Anda di halaman 1dari 14

KONSEP & PROGRAM

KEPERAWATAN DI RUMAH
Abu Bakar R Albarra Dj Suleman
Adam Maulid Faiq Faisal M
Andinur Farham Farhan Nizar T
Pokok Pembahasan

 Konsep keperawatan di rumah  Program keperawatan di rumah


1. Pengertian 1. Managemen kasus
2. Tujuan 2. Asuhan keperawatan
3. Ruang lingkup 3. Pencatatan dan pelaporan
4. Pelayanan keperawatan di rumah dalam
sistem kesehatan
5. Prinsip-prinsip
6. Peran dan fungsi perawat
Pengertian

Menurut Rice (1996), Pelayanan keperawatan kesehatan di rumah adalah pelayanan


keperawatan yang diberikan kepada pasien di rumahnya untuk menyembuhkan,
mempertahankan, memelihara, dan meningkatkan kesehatan fisik, mental/ emosi pasien.
Pelayanan keperawatan kesehatan di rumah merupakan sintesa dari keperawatan kesehatan
komunitas dan keterampilan teknikal tertentu yang berasal dari spesialisasi keperawatan
tertentu.
Tujuan

 Umum : Meningkatkan kualitas hidup pasien dan keluarga.


 Khusus :
1. Terpenuhinya kebutuhan dasar (biologis, psikologis, sosiokultural dan spiritual) bagi
pasien secara mandiri.
2. Meningkatnya kemandirian keluarga dalam pemeliharaan kesehatan dan perawatan pasien
di rumah.
3. Meningkatnya kualitas pelayanan keperawatan kesehatan di rumah.
Ruang lingkup

Ruang lingkup pelayanan keperawatan kesehatan di rumah meliputi :


1. Memberikan pelayanan asuhan keperawatan secara komprehensif pada proses
penyembuhan kesehatan, rehabilitasi, pemeliharaan, dan peningkatan kesehatan.
2. Melakukan pendidikan kesehatan kepada pasien dan keluarganya tentang kondisi yang
dialami.
3. Mengembangkan pemberdayaan pasien dan keluarga dalam rangka mencapai kualitas
hidup yang lebih baik.
Pelayanan keperawatan di rumah dalam sistem
kesehatan
Pelayanan keperawatan kesehatan di rumah menurut Warhola (1980) merupakan pelayanan
kesehatan yang berkesinambungan dan komprehensif pada individu dan keluarga di tempat
tinggal mereka yang diarahkan untuk meningkatkan kemandirian individu/ keluarga dalam
mengatasi masalah kesehatannya, pemulihan kesehatan, atau meminimalkan dampak penyakit.
Pelayanan keperawatan kesehatan di rumah difokuskan pada individu yang memerlukan
bantuan keperawatan paska rawat inap maupun rawat jalan dari sarana kesehatan (RS,
Puskesmas, dan sarkes lain), individu yang berisiko atau individu yang dikirim oleh keluarga/
kelompok/ masyarakat.
Prinsip-prinsip

 Dilaksanakan oleh perawat / Tim yang  Memberikan pelayanan keperawatan


memiliki keahlian khusus bidang tersebut dalam rangka menjaga kenyamanan,
penyembuhan, peningkatan kesehatan dan
 Mengumpulkan dan mencatat data dengan
pencegahan komplikasi.
sistematis, akurat dan komperhensif
 Mengevaluasi secara terus menerus respon
 Menggunakan data hasil pengkajian untuk
pasien dan keluarganya terhadap intervensi
menetapkan diagnosa keperawatan
keperawatan.
 Mengembangkan rencana keperawatan  Bertanggung jawab terhadap pasien dan
didasarkan pada diagnosa keluarganya akan pelayanan yang
 keperawatan yang dikaitkan dengan bermutu.
tindakan-tindakan pencegahan, terapi dan  Menggunakan kode etik keperawatan
pemulihan. dalam melaksanakan praktik keperawatan.
Peran dan fungsi perawat

 Manajer Kasus : Mengelola dan  Pembela (Advocate) : Melakukan pembelaan


mengkolaborasikan dengan anggota keluarga dan terhadap pasien melalui dukungan peraturan.
penyedia pelayanan kesehatan atau pelayanan
sosial yang lain untuk meningkatkan pencapaian
 Konselor : Membantu pasien dan keluarga
pelayanan. dalam menyelesaikan masalah dan
mengembangkan koping yang konstruktif.
 Pelaksana /Pemberi Asuhan : Memberikan
pelayanan langsung dan melakukan supervisi  Penemu Kasus dan Melakukan Rujukan :
pelayanan yang diberikan oleh anggota keluarga Melibatkan diri dalam menemukan kasus di
atau pelaku rawat (care giver). keluarga dan melakukan rujukan secara cepat.
 Pendidik : Mengajarkan keluarga tentang sehat  Penata lingkungan rumah : Melakukan
sakit dan bertindak sebagai penyedia informasi modifikasi lingkungan bersama pasien dan
kesehatan. keluarga dan tim kesehatan lain untuk
 Kolaborator : Mengkoordinir pelayanan yang menunjang lingkungan sehat.
diterima oleh keluarga dan mengkolaborasikan  Peneliti : Mengidentifikasi masalah praktik dan
dengan keluarga dalam merencanakan pelayanan. mencari jawaban melalui pendekatan ilmiah.
Managemen kasus

Model manajemen kasus melibatkan pelayanan multidisiplin. Dalam model ini, perawat
sebagai manajer kasus bekerja dengan disiplin lain memberikan pelayanan kepada pasien
dengan berbagai penyakit atau ketidakmampuan fungsional. Perawat menentukan jenis
pelayanan yang dibutuhkan pasien, membuat perencanaan kunjungan (jadwal kunjungan)
multidisiplin dan mengadakan konferensi dengan tenaga kesehatan lain secara periodik atau
sesuai kebutuhan untuk menilai perkembangan pasien/ keluarga terhadap pelayanan yang
diberikan serta menilai kualitas pelayanan yang diberikan. Kegiatan manajemen kasus
mencakup proses manajemen yang meliputi langkah-langkah yaitu; seleksi kasus, pengkajian
kebutuhan pelayanan, perencanaan kebutuhan pelayanan pasien, pelaksanaan koordinasi
pemenuhan kebutuhan pelayanan, dan berikutnya pemantauan dan evaluasi penyediaan
pelayanan multidisiplin
Asuhan keperawatan

Asuhan keperawatan yang diberikan pada pasien di rumah menggunakan metode proses
keperawatan meliputi tahap pengkajian, diagnosis keperawatan, perencanaan, implementasi,
dan evaluasi.
Pencatatan dan pelaporan

 Pencatatan kegiatan pelayanan keperawatan kesehatan di rumah mencakup managemen


kasus dan pelaksanaan asuhan keperawatan.
1. Manajemen kasus : Manajer kasus bertanggung jawab untuk membuat dokumentasi
tentang pelayanan yang diberikan pada pasien dan keluarga dengan meminta masukan dari
tenaga kesehatan yang merawat pasien.
2. Pelaksanaan asuhan keperawatan : Perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan
bertanggung jawab membuat dokumentasi asuhan keperawatan setiap kali melakukan
kunjungan sesuai dengan prinsip-prinsip pendokumentasian, termasuk jika terjadi
perubahan dalam rencana tindakan, harus ditandatangani dan diberi tanggal.
Lanjutan

 Pelaporan
Manajer kasus secara rutin (bulanan, triwulan, semester, tahunan) memberikan laporan kepada
pengelola pelayanan keperawatan kesehatan di rumah. Laporan dari pengelola pelayanan
tersebut kemudian diteruskan kepada pimpinan unit pelayanan kesehatan (Agensi/ Puskesmas/
Rumah Sakit) disesuaikan dengan sistem pelaporan yang sudah berlaku di Institusi
(terintegrasi dengan laporan Institusi yang bersangkutan). Selanjutnya laporan diteruskan
secara berjenjang sesuai dengan alur bagan di atas. Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota harus
mempunyai sistem informasi yang baik tentang pelayanan keperawatan kesehatan di rumah
yang bisa di akses oleh Propinsi maupun Depkes.
Lanjutan

Adapun materi yang dilaporkan mencakup :


1. Jumlah pasien yang dikunjungi dan pola penyakit berdasarkan usia.
2. Periode kunjungan untuk setiap kasus (frekuensi kunjungan dan lama perawatan.
3. Jumlah pasien yang dapat pengobatan.
4. Jumlah pasien yang dirujuk ke pelayanan kesehatan lain.
5. Jumlah pasien yang meninggal dan penyebab kematian.
6. Tingkat keberhasilan pelayanan yang diberikan (kemandirian pasien dan keluarga)
7. Tenaga kesehatan dan non kesehatan yang memberikan pelayanan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai