarmokologi untuk
mengurangi rasa nyeri
2. Kontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri
3. Fasilitasi istirahat dan
tidur
4. Pertimbangkan jenis dan
sumber nyeri dalam
pemilihsn strategi
meredakan nyeri
Edukasi
1. Jeleskan penyebab,
priode, dan pemicu nyeri
2. Jelaskan strategi
meredakan byeri
3. Ajarkan teknik non
farmakologi untuk
menguranggi rasa nyeri

Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian
analgetik jika perlu

2 Resiko infeksi  Tingkat infeksi  Pencegahan infeksi


berhubungan Setelah dilakukan tindakan Observasi
dengan kerusakan keperawatan selama 3x24 jam 1. Monitor tanda dan gejala
integritas kulit. di harapkan klien mampu ibfeksi lokaldan sistemik
D.0142 mengontrol infeksi dengan Trapetik
kriteria hasil : 1. Batasi jumlah pengunjung
1. Demam menurun 4 2. Berikan perawatan kulit
menjadi 2 pada luka edema
2. Kemerahan menurun 3. Cuci tangan sebelum dan
dari 4 mrenjadi 2 sesudah kontak dengan
3. Nyeri menurun dari 6 pasien dan lingkungan
menjadi 2 pasien
4. Bengkak menurun 4. Pertahankan teknik
dari 4 menjadi 2 aseptik pada pasien
5. Sel darah putih beresiko tinggi
menurun dari 4 Edikasi
menjadi 2 1. Jelaskan tanda dan gejala
infeksi
2. Ajarkan cara memeriksa
luka
3. Anjurkan meningkatkan
cairab kolaborasi
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian
imunisasi jika perlu

L. IMPLEMENTASI

NO HARI, IMPLEMENTASI EVALUASI TTD


DX TGL, PRWT
JAM

1 Senin, 1. Melakukan pengkajian tentang S : Pasien mengatakan


04/01/20 keluhan yang dialami oleh sakit/ nyeri di
21 pasien. punggung kaki
J : 16:00 2. Melakukan tindakan TTV kirinya, nyeri seperti
3. Melakukan pengkajian sekala kesemutan di area
nyeri seluruh luka, nyeri
4. Melakukan pemberan obat terjadi saat bergerak
sesuai dengan resep dokter. dan hilang timbul.
Aminoral 3x1 tablet O : Keadan umum pasien
: baik
TTV : TD ; 130/80
mmhg, N : 80x/
menit, RR : 23x/
menit, S : 37’c
Pengkajian sekala nyeri :
P : Post operasi
debridemen dm
Q : Seperti kesemutan
di seluruh area
luka
R : Punggung kaki
kiri
S : Skala nyeri 6
T : Saat bergerak dan
hilang timbul
A : Masalah keperawatan
belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
1. Kaji diagnosa kedua :
resiko infeksi
2. Berikan informasi
mengenai tanda dan
gejala infeksi
3. Berikan perawatan
kulit

2 Selasa 1. Monitor tanda dan gejala infeksi S : Pasien mengatakan


05/01/20 Lokal dan sistemik pahan dan mengerti
21 2. Jelaskan tanda dan gejala infeksi tentang tanda dan
J : 15:00 3. Berikan perawatan kulit pada luka gejala bila luka
4. Berikan obat sesuai dengan resep terinfeksi
dokter O : Pasien paham dan
Aminoral 3x1 tabletr mampu menerima
dan menjelaskan
kembali tentang tanda
dan gejala infeksi,
cara pencegahan
infeksi.
A : Masalah belum
teratasi
P : Lanjutkan intervensi :
1. Ajarkan teknik non
farmakologi nafas
dalam untuk
mrnguranggi rasa
nyeri
2. monitor tanda an
gejala ineksi

3 Rabu, 1. Mengajarkan teknik non S : Klien mengatakan


06/01/20 farmakologi, nafas dalam untuk sedikit merasa
21 mengurangi rasa nyeri. nyaman setelah
J : 15:00 2. Monitor luka post op melukan teknik nafas
3. Melakukan pemberian obat sesuai dalam yang baru saja
dengan resep dokter di ajarkan.
Aminoral 3x1/ tablet O : Pasien terlihat lebih
nyaman dari
sebelumnya
1. Pasien mampu
mengulang kembali
teknik nafas dalam
yang di ajarkan.
2. Pasien mengatakan
mampu melakukan
teknik nafas dalam
secara mandiri dan
bila rasa nyeri
muncul
3. Pasien mengatakan
nyerinya sudah
sedikit berkurang dari
6 menjadi 4
A : Masalah keperawatan
belum teratasi
P: Lanjutkan interfensi
1. Kaji tingkat nyeri
kembali
2. Monitor tanda dan
gejala infeksi lokal dan
sistemik

Anda mungkin juga menyukai