Anda di halaman 1dari 13

TUGAS KEPERAWATAN KOMUNITAS 1

OLEH :

NAMA : IDA AYU JUMPUNG PUTRI ADNYASWARI

NIM : 17C10086

KELAS : B TINGKAT 3 SEMESTER 6

INSTITUT TEKNOLOGI DAN KESEHATAN BALI

SARJANA KEPERAWATAN

TAHUN AJARAN 2020


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Keperawatan kesehatan komunitas adalah pelayanan keperawatan profesional
yang ditujukan kepada masyarakat dengan penekanan pada kelompok resiko tertinggi,
dalam upaya pencapaian derajat kesehatan yang optimal melalui pencegahan penyakit
dan peningkatan kesehatan, dengan menjamin keterjangkauan pelayanan kesehatan yang
dibutuhkan, dan melibatkan klien sebagai mitra dalam perencanaan pelaksanaan dan
evaluasi pelayanan keperawatan.
Keperawatan merupakan profesi yang dinamis dan berkembang secara terus –
menerus dan terlibat dalam masyarakat yang berubah, sehingga pemenuhan dan metode
keperawatan kesehatan berubah, karena gaya hidup masyarakat berubah dan perawat
sendirinjuga dapat menyesuaikan dengan perubahan tersebut. Definisi dan filosofi terkini
dari keperawatan memperlihatkan trend holistic dalam keperawatan yang ditunjukkan
secara keseluruhan dalam berbagi dimensi, baik dimensi sehat maupun sakit serta dalam
interaksinya dengan keluargadan komunitas. Tren praktik keperawatan meliputi
perkembangan di berbagai tempat praktik dimana perawat memiliki kemandirian yang
lebih besar.
Trend Home Care pada era globalisasi ini sangat berkembang pesat terutama di
negara Indonesia karena home care ini merupakan pelayanan kesehatan jangka panjang
yang dilakukan di rumah oleh pelayanan kesehatan. Kondisi ini disebabkan oleh
perubahan struktur pendidikan dan gaya hidup masyarakat. Perubahan tersebut
menyebabkan pola perawatan jangka panjang sangat dibutuhkan. Seiring dengan itu,
konsep pelayanan kesehatan pun berubah. Pada jaman dahulu masyarakat yang
mendatangi insitusi pelayanan kesehatan seperti rumah sakit dan puskesmas tetapi pada
jaman sekarang pelayanan kesehatan yang mendatangi masyarakat. Oleh karena itu,
paradigma rumah sakit adalah tempat paling penting dalam penyembuhan dan perawatan
klien sudah mulai berubah menjadi perawatan dirumah (Widyanto,2014).
Hampir semua masyarakat setuju bahwa rumah merupakan tempat paling baik
untuk melakukan perawatan kesehatan, terutama untuk meningkatkan kemandirian klien.
Tidak hanya memberikan keringanan dalam biaya, home care juga merupakan langkah
kecil untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal untuk banyak klien. Konsep home
care dapat meningkatkan kualitas pelayanan dan menghilangkan rasa stress pasien.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Apa yang dimaksud dengan Home Care ?
2. Apa saja tujuan dari Home Care ?
3. Apa saja manfaat dari Home Care ?
4. Apa saja prinsip dari Home Care ?
5. Bagaimana peran dan fingsi perawat Home Care ?
6. Apa saja kegiatan Home Care ?
7. Apa saja faktor perkembangan Home Care ?
8. Bagaimana ruang lingkup Home Care ?
9. Bagaimana mekanisme perawat kesehatan di rumah ?
10. Masalah – masalah apa saja yang terdapat dalam home care
11. Apa saja yang menjadi trend dan issue tentang home care di kehidupan masyarakat ?

1.3 TUJUAN
1. Untuk mengetahui tentang konsep dasar Home Care
2. Untuk mengetahui tujuan dari Home Care
3. Untuk mengetahui manfaat dari Home Care
4. Untuk mengetahui prinsip dari Home Care
5. Untuk mengetahui peran dan fungsi dari Home Care
6. Untuk mengetahui kegiatan Home Care
7. Untuk mengetahui faktor apa saja dalam perkembangan Home Care
8. Untuk mengetahui ruang lingkup Home Care
9. Untuk mengetahui mekanisme perawat kesehatan di rumah
10. Untuk mengetahui masala – masalah yang terjadi di dalam home care
11. Mengetahui trend dan issue tentang home care
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 DEFINISI
Home care merupakan penyidiaan pelayanan dan peralatan professional perawat bagi
klien dan keluarganya di rumah untuk menjaga kesehatan, edukasi, pencegahan penyakit,
diagnosis dan penanganan penyakit, terapi paliatif, rehabilisatif (Widyanto, 2014).
Menurut Direktorat Bina Pelayanan Keperawatan Departemen Kesehatan RI dalam
makalahnya pada seminar nasional 2017 tentang “Home Care. Bukti Kemandirian Perawat”
menyebutkan bahwa home care sebagai salah satu bentuk praktik mandiri perawat. Home
care merupakan sintesis dari pelayanan keperawatan kesehatan komunitas dan keterampilan
teknis keperawatan klinik yang berasal dari spesialis keperawatan tertentu.

2.2 TUJUAN HOME CARE

Menurut Widyanto (2014), home care merupakan upaya untuk menyembuhkan,


mempertahankan, memelihara dan meningkatkan kesehatan fisik, mental atau emosi klien.
Pelayanan diberikan di rumah dengan melibatkan klien dan keluarganya atau pemberi pelayanan
yang lain. Tujuan khusus home care antara lain :

a. Terpenuhinya kebutuhan dasar klien secara bio, psiko, sosial, dan spiritual
b. Meningkatnya kemandirian pasien dan keluarga dalam pemeliharaan dan perawatan
anggota keluarganya yang mempunyai masalah kesehatan
c. Terpenuhinya pelayanan keperawatan kesehatan di rumh sesuai kebutuhan klie

Home care merupakan saah satu jenis perawatan jangka panjnag (long time care) yang dapat
diberikan oleh tenaga professional maupun non professional yang telah mendapat pelatihan
home care merupakan lanjutan asuhan keperawtan yang dilakukan di rumah sakit yang termasuk
dalam rencana pemulangan dan dapat dilaksanakan oleh perawat dari rumah skait semula, oleh
perawat komunitas dimana klien tersebut berada, atau keperawatan khusus yang menangani klien
di rumah. Pelayanan home care merupakan suatu komponen rentang keperawatan yang
berkesinambungan dan komprehensif diberikan kepada individu dan keluarga di tempat tinggal
mereka.
2.3 MANFAAT HOME CARE

Manfaat pelayanan home care bagi klien menurut Triwibowo (2012) antara lain :

a. Pelayanan akan lebih sempurna, holistic, dan komprehensif


b. Pelayanan lebih profesional
c. Pelayanan keperawatan mandiri bisa diaplikasikan dibawah naungan legal dan etik
d. Kebutuhan klien akan dapat terpenuhi sehingga merasa lebih nyaman dan puas dengan
asuhan keperawatan yang profesional

2.4 PRINSIP HOME CARE

Prinsip – prinsip home care menurut Triwibowo (2012) sebagai berikut :

a. Pengelolaan pelayanan keperawatan di rumah dilaksanakan oleh perawat/TIM yang


memiliki keahlian khusus di bidang tersebut
b. Mengaplikasi konsep sebagai dasar mengambil keputusan dalam praktik
c. Mengumpulkan dan mencatat data dengan sistemis, akurat dan komprehensif secara terus
menerus
d. Menggunakan data hasil pengkajian untuk menetapkan diagnose keperawatan
e. Mengembangkan rencana tindakan – tindakan pencegahan, terapi dan pemulihan
f. Memberikan pelayanan keperawatan dalam rangka menjaga kenyamanan, penyembuhan,
peningkatan kesehatan, dan pencegahan komplikasi
g. Mengevaluasi secara terus menerus respon klien dan keluarganya terhadap intervensi
keperawatan
h. Bertanggung jawab kepada klien dan keluarganya akan pelayanan yang bermutu melalui
manajemen kasus, rencana penghentian asuhan keperawatan (discharge palnning) dan
koordinasi dengan sumber – sumber komunitas
i. Memilihara hubungan diantara anggota tim untuk menjamin agar kegiatan yang
dilakukan anggota tim saling mendukung
j. Mengembangkan kemampuan profesional dan berkontribusi pada prtumbuhan
kemampuan profesional tenaga yang lain
k. Berpatisipasi dalam aktivitas riset untuk mengembangkan pengetahuan pelayanan
keperawatan kesehatan di rumah
l. Menggunakan kode etik keperawatan dalam melaksanakan praktik keperawatan

2.5 PERAN DAN FUNGSI PERAWATAN HOME CARE

1. Manajer kasus : mengelola dan mengkolaborasikan pelayanan, dengan fungsi :


a. Mengidentifikasi kebutuhan pasien dan keluarga
b. Menyusun rencana pelayanan
c. Mengkoordinir aktifitas tim
d. Memantau kualitas pelayanan
2. Pelaksanaan : memberi pelayanan langsung dan mengevaluasi pelayanan, dengan
fungsi :
a. Melakukan pengkajian komprehensif
b. Menetapkan masalah
c. Menyusun rencana keperawatan
d. Melakukan tindakan perawatan
e. Melakukan observasi terhadap kondisi pasien
f. Membantu pasien dalam mengembangkan prilaku koping yang efektif
g. Melibatkan keluarga dalam pelayanan
h. Membimbing semua anggota keluarga dalam pemeliharaan kesehatan
i. Melakukan evaluasi terhadap asuhan keperawatan
j. Mendokumentasikan asuhan keperawatan

2.6 KEGIATAN HOME CARE

Manajemen Kasus Home Care

1. Melakukan seleksi kasus


a. Resiko tinggi (bayi, balita , lansia, ibu maternal)
b. Cidera tulang belakang cidera kepala
c. Coma, diabetes mellitus, gagal janung, asma berat
d. Stroke
e. Amputasi
f. Ketergantungan obat
g. Luka kronis
h. Disfungsi kandung kemih
i. Nutrisi melalui infus
j. Post partum dan masalah reproduksi
k. Psikiatri
l. Kekerasan dalam rumah tangga
2. Melakukan pengkajian kebutuhan pasien
a. Kondisi fisik
b. Kondisi psikologis
c. Status sosial ekonomi
d. Pola prilaku pasien
e. Sumber-sumber yang tersedia di keluarga pasien
3. Membuat perencanaan pelayanan
a. Membuat rencana kunjungan
b. Membuat rencana tindakan
c. Menyeleksi sumber-sumber yang tersedia di keluarga / masyarakat
4. Melakukan koordinasi pelayanan
a. Memberi informasi berbagai macam pelayanan yang tersedia
b. Membuat perjanjian kepada pasien dn keluarga tentang pelayanan
c. Menkoordinasikan kegiatan tim sesuai jadwal
d. Melakukan rujukan pasien
5. Melakukan pemantauan dan evaluasi pelayanan
a. Memonitor tindakan yang dilakukan oleh tim
b. Menilai hasil akhir pelayanan (sembuh, rujuk, meninggal, menolak)
c. Mengevaluasi proses manajemen kasus
d. Monitoring dan evaluasi kepuasan pasien secara teratur
2.7 FAKTOR PERKEMBANGAN HOME CARE

Bentuk pelayanan kesehatan yang saat ini dikenal masyarakat dalam sistem pelayanan kesehatan
adalah rawat inap dan rawat jalan. Pada sisi lain banyak anggota masyarakat yang menderita
sakit karena berbagai pertimbangan terpaksa dirawat di rumah dan tidak di rawat inap di institusi
pelayanan kesehatan. Faktor-faktor yang mendorong perkembangan home care menurut
Triwibowo (2012) adalah :

a. Kasus – kasus penyakit terminal dianggap tidak efektif dan tidak efesien apabila dirawat
di institusi pelayanan kesehatan
b. Keterbatasan masyarakat untuk membiayai pelayanan kesehatan pada kasus –kasus
penyakit degenerative yang memerlukan perawatan yang lebih lama. Hal itu akan
berdampak pada meningkatnya kasus – kasus yang memerlukan tindak lanjut perawatan
di rumah
c. Manajemen rumah sakit yang berorientasi pada profil, merasakan perawatan pasien yang
lebih lama (lebih dari 1 minggu) tidak menguntungkan bukan menjadi beban dari
manajemen
d. Banyak orang merasakan bahwa di rawat di institusi pelayanan kesehatan membatasi
kehidupan manusia, karena seseorang tidak menikmati kehidupan secara optimal karena
terkait dengan atura –aturan yang ditetapkan
e. Lingkungan di rumah ternyata dirasakan lebih nyaman bagi sebagaim klien dibandingkan
dengan perawatan di rumah sakit, sehingga dapat mempercepat kesembuhan

2.8 RUANG LINGKUP KEPERAWATAN HOME CARE

Secara umum lingkup perawatan kesehatan di rumah dapat dikelompokkan sebagai berikut :

1. Pelayanan medik dan asuhan keperawatan


2. Pelayanan sosial dan upaya menciptakan lingkungan yang terapeutik
3. Pelayanan rehabilitas dan terapi fisik
4. Pelayanan informasi dan rujukan
5. Pendidikan pelatihan dan penyuluhan kesehatan
6. Hygiene dan sanitasi perorangan serta lingkungan
7. Pelayanan perbaikan untuk kegiatan sosial
2.9 MEKANISME PERAWATAN KESEHATAN

Pasien / klien yang memperoleh pelayanan keperawatan di rumah dapat merupakan


rujukan dari klinik rawat jalan, unit rawat inap rumah sakit, maupun puskesmas, namun
pasien / klien dapat agensi pelayanan keperawatan di rumah atau praktek keperawatan
perorangan untuk memperoleh pelayanan. Mekanisme yang harus di lakukan adalah
sebagai berikut :

1. Pasien / klien pasca rawat inap atau rawat jalan harus diperiksa terlebih dahulu
oleh dokter untuk menentukan apakah secara medis layak untuk di rawat di rumah
atau tidak
2. Selanjutnya apabila dokter telah menetapkan bahwa klien layak di rawat di
rumah, maka di lakukan pengkajian oleh koordinator kasus yang merupakan staf
dari pengelola atau agensi perawatan kesehatan di rumah, kemudian bersanma –
sama klien dan keluarga, akan menentukan masalahnya, dan membuat
perencanaan, membuat keputusan, membuat kesepakatan menegnai pelayanan apa
yang akan diterima oleh klien, kesepakan juga mencakup jenis pelayanan, jenis
peralatan, dan jenis sistem pembayaran, serta jangka waktu pelayanan
3. Selanjutnya klien akan menerima pelayanan dari pelaksanaan pelayanan
keperawatan di rumah bsik dari pelaksana pelayanan yang di kontrak atau
pelaksana yang direkrut oleh pengelola perawatan di rumah. Pelayanan
dikoordinir di kendalikan oleh koordinator kasus, setiap kegiatan yang
dilaksanakan oleh tenaga pelaksana pelayanan harus diketahui oleh koordinir
kasus
4. Secara periodic koordinator kasus akan melakukan monitoring dan evaluasi
terhadap pelayanan yang diberikan apakah sudah sesuai dengan kesepakatan
2.10 TREND DAN ISSUE HOME CARE

a. Issue home care


Home care ini merupakan pelayanan kesehatan jangka panjang yang dilakukan di rumah
oleh pelayanan kesehatan. Kondisi ini disebabkan oleh perubahan struktur pendidikan
dan gaya hidup masyarakat. Perubahan tersebut menyebabkan pola perawatan jangka
panjang sangat dibutuhkan. Seiring dengan itu, konsep pelayanan kesehatan pun berubah.
Pada jaman dahulu masyarakat yang mendatangi insitusi pelayanan kesehatan seperti
rumah sakit dan puskesmas tetapi pada jaman sekarang pelayanan kesehatan yang
mendatangi masyarakat.
b. Trend home care
Trend Home Care pada era globalisasi ini sangat berkembang pesat terutama di negara
Indonesia karena hampir semua masyarakat setuju bahwa rumah merupakan tempat
paling baik untuk melakukan perawatan kesehatan, terutama untuk meningkatkan
kemandirian klien. Tidak hanya memberikan keringanan dalam biaya, home care juga
merupakan langkah kecil untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal untuk banyak
klien. Konsep home care dapat meningkatkan kualitas pelayanan dan menghilangkan rasa
stress pasien. Oleh karena itu, paradigma rumah sakit adalah tempat paling penting dalam
penyembuhan dan perawatan klien sudah mulai berubah menjadi perawatan dirumah.
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Home care merupakan pelayanan kesehatan yang sangat bagus diberikan kepada individu
dan keluarga di tempat tinggal mereka untuk meningkatkan, mempertahankan atau
memaksimalkan tingkat kemandirian dan meminimalkan akibat penyakit. Home care memliki
tujuan antara lain yaitu terpenuhinya kebutuhan dasar klien secara bio, psiko, sosial, dan
spiritual, meningkatnya kemandirian pasien dan keluarga dalam pemeliharaan dan perawatan
anggota keluarga yang mempunyai masalah kesehatan, serta terpenuhinya pelayanan
keperawatan kesehatan sesuai kebutuhan pasien dan menghilangkan rasa stress akibat
lingkungan RS.

3.2 SARAN

Sebagai tenaga kesehatan kita diharapkan untuk tidak terpaku pada satu pelayanan
kesehatan saja kita juga bisa mengadopsi layanan kesehatan seperti melaksanakan praktik
mandiri seperti home care yang sudah diatur dalam undang – undang keperawatan, karena home
care merupakan pelayanan kesehatan jangka panjang.
DAFTAR PUSTAKA

Riyanti Irma,. “TREND DAN ISSUE HOME CARE” di dalam

https://www.academia.edu/28593385/TREND_DAN_ISSUE_HOME_CARE: Diunduh tanggal


28 april 2020

Dea Dea, 2014 “TREND DAN ISSUE HOME CARE” di dalam

https://id.scribd.com/doc/218963602/Trand-Issue-Homecare

Anda mungkin juga menyukai