Anda di halaman 1dari 18

KONSEP PERAWATAN KESEHATAN DIRUMAH

DAN PROGRAM PERAWATAN DIRUMAH

NAMA : MANDA PAKAYA


NIM : C01417080
KELAS : B KEPERAWATAN 2017
KONSEP PERAWATAN KESEHATAN DIRUMAH
Definisi Perawatan Kesehatan di Rumah
Pelayanan kesehatan di rumah adalah pelayanan
keperawatan yang diberikan kepada pasien di rumahnya,
yang merupakan sintesa dari pelayanan keperawatan
komunitas dan keterampian teknikal tertentu yang berasal
dari spesalisasi kesehatan tertentu, yang befokus pada
asuhan keperawatan individu dengan melibatkan keluarga ,
dengan tujuan menyembuhkan, mempertahankan dan
meningkatkan kesehatan fisik, mental/ emosi pasien.
Sherwen (1991) mendefinisikan perawatan kesehatan di
rumah sebagai bagian integral dari pelayanan keperawatan
yang dilakukan oleh perawat untuk membantu individu,
keluarga dan masyarakat mencapai kemandirian dalam
menyelesaikan masalah kesehatan yang mereka hadapi
Mode Teori Keperawatan Yang Berkaitan Dengan
HOME CARE
1. Teori Lingkungan (Florence Nightingale)
2. Teori Konsep Manusia sebagai unit (Martha E
Rogers)
3. Teori Transkultural Nursing (Leininger)
4. Teori of Human Caring (Waston)
5. Theory Self Care (Dorothea orem)
6. Perawatan Diri Sendiri (self care)
Perkembangan Perawatan Kesehatan di Rumah
Sejauh ini bentuk-bentuk pelayanan kesehatan yang dikenal masyarakat dalam
sistem pelayanan kesehatan adalah pelayanan rawat inap dan rawat jalan.
Faktor-faktor yang mendorong perkembangan perawatan kesehatan di rumah
adalah :
a) Kasus-kasus penyakit terminal dianggap tidak efektif dan tidak efisien lagi
apabila dirawat di institusi pelayanan kesehatan
b) Keterbatasan masyarakat untuk membiayai pelayanan kesehatan pada kasus-
kasus penyakit degeneratif yang memerlukan perawatan yang relatif lama.
c) Manajemen rumah sakit yang berorientasi pada profit, merasakan bahwa
perawatan klien yang sangat lama (lebih 1 minggu) tidak menguntungkan
bahkan menjadi beban bagi manajemen,
d) Banyak orang merasakan bahwa dirawat inap di institusi pelayanan kesehatan
membatasi kehidupan manusia, karena seseorang tidak dapat menikmati
kehidupan secara optimal karena terikat dengan aturan-aturan yang ditetapkan,
e) Lingkungan di rumah ternyata dirasakan lebih nyaman bagi sebagian klien
dibandingkan dengan perawatan di rumah sakit, sehingga dapat mempercepat
kesembuhan 
Manfaat Perawatan Kesehatan Dirumah
a) Pelayanan akan lebih sempurna, holistik dan
komrehensif
b) Pelayanan lebih profesional
c) Pelayanan keperawatan mandiri dengan
naungan legal dan etika keperawatan
d) Kebutuhan pasien akan dapat terpenuhi
sehingga pasien merasa lebih nyaman
Tujuan Perawatan Kesehatan Dirumah
a. Mencegah terjadinya suatu penyakit dan meningkatkan
kesehatan pasien
b. Meningkatkan upayah preventif, promotiv, kuratif dan
rehabilitatif
Unsur Perawatan Kesehatan di Rumah
1) Pelayanan medik dan asuhan keperawatan
2) Pelayanan sosial dan upaya menciptakan lingkungan yang
terapeutik
3) Pelayanan rehabilitasi dan terapi fisik 
4) Pelayanan informasi dan rujukan
5) Pendidikan, pelatihan dan penyuluhan kesehatan
6) Higiene dan sanitasi perorangan serta lingkungan
7) Pelayanan perbaikan untuk kegiatan sosial
Prinsip – prinsip perawatan dirumah
 Pengelolaan pelayanan keperawatan kesehatan dirumah dilaksanakan oleh
perawat/tim memiliki keahlian khusus
 Mengaplikasikkan konsep sebagai dasar mengambil keputusandalam praktik
 Mengumpulkan dan mencatat data ddengan sistematis, akurat dan komprehensif
secara terus menerus
 Menggunakan data hasil pengkajian untuk menerapkan diagnosa
 Mengembangkan rencana keperawatan didasarkan pada diagnosa yang berkaitan
dengan tindakan pencegahan, terapi dan pemulihan
 Memberikan pelayanan keperawatan dalam rangka menjaga kenyamanan,
penyembuhan, peningkatan kesehatan dan mencegah komplikasi
 Mengevaluasi secara terus menerus respon pasien dan keluarga terhadap
intervensi keperawatan
 Memilih hubungan diantara anggota tim untuk menjamin agar kegiatan yang
dilakukan anggota saling mendukung
 Mengembangkan kemampuan profesiona tenaga lain
 Berpartisifasi dalam aktivitas untuk menge,bangkan pengetahuan pelayanan
keperawatan kesehatan dirumah
 Menggunakan kode etik keperawatan dalam melakssanakan praktik keperawatan
Peran dan Fungsi Perawat Kesehatan di Rumah
1) Manajer kasus : Mengelola dan mengkolaborasikan pelayanan,dengan fungsi
:
a. Mengidentifikasi kebutuhan pasien dan keluarga.
b. Menyusun rencana pelayanan.
c. Mengkoordinir aktifitas tim
d. Memantau kualitas pelayanan
2) Pelaksana : memberi pelayanan langsung dan mengevaluasi pelayanan.
dengan fungsi :
a. Melakukan pengkajian komprehensif
b. Menetapkan masalah
c. Menyusun rencana keperawatan
d. Melakukan tindakan perawatan
e. Melakukan observasi terhadap kondisi pasien.
f. Membantu pasien dalam mengembangkan prilaku koping yang efektif.
g. Melibatkan keluarga dalam pelayanan
h. Membimbing semua anggota keluarga dalam pemeliharaan kesehatan.
i. Melakukan evaluasi terhadap asuhan keperawatan.
j. Mendokumentasikan asuhan keperawatan.
Masalah / problem yang muncul pada Home Health Care
1.      Gaya hidup dan sumber-sumber kehidupan
2.      Status kesehatan saat inidan penyimpangannya
3.      Pola dan pengetahuan keluarga dalam mempertahankan kesehatannya.
4.      Struktur keluarga dan dinamisasinya.
E.     Keuntungan dan Kerugian Home Health Care
KEUNTUNGAN :
1)      Setting rumah dapat lebih memberikan kenyamanan klien dalam menjalani perawatan secara
individul.
2)      Banyak klien yang lebih suka dirawat di rumah.
3)      Pengkajian mengenai faktor-faktor lingkungan yang menunjang kese-hatan dapat lebih lengkap
karena dapat diobservasi secara langsung sehingga dapat langsung dipertim-bangkan mengenai
pelayanan apa yang cocok untuk klien secara financial, dll.
4)      Pengkajian mengenai pola hidup dan norma-norma keluarga lebih mudah dilakukan.
5)      Partisipasi anggota keluarga dapat terfasilitasi dengan baik.
6)      Anggota keluarga mungkin akan lebih bersemangat untuk menerima dan mempelajari hal-hal yang
dapat meningkatkan atau menunjang kesehatannya karena aplikatif dan sesuai dengan kondisi di
rumah.
7)      Dapat memperpendek masa rawat di rumah sakit sehingga biaya perawatan dapat menurun.
8)      Menurunkan nosocomial infection.
KERUGIAN :
1)      Biaya perjalanan perawat atau pemberi pelayanan kesehatan di rumah mahal.
2)      Kurang efisien dari praktek keperawa-tan bersama atau kunjungan klien ke ruang rawat.
3)      Distraksi misalnya : anak-nak dan suara TV sulit untuk dihindari.
4)      Keamanan perawat dalam melakukan asuhan keperawatan tidak begitu terjaga.
Mekanisme Perawatan di Rumah
1) Proses penerimaan kasus
a. Home care menerima pasien dari rumah sakit,
puskesmas, sarana lain, keluarga
b. Pimpinan home care menunjuk menejer kasus untuk
mengelola kasus
c. Manajer kasus membuat surat perjanjian dan proses
pengelolaan kasus
2) Proses pelayanan home care
a. Persiapan
b. Pelaksanaan
c. Monitoring dan evaluasi
d. Proses penghentian pelayanan home care
 Tahap – tahap Pelayanan Kesehatan di Rumah
A. Manajemen Kasus Home Care
1. Melakukan seleksi kasus
2. Melakukan pengkajian kebutuhan pasien.
3. Membuat perencanaan pelayanan
4. Melakukan koordinasi pelayanan
5. Melakukan pemantauan dan evaluasi pelayanan.
B. Asuhan keperawatan
6. Pengkajian
7. Diagnosa keperawatan
8. Perencanaan keperawatan
9. Implementasi
10. Evaluasi
Tipe Perawatan Kesehatan di Rumah
1. Tipe pelayanan kesehatan di rumah
a. Profesional
b. Tehnikal
2. Tipe-tipe agensi
c. Official agencies : dikelola oleh pemerintah
d. Voluntary agencies : diklola oleh LSM, sumber-sumber dana berasal dari
donatur, sumbangan, kontribusi dari United Ways, pembayaran daro
pertisipant (contoh : medicare, medicaid, dan asuransi swasta)
e. Private agenies : dikelola oleh swasta.
f. Hospital based agencies : dikelola oleh RS sebagai lanjutan dari keperawatan
rumah sakit
g. Home Care Aide Agencies
h. Certified Hospice Agencies.
3. Tipe-tipe Pelayanan
i. Perawatan orang sakit
j. Pelayanan kesehatan masyarakat
k. Pelayanan spesialisasi perawatan di rumah.
Hubungan Keluarga dan Perawat Kesehatan di Rumah
Prinsip hubungan perawat-klien dengan keluarga:
1. Fokus intervensi perawat adalah keluarga
2. Intervensi yang diberikan dapat berfokus pada seluruh kebutuhan
kesehatan dan meliputi tiga level pencegahan
3. Keluarga tetap memiliki otonomi untuk mengambil keputusan
terhadap kesehatannya
4. Perawat adalah tamu di rumah keluarga ….. tidak mungkin
mengatur !.
Fase-fase hubungan dari perawat-klien dengan keluarga memiliki
kesamaan dengan hubungan perawat-klien secara individual. Fase-
fase hubungannya adalah sebagai berikut :
5. Fase Preinisiasi atau Persiapan
6. Fase Inisiasi atau Perkenalan
7. Fase Implementasi
8. Fase terminasi
Hak-hak klien dalam pelayanan Home Care
Klien mempunyai hak untuk :
1) Membina hubungan dengan petugas sesuai dengan standar etik
2) Memperoleh informasi tentang prosedur-prosedur yang harus diikuti
3) Mengekspresikan kesedihan dan ketakutannya
4) Klien mempunyai hak dalam pengambilan keputusan, dalam hal ini klien mempunyai hak
untuk diberi tahu secara tertulis tentang pengaturan, jenis pelayanan kesehatan yang
diberikan, dan jumlah kunjungan rumah yang akan dilakukan
5) Klien mempunyai hak untuk memperoleh nasehat-nasehat tentang rencana-rencana
perubahan yang akan dilakukan
6) Mempunyai hak untuk berpartisipasi dalam perencanaan pelayanan keperawatan,
perencanaan perubahan pelayanan serta nasehat-nasehat lainnya
7) Klien mempunyai hak untuk menolak rencana perubahan tersebut
8) Dalam hal “privacy”, klien mempunyai hak untuk dijaga kerahasiaan kondisikesehatannya,
hal-hal yang berhubungan dengan sosial ekonomi, serta hal-hal yang dilakukan di rumahnya
9) Perawat atau petugas hanya akan memberikan informasi bila diperlukan secara hukum atau
bila diperlukan oleh klien atau keluarganya
10)Dalam hal finansial, klien mempunyai hak untuk diberi informasi tentang biaya yang harus
dikeluarkan, memberikan informasi pembiayaan dengan jelas.
11)Klien mempunyai hak untuk memperoleh pelayanan kesehatan dengan kualitas yang tinggi,
serta berhak mendapat informasi tentang hal-hal yang berhubungan dengan keadaan
emergensi/ darurat
Landasan Hukum Pelayanan Kesehatan di Rumah
Fungsi Hukum dalam Praktik Perawat :
a.       Memberikan kerangka untuk menentukan tindakan keperawatan mana yang
sesuai dengan hukum.
b.      Membedakan tanggung jawab perawat dengan profesi lain
c.       Membantu menentukan batas-batas kewenangan tindakan keperawatan mandiri
d.      Membantu mempertahankan standard praktik keperawatan dengan meletakkan
posisi perawat memiliki akuntabilitas dibawah hukum.
Landasan Hukum :
a.       UU Kes.No. 23 tahun 1992 tentang kesehatan
b.      PP No. 25 tahun 2000 tentang perimbangan keuangan pusat dan daerah.
c.       UU No. 32 tahun 2004 tentang pemerintahan daerah
d.      UU No. 29 tahun 2004 tentang praktik kedokteran
e.       Kepmenkes No. 1239 tahun 2001 tentang regestrasi dan praktik perawat
f.       Kepmenkes No. 128 tahun 2004 tentang kebijakan dasar puskesmas
g.      Kepmenkes No. 279 tahun 2006 tentang pedoman penyelenggaraan Perkesmas.
h.      SK Menpan No. 94/KEP/M. PAN/11/2001 tentang jabatan fungsonal perawat.
i.        PP No. 32 tahun 1996 tentang tenaga kesehatanj.        Permenkes No. 920 tahun
1986 tentang pelayan medik swast
PROGRAM PERAWATAN DIRUMAH
1. Bentuk Pelayanan Home Care
Home care merupakan suatu usaha yang bergerak di bidang
pelayanan kesehatan khususnya melayani perawatan paripurna paska
hospitalisasi. Pada dasarnya pelayanan home care dibedakan menjadi
2 macam pelayanan yaitu home visit dan pelayanan pramurukti.
a. Home visit/kunjungan rumah
pelayanan ini melibatkan berbagai tenaga yang berkompetensi
dibidang masing-masing, diantaranya dokter, baik dokter umum,
maupun dokter spesialis, perawat, fisikologis, laborat, apotik, gizi dan
sanitasi. Pelayanan ini bisa dilakukan secara bersama-sama ataupun
sendiri-sendiri tergantung dari kebutuhan pasien dan keluarga
1). Ruang lingkup pelayanan Home visit
2). Bentuk pelayanan Home visit
3). Pemberian pelayanan Home visit
4). Alat dan prasarana Home care
2. Pelayanan Pramurukti
Pramurukti/pramusiwi merupakan asisten perawat yang bekerja untuk membantu
orang lanjut usia, bekerja pada suatu keluarga dengan tugas bayi atau anak-anak
kecil keluarga yang bersangkutan. Untuk jenjang pendidikan formal bisa melalui
lembaga pelatihan kerja (LPK) yang mengeluarkan sertifikat pelatihan baik selama 1
tahun 6 bulan.
pramurukti banyak dipergunakan oleh keluarga yang sedang mengalami kesulitan
dalam merawat salah satu anggota keluarga yang sedang sakit/lansia. Kesulitan
tersebut disebabkan karena saat ini banyak suami istri yang bekerja/ada keperluan
keluar kota karena bisnis atau keperluan yang lalu. Hal ini menyebabkan tidak
mungkin harus harus setiap saat menunggu atau merawat anggota keluarga yang
sedang sakit, baik orang tua/ mertua, anak / saudara bahkan istri atau suaminya.
Begitu juga sekarang banyak para lansia yang memerlukan kasih sayang khusus dari
keluarga, sehingga para pramurukti sangat dibutuhkan
Permasalahan yang ada :
a. Anggota pramurukti
b. Prosedur permintan pelayanan pramurukti
c. Peraturan tentang pramurukti
d. Tarif dari jasa pramurukti
TERIMAH KASIH

Anda mungkin juga menyukai